K

Kapan Kamu Harus ke Dokter? Yuk, Kenali Jenis Demam dan Gejalanya di Sini!

Manusia, seperti mamalia lainnya, memiliki darah dengan temperatur hangat. Hal ini menjaga tubuh kita tetap hangat meskipun kita berada di lingkungan yang dingin sekalipun.

Normalnya, sih, temperatur seseorang berada di angka 36-37 derajat Celcius, tapi dalam beberapa kondisi tertentu suhu tubuh seseorang bisa meningkat. Hal inilah yang menyebabkan seseorang mengalami demam.

Ketika demam, tuh, sebenarnya sistem imun tubuh kita sedang berusaha untuk melawan infeksi yang tengah menyerah tubuh. Jadi, demam adalah gejala awal seseorang sedang sakit sehingga kita harus segera mengobatinya agar tidak tersiksa lebih lama akibat penyakit yang diderita.

2 Jenis Demam dan Gejalanya untuk Mengetahui Kondisi Kamu

Bagaimana cara mengenali jenis demam dan gejalanya, ya? Lalu kapan kita harus ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut?

Jangan khawatir, Rukita akan memberikan pembahasan singkat mengenai jenis demam dan gejalanya di bawah ini. Yuk, langsung cek saja!

1. Demam rendah

jenis demam dan gejalanya alt
Source: Medical News Today

Dalam dunia medis, tuh, demam di bawah 38-39 derajat Celcius biasanya dianggap sebagai demam rendah (low-grade fever). Menurut beberapa dokter, ya, demam ini tidak harus diobati menggunakan obat-obatan, kecuali gejala demam ini diikuti oleh gejala sulit makan.

Untuk membuat demam turun tanpa obat-obatan, nih, kamu harus mencoba tidak mengenakan pakaian tebal atau berendam di air dingin. Kamu juga harus sering minum air untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi.

Perlu diingat juga, lho, demam rendah bisa menjadi tanda penyakit menular. Di era pandemi Covid-19 ini, tidak ada salahnya untuk pergi memeriksakan diri ke dokter kalau demammu tidak menghilang setelah 2-3 hari.

BACA JUGA: Awas, Inilah 9 Penyakit Anak Kost yang Paling Sering Muncul!

2. Demam tinggi

Urgent Care Clinic 10462 | Medical Office 10462 | Doctors |
Source: Silver Star Urgent Care

Ketika suhu tubuh kamu berada di atas 39 derajat Celcius, nih, artinya tubuh kamu sedang mengalami infeksi yang cukup serius. Kalau demam tinggi (high grade fever) tidak menghilang setelah 3 hingga 5 hari dan tidak ada perubahan bahkan setelah mengonsumsi parasetamol, maka sudah saatnya kamu pergi ke dokter.

Kalau demammu disertai gejala lain seperti kejang, sakit perut, kesulitan bernapas, sakit kepala, atau sulit menahan buang air, sih, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter.

Biasanya demam tidak akan menunjukkan gejala penyakit yang mengancam. Akan tetapi, tidak ada salahnya untuk mencari pertolongan medis kalau kamu merasa ada yang salah dengan badan kamu. Lagipula, kamu yang paling mengenali kondisi badan kamu sendiri, kan?


Itulah jenis demam dan gejalanya yang perlu kamu kenali. Jadi, kalau kamu mengalami demam lagi, kamu tidak perlu panik dan sudah tahu langkah apa saja yang perlu dilakukan, ya.

Kalau sedang mengalami demam, hal apa saja yang biasanya kamu lakukan? Coba beri tahu Rukita di kolom komentar di bawah ini, dong.

Larasati Ayeshaputri

A South Jakarta native with a twist of loving k-pop. Your guide to Jakarta's best hangout spots, fashion, and beauty tips. Also knowledgeable in quirky tips, and a poet in @baharipatah.

Leave a Reply