Lebih suka tampilan terang atau gelap? Cek dulu manfaat dark mode di sini!
Sebagian besar gadget yang ada di pasaran saat ini pasti sudah memiliki dua mode tampilan, yakni light mode dan dark mode. Nah, apakah kamu juga pengguna sejati mode gelap ini? Sebenarnya dark mode itu apa, sih?
Pasti kamu sudah nggak asing dengan istilah satu ini. Dark mode adalah pengaturan warna pada interface perangkat yang menampilkan latar belakang gelap dengan teks cerah, biasanya berwarna putih.
Rupanya, dark mode bukanlah hal baru. Melansir IDN Times, sebelumnya komputer pada tahun 70-an hingga 80-an menggunakan monitor monokrom yang tampak seperti dark mode. Kemudian, dark mode untuk pertama kalinya digunakan lagi oleh Windows Phone 7 pada tahun 2010.
Pengaturan dark mode juga dikenal dengan sebutan night mode, black mode, dark theme, dan light-on-dark.
Saat ini, tujuan penggunaan dark mode adalah untuk mengurangi paparan cahaya dari perangkat elektronik namun tetap menampikan “isi” layar yang mudah dilihat.
Baik ponsel iPhone atau Android, sudah memiliki pengaturan ini. Namun, kamu tetap harus mengaturnya sendiri di bagian setting, ya.
Ternyata, nih, beberapa aplikasi dan website juga sudah memiliki pengaturan mode gelap. Misalnya saja, Twitter, GMail, Spotify, Facebook, LINE, dan laman Tirto.
Setelah tahu arti dan sejarah singkat dark mode, kira-kira apa pengaruh mode ini bagi penggunanya? Apakah ada keuntungan atau kerugian jika menggunakan dark mode? Cek ulasannya berikut ini!
Banyak orang yang merasakan salah satu keuntungan menggunakan dark mode adalah mata yang tidak mudah lelah. Mode ini diyakini dapat menjaga mata tetap sehat walau menggunakan ponsel atau laptop dalam waktu yang lama.
Melansir laman Healthline, penggunaan dark mode dapat mengurangi risiko mata lelah dan mata kering. Pengguna juga bisa dengan mudah membaca teks bila menggunakan dark mode.
Meski dark mode dinilai bagus untuk kesehatan mata, namun masih diperlukan beberapa penelitian untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat mengenai hal ini. Oleh sebab itu, kamu juga tetap perlu membatasi screen time penggunaan perangkat elektronik, ya.
Tentu kamu sudah mengetahui fakta tentang paparan blue light yang dihasilkan oleh perangkat elektronik. Tubuh yang terus-menerus terkena paparan blue light bisa mengalami beberapa masalah kesehatan.
Menurut hasil penelitian oleh tim Zhi-Chun Zhao, paparan blue light yang terlalu tinggi dapat mengakibatkan mata kering, degenerasi makula, katarak, bahkan perubahan pada hormon melatonin. Hormon inilah yang mengatur keseimbangan tubuh untuk dapat tidur di malam hari.
Pengaturan dark mode diklaim dapat mengurangi blue light yang keluar dari gawai, sehingga kesehatan mata dapat lebih terjaga. Namun, manfaat ini juga bisa kamu dapatkan dengan mengatur tingkat pencahayaan pada ponsel, lho.
Aturlah tingkat pencahayaan (brightness) pada ponsel atau laptop menjadi lebih redup ketika digunakan dalam ruangan minim cahaya. Tapi ingat, menggunakan ponsel di ruangan gelap bisa membuat mata lelah, lho.
Keuntungan menggunakan dark mode yang lainnya adalah konsumsi daya yang lebih sedikit. Perangkat yang menggunakan mode gelap pun jadi lebih hemat baterai. Apakah hal ini sudah terbukti secara penelitian?
Google telah mengonfirmasi bahwa layar ponsel dengan pengaturan mode gelap bisa menghemat daya baterai, seperti dilansir dari laman Weekdone. Misalnya, penggunaan dark mode di aplikasi YouTube bisa menghemat baterai hingga 15%. Sehingga, ponsel yang terkenal boros pun masih bisa menghemat daya baterai jika menggunakan dark mode.
Namun perlu diingat, mode gelap ini baru bisa diaplikasi pada ponsel dengan tampilan layar AMOLED dan OLED. Coba cek ponsel kamu, sudah bisa di-setting dark mode belum?
BACA JUGA: 9 Cara Atasi Mata Lelah Akibat Bekerja di Depan Layar Komputer hingga Main Ponsel
Warna hitam juga menjadi tren terkini dalam tampilan teknologi. Banyak yang mengubah interface aplikasi menjadi dark mode agar terlihat lebih menarik. Sebagai contoh, Spotify dan Netflix yang mengambil tema gelap agar terlihat profesional dan pengguna juga nyaman melihat aplikasi mereka berjam-jam.
Dark mode pada perangkat elektronik dan aplikasi memang bisa memberikan kesan lebih profesional serta estetik. Mode gelap juga bisa menciptakan kesan misterius dan elegan, lho.
Meski dinilai lebih baik untuk kesehatan mata, nampaknya mode gelap juga dapat menyulitkan pengguna di bidang literasi. Membaca tulisan panjang di interface dark mode bisa sangat menyusahkan pengguna, lho.
Hasil sebuah riset oleh Baumgartner dan Buchner (2007) bertajuk “Text–background Polarity Affects Performance Irrespective of Ambient Illumination and Colour Contrast”, seperti dilansir dari IDN Times, menunjukkan penyebab pengguna kesulitan membaca teks panjang di mode gelap adalah kebiasaan mata kita yang melihat tulisan di media kertas putih.
Sehingga, mata kita butuh adaptasi ketika membaca tulisan panjang di mode gelap. Namun, hal ini bisa berubah seiring adaptasi penggunaan dark mode.
Dark mode tidak selamanya bagus untuk mengurangi mata lelah. Tulisan dalam perangkat elektronik bisa terlihat terlalu pudar di kondisi yang terlalu terang.
Jika terus-menerus melihat tulisan pudar dengan background gelap di tempat terang, maka mata bisa terasa lelah. Oleh sebab itu, kamu juga harus memerhatikan pengaturan brightness pada layar. Sesuaikan tingkat cahaya dengan kondisi sekitar agar mata nyaman saat melihat gawai.
Itu dia beberapa keuntungan dan kerugian menggunakan dark mode untuk bekerja atau kuliah. Apalagi di saat pandemi Covid-19 seperti saat ini, screen time gawai kita pasti bertambah banyak, tuh. Mulai dari WFH di pagi hari, ditutup dengan Netflix di malam hari.
Nah, biar WFH makin fokus tapi kesehatan tetap terjaga, kamu perlu tinggal di hunian yang work-friendly. Sudah tahu belum kalau Rukita punya unit coliving WFH Ready?
Yup, kalau kamu tinggal di sini dijamin jarang mengalami masalah mata lelah. Kalau capek, tinggal balik badan dan rebahan di kasur empuk, deh.
Buat kamu yang mencari kost di Jakarta Selatan, nih, setiap kamarnya sudah fully furnished dengan koneksi Wi-Fi yang ngebut. Bisa juga upgrade kamar jadi WFH Ready dengan Focus Mod biar makin produktif, tuh!
Belum lagi area komunal yang nyaman dan asri seperti di Rukita Bunda Mampang Prapatan, nih. Kalau bosan di dalam kamar, bisa nongkrong sampai WFH di sini.
Harga kamar di Rukita Bunda Mampang Prapatan mulai dari Rp3 juta per bulan sudah termasuk listrik. Lokasi strategis, fasilitas lengkap!
Makin penasaran dengan kost lengkap di Mampang Prapatan ini? Klik tombol di bawah atau ketik langsung URL berikut di browser kamu: bit.ly/rukita-bunda
Unit Rukita tersebar di berbagai lokasi strategis di Jakarta, Bekasi, Depok, dan Tangerang. Mau lihat unit coliving Rukita lainnya? Yuk, kunjungi www.Rukita.co atau tanya-tanya langsung ke Nikita (customer service Rukita) di +62 811-1546-477.
Jangan lupa juga follow Rukita di Instagram @Rukita_Indo dan Twitter @Rukita_Id untuk dapat info dan promo terbaru.
Kamu pengguna dark mode atau light mode? Tulis pilihanmu di kolom komentar.
In this post, we'll explore various HTML elements and how you can style them effectively…
Introduction to Styling in WordPress In this post, we'll explore various HTML elements and how…
Mengenal weton Rabu Pahing untuk laki-laki dan wanita, dari watak, rezeki, garis hidup dan jodoh…
Apa saja manfaat minyak zaitun untuk rambut rontok dan bagaimana cara penggunaannya? Yuk, simak penjelasannya…
Macam-macam kurma terbaik dan berbagai manfaatnya untuk kesehatan. Ada apa saja? Yuk, cek di sini.