“Lewat radio aku sampaikan,
Kerinduan yang lama terpendam”
Yup, lagu “Radio” dari Sheila On7 di atas benar-benar menggambarkan keadaan zaman dulu, ya. Tapi nyatanya, ya, hingga kini radio menjadi salah satu media favorit bagi banyak orang. Pasalnya masih banyak yang mendengarkan radio di sela-sela beraktivitas. Mulai dari ketika menyetir mobil, bersantai di rumah, hingga saat memasak di dapur.
Seiring berjalannya waktu, nih, stasiun radio pun terus mengalami kemajuan. Beberapa segmen atau ciri khas dari radio pun sudah mulai menghilang. Bahkan, ya, hanya generasi 80-90an saja yang mengalami serunya beberapa ciri khas dari acara radio zaman dulu.
Nah, bertepatan dengan Hari Radio Nasional yang jatuh pada 11 September, Rukita ingin membahas hal unik yang biasanya terjadi di acara radio zaman 80 atau 90an, nih. Penasaran?
Hal Unik yang Hanya Ditemukan di Acara Radio Jadul
Kira-kira apa yang menjadi ciri khas dari acara radio di zaman dulu, ya? Mungkin kamu yang saat ini sudah berusia 25 tahun ke atas, pernah mengalami serunya mendengarkan acara di radio jadul. Hmm, ada hal unik apa saja yang ditemukan di acara radio zaman dulu? Cek di bawah, yuk!
1. Titip salam buat orang tersayang
“Mau titip salam buat Andi yang lagi ujian akhir, semangat ya kamu!”
“Salam buat keluarga besar SMA 15 Jakarta, khususnya untuk kelas 10-A2 yang keren abiiss!”
Siapa, nih, yang pernah kirim-kirim salam di radio seperti di atas? Biasanya, sih, generasi 80-90an yang pernah melakukan hal ini. Titip salam di radio memang jadi salah satu segmen yang paling ditunggu-tunggu. Kamu bebas menyampaikan pesan, tuh, mulai dari salam rindu sampai pesan yang absurd.
Uniknya lagi, di segmen titip salam ini ada saja momen saling berbalas salam. Kalau sudah kirim salam gitu, saatnya menunggu balasan pesan dari gebetan atau teman. Kalau pesannya tersampaikan dan terbalas, duh, pasti rasanya senang banget!
Kejadian unik ini biasanya terjadi di stasiun radio zaman dulu. Cara kirim salamnya pun lewat pesan singkat SMS atau telepon. Kalau radio zaman sekarang, sih, sudah mulai jarang ditemukan momen titip salam ini. Tapi kamu masih bisa menemukan sesi titip salam di radio kecil atau rintisan. Caranya kirim salamnya pun hanya perlu mention radio tersebut di media sosial mereka.
2. Request lagu buat dijadiin kode untuk si dia
Sama halnya dengan titip salam, request lagu juga sering ditemukan di acara radio zaman dulu, tuh. Biasanya, sih, request lagu ini dilakukan dengan cara kirim SMS atau telepon langsung ke stasiun radio. Kalau sampai request lagu kamu diputar, tuh, rasanya senang banget! Apalagi kalau lagunya kamu jadikan “kode” untuk gebetan, hehehe.
Kira-kira radio zaman sekarang masih bisa request lagu juga nggak, ya?
Beberapa radio masih menyediakan segmen request lagu, tuh. Biasanya, sih, kamu hanya perlu berkomentar di akun Instagram atau menulis tweet serta mention ke akun Twitter stasiun radio. Kamu mau request lagu apa, nih?
3. Ikut kuis berhadiah via sms atau telepon
Siapa yang pernah ikut kuis di radio? Yup, nggak cuma bisa sebagai media untuk kirim pesan dan request lagi, ternyata radio juga sering bagi-bagi hadiah menarik.
Mekanisme kuis di acara radio zaman dulu, sih, nggak jauh berbeda dari kuis di televisi. Kamu hanya perlu adu cepat untuk menelepon stasiun radio atau mengirim SMS. Hadiahnya juga nggak main-main, lho, mulai dari merchandise sampai uang tunai!
Kalau radio zaman sekarang juga ada segmen bagi-bagi hadiah, kok. Tapi, ya, kalau sekarang peserta kuis bisa kirim jawaban via media sosial atau langsung ke website radionya. Jadi nggak perlu repot kirim SMS atau telepon lagi.
Tapi, ya, justru sensasi adu cepat telepon atau kirim SMS itulah yang membuat kuis di acara radio zaman dulu lebih seru dan menegangkan!
4. Dulu cuma bisa bayangin wajah penyiarnya saja
Media radio tentunya sangat mengandalkan suara penyiar yang merdu. Nggak hanya punya suara yang bagus, seorang penyiar radio juga harus bisa membangun suasana jadi selalu hidup dan seru, tuh. Nggak kebayang, dong, kalau penyiar radionya malu-malu saat berbicara?
Dulu, tuh, pendengar radio di era 80 atau 90an cuma bisa membayangkan wajah penyiar radio saja. Pasalnya pada masa itu belum ada media sosial seperti Instagram, YouTube, atau Facebook yang bisa memperlihatkan wajah-wajah di balik suara merdu yang kamu dengarkan setiap hari.
Kalau sekarang, sih, tentu kamu akan mengetahui wajah dari penyiar radio favorit. Biasanya, stasiun radionya pun sudah punya media sosial yang rajin mengunggah foto para penyiar radio mereka. Bahkan, ya, ada beberapa radio yang membuat video behind the scene saat siaran.
5. Dengerin cerita romantis sampai mistis
Siapa, nih, yang sering menunggu segmen cerita mistis di hari Kamis? Hayo, ngaku saja.
Sebelum adanya podcast di berbagai layanan streaming seperti YouTube dan Spotify seperti sekarang ini, di acara radio zaman dulu banyak terdapat segmen cerita yang seru, lho. Mulai dari cerita wayang untuk radio khusus Jawa, cerita romantis, sampai cerita mistis.
Mendengarkan cerita via segmen radio zaman dulu, tuh, memberikan sensasi yang berbeda. Apalagi kalau mendengarkan cerita horor di tengah malam Jumat. Dijamin, deh, kamu jadi takut ke kamar mandi sendirian saat malam hari. Hiiihh ngeri 👻 !
Itulah dia beberapa hal yang hanya bisa ditemukan di acara radio zaman dulu. Teknologi di stasiun radio memang selalu berkembang setiap zamannya. Walaupun sekarang bisa dengan mudah mendengarkan lagu kesukaan dari ponsel, tapi sensasi mendengarkan lagu favorit dari radio, tuh, lebih istimewa. Setuju nggak?
Nah, apakah kamu punya stasiun radion kesukaan? Share radio favoritmu di kolom komentar, yuk!