Kamu bisa makan daging tanpa takut kolesterol!
Meskipun daging banyak mengandung nutrisi yang menyehatkan tubuh, terlalu banyak daging juga tidak sehat, lho. Sarat akan lemak tak jenuh dalam daging dapat memicu kolesterol jahat, makanya dokter sering kali menyarankan orang-orang agar tidak mengonsumsi daging secara berlebih.
Meskipun begitu, Rukita tahu sulit banget menolak aroma daging bakar atau panggang. Ingin mengonsumsi daging tanpa takut kolesterol meningkat dalam tubuh? Baca terus artikel berikut, ya.
Betul, kamu bisa tetap menikmati daging tanpa takut kolesterol atau timbangan naik. Penasaran? Yuk, kita cek tips sederhananya di bawah ini!
Mengonsumsi daging yang dicampur dengan santan kental memang terasa amat menggoda, seperti rendang atau gulai. Namun, bagi kamu yang memiliki riwayat tekanan darah tinggi dan kolesterol maka ada baiknya untuk membatasi asupan makanan ini. Alternatifnya, kamu bisa mengolah daging dengan membuatnya menjadi semur atau sop.
Contoh lainnya, apabila kamu ingin memasak tongseng, hindari menambah santan kental ke dalamnya. Sebagai gantinya, kamu bisa mencampurkan santan encer ke dalam masakan tersebut untuk menambah rasa gurih.
Cobalah kombinasikan sayuran ke dalam menu olahan daging. Menurut ahli, sayuran yang dipadukan dengan daging merah bisa membantu mengurangi senyawa berbahaya saat proses pencernaan.
Contohnya, kamu bisa mencampurkan sayuran seperti kol, tomat, bayam, atau sayuran hijau lainnya ke dalam menu olahan daging kreasimu. Cara ini dinilai baik untuk mengurangi kadar kolesterol.
Selain itu, kamu juga bisa menambahkan rempah-rempah dan bumbu lainnya. Soalnya, beberapa rempah ternyata juga bisa membantu untuk menurunkan kolesterol. Misalnya, bawang putih yang bisa menurunkan LDL dan trigliserida hingga 20 miligram/deciliter.
Lemak jenuh seperti yang terkandung dalam daging sapi merupakan lemak yang perlu dibatasi. Makanya, kalau kamu ingin mengonsumsi daging sapi, pilihlah bagian tenderloin atau daging has tanpa lemak yang cepat empuk.
Sebenarnya, ada beberapa daging selain daging sapi yang bisa kamu coba. Contohnya, daging ayam tanpa lemak dan kulit, daging kambing tanpa lemak, daging kelinci, maupun ikan. Tapi yang perlu diingat, batasilah konsumsi daging ini tidak boleh lebih dari 180 gram sehari.
Cara mengolahnya pun mesti diperhatikan. Selain digoreng, kamu juga bisa, kok, mengolahnya dengan cara dipanggang, bakar, kukus, atau tumis dengan sedikit lemak.
Pengolahan daging akan lebih baik lagi bila menggunakan panci berlapis dengan bahan antilengket. Di samping itu, kamu juga bisa menggunakan sedikit minyak sayur sebagai pengganti mentega atau masak menggunakan kaldu atau jus buah dan sayuran.
Teh ini bukan cuma bisa membantu menurunkan berat badan dan membuat pikiran jadi lebih relaks, lho. Teh hijau mengandung flavonoid yang disebut katekin. Menurut ahli, katekin bisa mengurangi penyerapan kolesterol dan meningkatkan kemampuan pembuangan kolesterol lewat feses.
Menurut sebuah penelitian, seseorang yang mengonsumsi teh hijau selama delapan minggu berturut-turut maka kadar kolesterol LDL-nya bisa turun sebanyak dua sampai empat persen. Menurut ahli, antioksidan dalam minuman ini bisa menekan proses oksidasi LDL.
Apel memiliki kandungan pektin, yaitu serat larut yang dapat menurunkan kadar LDL. Nah, LDL inilah yang jadi biang keladi dari masalah kesehatan yang muncul ketika mengonsumsi daging. Soalnya, LDL yang bereaksi dengan radikal bebas dapat meningkatkan proses peradangan dan pembentukan plak di arteri.
Selain pektin, apel juga kaya akan polifenol. Zat yang satu ini merupakan antioksidan yang ada di kulit apel di mana kerjanya untuk memperlambat oksidasi LDL. Kamu bisa mengolah buah ini menjadi jus dingin yang nikmat untuk diminum.
Menurut ahli, buah ini cukup ampuh untuk membantu penurunan penyerapan kolesterol dalam darah. Kandungan fitosterol yang terkandung di dalam delima bisa menghambat penyerapan kolesterol dan meningkatkan pengeluaran garam empedu.
Nah, ketika garam empedu berkurang, otomatis kolesterol yang ada di hati dan pembuluh darah juga akan berkurang. Alasannya, garam empedu itu bahan dasarnya adalah kolesterol. Seperti buah lainnya, buah ini juga bisa dikonsumsi dengan mengolahnya menjadi segelas jus.
Itulah beberapa tips makan daging tanpa takut kolestrol yang bisa kamu terapkan sehari-hari. Jadi, kamu nggak perlu khawatir kalau mau mencicipi hidangan daging sapi, kan.
Omong-omong, kalau ingin bebas berkreasi dengan olahan daging sapi, kamu harus banget tinggal di unit coliving Rukita, lho. Soalnya, unit-unit Rukita dilengkapi oleh dapur bersama yang bersih dan lengkap sehingga kamu dapat memasak dengan leluasa tanpa khawatir.
Salah satu unit coliving Rukita yang memiliki dapur bersama yang lengkap adalah Rukita Antene Radio Dalam. Bukan cuma memiliki dapur bersama, unit yang berlokasi di Radio Dalam, Jakarta Selatan ini membuat kamu dapat menemukan pertokoan seperti ACE Hardware atau mal besar seperti Gandaria City dan Mal Pondok Indah dengan mudah dari hunian.
Penasaran sama Rukita Antene Radio Dalam? Yuk, kepoin aja di bawah ini!
Atau ketik ini di browser: bit.ly/rukita-kolestrol
Jangan lupa kunjungi www.Rukita.co atau langsung hubungi Nikita (customer service Rukita) di +62 811-1546-477. Follow juga akun Instagram Rukita di @Rukita_Indo dan Twitter di @Rukita_Id untuk berbagai info serta promo menarik!
In this post, we'll explore various HTML elements and how you can style them effectively…
Introduction to Styling in WordPress In this post, we'll explore various HTML elements and how…
Mengenal weton Rabu Pahing untuk laki-laki dan wanita, dari watak, rezeki, garis hidup dan jodoh…
Apa saja manfaat minyak zaitun untuk rambut rontok dan bagaimana cara penggunaannya? Yuk, simak penjelasannya…
Macam-macam kurma terbaik dan berbagai manfaatnya untuk kesehatan. Ada apa saja? Yuk, cek di sini.