Yuk, kenalan dengan penerima program “Home for Heroes” yang inspiratif ini.
Semua orang menghadapi tantangan berbeda-beda selama pandemi Covid-19. Beberapa terpaksa kehilangan pekerjaan, banyak pula yang harus bertahan dan beradaptasi dengan kondisi tak menentu. Salah satunya adalah Muhammad Alif Maulana, 23, mahasiswa Universitas Mercu Buana jurusan Psikologi.
“Yang saya rasakan selama pandemi ini lebih ke rasa bosan karena semua serba dibatasi, apalagi kegiatan kampus lebih banyak dilakukan secara online. Selain itu saya juga merasa sedih kepada orang-orang di luar sana yang kesusahan dalam mencari nafkah dan pekerjaan akibat pandemi ini,” cerita Alif.
Program Cebanan Dapat Hunian dari Program “Home for Heroes”
Alif pun kemudian termotivasi untuk membuat program Cebanan yang merupakan akronim dari ‘charity tanpa beban’. Program ini menyasar orang-orang di pinggir jalan yang tidak punya tempat tinggal atau kesulitan mencari nafkah serta makan.
“Dengan membuat program Cebanan ini saya juga ingin menyebarkan kebaikan dan mengajak orang lain untuk ikut menyumbangkan sedikit rezekinya kepada orang-orang yang kekurangan di luar sana. Banyak atau sedikitnya donasi yang kita dapat pasti bermanfaat dan berkah untuk orang yang membutuhkan.
“Sebenarnya Cebanan ini hanya iseng-iseng saja, sih. Pada saat pertama kali dibuat sebenarnya saya dan teman hanya ingin berbagi sembako patungan bersama, tetapi saya berinisiatif untuk sekalian membuka donasi dan terbentuklah Cebanan ini. Alhamdulillah sudah cukup banyak yang terlibat dari keluarga, teman, sampai orang lain. Mau terkumpul Rp100.000 atau Rp500.000 pasti dijalankan setidaknya sebulan sekali.”
Untuk penggalangan dananya sendiri, Alif mengaku mengikuti jejak banyak orang yang hanya menggunakan poster kemudian disebarkan melalui media sosial, seperti Instagram dengan tagar #IsengIsengBerkah melalui akun pribadinya. Tanpa disangka Cebanan ternyata mengantarkannya menjadi salah satu penerima program CSR Rukita “Home for Heroes”.
“Sejujurnya cukup kaget, apalagi saat pertama kali di hubungi melalui DM Instagram bahwa saya terpilih menjadi salah satu kandidat untuk penerima program ‘Home for Heroes’. Soalnya saya direkomendasikan oleh teman. Terima kasih sudah merekomendasikan program Cebanan yang saya buat.
“Saya sangat mengapresiasi apa yang sudah Tim Rukita buat dengan program ‘Home for Heroes’ ini. Terima kasih sudah mau melihat dan memberikan apresiasi juga kepada orang-orang di luar sana yang suka membantu, atau mereka yang senang membantu sesamanya lewat seleksi sehingga bisa mendapatkan hunian nyaman selama beberapa bulan ke depan.”
BACA JUGA: “Home for Heroes” Menemukan 3 Pahlawan Milenial di Masa Pandemi yang Dapat Hunian Gratis
Sebelumnya Alif hanya mengenal Rukita sebagai kost dengan konsep yang modern, harga cukup terjangkau, dan memiliki banyak kelebihan. Setelah tinggal di dalamnya Alif merasakan beberapa perbedaan.
“Bagi saya hunian atau tempat tinggal yang nyaman sangat penting dalam menunjang kegiatan sehari-hari. Soalnya setelah berkegiatan seharian penuh, kita pasti merasa lelah dan ingin beristirahat. Kalau tempat tinggal kita tidak nyaman, tidak bersih, atau tidak baik maka kondisi mental kita yang sedang lelah pun tidak akan berubah menjadi lebih baik. Maka dari itu, bagi saya sangat penting memiliki tempat tinggal atau hunian yang nyaman,” kata Alif yang menerima unit Rukita RKBM Gandaria, kost Jakarta Selatan.
Tantangan Berbeda di Setiap Donasi
Sejak digagas bulan Juli 2021, program Cebanan ini sudah semakin berkembang dan tentunya juga menghadapi tantangan yang semakin banyak. Menurut Alif yang paling sulit adalah mencegah terjadinya kerumunan ketika makananan diantar menggunakan mobil.
“Paling tantangan terbesar yang saya hadapi dalam menjalankan program ini pada saat membagikan makanan saja. Terkadang ada orang yang serakah dan banyak juga yang hanya berdiam diri dan tidak melakukan apa-apa hanya menunggu makanan datang.
“Selain itu terjadinya kerumunan pada saat makanan dibagikan juga berbahaya. Biasanya saya menghindari orang yang terlalu sering menerima bantuan, makanya sering juga berpindah-pindah lokasi di Tangerang dan sekitarnya,” cerita Alif.
Membantu orang lain memberikan kesenangan, kebahagiaan, dan ketenangan bagi Alif. Itulah yang membuatnya ingin terus berbagi, bukan hanya selama masa pandemi saja.
“Senang karena bisa membantu banyak orang, bahagia melihat senyuman dan rasa syukur orang yang menerima bantuan, serta ketenangan hati karena sudah melakukan hal baik. Selebihnya adalah bonus seperti networking, ilmu baru, bahkan menjadi penerima program ‘Home for Heroes’ dari Rukita ini.”
“Insya Allah program Cebanan ini akan selalu ada sampai seterusnya. Bukan hanya ada karena pandemi saja, tetapi memang saya ingin selalu berbagi dan bermanfaat bagi orang banyak. Mungkin ini bisa dibilang cita-cita saya, ya? Saya ingin menjadi orang yang sukses di kemudian hari. Yang terpenting sesuai dengan prinsip hidup, saya juga bisa membuat orang sekitar senang dan bermanfaat bagi orang banyak,” tegas Alif.
Terakhir Alif juga berpesan agar semakin banyak orang tergerak untuk membantu sesama.
“Terima kasih kepada orang-orang yang sudah selalu membantu untuk menjalankan program ini. Mereka yang selalu mau menyisihkan sedikit rezekinya untuk orang lain dan semoga berkah untuk kita semua. Jangan pernah lelah untuk membantu dan menjadi orang baik, ya!”
Sstt, program CSR “Home for Heroes ini akan berkelanjutan. Jadi, jangan sampai ketinggalan untuk menjadi ‘pahlawan pandemi’ berikutnya dan tinggal di unit Rukita secara gratis!
Yuk, follow Instagram Rukita di @Rukita_Indo dan Twitter @Rukita_ID agar tidak ketinggalan info pendaftarannya. Kalau penasaran dengan Rukita lainnya di Jadetabek, bisa mengakses www.rukita.co atau install aplikasi Rukita, juga dapat menghubungi Nikita (customer service Rukita) di +62 811-1546-477.