F

Fenomena Hari Tanpa Bayangan 2022 di Indonesia, Cara Menyaksikan hingga Mitosnya

Sudah melihat fenomena Hari Tanpa Bayangan?

Hari Tanpa Bayangan kembali menyapa Indonesia di tahun 2022, lho. Beberapa wilayah dari Barat sampai Timur Indonesia akan mengalami fenomena ini pada 21 Februari sampai 5 April mendatang. Waktu berlangsungnya tergantung letak geografis tiap daerah.

Fenomena ini terjadi di mana saat matahari melintasi wilayah di bumi bumi posisinya berada pada 90 derajat. Ingin menikmati Hari Tanpa Bayangan? Kalau kamu belum menyaksikannya, perlu ketahui dulu jadwal dan cara yang tepat untuk melihat fenomena ini.

Cara Menyaksikan Fenomena Hari Tanpa Bayangan 2022

Buat yang penasaran dan ingin melihat fenomena ini, berikut beberapa hal yang perlu kamu ketahui. Mulai dari jadwal hingga mitos tentang Hari Tanpa Bayangan. 

1. Jadwal

jadwal hari tanpa bayangan
Source: Shutterstock.com

Beberapa wilayah di Indonesia akan mengalami Hari Tanpa Bayangan hingga 5 April 2022. Fenomena ini bisa dilihat di 122 kota atau kabupaten di seluruh Indonesia. 

Fenomena ini sebenarnya bukan fenomena langka, bisa terjadi dua kali setahun untuk daerah yang terletak di antara Garis Balik Utara dan Garis Balik Selatan. Berikut daftar wilayah dan jadwal terjadinya Hari Tanpa Bayangan 2022 dilansir dari Kompas.com.

  • Pulau Jawa: Banyuwangi (27 Februari), Surabaya (2 Maret), Yogyakarta (28 Februari), Surakarta (1 Maret), Semarang (3 Maret), Bandung (3 Maret), Jakarta (5 Maret), dan Serang (6 Maret).
  • Pulau Sumatera: Bandar Lampung (7 Maret), Pangkalpinang (15 Maret), Palembang (13 Maret), Jambi (16 Maret), Tanjungpinang (23 Maret), Pekanbaru (22 Maret), Padang (18 Maret), Gunungsitoli (24 Maret),  Medan (30 Maret), Banda Aceh (4 April), dan Sabang (5 April).
  • Pulau Bali dan Nusa Tenggara: Rote Ndao (21 Februari), Kupang (22 Februari), Waingapu (24 Februari), Labuan Bajo (27 Februari), Dompu (27 Februari), Sumbawa Besar (27 Februari), Mataram (26 Februari), dan Denpasar (26 Februari).
  • Pulau Kalimantan: Banjarmasin (12 Maret), Samarinda (19 Maret), Tanjung Selor (28 Maret), Palangkaraya (15 Maret), dan Pontianak (20 Maret).
  • Pulau Sulawesi: Wakatobi (7 Maret), Kendari (10 Maret), Makassar (7 Maret), Majene (12 Maret), Palu (18 Maret), Gorontalo (22 Maret), Manado (24 Maret), Miangas (4 April 2022)
  • Pulau Maluku dan Papua: Merauke(27 Februari) Jayapura (14 Maret 2022), Biak (18 Maret), Manokwari (18 Maret), Sorong (18 Maret), Tual (6 Maret), Ambon (11 Maret), dan Soffi (22 Maret).

2. Penyebab Hari Tanpa Bayangan

Source: Sindonews.com

Hari Tanpa Bayangan terjadi di mana manusia dan obyek lain yang berdiri tegak akan kehilangan bayangannya. Saat itulah matahari mencapai titik kulminasi, garis balik utara dan selatan berada pada bujur yang sama. 

Bayangan pun akan jatuh tegak lurus dan matahari nggak akan berada tepat di atas kepala ketika tengah hari. Fenomena ini terjadi pada minggu keempat bulan Februari sampai minggu pertama bulan April. Selain itu, pada waktu ini bayangan nggak terbentuk oleh benda tegak yang nggak memiliki rongga.

BACA JUGA: 7 Fakta tentang Cincin Poros Zaman Neolitikum di Sekitar Stonehenge / Apakah Benar Area Terlarang dan Berbau Kematian?

3. Tips menyaksikan Hari Tanpa Bayangan

Kalau kamu ingin menyaksikan fenomena ini, ada beberapa tips yang perlu kamu lakukan. Bukan berarti bayanganmu mendadak menghilang, ya. Nggak semua benda akan mengalami fenomena ini.

Ada juga jadwal yang perlu kamu perhatikan saat ingin menikmati fenomena tersebut. Ini dia cara menyaksikannya pada tahun ini.

  • Siapkan benda tegak tanpa rongga seperti tongkat atau benda lain yang bisa berdiri tegak. 
  • Letakkan benda tegak di tempat rata dan tersorot sinar matahari.
  • Amati bayangan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
  • Agar fenomena ini dapat terbukti dan terlihat lebih jelas, kamu bisa merekamnya menggunakan video sebelum dan selama fenomena berlangsung.
  • Jika cuaca berawan, fenomena tanpa bayangan bisa disaksikan paling cepat 5 menit sebelum atau paling lambat 5 menit setelah waktu yang ditentukan di masing-masing kota.

4. Mitos fenomena

mitos fenomena Hari Tanpa Bayangan
Source: Okezone.com

Ketika Hari Tanpa Bayangan terjadi ternyata ada mitosnya juga, nih. Kamu pernah mendengarnya? Nah, saat kamu menikmati fenomena ini kamu bakal tahu mitos ini.

Mitos pertama, fenomena Hari Tanpa Bayangan mengakibatkan cuaca menjadi lebih panas dari hari biasanya. Padahal sinar matahari memang akan datang tegak lurus sehingga radiasinya akan berada di titik maksimum.

Selain mitos cuaca panas, ada juga yang salah menganggap telur bisa berdiri tegak saat fenomena ini terjadi. Sebenarnya, menegakkan telur bisa dilakukan kapan saja tanpa harus menunggu fenomena ini terjadi. 

Selama permukaan yang digunakan untuk meletakkan telur terdapat sedikit cekungan kecil, ujung telur yang sedikit bulat bisa berdiri tegak lurus.


Nah, itu dia cara menyaksikan Hari Tanpa Bayangan 2022 yang bisa kamu lakukan. Apa kamu pernah menyaksikan fenomena ini? Share di kolom komentar, yuk.

Ingin ngekost dekat kampus? Coba ngekost di Rukita saja! Semua unit Rukita terutama kost di Jabodetabek serta Bandung berada di lokasi strategis dengan akses mudah ke mana pun, termasuk berdekatan dengan kampus-kampus ternama.

Jangan lupa unduh aplikasi Rukita via Google Play Store atau App Store, bisa juga langsung hubungi Nikita (customer service Rukita) di +62 811-1546-477, atau kunjungi www.rukita.co.

Follow juga akun Instagram Rukita di @Rukita_Indo dan Twitter di @Rukita_Id untuk berbagai info terkini serta promo menarik

Leave a Reply