Ada cerita apa di balik tanggal 12 Agustus yang dinobatkan sebagai Hari Remaja Internasional?
Remaja merupakan salah satu fase dalam hidup yang seharusnya diisi oleh banyak pengalaman dan pelajaran. Untuk itu, remaja menjadi penentu keberlangsungan suatu kelompok atau bahkan negara. Jika kamu berhasil mendapatkan banyak pengalaman, tentu kamu akan jadi remaja yang hebat, tuh!
Bertepatan dengan tanggal 12 Agustus yang menjadi Hari Remaja Internasional, kita bahas sejarah hingga para remaja hebat, yuk!
Sejarah Hari Remaja Internasional
Hari Remaja Internasional atau Youth International Day berawal dari sebuah gagasan yang tercetus pada Konferensi Dunia PBB di Lisbon, 8-12 Agustus 1998. Kemudian pada 1999 Majelis Umum PBB mengesahkan 12 Agustus sebagai peringatan Hari Remaja Sedunia.
Peringatan Hari Remaja Internasional ini bertujuan sebagai hari untuk menyuarakan opini remaja di seluruh dunia, melakukan aksi, dan juga berbagai ilmu dan pengalaman di antara remaja. Berbagai diskusi antarremaja juga digelar untuk membicarakan berbagai topik penting di dunia berkaitan dengan politik, ekonomi, dan kehidupan sosial.
Hari Remaja Internasional bisa memberikan gambaran bagi dunia luas jika remaja juga perlu dilibatkan dalam berbagai keputusan penting. Walau masih terbilang muda, namun para remaja juga punya suara dan hak untuk didengar.
Tema Hari Remaja Internasional 2020
Sama seperti hari peringatan lain di dunia, Hari Remaja Internasional juga punya tema yang berbeda-beda setiap tahunnya. Nah, untuk tema Hari Remaja Internasional 2020 adalah “Youth Engagement for Global Action”.
Dilansir dari laman resmi United Nations, ya, tema tahun ini bertujuan untuk melihat seberapa jauh peran orang-orang muda, khususnya remaja, terhadap lingkungan sekitar. Hari Remaja Internasional 2020 akan melihat bagaimana cara remaja berkontribusi dan berbaur pada lingkungan, lembaga nasional, maupun badan internasional.
Peringatan tahun ini juga akan membahas perihal pandemi Covid-19 yang terjadi di seluruh dunia, lho. Diperkirakan remaja di seluruh dunia akan menjadi ujung tombak dari pandemi ini. Sangat diharapkan remaja turut berkampanye tentang protokol kesehatan dan menyebarkan informasi yang baik lewat media sosial.
5 Remaja yang Menginspirasi dan Mengubah Dunia
Jika berbicara tentang Hari Remaja Internasional, nih, tentunya tidak boleh ketinggalan membahas para remaja di dunia yang berhasil mengubah sejarah dan dunia.
Remaja yang menginpirasi seluruh orang di dunia, nih, jumlahnya tentu tak terhingga. Tidak perlu menunggu hingga dewasa, ya, para remaja ini telah dengan berani menyuarakan opini mereka dan berjuang agar dunia menjadi lebih baik.
Berikut ini beberapa remaja di dunia yang berhasil menginspirasi banyak orang. Ada siapa saja?
1. Malala Yousafzai
Jika kamu sering melihat berita online, tentu kamu pernah mendengar nama satu ini. Nama Malala Yousafzai pertama kali menarik perhatian dunia ketika ia membagikan ceritanya lewat blog BBC Urdu soal perjuangannya untuk mendapatkan pendidikan di desa Pakistan.
Nahas, Malala yang saat itu berusia 15 tahun terkena peluru panas di kepalanya dan harus diterbangkan ke Inggris untuk pengobatan. Akhirnya, Malala dan keluarganya memutuskan untuk menetap di Inggris.
Bersama sang ayah, gadis yang saat ini berkuliah di Oxford University membangun Malala Fund. Organisasi ini dibuat untuk membantu pendidikan bagi anak perempuan di seluruh dunia. Kemudian, pada 2014 Malala memenangkan penghargaan Nobel Peace Prize.
Malala dengan lantangnya bersuara agar setiap anak di dunia mendapatkan haknya untuk bisa pergi ke sekolah dan mendapatkan pendidikan dengan layak.
“One child, one teacher, one book and one pen can change the world.”
Malala Yousafzai
2. Emma Gonzalez
Sebuah insiden mengerikan terjadi pada Februari 2018 di Marjory Stoneman Douglas High School di Parkland, Florida, AS. Saat itu seorang mantan siswa diketahui membawa senjata api dan mulai melakukan penembakan secara brutal. Total ada 17 orang yang menjadi korban dalam kejadian tersebut.
Tidak mau terlalu lama bersedih, seorang siswi berusia 18 tahun Emma González beserta teman-temannya dalam grup Never Again MSD mengadakan protes pada Maret 2018 di Washington, D.C. Protes yang disebut “March for Our Lives” itu menuntuk untuk mengatur lebih ketat tentang batas umur minimal kepemilikan senjata api.
Pada aksi tersebut Emma juga sempat membacakan nama-nama siswa yang menjadi korban dalam tragedi tersebut. Aksi ini pun menjadi sorotan dunia.
Akhirnya pemerintah setempat menaikkan batas umur minimal kepemilikan senjata api dari 18 tahun menjadi 21 tahun.
3. Amika George
Terinspirasi dari aksi amal produk menstruasi di Afrika, Amika George yang saat itu berusia 17 pun tergerak untuk melakukan hal serupa di Inggris. Dilansir dari laman MSN, 1 dari 10 siswa di Inggris akan bolos sekolah karena ia tidak punya uang untuk membeli tampon atau produk menstruasi lainnya.
Amika bersama 2.000 orang lainnya mengenakan baju berwarna merah dan turun ke Downing Street untuk melakukan protes dengan nama #FreePeriods. Mereka ingin agar pemerintah Inggris mengambil tindakan atas kesulitan ekonomi untuk membeli produk menstruasi.
Kerja keras Amika pun akhirnya berbuah manis. Pada Maret 2019, pemerintah Inggris memberikan produk sanitari secara gratis di seluruh sekolah dan kampus di Inggris.
4. Christopher Paolini
Apakah kamu penggemar berat buku fiksi-fantasi seperti series “Eragon”? Jika iya, tahukah kamu penulis buku “Eragon” menulis karyanya pada usia 15 tahun?
Christopher Paolini yang saat itu berusia 15 mulai menulis cerita fantasi yang epik berjudul “Eragon”. Kemudian, pada saat usianya 19 tahun, perusahaan Knopf menerbitkan buku tersebut dan langsung menjadi bestseller.
Tidak cukup sampai di situ, tiga tahun setelah bukunya laris manis, nih, “Eragon” diadaptasi menjadi sebuah film layar lebar.
Berkat kerja keras dan karyanya inilah Christopher dinobatkan sebagai penulis series fantasi termuda di dunia oleh Guinness World Records. Nah, kamu sudah baca bukunya belum?
Hal ini membuktikan jika remaja juga bisa menuangkan segala imajinasinya dalam sebuah buku. Kalau kamu gemar membuat cerita, jangan ragu untuk dipublikasikan, ya. Mungkin bisa mulai dari blog pribadimu.
5. Greta Thunberg
Greta Thunberg merupakan salah satu aktivis lingkungan asal Swedia yang sangat aktif berkampanye untuk aksi mencegah perubahan iklim. Greta yang masih berusia 16 tahun melakukan protes di depan gedung parlemen Swedia pada Agustus 2018.
Pada aksinya itu ia membawa spanduk bertuliskan “school strike for climate”. Sejak itulah, lebih dari 1 juta pelajar di Swedia ikut aksi protes terhadap kerusakaan lingkungan.
Aksi berani Greta ini membawa dirinya masuk ke dalam nominasi penghargaan Nobel Peace Prize dan menjadi pembicara di berbagai media. Selain itu aksi Greta berhasil menginspirasi remaja di seluruh dunia untuk bersama-sama mengatasi krisis iklim.
“You’re never too small to make a difference.”
Greta Thunberg
Remaja memang menjadi salah satu fase kehidupan yang sangat penting. Jika bisa memanfaatkannya dengan sebaik mungkin, nih, mungkin saja kamu akan menjadi Greta atau Malala berikutnya. Pergunakanlah masa remaja kamu sebaik mungkin!
Nah, apakah kamu punya remaja yang berhasil menginspirasi? Tulis di kolom komentar, ya.