Kenali sedari dini penyebab dan gejala demam berdarah
Akhir-akhir ini cuaca sedang nggak karuan. Intensitas hujan masih sangat tinggi di beberapa kota bahkan menimbulkan banjir. Tak jarang banyak masyarakat yang terserang penyakit salah satunya adalah demam berdarah.
Demam berdarah sendiri merupakan penyakit akibat gigitan nyamuk yang membawa virus bernama dengue. Penyakit ini membuat penderitanya jadi tumbuh gejala demam yang tinggi serta flu. Meski gejalanya terkesan ringan, namun penyakit ini sangat berbahaya karena jika tak segera ditangani dapat mengancam nyawa.
Di Indonesia sendiri, demam berdarah menjadi salah satu penyakit dengan jumlah kasus yang selalu meningkat tiap tahunnya. Menurut data Kementrian Kesehatan Republik Indonesia tahun 2020 ditemukan 95.893 kasus demam berdarah di Indonesia dan tercatat 661 kasus berakhir dengan kematian
Demam Berdarah – Jenis, Penyebab, Gejala, Pencegahan
Perlu diketahui demam berdarah sendiri memiliki dua jenis. Yakni dengue fever dan demam berdarah dengue hemorrhagic fever.
Apa perbedaannya? Jika DBD menyebabkan adanya kebocoran pembuluh darah sedangkan demam dengue tidak.
Penyebab
Umumnya penyakit DB (Demam Berdarah) dapat menyerang anak-anak dengan usia kurang dari 15 tahun. Namun bukan tidak mungkin DB juga menyerang orang-orang dewasa.
Penyebabnya sendiri adalah karena adanya virus dengue yang menular berasal dari nyamuk aedes aegypti. Nyamuk ini menyukai tempat yang cenderung gelap dan sejuk di dalam rumah ketimbang di luar rumah yang panas.
Biasanya ia akan “berkeliaran” di pagi hingga sore hari. Meskipun tak akan menutup kemungkinan nyamuk ini bisa menggigit di malam hari.
Nyamuk aedes aegypti ukurannya kecil dan berwarna hitam pekat disertai dua garis vertikal putih di punggung serta garis pada kaki berbentuk horizontal bewarna putih juga. Saat nyamuk ini menggigit manusia, maka otomatis virus akan masuk ke dalam tubuh.
Biasanya setelah seseorang sembuh dari DB, ia akan mempunyai kekebalan jangka panjang terhadap jenis virus yang telah menginfeksinya. Namun belum tentu tahan dengan virus demam berdarah jenis lainnya.
Itu artinya kamu tetap memiliki resiko terkena penyakit demam berdarah dari jenis virus yang lain. Bahkan resiko terkena penyakit ini dengan lebih parah akan semakin tinggi bila kamu terinfeksi DB untuk kedua, ketiga atau keempat kalinya.
Diagnosis
Penyakit ini memiliki gejala yang dapat di identifikasi. Namun menjadi sulit terlihat karena dikacaukan oleh penyakit lain seperti malaria, chikungunnya, dan lain-lain.
Untuk mengetahui fakta medis dengan lebih jelas biasanya dokter akan bertanya mengenai riwayat perjalanan dan kesehatan.
Tak hanya itu, dokter juga akan mengambil sample darah untuk diuji pada laboratorium. Hal ini berguna untuk mencari tahu bukti infeksi salah satu virus dengu.
Gejala Demam Berdarah
Agar dapat berhati-hati dan lebih waspada, tentu kita harus waspada dan sadar terhadap gejala penyakit ini. Namun biasanya sebagian orang tidak mengalami gejala yang terlihat dari demam berdarah dengue.
Apabila muncul gejala-gejala yang ada, orang akan cenderung abai karena tanda-tandanya yang mirip dengan penyakit lain, seperti flu. Namun gejala DB akan muncul biasanya pada empat hingga sepukuh hari setelah kamu digigit nyamuk.
Demam berdarah ini bisa menyebabkan seseorang mengalami panas atau demam tinggi bahkan hingga mencapai 40 derajat celcius.
Berikut ini adalah beberapa gejala DB yang patut kamu waspadai:
- Nyeri pada otot, tulang, dan juga persendian
- Mengalami mual-mual bahkan muntah
- Kepala terasa sakit
- Kelenjar bengkak
- Muncul ruam pada tubuh
- Sakit di bagian belakang mata
Tak perlu risau, karena terkadang orang yang terinfeksi virus ini sudah dapat sembuh dalam waktu satu minggu saja, atau kadang juga bisa lebih sedikit.
Namun, perlu di waspadai kembali bahwa dalam beberapa kasus ada orang-orang yang terinfeksi DP gejalanya memburuk dan akhirnya bisa mengancam jiwa. Hal ini disebut dengan demam berdarah dengue atau sindrom syok dengue.
DB yang parah sendiri terjadi saat pembuluh dara menjadi kotor dan rusak. Akibatnya, jumlah sel pembentuk gumpalan atau trombosit yang ada pada tubuh jadi turun. Hal ini bisa menimbulkan syok, kegagalan organ, pendarahan bahkan kematian.
Nah, berikut ini adalah tanda-tanda atau ciri-ciri demam berdarah yang patut kamu waspadai lebih karena merupakan keadaan darurat. Tanda-tanda peringatan ini biasanya akan terlihat satu dua hari setelah demam hilang:
- Tubuh mengalami kelelahan
- Gelisah atau Iritabilitas
- Sakit perut yang teramat sangat
- Pendaharan pada hidung atau gusi.
- Kesulitan bernapas (napas cenderung cepat)
- Muntah secara terus menerus
- Pendarahan pada bawah kulit (seperti memar)
Faktor Risiko
Berikut ini adalah faktor risiko seseorang mengalami Demam Berdarah Dengue:
- Berada di daerah tropis atau pergi ke wilayah tersebut
Tinggal di wilayah tropis dan subtropis cenderung meningkatkan risiko virus dengue. Biasanya daerah Afrika, Amerika Latin dan juga Asia Tenggara menjadi salah satu wilayah dengan resiko terinfeksi yang tinggi. - Pernah terinfeksi
Seperti yang sudah dijelaskan diatas tadi, pernah terinfeksi virus, biasanya juga meningkatkan risiko akan terinveksi DBD kembali. - Umur di bawah 15 tahun
DB dan DBD kebayakan menyerang anak-anak dengan usia di bawah 15 tahun. Lebih khusus menyerang pada anak-anak di wilayah Asia.
Pengobatan
Tak ada pengobatan khusus untuk penyakit demam berdarah. Yang perlu dan wajib kamu ingat adalah jika sudah sembuh dari penyakit ini, kamu harus banyak minum cairan. Segera hubungi dokter terdekat jika kamu punya gejala-gejala berikut ini:
- Ekstremitas dingin atau lembap
- Bingung atau mengalami lesu
- Air mata berkurang/bahkan tidak ada sama sekali
- Bibir kering
- Berkurangnya intensitas buang air kecil
Acetaminophen memang dapat mengurangi nyeri otot juga demam, namun sebisa mungkin kamu harus menghindari jenis obat pereda nyeri lainnya. Hal ini karena obat pereda nyeri dapat menimbulkan resiko komplikasi perdarahan lebih meningkat.
Apabila kamu mengalami demam berdarah yang parah, kamu membutuhkan:
- Pemantauan tekanan darah yang berfungsi dengan baik
- Transfusi darah jika banyak kehilangan darah
- Elektrolit Intravena dan Penggantian cairan
- Perawatan rumah sakit yang kondusif dan suportif
BACA JUGA: Waspada DBD di Musim Hujan! Begini 7 Cara Pencegahannya untuk Anak Kost
Lakukan Pencegahan
Tahukah kamu? Untuk mencegah demam berdarah, hal yang paling efektif sesungguhnya bukan lah vaksin, melainkan pencegahan gigitan nyamuk dan pengendalian populasi nyamuklah yang jadi metode paling efektif untuk mencegah penyebaran debab berdarah.
Jika kamu sedang tinggal atau sedang berpergian ke daerah yang rawan terkena DB, yuk ikuti tipis ini agar dapat mengurangi resiko.
- Pasang atau gunakan kelambu (bisa juga AC) pada tempat tidur. Nyamuk demam berdarah memang biasa berkeliaran pada pagi hingga sore namun tak menutup kemungkinan mereka mengigit di malam hari.
- Pakai pakaian pelindung saat pergi ke daerah rawan demam berdarah. Jika memungkinkan, gunakan baju dengan lengan panjang, sepatu dengan kauskaki lengkap.
- Pakai obat nyamuk seperti permetrin.
- Tutup genangan air! Nyamuk yang membawa virus dengue biasanya hidup disekitar rumah. Mereka berkembang biak pada sekitar genangan air. Usahakan untuk menutup dan membersihkan tempat-tempat yang memiliki banyak genangan air, setidaknya seminggu sekali.
Nah itu dia beberapa gejala demam berdarah yang wajib kamu waspadai. Perhatikan dengan baik cara pencegahannya ya, agar kamu terhidar dari virus tersebut. Salam sehat!
Cari kost di Jabodetabek, Bandung, dan Surabaya dengan fasilitas eksklusif dan harga terjangkau? Rukita pilihan tepat! Rukita memiliki berbagai keistimewaan yang berbeda dari kost biasa lainnya. Yuk, tonton video di atas untuk selengkapnya.
Agar cari kost lebih mudah, gunakan aplikasi Rukita yang bisa kamu download di Play Store atau App Store. Mau tanya-tanya tentang kost Rukita? Bisa hubungi langsung ke Nikita (customer service Rukita) di +62 811-1546-477 atau kunjungi www.Rukita.co.
Jangan lupa follow Instagram Rukita di @Rukita_indo dan Twitter @Rukita_id supaya nggak ketinggalan diskon dan update terkini!