Yuk, simak beberapa gangguan sistem pencernaan dan cara mengatasinya!
Pernahkah kamu mengalami sakit perut yang membuat aktivitas kamu menjadi terganggu? Jika pernah, itu bisa jadi karena ada masalah pada sistem pencernaan kamu.
Kita sering kali menyepelekan terkait masalah pencernaan. Padahal, pencernaan merupakan salah satu peran penting untuk penyerapan zat gizi.
Gangguan sistem pencernaan harus segera diobati. Sebab, jika berlangsung dalam jangka waktu yang cukup panjang akan memengaruhi gizi di dalam tubuh kamu.
Apalagi untuk kamu yang sedang menjalankan ibadah puasa, asupan makanan dan minuman harus bisa meng- cover selama kita berpuasa di siang hari.
Gangguan Sistem Pencernaan dan Cara Mengatasinya
Gangguan sistem pencernaan biasanya ditandai dengan gejala sakit perut atau mual-mual. Namun, itu hanya gejala secara umum saja. Masih banyak gejala lain terkait gangguan sistem pencernaan lainnya.
Gangguan pencernaan pada umumnya memiliki gejala yang mirip-mirip. Gangguan sistem pencernaan dapat disebabkan dari beberapa hal, misalnya, dari konsumsi makanan atau minuman yang tercemar, faktor genetik, atau juga karena mengonsumsi obat-obatan.
Lantas, apa saja gangguan pencernaan yang biasanya sering terjadi? Yuk, intip ulasannya di bawah ini!
1. Gangguan sistem pencernaan yang paling umum, Diare
Diare terjadi karena beberapa faktor. Faktor yang paling sering menjadi penyebab penyakit diare adalah dari konsumsi makanan atau minuman yang tidak bersih atau tidak dimasak dengan betul. Selain itu, diare juga bisa terjadi karena alergi makanan tertentu.
Gejala diare yang paling mudah dikenali adalah buang air besar (BAB) yang lebih dari 3 kali dalam sehari dengan tekstur feses yang encer. Gejala diare juga bisa seperti perut mulas-mulas, mual atau muntah, dan perut kembung.
Untuk mencegah diare kamu dapat melakukan:
- Mengonsumsi makanan atau minuman yang bersih
- Mencuci buah/sayur sebelum dimasak atau dimakan
- Mencuci tangan dengan sabun sebelum memegang makanan.
Diare dapat menyerang hampir semua kelompok umur manusia, dari balita hingga lansia. Diare pada umumnya bukan penyakit yang berbahaya. Jika diare masih ringan, kamu bisa membeli obat yang tersedia di apotek untuk meredakan diare.
Namun, jika kondisi sudah parah, segerakan ke rumah sakit. Diare yang sudah parah dapat menyebabkan dehidrasi atau kekurangan cairan dan kekurangan nutrisi.
2. Maag
Penyakit maag umumnya terjadi karena ketika kamu mengonsumsi makanan tertentu, makan berlebih, atau telat makan. Kondisi ini biasanya timbul dengan gejala seperti kram perut atau perut nyeri dan perih.
Bentuk pencegahan maag adalah:
- Mengatur pola makan, jangan terlalu cepat atau jangan terlambat
- Menghindari pemicu makanan yang menyebabkan maag biasanya tiap orang berbeda-beda.
Pada umumnya, penyakit maag tidak memerlukan dokter untuk penyembuhannya. Kamu bisa langsung mengonsumsi obat maag jika sedang kambuh.
Namun, jika frekuensi maag lebih sering terjadi dan diiringi dengan rasa sakit yang luar biasa, kamu harus segerakan periksa ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
3. Sembelit, gangguan pencernaan susah buang air besar
Orang pada umumnya buang air besar (BAB) satu kali dalam sehari. Ada juga yang 2 atau 3 hari sekali. Sembelit ini adalah kondisi jika kamu mengalami BAB yang lebih jarang dari biasanya atau sulit BAB.
Gangguan sistem pencernaan yang diakibatkan oleh sembelit dapat terjadi karena beberapa faktor. Biasanya terjadi karena faktor kekurangan serat, kurang minum air mineral, kurang aktif bergerak dan juga sedang stres.
Kamu bisa mencegah terjadinya sembelit dengan cara:
- Rutin mengonsumsi makanan berserat, seperti buah dan sayur
- Minum air mineral yang cukup
- Rajin berolahraga dan kendalikan stres
Sembelit bukan merupakan gangguan sistem pencernaan yang serius. Namun, karena sembelit aktivitas sehari-hari akan terganggu.
BACA JUGA: 7 Obat Maag yang Aman Dikonsumsi, Jangan Sampai Salah!
4. Wasir
Wasir atau ambeien adalah penyakit gangguan sistem pencernaan akibat adanya peradangan atau pembengkakan pada pembuluh darah di sekitar bagian anus.
Salah satu faktor yang menyebabkan terjadinya wasir adalah kebiasaan mengejan terlalu keras saat BAB atau juga karena kebiasaan menahan BAB.
Gejala utama dari gangguan sistem pencernaan ini adalah dengan keluarnya darah saat BAB disertai rasa nyeri, gatal di daerah sekitar anus. Wasir dapat disembuhkan dengan meminum obat dalam untuk memperlancar BAB atau dengan obat luar (pemakaian fisik).
Untuk mengatasi wasir kamu dapat melakukan:
- Konsumsi makanan yang kaya serat
- Banyak minum air mineral
- Jangan menahan BAB
- Olahraga rutin
5. GERD
Gastroesophageal reflux disease (GERD) atau penyakit asam lambung terjadi karena asam lambung yang naik sampai ke kerongkongan. Gejala yang sering timbul adalah rasa perih pada kerongkongan sampai ke dada, kesulitan menelan, tenggorokan sakit, dan mual-mual.
Melansir dari Alodokter.com, kondisi yang menyebabkan terjadinya GERD adalah melemahnya katup (sfingter) yang terletak di dalam saluran kerongkongan bagian bawah. Langkah pencegahan yang dapat kamu lakukan untuk terhindar dari gangguan sistem pencernaan GERD adalah:
- Tidak merokok
- Mengurangi makanan atau minuman yang memicu asam lambung seperti makanan pedas, bersantan, kopi, atau coklat.
- Tidak berbaring atau tidur setelah makan
- Menjaga berat badan
6. Usus Buntu
Radang usus buntu adalah gangguan sistem pencernaan yang terjadi karena usus buntu tersumbat benda keras, tinja, atau ada infeksi.
Gejala yang sering terjadi oleh penderita usus buntu adalah nyeri di daerah sekitar pusar sebelah kanan, mual dan muntah-muntah, demam, susah kentut dan tidak nafsu makan.
Untuk mengatasi usus buntu, perlu dilakukan operasi pengangkatan usus buntu oleh dokter. Usus buntu tidak akan memengaruhi kesehatan kamu meskipun sudah diangkat. Justru jika dibiarkan radang usus buntu akan menjadi infeksi di dalam perut.
7. Batu Empedu
Gangguan sistem pencernaan yang juga harus mendapatkan penanganan medis segera adalah batu empedu. Batu empedu adalah tumpukan material keras yang terbentuk di kantong empedu.
Batu empedu dapat terbentuk karena cairan empedu mengandung terlalu banyak zat kolesterol dan sisa-sisa metabolisme tubuh.
Gejala yang ditimbulkan dari gangguan sistem pencernaan ini adalah rasa nyeri di bagian perut atas. Batu empedu bisa sembuh dengan obat-obatan yang diresepkan dokter jika kondisinya belum parah.
Pada kondisi tertentu, harus dilakukan dengan langkah operasi untuk pengangkatan batu empedu.
Nah, itu dia beberapa gangguan sistem pencernaan yang umum dialami. Apakah kamu pernah mengalami salah satunya? Atau kamu punya tips untuk menjaga kesehatan pencernaan lainnya? Yuk, jangan ragu untuk tulis di kolom komentar!
Jika pencernaan dalam perut lancar, pasti kita juga akan enjoy beraktivitasi sehari-hari. Sama halnya dengan pencernaan, tempat tinggal pun harus cari yang paling nyaman. Mau punya tempat kost yang nyaman #Senyamandirumah, kan? Tonton video di atas, yuk!
Jangan lupa unduh aplikasi Rukita via Google Play Store atau App Store, bisa juga langsung hubungi Nikita (customer service Rukita) di +62 811-1546-477, atau kunjungi www.Rukita.co.
Follow juga akun Instagram Rukita di @Rukita_Indo dan Twitter di @Rukita_Id untuk berbagai info terkini serta promo menarik!