Hipospadia adalah kelainan organ vital pria sejak lahir, simak ciri dan penanganannya!
Sedih belaka ketika mengetahui bahwa ada begitu banyak penyakit atau kelainan, terutama yang bersifat bawaan, bisa dialami oleh seseorang. Menanganinya selalu bukan urusan gampang dan bisa dilakukan sambil lalu saja.
Seperti halnya setiap orang, sang penyintas, tentu tidak menginginkan hal tersebut menimpa dirinya. Namun, di sisi lain, seperti halnya juga semua orang, ia tidak bisa menolak kelainan bawaan itu hadir.
Hipospadia adalah Kelainan pada Organ Vital Pria
Salah satu dari kelainan yang banyak tersebut, ialah hipospadia. Berikut ini adalah pengertian, ciri-ciri, sampai cara penangan medisnya!
1. Pengertian hipospadia menurut ahli medis
Hipospadia adalah kelainan atau fenomena yang tidak lazim berkenaan dengan bagian alat kelamin pria. Jika pada umumnya lubang kencing pria berada di tengah ujung kepala penis, dalam kasus hipospadia lubang kencing atau uretra itu berada di tempat yang lain.
Letaknya bisa saja berada di bawah kepala penis, di pinggirnya, di sekitar batang, bahkan di daerah kantung zakar (skrotum). Namun, untuk kasus khusus hipospadia bisa dialami juga perempuan.
Kondisi tersebut merupakan bawaan sejak lahir. Apabila tidak segera lekas ditangani, imbas bagi penderitanya bisa beragam, mulai dari kesulitan buang air kecil, sampai bermasalah ketika berhubungan seksual ketika dewasa.
Misalnya saja seorang anak yang memiliki gangguan hipospadia, akan mengalami beberapa hal seperti berikut:
- Percikan urine tidak normal saat buang air kecil
- Kulup hanya menutupi bagian atas kepala penis
- Bentuk penis melengkung ke bawah atau dalam bentuk tidak normal lainnya
Apabila ditemui sejumlah gejala serupa di atas, alangkah baiknya orang terdekat penderita lekas membawanya ke rumah sakit untuk penanganan. Sebab, hipospadia yang tidak ditangani secara cepat, dapat memicu komplikasi yang dampaknya adalah penurunan kualitas hidup penderitanya di masa mendatang.
2. Mengapa hipospadia bisa terjadi?
Dalam penjelasan sederhananya, fenomena hipospadia disebabkan oleh gangguan yang terjadi pada bagian uretra janin saat dalam kandungan. Yang menyebabkan kondisi tersebut, menurut sejumlah ahli medis, belum pasti ditemukan.
Tetapi, ada beberapa faktor yang biasanya menjadikan seorang anak lahir dalam keadaan hipospadia, antara lain seperti berikut:
- Memiliki keluarga dengan riwayat hipospadia
- Mengandung bayi di usia 35 tahun ke atas
- Sering terpapar oleh kandungan zat kimia seperti pestisida
- Menjalani terapi hormon untuk merangsang kehamilan
Variasi gen tertentu pun bisa jadi punya peran sebagai sejenis gangguan hormon yang merangsang pembentukan alat kelamin janin pria saat dalam kandungan.
Dalam “Genetic Studies of Hypospadias” (2002), Louise Frisén menerangkan adanya fakta bahwa faktor keluarga ditemukan pada 4 sampai 28 persen kasus hipospadia. Observasi Frisén juga menyatakan, semakin parah indeks malformasi pada pasien hipospadia, akan berdampak pada peningkatan resiko kekambuhan antara 4 sampai 17 persen untuk saudara laki-laki berikutnya.
Namun, karena beberapa bukti menunjukkan bahwa faktor lingkungan, seperti paparan zat kimia tertentu sebagaimana disebut di atas juga penting, hipospadia dianggap sebagai gejala kompleks yang disebabkan oleh pengaruh gabungan dari gen dan lingkungan.
3. Diagnosis medis terhadap hipospadia
Untuk dapat menegakkan diagnosis mengenai hipospadia, tenaga medis perlu melakukan pemeriksaan secara fisik. Maka untuk kasus bayi, diagnosisnya baru bisa dilakukan setelah bayi tersebut lahir agar hasil bisa lebih akurat.
Jika ditemukan kondisi yang cukup parah pemeriksaan akan berlanjut pada urusan genetik bayi dan uji pencitraan. Semua itu dilakukan untuk mengetahui apakah bayi tersebut mempunyai kelainan lain pada kelaminnya, atau biasa disebut dengan istilah komplikasi.
BACA JUGA: 12 Jenis Penyakit Autoimun, Kamu Wajib Tahu Perbedaannya!
4. Sejumlah penanganan medis Hipospadia
Apabila kelak ditemukan lubang kencing atau uretra yang tidak begitu jauh dengan posisi normalnya, di samping bentuk penis yang tidak melengkung, penanganan lebih lanjut mungkin akan tidak diperlukan. Hal tersebut masih tergolong sebagai sesuatu yang lazim.
Namun, jika letak lubang kencing jauh dari posisi normalnya, operasi perlu dilakukan. Meski begitu, operasi tersebut tidak bisa dilakukan langsung pada bayi yang baru lahir. Idealnya, operasi dilakukan ketika bayi berumur 6 sampai 12 bulan.
Operasi ini, bertujuan untuk menempatkan lubang kencing ke posisi yang seharusnya, di samping untuk memperbaiki kelengkungan penis yang tidak normal. Operasi dapat dilakukan lebih dari sekali, dan jumlah tersebut akan bergantung pada tingkat keparahan keadaan hipospadia.
Melansir Alodokter, pada banyak kasus, fungsi penis anak akan kembali normal setelah operasi. Akan tetapi, perlu dilakukan kontrol rutin setelah operasi untuk memastikan hal ini.
Laman kesehatan ini pun menegaskan, agar orang tua tidak menyunat anak mereka sebelum operasi dilakukan. “Dokter bedah mungkin akan memerlukan cangkok dari kulup untuk membuat lubang kencing baru,” mereka menerangkan.
5. Pencegahan yang bisa dilakukan
Ada beberapa hal yang dapat dilakukan orang tua untuk mencegah anaknya, jika berkelamin laki-laki, terlahir dengan keadaan hipospadia.
Misalnya saja, seorang ibu hamil dapat menghindari aktivitas merokok dan mengonsumsi minuman beralkohol. Ia disarankan juga mengurangi pekerjaan yang bisa membuatnya terpapar oleh pestisida.
Mengonsumsi suplemen asam folat sesuai anjuran dokter kandungan dan memertahankan berat badan ideal dianggap membatu juga.
Bagi pasangan yang sedang merencanakan kehamilan, terutama yang berusia 35 tahun ke atas, akan memiliki risiko lebih besar pada bayi mereka. Sebaiknya melakukan konsultasi perencanaan kehamilan ke dokter kandungan.
Sebab, pengamatan dari pihak ahli akan sangat membantu kelancaran program kehamilan mereka. Selain itu, apabila ditemukan hal-hal yang berpotensi sebagai gangguan, dengan berkonsultasi, penanganan pun bisa lebih cepat dilakukan.
Semua itu tentu saja dilakukan demi memberikan hal terbaik baik bagi keluarga. Sebab, ia merupakan salah satu sumber kebahagiaan yang ada di dunia, yang, sering sekali tampil ke hadapan manusia dalam realitas yang tidak sempurna.
Semoga para penderita hipospadia di belahan dunia mana pun, bisa mendapatkan penanganan yang seharusnya tanpa kesulitan, ya. Semoga mereka diberi kekuatan yang tak ada habisnya.
Dari ulasan di atas, kita bisa mengetahui bahwa hipospadia adalah kelainan organ vital pria yang terjadi sejak lahir. Semoga penjelasan mengenai ciri, penyebab, dan cara penanganan di atas dapat membantu menambah pengetahuanmu!
Apakah kamu punya informasi lain mengenai topik ini? Share, yuk, di kolom komentar!
Cari kost dengan fasilitas yang nyaman untuk menerapkan hidup sehat? Rukita pilihannya! Beberapa unit Rukita punya kolam renang dan rooftop yang nyaman untuk olahraga pagi, berjemur, atau sekadar bersantai.
Selain itu, Rukita tentunya memiliki fasilitas eksklusif lainnya yang berbeda dari kost biasa. Nggak percaya? Tonton video di atas dan temukan kost idaman kamu dengan klik tombol berikut!
Cari kost lebih praktis dan mudah dengan aplikasi Rukita yang bisa kamu download di Play Store atau App Store. Mau tanya-tanya tentng kost Rukita? Bisa hubungi langsung ke Nikita (customer service Rukita) di +62 811-1546-477 atau kunjungi www.Rukita.co.
Jangan lupa follow Instagram Rukita di @Rukita_indo dan Twitter @Rukita_id supaya nggak ketinggalan diskon dan update terkini!