Waspada penyakit degeneratif sejak dini, yuk pelajari jenis-jenisnya!
Memiliki masa tua yang sehat adalah dambaan semua orang. Namun, nggak sedikit kasus justru yang terjadi malah sebaliknya. Hal ini biasanya terjadi akibat nggak memperhatikan dengan baik kondisi badan dan kesehatan pada masa muda, sehingga saat masa tua penyakit degeneratif menyerang.
Sebenarnya, apa yang dimaksud dari penyakit degeneratif? Apakah ada upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah penyakit degeneratif?
Bagaimana cara pengobatannya? Supaya dapat terjawab, yuk simak ulasan lengkapnya.
Mengenal Penyakit Degeneratif
Penyakit degeneratif adalah kondisi kesehatan yang terus menurun seiring waktu. Penyakit ini menurunkan fungsi organ dan jaringan akibat adanya perubahan sel-sel pada tubuh.
Seiring bertambah usia, penyakit degeneratif sering menyerang tubuh. Seluruh fungsi organ dan jaringan semakin mengalami penurunan. Sehingga, kelompok lanjut usia (lansia) lebih sering mengalami berbagai jenis penyakit degeneratif dibanding kelompok usia muda.
Jenis-Jenis Penyakit Degeneratif
Namun, bukan berarti usia muda bebas dari penyakit degeneratif. Penyakit degeneratif ini sebenarnya dapat menyerang semua usia.
Faktor-faktor yang dapat menyebabkan penyakit degeneratif muncul adalah gaya hidup, riwayat penyakit, dan genetik. Supaya makin waspada, berikut jenis-jenis penyakit degeneratif yang perlu kamu ketahui.
1. Jenis penyakit degeneratif, jantung
Penyakit jantung atau lebih dikenal dengan istilah kardiovaskuler merupakan salah satu jenis penyakit degeneratif yang menyebabkan kematian terbanyak di seluruh dunia.
Penyakit jantung dapat disebabkan oleh banyak hal, seperti penyumbatan pembuluh darah, gangguan irama jantung, cacat jantung bawaan, dan jenis kelainan jantung lainnya.
Penyakit jantung dapat menyerang semua usia. Jika nggak diobati dengan serius, maka dapat menyebabkan gagal jantung, stroke, hingga kematian.
Tanda-tanda dari penyakit jantung seperti nyeri dada, sesak napas hingga terengah-engah, dan nyeri atau mati rasa pada kaki. Gejala lainnya yang dapat dirasakan adalah sakit kepala ringan, pusing, detak jantung terasa lambat, dan pembengkakan pada kaki atau tangan.
Penyakit jantung merupakan jenis penyakit degeneratif yang tak bisa disembuhkan. Pengobatan dapat dilakukan hanya untuk meredakan gejala.
2. Hipertensi
Hipertensi ditandai jika tekanan darah berada di atas 140/90 millimeter merkuri (mmHG). Tekanan darah yang normal berada pada angka 120/80 mmHG.
Umumnya, tekanan darah selalu berubah karena adanya pengaruh dari aktivitas jantung, seperti olahraga atau tidur. Selain itu, daya tahan pembuluh darah juga mempengaruhi.
Penyakit degeneratif ini dapat menyebabkan kematian. Jika tak segera diobati dengan serius, maka akan menyebabkan komplikasi seperti penyakit jantung koroner, gagal jantung, gagal ginjal, stroke, dan kebutaan.
BACA JUGA: Ternyata Beda-beda, Kenali Tensi Normal Sesuai Usia Kamu
3. Osteoporosis
Osteoporosis merupakan penyakit degeneratif yang menyerang tulang. Penyakit degeneratif ini membuat tulang rapuh akibat kerusakan jaringan tulang yang lebih cepat dibanding produksi sel-sel tulang baru.
Osteoporosis disebabkan oleh banyak hal, seperti kekurangan kalsium, hormon estrogen selama menopause, malas bergerak, merokok, mengonsumsi obat-obatan tertentu, dan efek dari penyakit kronis.
Jenis penyakit degeneratif ini dapat diobati dengan rajin mengonsumsi obat-obatan terapi hormon, suplemen kalsium, dan vitamin D.
4. Kanker
Kanker dapat terjadi karena terdapat pertumbuhan sel-sel abnormal yang tidak terkendali dan menyebabkan jaringan tubuh menjadi rusak. Penyakit degeneratif ini dapat menyerang semua usia dan dapat menyebabkan kematian.
Kanker disebabkan oleh mutasi gen dalam sel. Mutasi gen dapat dipicu oleh berbagai sebab, seperti paparan radiasi, merokok, obesitas, virus, peradangan kronis, dan kurang rajin olahraga.
5. Jenis penyakit degeneratif, Diabetes tipe 2
Diabetes tipe 2 dikenal dengan sebutan kencing manis. Penyakit ini menunjukan kondisi kadar gula dalam darah yang terlalu tinggi dari biasanya.
Jika penyakit degeneratif ini dibiarkan tanpa pengobatan khusus, maka akan menyebabkan terjadinya komplikasi serius. Komplikasi serius yang dapat terjadi, yaitu kerusakan pada saraf, mata, kaki, ginjal, gangguan kulit, hingga disfungsi seksual pada pria.
Bila kondisi tersebut dibiarkan saja tanpa pengobatan, maka bisa menyebabkan terjadinya komplikasi serius, seperti kerusakan saraf, kaki, mata, ginjal, gangguan kulit, dan disfungsi seksual pada pria.
6. Neoplasma
Neoplasma merupakan sebutan lain untuk tumor. Tumor adalah benjolan yang tumbuh akibat sel-sel yang membelah dan menyebar secara berlebihan pada dalam tubuh.
Neoplasma dapat bersifat jinak atau ganas. Jika tumor bersifat jinak, maka tak menyebabkan kanker. Sementara, jika tumor bersifat ganas, maka dapat menjadi gejala awal kanker akibat perkembangan sel abnormal dan merusak jaringan di sekitarnya.
7. Masalah pada endokrin
Sistem endokrin terdiri dari delapan kelenjar, seperti kelenjar tiroid, pituitari, adrenal, dan pankreas. Sistem ini dapat mempengaruhi metabolisme, fungsi seksual, pertumbuhan, perkembangan, dan suasana hati.
Jika kadar hormon terlalu tinggi atau terlalu rendah, dapat menjadi gejala awal kelainan endokrin. Penyakit ini juga terjadi jika tubuh nggak mampu merespon hormon dengan benar.
Beberapa contoh penyakit degeneratif yang menyerang endokrin adalah diabetes melitus dan kekurangan nutrisi.
8. Obesitas
Obesitas merupakan kondisi berat badan yang berlebihan. Obesitas dapat menyerang berbagai usia, namun lansia lebih rentan terhadap obesitas. Kondisi ini dapat terjadi akibat perubahan hormonal dan gaya hidup yang kurang diimbangin dengan olahraga.
Selain itu, jumlah otot pada tubuh seiring bertambah umur akan mengalami penurunan akibat metabolisme yang berkurang. Sehingga membuat usia lansia menjadi lebih mudah terserang obesitas.
9. Alzheimer
Alzheimer merupakan penyakit yang menyerang otak. Penyakit ini akan membuat penurunan fungsi memori dan kognitif. Umumnya, penyakit ini mulai menyerang kelompok usia 65 tahun ke atas.
Alasan ilmiah mengapa Alzheimer dapat terjadi masih belum diketahui dengan pasti. Namun, para ahli menduga adanya peranan dua jenis protein, yaitu beta amyloid dan tau. Kedua protein tersebut dapat menyebabkan penurunan sel-sel otak yang biasanya berperan dalam menghasilkan fungsi kognitif.
Gejala yang dialami penderita alzheimer diantaranya adalah hilang ingatan, kesulitan menggunakan barang, terjadi perubahan suasana hati dan kepribadian, kesulitan berbicara dan menulis, dan kurang dapat menjaga kebersihan tubuh akibat ingatannya semakin menurun.
Pengobatan total untuk penyakit alzheimer masih belum ditemukan. Namun, terdapat pengobatan yang dapat memperlambat munculnya gejala-gejala penyakit alzheimer.
10. Jenis penyakit degeneratif, Degenerasi makula
Penyakit degeneratif ini menyebabkan kerusakan makula pada lansia. Gejala yang dapat dirasakan yaitu pandangan menjadi buram, dimulai dari bagian tengah penglihatan.
Akibat dari degenerasi makula akan membuat penurunan kemampuan mengenali wajah orang, menulis, menyetir, dan kegiatan umum lainnya.
Penyebab pasti penyakit ini masih belum diketahui. Namun, para ahli memperkirakan degenerasi makula terjadi akibat faktor genetik dan lingkungan.
Salah satu langkah untuk mencegah penyakit degeneratif adalah melakukan pola hidup sehat seperti konsumsi makanan dengan gizi seimbang dan rajin berolahraga. Supaya dapat hidup tenang tanpa penyakit menyerang, yuk mulai terapkan pola hidup sehat dari sekarang!
Apa kamu punya tips untuk mencegah jenis penyakit degeneratif sejak dini? Bisa share di kolom komentar, ya.
Cari kost yang strategis dengan fasilitas setara apartemen? Rukita pilihan tepat! Dengan harga sewa mulai 1 juta, kamu sudah bisa menikmati kost eksklusif #SenyamanDiRumah. Kost Rukita bisa kamu temui di Jabodetabek, Bandung, Malang dan Surabaya, lho!
Yuk, temukan kost idamanmu dengan unduh aplikasi Rukita via Google Play Store atau App Store, bisa juga langsung hubungi Nikita (customer service Rukita) di +62 811-1546-477, atau kunjungi www.rukita.co.
Follow juga akun Instagram Rukita di @Rukita_Indo dan Twitter di @Rukita_Id untuk berbagai info terkini serta promo menarik!