Beberapa hari yang lalu masyarakat kembali dihebohkan oleh viralnya berbagai fenomena alam misterius yang terekam video dan diunggah ke dunia maya.
Berbagai peristiwa tersebut di antaranya adalah suara dentuman misterius yang terjadi di Jawa Tengah hingga video viral meteor jatuh di Surabaya.
Bukan cuma berbagai fenomena tersebut bahkan belum ada selang satu bulan, nih, warga di Jabodetabek hingga Banten sempat digegerkan oleh suara dentuman misterius lain yang dibarengi isu letusan Anak Gunung Krakatau.
Berbagai fenomena alam misterius yang muncul dalam waktu yang berdekatan ini jelas membuat masyarakat jadi geger. Apalagi kondisi Indonesia saat ini sedang dilanda pandemi Covid-19 sehingga hal ini jelas menambah rasa ketakutan dan kegelisahan masyarakat.
Kira-kira apakah ada penjelasan di balik fenomena alam misterius tersebut? Apakah berbagai kejadian tersebut punya arti tersendiri atau merupakan fenomena alam yang wajar dan bisa dijelaskan secara ilmiah?
Biar kamu nggak kebingungan lagi, yuk, simak berbagai faktanya berikut ini!
Warga Twitter terutama yang berdomisili di Jawa Tengah, nih, baru saja dihebohkan oleh munculnya suara dentuman yang terdengar di udara pada tanggal 11 Mei 2020 kemarin.
Kejadian yang terjadi pada dini hari tersebut membuat geger masyarakat lantaran munculnya spekulasi bahwa dentuman itu merupakan tanda-tanda gempa dahsyat atau letusan Gunung Merapi.
Belum lagi kejadian dentuman misterius di Jawa Tengah terjadi tepat satu bulan setelah dentuman misterius Jabodetabek yang terjadi pada tanggal 11 April yang lalu.
Dari analisis BMKG sendiri, sih, sejauh ini ada beberapa kemungkinan yang bisa memicu suara dentuman itu, di antaranya sonic boom dari pesawat jet. Kira-kira hal ini menjawab misterinya?
Beda cerita dari dentuman Jabodetabek, ya, kebanyakan masyarakat yakin bahwa suara dentuman tersebut ada hubungannya dengan letusan Anak Krakatau yang terjadi dalam waktu berdekatan.
Hal ini sendiri dibantah oleh data BMKG yang menyimpulkan bahwa tidak mungkin letusan Gunung Anak Krakatau dapat merambatkan suara hingga jarak yang sangat jauh.
Masyarakat juga sempat dihebohkan oleh kemungkinan suara berasal dari asteroid yang melewati bumi meskipun hal ini juga dibantah oleh LAPAN (Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional) dan dinyatakan sebagai hoaks.
Namun, berdasarkan pengamatan PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi) Kementerian ESD, terungkap suara dentuman tersebut berasal dari suara petir dan hujan yang terjadi di Gunung Gede dan Gunung Salak. Nah, data itu sendiri didapatkan dari hasil pengamatan kedua pos pengamatan gunung tersebut.
Kabar asteroid yang melewati bumi sebagai sumber dari dentuman di Jabodetabek sudah jelas dinyatakan sebagai hoaks oleh BMKG.
Namun, kejadian asteroid melewati bumi sendiri memang benar terjadi beberapa waktu yang lalu. Ya, berdasarkan keterangan laman NASA, Asteroid 2020 HC6 sempat melintas di dekat bumi pada tanggal 8 Mei 2020 pukul 10.55 UTC atau pukul 17.55 WIB.
Asteroid tersebut berukuran sekitar 27 hingga 59 meter dan melewati bumi dengan kecepatan 6,05 kilometer per detik.
Nah, apakah asteroid ini yang menjadi sumber suara dentuman Jawa Tengah atau bahkan Jabodetabek?Tentu tidak! Berdasarkan keterangan NASA, tuh, asteroid ini tergolong berada di jarak yang aman karena jarak lintasan benda luar angkasa itu tiga kali jarak Bumi dan Bulan.
BACA JUGA: 5 Ramalan Anak Indigo yang Menghebohkan soal Bencana di Tahun 2020
Suara dentuman di Jawa Tengah juga dihubung-hubungkan oleh warganet dengan jatuhnya video meteor di Surabaya yang viral di media sosial.
Dari video tersebut terlihat meteor yang jatuh berukuran cukup besar, meski sepertinya serpihan tidak sampai menyentuh permukaan bumi karena terbakar habis terlebih dahulu.
Namun, LAPAN sendiri memastikan bahwa kabar meteor jatuh di Surabaya sebagai berita bohong. Hal tersebut dikonfirmasi langsung oleh Kepala LAPAN, Thomas Djamaluddin.
Thomas menegaskan kalau kabar tersebut hoaks! Video serupa sebelumnya juga pernah disebarkan di wilayah Indonesia lain, yaitu Merauke dan Aceh.
Meski meteor jatuh di Surabaya merupakan berita hoaks, namun kabar tentang adanya hujan meteor di Indonesia memang sempat benar-benar terjadi, kok, beberapa waktu yang lalu.
Hujan meteor yaitu Lyrid memang sempat terjadi di Indonesia belum lama ini, tepatnya terjadi pada tengah malam tanggal 22 April hingga dini hari tanggal 23 April 2020 yang lalu.
LAPAN sendiri mengatakan hujan meteor Lyrid merupaka fenomena alam yang terjadi di Indonesia setiap tahun. Biasanya mulai sekitar bulan April, tuh.
Lyrid sendiri merupakan meteor yang diproduksi oleh partikel debu yang ditinggalkan oleh Komet C/1861 G1 (Thatcher) yang ditemukan pada tahun 1861.
Nah, itulah berbagai fakta mengenai fenomena alam misterius yang terjadi beberapa waktu belakangan ini. Setelah mengetahui faktanya secara ilmiah maka berbagai peristiwa ini jadi terasa lebih wajar bukan?
Dalam kondisi sekarang ini kita memang harus selektif membaca berita. Pasalnya, tuh, banyak orang iseng yang mungkin sudah nggak tahu harus ngapain lagi sehingga menciptakan kabar atau berita nggak jelas buat mengisi waktunya.
Jadi, jangan buru-buru percaya dengan berbagai informasi dan spekulasi dari sumber tidak jelas, ya? Pastikan selalu mengecek dulu faktanya supaya nggak bikin panik dan bingung sendiri!
Apakah kamu mengetahui berita yang berkaitan dengan fenomena alam lainnya? Silakan berbagi di kolom komentar, ya.
In this post, we'll explore various HTML elements and how you can style them effectively…
Introduction to Styling in WordPress In this post, we'll explore various HTML elements and how…
Mengenal weton Rabu Pahing untuk laki-laki dan wanita, dari watak, rezeki, garis hidup dan jodoh…
Apa saja manfaat minyak zaitun untuk rambut rontok dan bagaimana cara penggunaannya? Yuk, simak penjelasannya…
Macam-macam kurma terbaik dan berbagai manfaatnya untuk kesehatan. Ada apa saja? Yuk, cek di sini.