Tanaman indoor layu tanpa kamu tahu apa penyebabnya?
Bercocok tanam sepertinya menjadi tren baru di kala pandemi Covid-19, nih. Mulai dari menanam sayuran di kebun hingga membuat koleksi tanaman indoor yang sangat menyegarkan mata. Apakah kamu salah satunya?
Nah, pernah tidak tiba-tiba tanaman indoormu layu bahkan mati? Padahal sudah rutin disiram tapi tetap bisa layu. Tentu kamu jadi sedih dan bertanya-tanya apa kesalahanmu, dong.
Kesalahan yang Sering Dilakukan saat Merawat Tanaman Indoor
Daripada kamu terus bingung, yuk, kita bahas soal kesalahan umum yang biasanya terjadi saat merawat tanaman indoor. Jadi, nih, kamu bisa menghindari kesalahan saat merawat tanaman indoor. Simak baik-baik, ya!
1. Jumlah air yang tidak tepat
Kesalahan merawat tanaman indoor yang pertama adalah frekuensi penyiraman yang kurang tepat. Entah itu terlalu jarang memberikan air atau justru terlalu sering disiram. Bisa jadi tanah di tanaman indoor kamu jadi terlalu kering atau basah, tuh.
Jika tanah terlalu basah sedangkan tanaman indoor adalah tipe tumbuhan dengan tanah kering, tuh, bisa-bisa akarnya akan busuk. Kalau sudah busuk, ya, tumbuhanmu berpotensi mati.
Untuk menghindari hal ini terjadi, ya, pastikan kamu menggunakan pot tanaman dengan aliran air di bagian dasarnya.
Masih berpikir jika semua tumbuhan memiliki kebutuhan air yang sama? Salah banget teori ini! Kamu harus memberikan air sesuai dengan jenis tumbuhan itu sendiri. Setiap jenis tanaman memiliki kebutuhan air yang berbeda-beda.
Misalnya, nih, kaktus dan sukulen lebih menyukai tanah yang kering. Itu tandanya, ya, kamu nggak perlu menyiram tanaman jenis ini terlalu sering dan terlalu banyak. Berbeda lagi dari tanaman tropis yang justru membutuhkan banyak air.
Dilansir dari laman Invincible Houseplants, kebutuhan debit air pada tanaman bisa dilihat melalui daunnya, lho. Semakin tebal daunnya, maka semakin sedikit tanaman itu membutuhkan banyak air. Contoh tanaman ini adalah kaktus. Oleh karena itu, kaktus bisa bertahan hidup walau jarang disiram.
2. Pencahayaan yang salah
Setiap tanaman pasti membutuhkan cahaya matahari untuk berfotosintesis. Tapi, nih, banyak yang mengira jika semua tanaman butuh sinar matahari yang berlimpah seperti kaktus dan sukulen. Padahal, sih, ada beberapa tanaman indoor yang nggak perlu sinar matahari terlalu banyak.
Banyak tumbuhan yang menghindari terkena sinar matahari secara langsung. Hal ini dikarenakan kelembapan tanah akan lebih cemat menguap dan tumbuhan akan jadi cepat kering. Untuk itulah, pemberian cahaya matahari secara tidak langsung lebih ideal untuk tanaman indoor.
Kamu bisa meletakkan tanaman indoor di dekat jendela atau di teras yang berkanopi. Jadi tanaman indoormu nggak akan cepat kering, deh.
Tipe tumbuhan tropikal pasti punya karakter tersendiri, nih. Tanaman indoor jenis tropikal membutuhkan cahaya matahari lebih banyak dibandingkan dengan jenis lainnya. Oleh karena itu, kamu harus mengetahui jenis tanaman indoor dengan benar, ya!
3. Salah penempatan
Pernah nggak, sih, kamu menemukan tanaman indoor jadi cepat layu? Bisa jadi kamu salah meletakkan koleksi tumbuhan, tuh.
Jika kamu salah meletakkan tumbuhan indoor, nih, tanaman bisa pucat dan pendek karena kurang matahari atau daun mengering karena terlalu banyak terkena sinar matahari. Bahkan, ya, ada juga tanaman yang tidak bisa tumbuh karena udara dingin dari jendela.
Jika kamu ingin meletakkan tanaman indoor, nih, perhatikan jenis tumbuhan tersebut. Pilihlah tempat yang tepat untuk meletakkan tanaman. Usahakan jangan diletakkan di tempat yang terlalu lembap, kering, atau dingin, ya.
4. Kebun indoor terlalu ramai
Sekali kamu suka jatuh cinta kepada tumbuhan, nih, pasti selalu ingin menambah koleksi tanaman indoor. Dari awalnya hanya satu pot kecil, bisa terus berkembang jadi perkebunan di dalam rumah, tuh.
Melihat tanaman yang banyak dan penuh itu memang memuaskan! Tapi, nih, tempat berkebun seperti rak tanaman dan pot yang terlalu penuh dan ramai bisa berakibat buruk bagi tanaman.
Sama seperti tumbuhan outdoor, tanaman indoor juga membutuhkan media tanam yang cukup agar bisa tumbuh dengan baik. Misalnya, nih, pot cukup besar dan tanah yang cukup banyak.
Untuk itu, jangan letakkan semua koleksi tanamanmu dalam satu rak pot yang sama. Pisahkan koleksi tumbuhan pada beberapa rak agar tanaman bisa berkembang dengan maksimal. Kalau tanaman bisa tumbuh dengan baik, tentu kamu jadi puas, kan?
5. Lupa dibersihkan
Mungkin kamu mengira jika tanaman indoor akan terbebas dari debu yang menempel di daun. Padahal, sih, daun tanaman indoor juga bisa berdebu. Biasanya debu akan terbentuk dari udara yang kotor atau karena tanaman itu sendiri.
Cara untuk menghilangkan debu pada daun, sih, hanya perlu diseka secara lembut dengan kain yang dibasahi air. Bersikan secara teratur, ya.
Selain itu kamu juga harus secara rutin membersihkan daun kering, ranting patah, atau tanah yang sudah tidak sehat. Jadi intinya, sih, kamu harus tetap memperhatikan kebersihan tanaman indoor. Jika perlu, ya, buatlah reminder di ponsel untuk membersihkan tanaman setiap satu minggu sekali.
6. Tidak pernah pindah pot
Apakah kamu punya tanaman indoor yang sudah dirawat dari kecil dan kini telah tumbuh besar? Pasti rasanya bangga banget, deh!
Beberapa jenis tanaman indoor bisa berkembang dengan pesat. Oleh karena itu, kamu jangan lupa untuk memindahkan tanaman yang telah tumbuh ke dalam pot yang lebih besar. Jangan biarkan tanamanmu yang sudah besar berada di pot yang terlalu kecil, ya.
Tanaman yang berada dalam pot terlalu kecil akan kesulitan untuk menyerap nutrisi dalam tanah. Selain itu, akar tanaman juga jadi nggak bisa berkembang dengan sempurna, tuh. Nggak mau, kan, tanamanmu jadi layu?
7. Tidak mengetahui jenis tanaman
Mungkin kamu memiliki puluhan koleksi tanaman indoor, namun belum tentu kamu mengetahui kebutuhan setiap tanaman. Kesalahan ketika merawat tanaman indoor adalah tidak mengetahui dengan detail karakter setiap jenis tanaman. Oleh karena itu, kamu jadi cenderung memperlakukan semua tanaman dengan cara sama.
Mengetahui karakter dan asal dari tanaman indoor akan membantumu dalam merawat tumbuhan dengan benar. Misalnya, tumbuhan jenis kaktus dan sukulen lebih menyukai tanah yang cenderung kering karena mereka berasal dari tempat yang kering.
Sedangkan, ya, tanaman indoor jenis tropikal akan lebih menyukai tanah lembap. Selain itu, kamu jadi lebih tahu tentang tempat yang tepat untuk meletakkan koleksi tanaman.
Kamu bisa mencari informasi mengenai tanaman indoor lewat penjual tanaman, teman, atau artikel di internet.
Merawat tanaman indoor memang butuh perhatian yang khusus. Jika salah menangani, nih, bisa-bisa tanamanmu malah layu dan mati. Semoga setelah membaca ulasan kesalahan umum ketika merawat tanaman indoor, kamu jadi lebih jago dalam merawat koleksimu, ya!
Apakah kamu punya cerita tentang kesalahan saat menanam tanaman indoor? Ceritakan di kolom komentar, yuk!