Gempa bumi dan tsunami merupakan bencana dan kekuatan alam yang tidak bisa diprediksi kemunculannya. Kedua bencana ini saling berhubungan dan tidak bisa dipungkiri akan selalu menghantui kita yang tinggal di negara berdekatan dengan lempeng tektonik maupun vulkanik bumi.
Meski zaman semakin modern, namun manusia tidak akan pernah mampu untuk melawan kekuatan alam tersebut. Buktinya bencana tsunami bisa menghancurkan dan melumpuhkan Jepang pada tahun 2011.
Indonesia sendiri bahkan sampai saat ini belum bisa melupakan bencana tsunami yang sangat dahsyat yang terjadi di Aceh dan Sumatera Utara pada tahun 2004 lalu. Bertepatan dengan World Tsunami Awareness Day yang jatuh 5 November ini, yuk, buka mata!
Menurut pakar, nih, memang bencana tsunami selalu terkait oleh hal lain seperti pergerakan lempeng tektonik di dasar samudera, gempa berkekuatan dahsyat, letusan gunung berapi, bahkan dampak meteorit atau tanah longsor.
Bagi kita yang tinggal di Indonesia, tuh, wajib banget untuk peka terhadap bencana ini. Alasannya tentu saja faktor-faktor geografis dan alam negara kita yang rentan akan terjadinya tsunami ini.
Menyambut World Tsunami Awareness Day yang jatuh pada tanggal 5 November ini, Rukita mau kasih tahu kamu beberapa sejarah dan bencana tsunami terdahsyat dan pernah terjadi di dunia. Penasaran seperti apa? Yuk, simak!
Masyarakat Indonesia khususnya bagi mereka yang tinggal di Aceh dan Sumatera Utara, pastinya hingga kini masih belum bisa melupakan bencana tsunami besar yang terjadi tahun 2004 silam.
Bencana tersebut bermula dari gempa berkekuatan 9,1 SR di lepas pantai Sumatera yang diperkirakan terjadi pada kedalaman 30 km.
Zona sesar yang menyebabkan tsunami dengan panjang hempasan kira-kira 1.300 km itu bahkan menjadi salah satu bencana alam besar yang terjadi pada abad ini.
Akibat gempa berkekuatan besar tersebut, tsunami setinggi 15 hingga 30 meter muncul di Aceh, Sumatera Utara, dan berbagai negara lainnya di Asia Tenggara, bahkan Afrika.
Dengan angka bencana gempa bumi tertinggi di dunia ternyata membuat masyarakat Jepang tidak asing terhadap bencana Tsunami. Bahkan nama tsunami sendiri diambil dari bahasa Jepang yaitu “Tsu” yang berarti pelabuhan dan “Nami” yang berarti ombak. Namun, negara dengan teknologi paling maju sekalipun tidak bisa terhindar dari kekuatan bencana alam, ya.
Pada tanggal 11 Maret 2011 hingga 12 Maret 2011, gempa berkekuatan dahsyat 9,0 SR mengguncang kawasan Tohoku di lepas pantai Samudera Pasifik dan gempa 6,2 SR mengguncang Prekfektur Nagano dan Niigata. Tak hanya itu, ya, lindu ini juga menggoyang pesisir barat Pulau Honshu dengan kekuatan 6,3 SR.
Tsunami setinggi 33 kaki atau sekitar 10 meter dan melaju dengan kecepatan 800 km/jam yang juga menghantam kawasan pesisir Prefektur Miyagi dan sekitarnya. Selain jumlah korban yang sangat tinggi, Jepang juga harus merasakan bencana lainnya yaitu kebocoran zat radioaktif PLTN Fukushima Daiichi.
Pada pertengahan abad ke-17, bencana gempa bumi dan tsunami juga pernah menghantam daratan Eropa. Tepatnya di Lisboa, Portugal.
Gempa bumi berkekuatan 8,5 SR menggoyang Lisboa dan area sekitarnya yaitu pantai barat Portugal dan Spanyol selatan. Bencana tersebut juga diikuti oleh bencana tsunami yang merenggut ratusan ribu jiwa manusia.
Berdasarkan penelitian ahli geologi, nih, diketahui bencana itu terjadi akibat gempa dengan episentrum gempa di Samudera Atlantik, sekitar 200 km (120 mil) barat barat daya Tanjung St. Vincent.
Selain daratan Eropa, Tsunami setinggi 20 meter tersebut juga menyapu pantai Afrika Utara, dan menghantam Martinique dan Barbados yang menyeberangi Atlantik. Belakangan diketahui total kematian tercatat antara 60.000 hingga 100.000 orang.
BACA JUGA: Nggak Perlu Takut! Ini 5 Film Halloween yang Seru Ditonton Bareng Keluarga
Tsunami di Aceh dan Sumatera Utara bukanlah bencana alam besar pertama yang pernah menghantam Indonesia. Sebelumnya, Indonesia pernah mengalami bencana yang lebih besar di akhir abad ke-18.
Tepatnya hal itu terjadi saat meletusnya Gunung Krakatau yang terjadi pada Mei 1883. Berdasarkan catatan sejarah dari kapten kapal perang Jerman bernama Elizabeth, nih, diketahui gunung tersebut memuntahkan isinya bahkan hingga mencapai ketinggian 9,6 kilometer.
Letusan gunung tersebut juga menciptakan bencana tsunami yang tidak kalah besarnya. Bahkan dampak dari bencana ini juga dirasakan oleh orang-orang di Eropa dan Australia yang bahkan sangat jauh dari pusat letusan.
Selain berbagai bencana yang terjadi karena letusan gunung tersebut, diketahui meletusnya Krakatau juga sedikit memengaruhi perubahan iklim dunia, lho.
Meski sangat langka, namun tidak menutup kemungkinan kalau daratan Amerika juga dihantui oleh berbagai bencana seperti gempa bahkan tsunami.
Salah satu kejadian besar yang pernah tercatat di benua ini terjadi pada tanggal 13 Agustus 1868, tepatnya gempa di lepas pantai Afrika, Peru (Chile Utara) yang diperkirakan sebesar 8,5 hingga 9,0 SR!
Gempa yang terjadi akibat pergerakan Lempeng Nazca dan Lempeng Amerika Selatan ini menyebabkan tsunami muncul di Samudra Pasifik dengan ketinggian 21 meter.
Bahkan dilaporkan bencana tsunami tersebut mencapai Hawaii, Jepang, Australia, dan Selandia Baru yang berlangsung antara 2-3 hari. Ngeri, ya?
Itulah dia berbagai bencana gempa bumi dan tsunami terbesar yang tercatat dalam sejarah dunia dan harus kamu ketahui untuk menyambut hari Tsunami Awareness World Day pada tanggal 5 November ini.
Meski tidak bisa melawan kekuatan alam, namun banyak cara yang bisa kamu lakukan untuk mengantisipasi terjadinya bencana ini. Jika lebih sadar akan keberadaannya, nih, bisa jadi kamu aware apabila tiba-tiba bencana ini terjadi.
Unit coliving dan kost eksklusif Rukita sendiri memiliki arsitektur yang baik sehingga dijamin membuat penghuninya tetap aman ketika terjadi bencana seperti gempa bumi.
Seperti di Rukita Permai Pluit yang memiliki bangunan yang didesain secara modern baik pada bagian eksterior maupun interiornya.
Jadi tertarik untuk tinggal di salah satu kost eksklusif Rukita yang paling strategis di Jakarta Utara ini? Butuh informasi lebih lanjut? Klik tombol di bawah ini, ya!
Atau ketik ini di browser: bit.ly/rukita-pluit
Unit coliving Rukita tersebar di banyak area strategis di Jakarta, Depok, Bekasi, dan Tangerang. Untuk kamu yang ingin tahu unit Rukita lainnya, bisa mengakses www.rukita.co atau hubungi Nikita (customer service Rukita) di +62 811-1546-477.
Jangan lupa juga follow Instagram Rukita di @Rukita_Indo untuk berbagai rekomendasi seru dan info promo menarik lainnya.
In this post, we'll explore various HTML elements and how you can style them effectively…
Introduction to Styling in WordPress In this post, we'll explore various HTML elements and how…
Mengenal weton Rabu Pahing untuk laki-laki dan wanita, dari watak, rezeki, garis hidup dan jodoh…
Apa saja manfaat minyak zaitun untuk rambut rontok dan bagaimana cara penggunaannya? Yuk, simak penjelasannya…
Macam-macam kurma terbaik dan berbagai manfaatnya untuk kesehatan. Ada apa saja? Yuk, cek di sini.