Tinggal di rumah terlalu lama memang bisa memengaruhi kulitmu. Apakah kamu sekarang merasa kulitmu agak berbeda? Mungkin lebih kering atau berminyak, bahkan lebih banyak jerawat? Kulit saat social distancing pasti banyak berubah karena faktor udara, makanan, dan stres yang memengaruhinya.
Kualitas udara jelas akan mengubah kulitmu. Mungkin kulitmu lebih baik sekarang karena tidak selalu berada di dalam ruang ber-AC seperti di kantor yang bikin kering. Kebersihannya pun sangat berbeda karena kini kita jadi sering cuci tangan dan mandi. Coba ketahui, yuk, bagaimana kulit berubah saat social distancing!
Beberapa Alasan Kulit Berubah saat #dirumahaja
Ada banyak penyebab kenapa kulit berubah saat kita melakukan isolasi di dalam rumah di tengah pandemi Corona. Yuk, cek alasannya sebelum cari tahu cara mengatasinya.
1. Kualitas udara
Kualitas udara di dalam rumah dan di luar rumah tentu berbeda. Udara di luar lebih lembap dan di rumah biasanya lebih kering. Jadi, jangan kaget kalau kamu merasa kulitmu kering ketika selalu berada di dalam rumah.
Kalau selama ini kamu selalu berada di ruang ber-AC dan di rumah kamu lebih banyak merasakan udara segar, kondisi kulitmu tentu akan lebih lembap. Kedua hal ini tentu akan memengaruhi kondisi kulit dan proses skin care-mu karena itu kondisi kulit tidak lagi sama.
2. Kebersihan
Covid-19 menyebabkan kita rajin mencuci tangan, mandi, pakai hand sanitizer, disinfektan, dan bersih-bersih. Segala tindakan ini bisa mengikis lapisan pelindung kulit seperti lemak dan karbohidrat yang menjadi pelinding lapisan kulit terluar serta mengubah pH kulit. Hal ini akan membuat kulitmu jadi lebih sensitif dan kering.
Selama di dalam rumah, nih, mungkin kamu juga lebih sering menyentuh wajah karena merasa di rumah lebih bersih. FYI, memegang wajah dan menekan-nekan jerawat saat tidak ada orang yang melihat tetap saja bikin kulitmu mudah radang dan jerawatan!
3. Stres
Stres karena pandemi juga bisa memengaruhi kulit selama social distancing, lho. Kulit memiliki hubungan erat dengan pikiran karena sejak janin sistem saraf dan kulit selalu terhubung bahkan ‘berkomunikasi’ sepanjang hidup. Kulit jugalah yang menjadi pembatas antara lingkungan dan organ serta pikiran sejak kita lahir.
Kulit sensitif terhadap sinyal yang dihasilkan oleh regulator utama sistem saraf. Jadi, nggak heran kalau stres bisa memberikan efek pada sistem saraf, lalu akan berdampak pada kulit kita. Orang juga mempunyai cara berbeda-beda dalam menangani stres. Ada yang makan, minum, olahraga, dan menyentuh-nyentuh wajah.
Menyentuh wajah bisa membuat kulit meradang, sedangkan hal-hal yang kita konsumsi juga bisa memengaruhi kondisi kulit. Secara gampangnya, nih, apa pun yang kita pikirkan, konsumsi, dan lakukan untuk coping stress bakal bisa memengaruhi kondisi kulit.
Cara Perawatan bagi Kulit yang Berubah saat Stres Pandemi
Setelah mengetahui apa saja yang bisa memengaruhi kulit, kita sebaiknya mengonsumsi makanan dan minuman yang sehat dan rajin olahraga serta memperhatikan perawatan kulit.
1. Pakai sabun yang lebih lembut
Jika selama ini kamu memakai sabun yang cukup keras untuk mencuci tangan dan wajah, pakai sabun yang kandungannya lebih lembut. Cari sabun cuci tangan atau sabun mandi dengan kandungan moisturizer sehingga walau sering cuci tangan, nih, tanganmu tidak akan kering.
Sedangkan untuk wajah sendiri, jika selama ini sabun cuci mukamu cukup keras, coba cari yang lebih lembut. Kamu jarang memakai make up dan tidak terpapar polusi juga akhir-akhir ini. Jadi pilih produk yang lebih lembut dan melembapkan.
2. Jangan lupa pakai moisturizer!
Salah satu cara untuk melindungi lapisan kulit dan meminimalisasi sensitivitas akibat kulit kering di tangan adalah dengan memberikan pelembap ekstra. Kalau selama ini kamu nggak pernah pakai hand cream, kini saatnya pakai hand cream untuk melembapkan tangan yang selalu kamu cuci.
Jangan lupa juga memakai hand body atau body butter di tubuh, ya, terutama karena semestinya kamu kian sering mandi di era pandemi ini. Walau di rumah saja jangan lupa untuk tetap memakai pelembap wajah untuk menjaga elastisitas dan kesehatan kulit.
3. Tetap pakai krim UV
Ha? Ngapain, kan, nggak keluar? Kamu tetap WFH dan menatap layar berjam-jam, kan, akhir-akhir ini? Atau malah makin sering? Kamu harus bisa menjaga kulitmu dari paparan blue light yang dipancarkan oleh layar ponsel dan laptop, lho.
Dr. Murad menyatakan bahwa duduk di depan layar komputer 8 jam sehari sama dengan terpapar sinar matahari di siang bolong selama 20 menit. Hal ini bisa berdampak buruk sekali pada kulit seperti hilangnya kekenyalan dan meningkatkan kerutan.
Maka dari itu, tetaplah memakai krim UV walaupun kamu nggak ke luar rumah. Krim UV bisa sangat membantu untuk mengurangi dampak buruk dari blue light. Selain itu kamu juga bisa menambahkan serum antioksidan bagi kulit, seperti yang mengandung vitamin E dan C, ataupun ekstrak cokelat, retinol dan sebagainya.
4. Tetap menerapkan ritual skin care yang normal
Penting banget untuk tetap menggunakan produk skin care yang sama. Rutinitas nggak hanya bagus untuk pikiran kita, namun juga bagus untuk kondisi kulit kita.
Coba-coba skin care baru karena belanja online saat bosan bisa menimbulkan masalah, apalagi jika kulitmu sensitif. Jadi, tetap gunakan ritual skin care yang sama walaupun kamu di rumah saja agar kondisi kulitmu sebisa mungkin tetap normal.
5. Facial di rumah
Karena kamu sekarang nggak bisa facial di luar, jadi kamu tetap harus rutin facial di rumah saja demi kesehatan kulitmu, ya. Coba pakai bahan-bahan alami yang ada di rumah seperti ini.
Pertama, jangan lupa untuk melakukan eksfoliasi menggunakan campuran madu dan gula. Eksfoliasi bisa menghilangkan sel kulit mati yang menyumbat kulit dan membuat sel baru tidak bisa tumbuh maksimal. Selain itu eksfoliasi bisa membuat skincare yang kamu gunakan terserap lebih baik ke dalam kulit.
Kedua, jangan lupa untuk menghidrasi kulit agar terlihat lebih kenyal dan sehat. Hidrasi membantu meningkatkan elastisitas kulit dan mengurangi kerut. Kamu bisa menggunakan 1/2 buah alpukat, bubuk cokelat, dan madu. Campur semua dan pakai masker alami ini untuk wajah.
Kini kita semua sudah mengerti kenapa kulit berubah saat social distancing dan #dirumahaja. Yuk, sayangi kulitmu karena dia juga ikutan stres di saat-saat seperti ini.
Kulitmu bereaksi seperti apa akhir-akhir ini? Apakah ada cara yang kamu lakukan untuk merawatnya? Yuk, berbagi di kolom komentar!