Pernah dengar penyakit mata ikan? Yuk, waspadai dengan cari tahu gejala dan penyebab di sini!
Penyakit kulit memang banyak jenisnya, ada yang menyebabkan gatal terus-menurus hingga mengganggu kegiatan harianmu. Malah beberapa penyakit kulit juga meninggalkan bekas luka yang merusak kulit mulusmu. Salah satu penyakit kulit yang banyak terjadi adalah mata ikan.
Melansir dari situs laman Alodokter.com, mata ikan atau clavus adalah penebalan kulit akibat tekanan dan gesekan yang terjadi berulang kali. Teksturnya terasa lembut saat disentuh, meskipun ada pula yang keras dan kasar jika diraba.
Meski begitu, kondisi seperti ini ternyata muncul sebagai reaksi alami tubuh untuk melindungi kulit agar tidak mengalami luka atau kerusakan lain yang mungkin terjadi akibat tekanan dan gesekan tersebut.
Munculnya mata ikan pada telapak kaki atau tangan memang merupakan kondisi yang umum terjadi. Namun, masih banyak yang belum paham mengenai apa yang menjadi penyebab sebenarnya dari penyakit ini, begitupun dengan gejala mata ikan. Agar lebih jelas, yuk, simak penjelasannya di bawah ini!
Gejala dan Penyebab Mata Ikan
Banyak hal yang bisa menyebabkan kondisi kulit seperti ini, agar lebih memahaminya kamu perlu tahu bagaimana gejala serta penyebabnya. Hal pertama yang perlu kamu tahu adalah, penyakit ini biasanya timbul di bagian tangan, kaki, dan jari.
Mengapa kondisi kulit yang satu ini disebut mata ikan? Hal ini karena goresan yang ada pada telapak kaki terlihat berbentuk bulat dengan ukuran lebih kecil seperti bentuk mata. Bentuk mata ikan memang agak mirip menyerupai kapalan. Namun, bedanya pada bagian tengah keras dan dikelilingi kulit yang meradang.
BACA JUGA: 7 Fakta Ini Buktikan Herpes adalah Penyakit Berbahaya | Balita Juga Bisa Kena!
Jenis penyakit kulit yang terlihat ringan ini biasanya sering menyerang anak-anak pada usia 12 – 16 tahun. Namun, tidak menutup kemungkinan bahwa kondisi ini juga bisa menyerang siapa pun, di usia berapa pun.
Meski terlihat sepele dan cukup mengganggu keindahan kulit, ya, pada beberapa kasus bahkan disertai dengan rasa nyeri, luka, dan infeksi. Bagaimana gejala serta apa saja yang menyebabkan seseorang mengalami penyakit ini? Lihat penjelasannya di bawah ini, yuk!
1. Apa saja gejala mata ikan?
Ada beberapa hal yang menjadi tanda-tanda sederhana kulit kita terkena penyakit clavus atau tidak, secara umum gejalanya antara lain:
- Tanda-tanda yang biasanya umum terjadi ditandai oleh penebalan, pengerasan, serta penonjolan berbentuk bulat pada kulit.
- Kulit tangan atau kaki biasanya juga terasa lebih bersisik atau kering, sehingga kemungkinan akan gesekan kulit semakin tinggi.
- Mata ikan juga disertai oleh peradangan dan rasa nyeri, terutama ketika ditekan.
Sedangkan, jika dijelaskan berdasarkan bentuk dan tempat timbulnya, berikut penjelasan gejala yang perlu kamu ketahui:
- Mata ikan keras
Yang pertama ada mata ikan keras, ini merupakan jenis yang paling sering terjadi. Tingkatan ini biasanya terjadi jika kondisi bagian kulit tersebut langsung bersentuhan dengan tulang. Gejalanya berupa penumpukan kulit yang terasa keras dan memiliki inti di tengahnya. - Mata ikan lunak
Kondisi ini terjadi pada bagian kulit yang lembap, biasanya terjadi pada kulit di sela jari-jari. Kondisi bulatannya biasanya berwarna keputihan atau abu-abu, terasa halus, dan bertekstur kenyal. - Mata ikan kecil
Terakhir ada mata ikan kecil, biasanya muncul pada bagian bawah kaki. Meski ukurannya kecil, ternyata jenis ini juga dapat menyebabkan rasa nyeri.
2. Penyebab mata ikan
Banyak hal yang menyebabkan terjadinya penyakit kulit ini. Beberapa hal-hal yang terkesan simpel dan sering terjadi saat menjalani kegiatan sehari-hari. Berikut beberapa penyebab kondisi yang sering menyerang bagian kaki dan tangan ini:
- Memakai sepatu yang sempit, longgar, dan tidak nyaman sehingga menimbulkan pergesekan.
- Terlalu sering atau lama berjalan atau berlari, gesekan berulang yang timbul saat berjalan bisa menimbulkan risiko penyakit kulit satu ini.
- Terlalu sering menggunakan perkakas atau alat musik dengan tangan, gesekan tangan yang berulang tentu bisa menyebabkan risiko penyakit ini.
- Memakai kaus kaki yang yang kurang pas, sehingga saat mengenakan sepatu terjadi gesekan.
- Tidak mengenakan sarung tangan saat menggunakan alat yang membutuhkan gerakan atau tekanan berulang pada tangan.
3. Cara mengobati mata ikan
Penyakit clavus memang umumnya tidak terlalu mengganggu kegiatan sehari-hari, namun jika sudah mengganggu aktivitasmu sehari-hari, maka kamu perlu segera mencari pengobatan, ya. Terutama jika kamu memiliki riwayat penyakit diabetes atau gangguan imun.
Yang patut diingat, nih, hindari melakukan pengobatan sendiri karena berisiko menyebabkan infeksi dan komplikasi penyakit lain. Akan lebih baik bila mendapatkan pertolongan ahli sehingga tidak memperburuk kondisinya.
Berikut ini beberapa cara mudah yang bisa kamu lakukan sebagai upaya pencegahan timbulnya mata ikan:
- Menggunakan sepatu yang nyaman dan sesuai dengan ukuranmu.
- Memakai sarung tangan jika bekerja menggunakan alat yang membutuhkan gerakan berulang.
- Menggunakan krim yang mengandung asam salisilat agar kulit yang menebal cepat mengelupas.
- Rutin mencuci dan membersihkan telapak tangan dan kaki setelah beraktivitas agar kotoran maupun bakteri tidak ‘bersarang’ di permukaan kulit.
- Jika dirasa penyakit yang satu ini terasa nyeri dan mulai mengganggu aktivitas, maka kamu bisa menggunakan kapas, busa, atau plester kecil untuk menutupi mata ikan agar terlindung dari tekanan maupun gesekan.
Yap, seperti yang kita ketahui bersama bahwa mencegah selalu lebih baik daripada mengobati!
4. Operasi penyakit clavus
Apabila kondisinya sangat mengganggu meskipun kamu sudah menggunakan obat salep salisilat, maka operasi menjadi pilihan lain untuk mengangkat kulit yang menebal akibat penyakit clavus. Prosedur operasi dengan menggunakan pisau bedah tentunya dilakukan oleh dokter demi mengurangi tekanan pada jaringan di bawah clavus.
Selain itu, ada pula pilihan lain untuk menghilangkan clavus dengan laser pulsed-dye (PDL). Caranya: laser akan membakar gumpalan pembuluh darah kecil di area yang terinfeksi supaya mati dan benjolan terlepas dengan sendirinya. Terdengar mengerikan, ya, tetapi hasilnya instan!
Itu dia penjelasan mengenai penyakit mata ikan, bagaimana gejalanya, penyebabnya, serta sejumlah cara untuk mengobatinya. Jika mengalami gejala yang berlebihan dan tidak teratasi, segera kunjungi dokter dan konsultasikan tentang masalahmu. Semoga bermanfaat, ya!
Kamu mahasiswa atau pekerja kantoran yang butuh tempat tinggal nyaman kost di daerah Bumi Serpong Damai (BSD)? Kost coliving Rukita Pine Studento ini bisa jadi solusi atas keinginan kamu! Lihat video di atas ya untuk informasi lengkapnya!
Kamar fully furnished dengan fasilitas lengkap sudah pasti bikin kamu betah, deh! Kost Rukita tersedia di Jabodetabek, Bandung, dan Surabaya. Book sekarang jangan sampai kehabisan.
Cari kost harga terjangkau makin mudah dengan aplikasi Rukita yang bisa kamu download di Play Store atau App Store. Mau tanya-tanya tentang kost Rukita? Bisa hubungi langsung ke Nikita (customer service Rukita) di +62 811-1546-477 atau kunjungi www.Rukita.co.
Jangan lupa follow Instagram Rukita di @Rukita_indo dan Twitter @Rukita_id supaya nggak ketinggalan diskon dan update terkini!