Kenali kelebihan dan kekurangan parket kayu agar tidak salah pilih!
Buat kamu yang menyukai desain interior rumah, nih, mungkin sudah nggak asing terhadap parket atau lantai parket. Namun, buat kamu yang nggak tahu, secara awam lantai ini biasa disebut sebagai lantai kayu.
Nah, lantai parket sendiri sebenarnya bukan elemen interior yang baru di dunia desain interior dan properti. Bagi sebagian orang yang mengusung desain minimalis di rumahnya, jenis lantai parket ini sering kali dijadikan pilihan.
Alasannya, nih, lantai parket yang terbuat dari kayu memang dapat memberikan tampilan dan sentuhan yang lebih natural di dalam interior rumah.
Kelebihan dan Kekurangan Parket Kayu pada Lantai Rumah di Jakarta
Sebelum kamu memutuskan menggunakan lantai seperti apa, nih, sebaiknya ketahui dulu kelebihan dan kekurangan parket kayu.
Penasaran apakah lantai kayu cocok buat kamu? Yuk, intip plus dan minus dari parket kayu berikut ini!
Kelebihan memakai lantai parket kayu
Parket sendiri merupakan kumpulan kepingan kayu yang sudah dipres menjadi potongan papan yang bisa dipasang dan disusun sebagai lantai.
Nah, parket juga memiliki berbagai macam jenis berdasarkan bahan pembuatannya. Di antaranya parket kayu solid yang terdiri atas 100% kayu asli dan parket olahan yang terbuat dari kayu laminasi.
Jenis lantai parket sendiri memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Misalnya, nih, parket solid yang punya harga dan biaya pemasangan lebih mahal ketimbang parket olahan, namun daya tahannya tentu saja jauh lebih baik.
Kira-kira selain itu apa saja, sih, kelebihan menggunakan lantai parket? Berikut yang harus kamu ketahui!
1. Pemasangan
Seperti yang sebelumnya sudah dijelaskan, ya, lantai parket kayu khususnya yang terbuat dari kayu memiliki harga dan biaya pemasangan cukup mahal.
Selain karena materialnya, nih, alasan lain adalah pemasangan parket kayu solid umumnya lebih kompleks dan membutuhkan tenaga profesional khusus.
Namun, lain halnya dengan parket olahan, di mana kamu bisa mendapatkan harga jauh lebih murah karena material yang digunakannya. Pemasangannya pun jauh lebih mudah karena cukup dipasang dengan sistem klik atau dilem.
Jadi, kelebihan dan kekurangan parket kayu dalam segi pemasangan, bisa kamu lihat dari material bahan pembuatnya. Jika dibandingkan lantai biasa, maka parket kayu olahan bahkan jauh lebih mudah untuk dipasang, lho!
2. Tampilan estetik dan natural
Lantai parket memiliki tampilan yang nggak kalah estetik dari jenis lantai lain, misalnya seperti lantai marmer dengan corak marbling-nya.
Lantai parket memiliki tampilan dan kesan natural karena bahan utamanya berupa kayu. Bentuknya yang merupakan potongan dan kepingan juga memberikan estetika tersendiri dari segi geometris dan dekoratifnya.
Lantai parket juga bisa dipercantik menggunakan cat atau diberi finishing dengan berbagai macam gaya.
Oleh karena itu, lantai parket cocok untuk berbagai macam jenis dekorasi, mulai dari minimalis hingga elegan dengan nuansa yang tetap hangat.
3. Perawatan
Lantai parket sangat cocok buat kamu yang nggak suka ribet, terutama dalam urusan perawatan dan bersih-bersih rumah. Maklum, deh, lantai parket sendiri sudah terlihat rapi dan bersih, meski minim perawatan.
Lantai parket juga nggak memiliki cara perawatan khusus, kok, apalagi untuk lantai parket jenis olahan. Kamu cuma butuh membersihkannya dengan cara menyapu dan mengepel seperti pada lantai biasa.
Namun, untuk parket solid pengepelan harus dilakukan menggunakan kain pel yang setengah basah dan sesekali kamu harus memolesnya dengan cairan pengilap supaya lantai parket solid terlihat berkilau dan indah.
4. Daya tahan
Parket kayu, tuh, baik yang solid maupun olahan, memiliki daya tahan cukup tinggi dan kuat saat digunakan sebagai lantai rumahmu. Jadi soal durabilitas kamu nggak usah khawatir, deh.
Lantai parket sangat jarang menunjukkan tanda-tanda penuaan atau kerusakan meski berhadapan dengan berbagai aktivitas yang terjadi di rumah.
Daya tahannya pun jauh lebih baik ketimbang jenis lantai biasa, bahkan untuk jenis parket solid saja bisa mencapai hingga 50 tahun, lho!
BACA JUGA: 10 Cara Membuat Ruangan All-White Terlihat Lebih Seksi | Selamat Tinggal Ruangan Putih Membosankan!
5. Bahannya nonalergen
Sebagian dari kita, mungkin memiliki alergi terhadap bahan kimia yang terkandung dalam material beberapa dekorasi rumah, terutama dari bahan lantai.
Nah, buat kamu yang memiliki alergi seperti itu, lantai parket bisa jadi solusinya. Yap, materialnya yang menggunakan kayu membuat jenis lantai ini tergolong nonalergen.
Bahkan jika kamu punya alergi lain, misalnya terhadap serbuk bunga, debu, maupun bulu hewan peliharaan, lantai parket ini dapat melindungi kamu! Pasalnya parket kayu memiliki kemampuan untuk menyerap berbagai macam alergen tersebut, lho!
6. Harga bersaing
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, ya, harga lantai parket kayu sendiri bervariasi tergantung pada material pembuatannya. Saat ini harga parket olahan sendiri, tuh, banyak yang lebih murah dibandingkan dengan jenis lantai biasa.
Namun, berkat teknologi pengolahan kayu yang semakin canggih, kini kamu bisa mendapatkan parket olahan dengan tekstur dan finishing yang mirip parket solid.
Nah, jika kamu memiliki bujet lebih, nih, tidak ada salahnya memilih lantai parket jenis solid. Meski bahan dan pemasangannya lebih mahal, tetapi nilai investasinya bakal jauh lebih menguntungkan!
Kekurangan memakai lantai parket kayu
Karena iklim Indonesia yang cukup panas, nih, ternyata ada hal yang harus kamu pertimbangkan terlebih dahulu sebelum memasang lantai parket. Hal ini jadi kekurangan yang dimiliki jenis lantai parket baik yang solid maupun olahan, lho.
Kira-kira apa saja, sih, kekurangan jenis lantai ini? Yuk, simak!
7. Persiapan pemasangan
Untuk pemasangan lantai parket, terutama jenis parket olahan, sebenarnya sangat mudah, kok. Namun, persiapan sebelum pemasangannya yang justru dirasa sulit.
Pertama kamu harus memastikan permukaan dasar lantai yang solid dan benar-benar rata supaya lantai parket mudah dipasang dan tersusun sempurna.
Jika permukaan dasar lantai tidak rata, nih, biasanya kamu harus menyemen ulang atau memasang keramik murah untuk memberikan permukaan dasar lantai yang rata.
Karena itulah yang membuat proses pemasangan lantai parket biasanya cukup lama dan membutuhkan sejumlah anggaran tambahan yang tidak terduga.
8. Berisik
Banyak yang bilang, tuh, rumah dengan lantai kayu biasanya sangat berisik. Hal itu karena lantai kayu dapat menimbulkan suara langkah kaki saat ditapaki. Bagi sebagian orang, sih, hal ini dianggap sangat mengganggu dan mengurangi kenyamanan di rumah.
Meski begitu, ya, kamu masih bisa diakali menggunakan lantai parket terutama parket solid yang pemasangannya ditempel mati pada permukaan lantai sehingga tidak menimbulkan suara sama sekali.
9. Lantai parket licin
Pada umumnya lantai parket akan sangat licin dan membuat orang mudah tergelincir ketika ditapaki saat basah atau terciprat air. Meski begitu, ada beberapa variasi parket yang sebenarnya memiliki tekstur yang lebih kasar dan kedap air.
Namun, Rukita tetap tidak menyarankan kamu menggunakan lantai ini, terutama jika ada orang tua atau manula sebagai penghuni rumah karena berbahaya!
Selain itu jenis lantai parket juga tidak cocok digunakan untuk kamar mandi dan dapur karena sangat rentan basah.
10. Kerusakan
Memang parket kayu sendiri tergolong kuat, namun bukan berarti jenis lantai ini tidak dapat terhindar dari yang namanya kerusakan.
Berbagai jenis kerusakan yang paling umum terjadi pada lantai parket, baik yang solid maupun olahan adalah tergores, lapuk akibat terkena air atau panas, atau pudarnya warna karena sinar matahari.
Nah, kalau sudah rusak, meski cuma pada area tertentu, proses penggantiannya bakal sangat sulit. Pasalnya bukan hanya sekadar mengganti satu bagian lantai parket yang rusak, tetapi kamu harus melakukan pembongkaran lantai parket secara keseluruhan dengan biaya yang nggak murah.
Itulah berbagai kelebihan dan kekurangan lantai parket kayu yang harus kamu ketahui. Nah, dengan mengetahui hal ini terlebih dahulu, kamu bisa mempertimbangkan lagi secara matang untuk memasang jenis lantai ini atau tidak.
Setelah tahu plus dan minusnya masing-masing, kira-kira kamu masih tertarik mengaplikasikannya di rumah nggak? Tinggalkan pendapatmu di kolom komentar, yuk!