Happy No Bra Day!
Angka penderita dan kematian akibar kanker payudara yang tinggi menggerakan hati banyak orang, organisasi, aktivis, dan media di seluruh dunia untuk menyuarakan mengenai kanker payudara.
Mulai dari mengajak memeriksa payudara secara rutin, memberi support kepada penyintas, dan membagikan ilmu mengenai fakta seputar bra dan payudara. Di media sosial, kampanye ini pun diramaikan dengan hashtag #NoBraDay.
No Bra Day Itu Artinya Apa, ya?
No Bra Day Celebration atau Hari Tanpa Bra adalah hari yang didedikasikan sebagai peningkatan kepedulian pada kesehatan perempuan, khususnya pencegahan kanker payudara. No Bra Day juga diperingati di bulan yang sama dengan Breast Cancer Awarness Month atau Bulan Peduli Kanker Payudara, lho.
Setiap tanggal 13 Oktober, perempuan di dunia merayakan peringatan No Bra Day atau Hari Tanpa Bra. Komunitas-komunitas yang peduli kepada kesehatan akan membuat kampanye tentang kepedulian kanker payudara. Salah satunya adalah mengampanyekan pemeriksaan diri sendiri dan deteksi dini kanker payudara.
Dalam perayaan No Bra Day pun ada edukasi tentang kanker payudara yang harus diperhatikan oleh semua pihak, tak terkecuali lelaki. Jadinya, ya, semua orang memiliki pengetahuan tentang penyakit mematikan ini.
4 Fakta Menarik No Bra Day
Nah, dalam rangka No Bra Day hari ini, Rukita akan berbagi fakta No Bra Day yang mungkin belum kamu ketahui. Mulai dari sejarahnya hingga kontroversi. Yuk, simak di bawah ini!
1. Sejarah No Bra Day
Sebenarnya, sih, sejarah munculnya No Bra Day sendiri tidak diketahui secara pasti. Ada pula dua versi yang menceritakan awal mula diperingatinya Hari Tanpa Bra ini.
Yang pertama, ada yang mengatakan bahwa No Bra Day berawal dari kampanye Dr. Mitchell Brown, seorang ahli bedah plastik di Toronto, Kanada. Ia mengusung BRA (Breast Reconstruction Awareness) Day untuk meningkatkan awareness soal pemeriksaan payudara secara teratur.
Di Amerika Serikat, No Bra Day mulai populer pertama kali pada 9 Juli 2011 oleh pengguna media sosial, Anastasia Doughnuts. Kampanye yang bertujuan meningkatakan kesadaran akan adanya kanker payudara ini ia suarakan di tanggal yang sama hingga 2013.
Nah, sejak tahun 2015 No Bra Day resmi diperingati setiap 13 Oktober. Hal ini juga berkaitan dengan momen Bulan Peduli Kanker Payudara Sedunia atau Breast Cancer Awareness Month yang diperingati setiap Oktober.
2. Bukan sekadar “tanpa bra”
Seperti yang kamu tahu, No Bra Day memiliki tujuan untuk menyuarakan kesadaran akan kanker payudara dan menunjukkan kepedulian terhadap pengidap kanker payudara.
Kampanye ini bukan sekadar seruan untuk ‘tidak menggunakan bra’ saja, tapi untuk mengajak untuk melakukan pemeriksaan payudara, mengenali gejala kanker payudara, dan screening kanker payudara secara rutin.
3. Hubungan bra dan kanker payudara
No Bra Day memang berkaitan erat dengan kesehatan payudara dan pemakaian bra. Namun, terlepas dari itu penggunaan bra dan terjadinya kanker payudara sebenarnya tidak berhubungan.
Anggapan bahwa menggunakan bra terus-menerus dapat menyebabkan kanker payudara ini dibantah oleh penelitian pada 2014 dari Fred Hutchinson Cancer Center di Seattle, Amerika Serikat. Penelitian tersebut menyebutkan bahwa menggunakan bra tidak berkaitan dengan meningkatnya risiko kanker payudara.
4. Tuai kontroversi
Meski memiliki tujuan positif, peringatan No Bra Day nyatanya tak lepas dari kontroversi. No Bra Day menuai berbagai kritik bahwa gerakan ini seperti mengeksploitasi tubuh perempuan.
Terlebih, beberapa perempuan menyuarakan No Bra Day dengan membagikan foto tanpa menggunakan bra di media sosial. Tak sedikit pula yang menganggap hashtag #NoBraDay jadi kehilangan esensinya karena lebih banyak yang mengunggah foto tanpa bra, bukan pesan-pesan mengenai awareness itu sendiri.
Alhasil, banyak yang menilai kampanye ini malah membuat pandangan akan kanker payudara jadi terkesan sangat seksual dan seperti meremehkan bahaya penyakit itu sendiri. Bagaimana menurutmu?
5 Mitos tentang Bra
Selain fakta No Bra Day di atas, ada baiknya kita juga mengetahui mengenai mitos-mitos tentang bra yang beredar di masyarakat. Jangan sampai kita memercayai informasi yang salah, lho!
1. Pakai bra saat tidur sebabkan kanker
Bagi perempuan, mitos seputar bra yang satu ini pasti tak asing lagi. Ada yang meyakini bahwa menggunakan bra saat tidur di malam hari dapat menyebabkan kanker. Faktanya, hal ini nggak berhubungan sama sekali.
Memang, perempuan disarankan untuk nggak mengenakan bra saat tidur. Namun, bukan karena untuk mencegah kanker payudara, melainkan agar lebih nyaman dan memperlancar sirkulasi darah serta udara.
BACA JUGA: 7 Buah Wajib Konsumsi Setiap Hari untuk Meningkatkan Kesehatan
2. Bra harus selalu digunakan
Ada yang bilang, bra harus digunakan terus-menerus untuk menjaga bentuk payudara. Padahal, hal ini bukan hal yang benar, lho!
Tak hanya untuk melancarkan sirkulasi udara, melepas bra juga memberi kesempatan pada kulit dan otot payudara agar sirkulasi darahnya berjalan baik. Jadi, melepaskan bra di saat-saat tertentu bukan hal masalah, kok.
3. Bra tidak boleh sering dicuci
Beberapa perempuan memilih untuk nggak sering-sering mencuci branya karena takut cepat rusak. Anggapan ini tentu saja salah dan malah nggak baik bagi kesehatan kulit payudara.
Justru, kain bra akan mudah rusak jika terus bergesekan dengan kotoran dan minyak yang berasal dari kulit kita. Jarang mencuci bra juga akan membuatnya menjadi sarang bakteri dan jamur yang bisa menginfeksi kulit sekitar payudara.
Jadi, pastikanlah untuk mencuci bra setiap kali setelah kamu pakai. Jika tak ingin cepat rusak, lebih baik cucilah menggunakan tangan atau menggunakan kantung khusus mesin cuci.
4. Pakai bra membuat payudara turun
Nah, kalau mitos seputar bra yang satu ini berbanding terbalik dari yang nomor 2. Faktanya, anggapan menggunakan bra dapat membuat payudara turun itu juga tidak benar!
Anggapan ini bermula dari peneliti Prancis yang menyebutkan kalau memakai bra bisa mencegah pembentukan jaringan otot payudara. Namun, seorang ahli beda payudara di NYU Langone Medical Center bernama Amber A. Gruth mengatakan kalau payudara sebenarnya tidak mengandung otot.
Gruth juga mengatakan, payudara tidak sama seperti abs atau lengan yang ototnya bisa terbentuk. Payudara yang turun sendiri merupakan proses alami yang bisa terjadi karena faktor gravitasi, kehamilan, melahirkan, dan menyusui.
5. Ukuran bra sama di semua merek
Mitos seputar bra yang terakhir ini juga dipercayai oleh sebagian perempuan, nih. Banyak yang mengira, ukuran bra di setiap merek itu sama. Faktanya? Tentu tidak!
Sama seperti pakaian, nggak semua brand memiliki standar ukuran yang serupa. Jika di merek A ukuran bra kamu adalah 34C, belum tentu sama dengan merek lainnya. Oleh karena itu, lebih baik teliti terlebih dahulu ukuran bra yang sesuai denganmu sebelum membelinya, ya!
Tips Mudah Cara Memilih Ukuran Bra yang Benar
Sebenarnya, ya, cara memilih ukuran yang bra yang benar sangatlah mudah. Kamu hanya perlu mengetahui ukuran bra yang benar untuk memilih bra yang pas. Pasalnya, ya, ukuran bra yang pas akan membuat kamu terasa nyaman dan percaya diri sepanjang hari. Setuju?
Nah, berikut ini cara mudah mengukur bra yang benar dan tepat. Cek tutorialnya berikut ini!
1. Mengukur lingkar dada
Dilansir dari cacique.lanebryant.com, ukur dada dengan tali pengukur atau meteran dengan benar. Pastikan untuk benar-benar mengukur tepat di bawah payudara atau di bagian bawah bra yang biasanya ditandai dengan label bra.
Nah, ada tips lagi yang dilansir dari laman Alodokter. Bila hasil pengukuran genap, maka tambahkan jumlah lingkaran dengan 4 inci. Sedangkan, bila hasil pengukuran genap, maka tambahkan 5 inci. Hal ini dilakukan agar ukuran bra tidak terlalu sempit.
2. Mengukur lingkar payudara
Selain mengukur lingkar dada, kamu juga perlu mengukur lingkar payudara untuk mengetahui ukuran cup bra. Cara mengukurnya pun hampir sama dengan sebelumnya, yakni bentangkan tali pengukur tepat di atas payudara.
Masih dilansir dari Alodokter, hitung selisih lingkaran payudara dengan pengukuran lingkar dada, misalnya 33 inci (lingkar payudara) – 31 inci (lingkar dada) = 2 inci. Maka kamu menggunakan cup B.
Jika selisihnya 0 inci, maka ukuran cup payudara adalah AA. Bila selisih 1 inci memakai cup A, selisih 2 inci memakai cup B, selisih 3 inci memakai cup C, selisih 4 inci memakai cup D, serta selisih 5 inci memakai cup DD.
Namun, cara paling efektif untuk mengetahui ukuran bra yang tepat adalah dengan mencobanya secara langsung di toko offline.
Tanda Mengenakan Ukuran Bra yang Salah dan Tidak Tepat
Yakin ukuran bra yang kamu kenakan sudah sesuai ukuran? Coba dulu, deh, cek tanda ukuran bra yang salah biar nggak menyesal. Berikut ini beberapa tanda mengenakan bra yang ukurannya salah:
1. Timbul bekas merah di kulit disertai rasa gatal
Bila kamu menemukan tanda merah di kulit bagian tali atau dada, itu tandanya bra yang kamu kenakan terlalu kecil atau ketat. Selain kurang sedap dipandang, mengenakan bra yang terlalu kecil juga akan membuat kulit jadi mudah gatal, tuh.
2. Rasa tidak nyaman di bagian dada
Mengenakan bra terlalu kecil atau ketat juga bisa membuat rasa tidak nyaman di bagian dada, lho. Dada akan terasa tertekan dan membuat kesulitan bernapas.
Mungkin kamu akan merasakan hal ini jika mengenakan bra baru. Namun, seharusnya dalam 2 hingga 3 kali pemakaian bra sudah terasa nyaman saat dikenakan. Bila kamu berlanjut merasakan hal ini, sebaiknya beli saja bra baru sesuai ukuranmu, ya.
3. Tali gampang merosot
Kasus tali atau strap bra merosot biasanya ditemukan pada bra yang sudah lama digunakan. Sehingga, ya, kamu perlu menggantinya dengan bra yang baru. Mengenakan bra yang sudah longgar hanya akan membuat kamu kesulitan dalam beraktivitas. Misalnya, bra jadi mudah bergeser atau tali bra yang terus menerus turun.
4. Ada celah di sisi atas payudara
Nah, tanda ukuran bra satu ini sangat mudah ditemukan. Bila kamu melihat ada celah di antara sisi bagian atas payudara dengan cup bra atau biasa dikenal dengan istilah kopong, maka harus ganti bra, ya. Bra yang kopong menandakan kamu salah memilih ukuran cup.
5. Bra tidak sesuai fungsi dan bentuk payudara
Seperti yang telah kamu ketahui jika bra memiliki banyak tipe dan fungsi. Ada bra yang khusus untuk menyusui, sport bra, push up bra, dan masih banyak lagi. Tak hanya bra saja yang punya banyak jenis, payudara juga memiliki bentuk yang berbeda-beda, lho.
Ada payudara yang berbentuk lonjong, bulat, bahkan asimetris, dan masih banyak lagi. Pilihlah bra sesuai dengan fungsi dan bentuk payudara yang kamu miliki. Ingat, kenyamanan adalah nomor satu yang harus diperhatikan, ya.
Nah, itulah fakta No Bra Day dan mitos seputar bra yang perlu kamu ketahui. Selain itu, ada juga tips mengukur bra dan tanda jika ukuran bra yang kamu kenakan kurang tepat. Apakah kamu juga ikut menyuarakan peringatan Hari Tanpa Bra ini? Tulis komentarmu di bawah, ya!
Masih berkaitan dengan No Bra Day, tentu mayoritas cewek akan lebih nyaman memilih tinggal di kost khusus perempuan, dong. Nah, jika kamu sedang cari kost putri di Jakarta Pusat yang nyaman dan aman, Rukita Eight Residence Benhil jawabannya!
Kost ini berada di kawasan strategis dekat dengan SCBD, Kuningan, dan Senayan. Stasiun MRT Bendungan Hilir juga hanya berjarak 3 menit berkendara, dan Halte TransJakarta Benhil berlokasi 5 menit dari kost.
Kamar kost putri di Benhil ini sudah fully furnished dengan kamar mandi dalam, air panas, AC, dan Wi-Fi. Layanan laundry dan room cleaning yang bisa kamu pesan lewat aplikasi Rukita bikin ngekost serasa di hotel! Tinggal bawa koper saja, deh.
Tersedia juga dapur bersama yang lengkap di sini. Kalau bosan di dalam kamar, bisa nongkrong di area komunal atau area makan. Tempat parkir kendaraan plus kamera CCTV semakin membuat kost putri ini juara.
Bila kamu mahasiswi Institut Komunikasi Dan Bisnis LSPR atau Politeknik Jakarta Internasional, maka hanya perlu 7 menit berkendara sudah tiba ke kampus. Mahasiswi Universitas Al Azhar Indonesia atau Universitas Katolik Atma Jaya pun cuma perlu 10 menit berkendara dari kost buat ke kampus.
Butuh tempat hangout? Nggak perlu bingung, deh. Mau main ke Plaza Semanggi, Pacific Place, atau FX Sudirman bisa tinggal naik ojol nggak sampai 15 menit!
Kapan lagi bisa ketemu kost putri lengkap seperti ini? Mau booking? Langsung klik tombol di bawah, yuk!
- Harga sewa: Mulai dari Rp2.8 juta per bulan
- Alamat: Rukita Eight Residence Benhil Jln. Bendungan Hilir Gg. 8 No.3, Bendungan Hilir, Tanah Abang, Jakarta Pusat
Masih cari kost yang lain? Tenang, Rukita hadir di area Jabodetabek, Bandung, Surabaya, dan Malang. Harganya juga bervariasi mulai dari Rp900 ribuan, lho. Biar nggak semakin penasaran, langsung klik tombol di bawah aja!
Jangan lupa unduh aplikasi Rukita via Google Play Store atau App Store, bisa juga langsung hubungi Nikita (customer service Rukita) di +62 811-1546-477, atau kunjungi www.Rukita.co.
Follow juga akun Instagram Rukita di @Rukita_Indo dan Twitter di @Rukita_Id untuk berbagai info terkini serta promo menarik!