Mengapa Pink Moon tidak berwarna pink?
Pada tanggal 26 dan 27 April 2021 lalu, bulan purnama Pink Supermoon atau Pink Moon menghiasi langit penjuru dunia. Indonesia pun menjadi salah satu wilayah yang mendapati fenomena menakjubkan ini.
Bulan purnama ini identik dengan musim semi dan biasanya muncul setiap April. Fenomena ini muncul saat bulan purnama berada di jarak terdekat dengan Bumi atau 90 persen dari perigee.
Jaraknya yang berada di dekat titik perigee itulah yang membuatnya disebut sebagai Supermoon. Pada saat itu, jarak terdekat Bulan ke Bumi membuat Bulan terlihat semakin besar sehingga disebut “super”.
Salah satu hal yang menarik dari bulan purnama ini adalah sebutannya, yaitu “Pink Moon”. Namun, bagi yang sudah menyaksikannya, mungkin kamu tahu bahwa bulan tersebut tidaklah berwarna pink.
Lantas, mengapa disebut dengan Pink Moon? Bagaimana asal-uslnya? Yuk, simak di bawah ini beserta fakta-fakta Pink Moon lainnya!
Fenomena Supermoon ini semakin menarik dengan sebutannya, yaitu “Pink Supermoon”. Namun, ternyata nama ini bukan karena bulan tersebut berwarna pink, lho!
Nama “Pink Moon” berasal dari almanak dari Amerika Serikat dan Kanada, yaitu The Old Farmer’s Almanac. Menurut para ahli, almanak tersebut terbit pada tahun 1930-an.
Berdasarkan almanak tersebtu diketahui bahwa nama “Pink Moon” diambil dari warna pink yang melambangkan bunga Phlox. Bunga Phlox ini merupakan tanaman asli Amerika Utara dan merupakan salah satu bunga musim semi pertama yang mekar setiap bulan purnama April.
Jadi, nama “Pink Moon” bukan berarti bulannya berwarna pink, melainkan melambangkan warna bunga Phlox yang kerap muncul saat bulan purnama di musim semi.
Eits, ternyata namanya bukan “Pink Moon” saja, lho! Supermoon di April ini juga memiliki sejumlah nama lainnya yang unik. Bulan purnama April juga diberi nama “Sprouting Grass Moon “(Bulan Rumput Tumbuh) dan “Egg Moon” (Bulan Telur).
Suku-suku pesisir Amerika Utara juga memberinya nama “Fish Moon” (Bulan Ikan). Hal tersebut karena di waktu yang sama ikan shad menghampiri hulu untuk bertelur.
Bagi kamu yang berkesempatan menyaksikan Pink Moon 27 April lalu, kamu beruntung banget! Sebab, Supermoon Pink Moon ini merupakan bulan purnama terbesar dan paling terang di tahun ini.
Namun, bagi yang belum sempat lihat, jangan sedih! Pink Moon sendiri merupakan yang pertama dari dua Supermoon di 2021. Kamu bisa melihat yang kedua nanti pada 26 Mei 2021.
Fakta Pink Moon selanjutnya adalah bulan purnama ini terjadi karena adanya dua fenomena. Menurut Pusat Penellitian SAins Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Pink Moon terjadi karena dua fenomena, yaitu bulan purnama dan perigee bulan.
Pada 27 April 2021 lalu, bulan berada di fase puncak purnama dengan jarak geosentris 357.616 km. Sementara itu, bulan juga berada di jarak geosentrik terdekat dengan Bumi, yaitu 356.378, dengan diameter 33,43 menit busur di konstelasi Libra.
Tak hanya dari segi astronomi dan suku Indian-Amerika, munculnya Pink Moon juga memiliki makna bagi umat Kristiani. Umat Kristiani di wilayah Timur yang menggunakan perhitungan Kalender Julian menjadikan fenomena Pink Moon sebagai bulan purnama sebelum paskah atau Bulan Paskah.
Umat Kristen di wilayah Timur biasanya akan merayakan Paskah pada 2 Mei 2021. Sedangkan, umat Kristen Barat merayakannya pada Minggu, 4 April 2021.
Selain umat Kristiani, Pink Moon juga memiliki arti bagi kepercayaan umat Buddha, khususnya di Sri Lanka. Bagi umat Buddha di Sri Lanka, Supermoon ini sesuai dengan Bak Poya.
Bak Poya merupakan hari peringatan kunjungan Sang Buddha yang jatuh pada bulan April. Pada saat itu diceritakan bahwa Sang Buddha mengunjungi Sri Lanka dan menangani perselisihan antar kepala suku serta mencegah terjadinya perang.
Selain Kristiani dan Buddha, Pink Moon juga menjadi momen spesial bagi umat Hindu. Di bulan purnama inilah umat Hindu merayakan kelahiran Dewa Hanuman atau disebut dengan perayaan Hanuman Jayanti.
Perayaan ini biasanya dilakukan saat hari bulan purnama di bulan lunar Hindu di Chaitura. Dalam zona waktu India, hari tersebut jatuh tepat pada tanggal 27 April 2021.
Itulah 7 fakta Pink Moon yang bisa kamu ketahui! Apakah kamu sempat melihatnya pada 27 April lalu? Jika belum, jangan sedih! Kamu bisa menyaksikannya kembali di 26 Mei 2021 nanti, ya!
Sstt… supaya menyaksikan bulan purnama dengan baik, kamu harus mencari spot yang pas, nih. Kalau di Rukita, kamu nggak perlu repot mencari tempat tinggi yang terbuka karena beberapa unit Rukita memiliki Rooftop yang kece!
Salah satu unit Rukita yang punya rooftop adalah Rukita Kudus Menteng. Kost eksklusif di Menteng ini setiap kamarnya sudah fully furnished, lengkap dengan AC, WiFi, meja kursi, lemari, kamar mandi dalam, dan lainnya.
Harga sewanya mulai dari Rp3,1 juta saja per bulan, sudah termasuk listrik, laundry, dan layanan cleaning. Kapan lagi, kan, tinggal di kost yang ada rooftop dengan fasilitas superlengkap? Yuk, klik tombol di bawah ini untuk info lebih lanjut!
ㅤ
Atau ketik ini di browser: bit.ly/rukita-menteng-rooftop
Ingin tahu unit Rukita lainnya? Yuk, kunjungi www.Rukita.co atau langsung hubungi Nikita (customer service Rukita) di +62 811-1546-477. Jangan lupa follow Instagram Rukita di @Rukita_Indo serta Twitter di @Rukita_Id supaay nggak ketinggalan info menarik!
In this post, we'll explore various HTML elements and how you can style them effectively…
Introduction to Styling in WordPress In this post, we'll explore various HTML elements and how…
Mengenal weton Rabu Pahing untuk laki-laki dan wanita, dari watak, rezeki, garis hidup dan jodoh…
Apa saja manfaat minyak zaitun untuk rambut rontok dan bagaimana cara penggunaannya? Yuk, simak penjelasannya…
Macam-macam kurma terbaik dan berbagai manfaatnya untuk kesehatan. Ada apa saja? Yuk, cek di sini.