Yuk, awali hidup sehat dengan kualitas udara dan segar di kamar!
Sirkulasi udara lancar pastinya menjadikan kualitas udara di dalam kamar kamu lebih baik.
Nah, kualitas udara yang baik dalam kamar ini ternyata berpengaruh terhadap kesehatan tubuh. Jika sering mendapat udara segar tentu tubuh lebih relaks dan kamu pun bakal semakin betah di kamar!
Ingin memiliki kamar dengan sirkulasi udara yang baik? Banyak cara mudah yang bisa kamu lakukan, tuh.
8 Cara Menjaga Kualitas dan Kesegaran Udara di Dalam Kamar
Kualitas dan kesegaran udara di kamar bisa kamu jaga agar semakin betah berada di kamar. Apa saja? Simak cara mudah di bawah ini!
1. Pastikan ruangan cukup ventilasi
Salah satu syarat sirkulasi udara dalam kamar baik dan tetap segar adalah memiliki sistem ventilasi yang cukup. Penting, nih, seandainya kamu sedang membangun kamar atau justru baru menjadi penghuni kostan.
Bagaimana cara mengetahui ventilasi kamar sudah cukup? Setiap ruangan, nih, harus punya minimal 1-2 sistem ventilasi tyang bergantung pada luas kamar.
Nah, untuk menjaga kesegaran udaranya, kamu perlu melakukan pemeriksaan rutin kondisi ventilasi.
Jangan sampai ventilasi yang ada di rumah kamu dipenuhi debu karena tidak pernah dibersihkan. Hal ini jelas dapat membuat kualitas udara di kamar jadi buruk.
2. Memasang ventilasi aktif
Ketika kamu mendapati kamar yang kekurangan ventilasi, sebaiknya kamu memasang exhaust fan.
Exhaust fan sendiri berfungsi sebagai ventilasi aktif yang menjaga sirkulasi keluar masuk udara di suatu ruangan tetap berjalan baik.
Selain exhaust fan, pendingin ruangan atau AC juga memiliki peran yang sama dalam menjaga sirkulasi udara kamar. Namun, exhaust fan bisa kamu jadikan pilihan ventilasi aktif dengan biaya yang lebih ringan dan ekonomis.
3. Rutin servis AC atau kipas angin
Jangan hanya bisa menyalakan AC dan kipas angin, kamu juga harus rutin membersihkan AC, exhaust fan, atau kipas angin di kamar.
AC memiliki filter yang berfungsi untuk menyaring kotoran pada udara. Ketika tidak dibersihkan atau dirawat secara berkala, filter bahkan AC-nya akan rusak dan menyebabkan udara dalam ruangan jadi kotor.
Begitu pula dengan exhaust fan dan kipas angin yang akan menjadi sarang debu jika jarang dibersihkan. Jangan tunggu sampai rusak baru diservis!
BACA JUGA: 8 Cara Sederhana untuk Cek dan Atasi Sendiri Kerusakan AC Sebelum Panggil Teknisi
4. Membuka pintu dan jendela
Pastikan kamu rutin membuka pintu dan jendela kamar khususnya saat pagi dan sore hari. Hal ini dilakukan untuk menukar udara di dalam kamar yang sudah penuh ‘racun’, dengan udara baru yang lebih segar.
Membuka jendela juga bisa mengurangi kelembapan udara yang mengendap di kamar dan memengaruhi kondisi kesehatan kamu.
Bahkan di pagi hari, hal ini sangat berguna, lho, bagi kesehatan. Tubuh membutuhkan sinar matahari pagi untuk memproduksi vitamin D3 yang kemudian diubah menjadi vitamin D aktif. Waktu terbaik untuk terkena paparan cahaya matahari pagi yaitu sebelum pukul 09.00.
5. Membersihkan debu dengan vacuum cleaner
Udara berdebu dalam kamar merupakan indikasi buruknya kualitas udara di dalamnya. Selain sirkulasi udara yang tidak lancar, kamar jarang dibersihkan juga bisa menjadi penyebabnya.
Cek, deh, debu dari berbagai barang-barang di kamar yang jarang dibersihkan seperti kasur, selimut, hingga karpet yang dapat terbawa dari udara.
Untuk menjaga udara kamar tetap bersih, pastikan rutin membersihkan berbagai barang-barang tersebut menggunakan vacuum cleaner atau penyedot debu. Kamu bisa membersihkan debu hingga ke berbagai celah dalam kamar yang sulit diraih.
6. Menggunakan air purifier
Selain canggih, teknologi pembersih udara atau air purifier kini memiliki banyak fungsi seperti memusnahkan bakteri dan jamur, serta menghilangkan bau, racun, atau kontaminasi lainnya dari udara.
Nggak heran alat ini kini sudah jadi pilihan andalan untuk menjaga udara di kamar dan di rumah tetap segar. Meski harganya tidak murah, alat ini sangat bermanfaat dan bisa jadi investasi kesehatan jangka panjang buat kamu.
7. Pelihara tanaman hias
Jika air purifier terlalu mahal buat kamu, memelihara berbagai tanaman hias di dalam kamar bisa jadi pilihan lebih murah, lho!
Tanaman bakal berfotosintesis untuk mengurangi jumlah karbondioksida dan menyuplai oksigen yang baik di dalam ruangan.
Pilihlah tanaman indoor yang tidak membutuhkan terlalu banyak sinar matahari agar lebih tahan lama.
BACA JUGA: 20 Jenis Tanaman Hias Dalam Ruangan, Tak Perlu Sinar Matahari
8. Rutin membersihkan sampah
Memang sampah dalam kamar merupakan hal yang sering kamu anggap sepele. Namun, jika kamu jarang membersihkannya, maka dapat membuat kualitas udara dalam ruangan menjadi buruk.
Sampah seperti sisa makanan dan bungkus makanan yang menumpuk di tempat sampah harus rajin dibuang. Selain menimbulkan bau kurang sedap, sampah yang ‘mengendap’ dapat mengontaminasi udara di dalam kamar dan memicu penyakit.
Selain rutin membersihkan sampah, ada baiknya juga kamu memilih tempat sampah yang tertutup untuk menjaga agar aroma kurang sedap dan bakteri tidak mencemari udara di dalam kamar.
Itulah berbagai cara yang bisa kamu lakukan untuk menjaga kualitas udara dan kesegaran udara di dalam kamar. Pastikan sirkulasi udara di kamar kamu tetap lancar dan kamar selalu dalam kondisi bersih, ya.
Yuk, awali hidup sehat dengan udara kamar yang bersih dan segar!
BACA JUGA: 10 Tips Desain Rumah ala Jepang yang Bisa Kamu Tiru