Beberapa hari yang lalu Bayern Munich menjadi pemenang Bundesliga untuk 8 kali berturut-turut! Sesudah tidak melihat pertandingan bola di TV selama hampir 4 bulan untunglah Liga Premier dan Bundesliga bisa menyelesaikan musimnya. FYI, Liga Seri A juga akan segera memulai pertandingan lagi.
Bundesliga adalah liga elite pertama yang mulai kembali bulan lalu, dan menjadi standar bagi liga-liga elite lainnya. Di era new normal tentu pertandingannya tidak akan seperti yang biasa kamu lihat. Social distancing diberlakukan, lho, masker juga wajib dikenakan di pinggir lapangan.
Liga Champion juga akan segera dimulai Agustus nanti di Portugal. Kalau tidak ada Gelombang ke-2 Covid-19, kemungkinan peraturan yang berlaku kurang lebih sama, yaitu pertandingan tanpa penonton. Sebelum membahas jauh, yuk, intip regulasi-regulasi pertandingan Liga Premier dan Bundesliga selama pandemi Covid-19.
Peraturan yang Muncul ketika Menyelenggarakan Pertandingan Sepak Bola di Tengah Pandemi
1. Tidak ada penonton
Semua pertandingan akan dilaksanakan tanpa penonton. Penonton juga diimbau tidak berada di area sekitar stadi0n maupun kumpul-kumpul di luar. Semua penonton yang sudah membeli tiket musiman atau pertandingan juga uangnya dikembalikan.
Waktu Borussia Dortmund main, nih, saat berhasil mencetak goal biasanya mereka akan pergi ke area Yellow Wall di mana biasanya ada 25.000 penonton. Kini mereka hanya merayakan di depan kursi kosong. Liga Premier membuat peraturan bahwa semua pertandingan harus dimainkan di stadion netral (bukan di kandang atau tandang) untuk menghindari fans nakal.
Namun, hal ini tidak terjadi di Jerman, ya. Klub-klub tetap main di stadion yang sesuai dan para fans juga mau menurut, mereka tidak kumpul-kumpul di stadion atau di kota. Semua mau mengikuti peraturan dan menonton di rumah. Untuk membangun suasana mirip pertandingan normal, stadion dan TV memutar suara sorak-sorai fans yang diambil dari masa sebelum pandemi.
2. Cek temperatur dan disinfeksi perlengkapan
Bundesliga memiliki beberapa peraturan yang cukup ketat. Tim harus berangkat menggunakan beberapa bus agar pemain bisa melakukan social distancing. Para pemain dan staff juga melakukan karantina di hotel tim selama pertandingan dan harus mengikuti tes Covid-19 secara reguler.
Saat pemain dan staf ke luar bus, tuh, mereka juga harus memakai masker. Yang boleh boleh hadir di dalam lapangan juga dibatasi, yaitu media. Mereka semua harus benar-benar jaga jarak, pakai masker, dan temperaturnya dicek.
3. Zonasi lapangan
Untuk Bundesliga, tuh, hanya ada 213 orang boleh berkeliaran di lapangan. Dengan pembagian 98 orang di sekitar pitch (seperti pemain, pelatih, dan ball boys) sementara 115 orang yang berada di stands berisi petugas keamanan, medis, dan media.
Lalu ada 109 lainnya terdiri atas petugas keamanan dan operator VAR yang berjaga di luar stadion. Bola juga didisinfeksi oleh ball boys sebelum pertandingan dan saat half-time. Sedangkan di Liga Premier, tuh, ball boys dilarang.
Liga Premier punya cara agak berbeda dari Bundesliga karena ada tiga zona di Liga Premier. Zona merah terdiri atas pitch, tunnel, dan area teknik berisi 110 orang yang berisi 20 pemain, 12 jajaran pelatih, dan 5 staf untuk masing-masing klub. Zona hijau dan amber berisi 222 orang yang terdiri atas penyiar, 25 jurnalis, dan 15 penyiar radio.
4. Tes Covid-19
Bundesliga kemarin hanya perlu menyelesaikan musim selama beberapa minggu saja. Maka dari itu semua pemain dan staf bisa dikarantina bersama. Selama karantina mereka melakukan beberapa tes secara reguler.
Untuk Liga Premier, tuh, semua pemain dan staf harus tes 2 kali seminggu. Sejauh ini sesudah 8 kali tes, ya, terdapat 16 kasus positif, termasuk 2 kasus dari 8.000 tes yang dilakukan.
Setiap sampai di stadion, nih, semua pemain dan staf harus menunjukkan paspor kinik mereka yang berisi barcode. Di dalam barcode itu ada keterangan bahwa mereka negatif Covid-19 selama 5 hari terakhir.
5. Pemain cadangan harus social distancing
Di Bundesliga pemain cadangan, pelatih, dan staf harus memakai masker dan melakukan social distancing. Mereka harus duduk di bangku masing-masing dan ada dua bangku kosong di sisi kanan-kiri serta sederet kursi kosong di depan dan belakang.
Klub RB Leipzig bahkan membeli tangga pesawat agar pemain bisa turun dari kursi penonton ke lapangan dengan mudah. Kepala pelatih boleh tidak memakai masker agar dia bisa berteriak saat memberi instruksi. Pemain cadangan boleh melepas masker saat pemanasan.
6. Tidak ada salaman dan pelukan lagi
Biasanya, nih, sebelum bertanding klub selalu salaman dengan lawan, namun ritual ini akan diberhentikan. Pemain juga tidak boleh meludah atau membersihkan hidung saat bermain.
FYI, Liga Premier melakukan hal yang berbeda dari Bundesliga karena pemain cadangan tidak wajib pakai masker, sementara Bundesliga juga memberhentikan aturan masker di minggu terakhir.
Untuk merayakan goal ternayata pada pemain tidak boleh berpelukan lagi. Mereka hanya boleh tos siku saja! Namun Hertha Berlin kemarin membuat kesalahan dengan berpelukan, namun mereka tidak dihukum karena aturan ini tidak dijadikan peraturan berlandaskan hukum.
Liga Premier dan Bundesliga keduanya sama-sama hanya mengizinkan 5 kali pergantian pemain dalam pertandingan. Contohnya di pertandingan Schalke dan Dortmund, mereka mengganti 2 pemain saat half-time dan 3 pemain sesudah istirahat.
7. Bagaimana dengan ruang ganti?
Ruang ganti pemain sepak bola memang tidak besar. Beberapa stadion punya ruangan yang besar, namun mungkin nggak cukup untuk social distancing. Jadi beberapa ruangan lain di stadion bisa dimanfaatkan sebagai ruang ganti.
Untuk Liga Premier sendiri klub tidak boleh ke luar berdampingan di terowongan. Mereka harus berjalan satu per satu dari pintu yang berbeda.
8. Bagaimana rasanya?
Beberapa stasiun TV dan berita mewawancarai pelatih dan pemain Bundesliga soal protokol kesehatan. Manager dari Fortuna Dusseldorf dan Dortmund mengatakan bahwa mereka merasa aneh saja, karena tidak bisa saling memeluk serta tidak ada sorak-sorai dari fans saat pemain ada yang mencetak goal.
Para pemain juga merasa aneh karena mereka bisa mendengar suara dengan jelas sekarang. Suara pelatih lebih jelas, bahkan suara bola ditendang dan menghantam gawang juga sangat jelas. Semua klub berharap hilangnya sorakan penyemangat dari fans tidak akan menurunkan kualitas pertandingan.
Beda banget, kan, pertandingan sepak bola di era new normal sekarang. Namun, hal ini jadi udara segar bagi kita semua pencinta sepak bola karena akhirnya bisa melihat pertandingan lagi. Kita juga jadi tahu bahwa tim yang didukung sudah melakukan langkah yang aman dan sehat.
Selamat bagi fans Bayern Munich atas kemenangan di Bundesliga, dan semangat terus ya fans-fans Liga Premier!
Kamu dukung tim sepak bola apa, nih? Apakah lebih bersemangat menyambut musim pertandingan baru? Ayo, tinggalkan komentarmu di bawah. Sstt, penulis, sih, mendukung Bayern Munich!