Salah satu dampak dari kekurangan tidur adalah rasa lelah atau mengantuk di luar waktu istirahat. Saat hal ini terjadi, meski kelelahan otak akan berusaha bertahan agar kita tetap terjaga. Akibatnya, tuh, kita mengalami microsleep atau tertidur secara tiba-tiba dalam waktu singkat.
Namjun, tidak semua perasaan kantuk bisa berarti gejala microsleep, lho. Untuk mengenalinya lebih jauh, Rukita sudah merangkum beberapa fakta microsleep yang perlu kamu ketahui agar lebih memahaminya.
4 Fakta Microsleep yang Perlu Kamu Ketahui
Buat kamu yang merasa asing dengan istilah microsleep bisa mengecek selengkapnya di bawah ini, ya.
1. Apa microsleep?
Tidak seperti tidur biasa, ya, microsleep adalah suatu momen di mana seseorang kehilangan kesadaran atau perhatian karena perasaan lelah atau mengantuk.
Pada umumnya, kejadian ini berlangsung sekitar satu detik hingga dua menit, namun durasi ini bisa bertambah lama ketika seseorang benar-benar memasuki kondisi tertidur. Microsleep biasanya terjadi pada pekerjaan monoton seperti berkendara atau menatap layar dalam jangka waktu lama.
Seseorang yang mengalami microsleep tidak sadar bila dirinya tertidur atau akan memasuki kondisi tidur, dan biasanya kondisi ini ditandai dengan mata terbuka seperti pandangan kosong.
Microsleep juga diikuti oleh gerakan kepala seperti mengangguk dan mengedipkan mata yang terlalu sering, serta tidak mampu mengingat hal yang terjadi satu atau beberapa menit sebelumnya.
Secara sederhana, sih, microsleep terjadi di saat otak memasuki kondisi istirahat tapi tubuh masih beraktivitas atau dalam kondisi terjaga. Hal ini terjadi karena otak tidak mampu bertahan di antara rasa lelah dan kondisi terjaga.
2. Dapat menyebabkan kecelakaan
Dalam keadaan normal, otak menangkap dan memproses berbagai stimulus. Namun, dalam keadaan kelelahan maka konsentrasi seseorang menurun dan fungsi ini menjadi terbatas terhadap stimulus yang kuat.
Oleh karena itu, pekerjaan yang monoton akan membuat seseorang merasa mengantuk, terutama saat kekurangan waktu tidur.
Hal ini akan menjadi berbahaya saat kita kehilangan kesadaran saat sedang mengendarai kendaraan karena tidak dapat mengontrol arah dan laju kendaraan. Perlu diingat, nih, tertidur saat berkendara adalah penyebab umum kecelakaan lalu lintas.
Hal ini juga dipengaruhi oleh kondisi otak saat kekurangan tidur yang membuat seseorang menjadi tidak sabar, sulit mengambil keputusan, dan penurunan kemampuan dalam beraktivitas.
3. Beragam faktor penyebab
Nggak semua perasaan mengantuk merujuk kepada gejala microsleep, namun ada beberapa hal yang bisa meningkatkan risiko seseorang mengalami microsleep.
Contohnya seperti mengalami gangguan tidur, kurang tidur, menjalani shift malam yang membuat pergeseran waktu tidur, atau karena obat-obatan tertentu yang memperburuk rasa kantuk saat kamu kekurangan tidur.
4. Cara menghindari microsleep
Penuhi kebutuhan waktu tidur 7-9 jam, tapi bila hal itu sedang tidak memungkinkan maka berhati-hatilah dalam aktivitas kamu. Selain itu, ketika merasa mengantuk, segera hentikan aktivitas kamu untuk beristirahat sebentar.
Tidak ada yang salah kalau kamu ingin mengonsumsi kopi, tapi berilah jarak waktu sebelum mengemudi. Pada umumnya, kopi memberikan efek 30 menit setelah dikonsumsi.
Saat melakukan aktivitas yang monoton, tetap buat diri kamu terjaga seperti mengobrol saat berkendara, atau gunakan jenis transportasi umum yang membuat kamu tetap berjalan dan berdiri saat hendak pergi ke kantor.
Itulah beberapa fakta microsleep yang perlu kamu ketahui sebelum menganalisa apakah dirimu mengalami gejala ini atau tidak. Kalau iya, pastikan kamu memiliki istirahat yang cukup agar tidak membahayakan diri sendiri maupun orang lain, dong.
Nah, kalau mau beristirahat dengan optimal kamu selalu bisa tinggal di Rukita! Ya, unit coliving Rukita menyediakan kamar bergaya modern yang sudah fully furnished dengan fasilitas lengkap. Mulai dari kamar mandi dalam, koneksi internet superkencang, hingga layanan pembersihan kamar dan laundry yang sudah termasuk dalam satu tagihan bulanan. Tertarik?
Atau ketik langsung link berikut: bit.ly/rukita-tidur-nyenyak
Apakah kamu mengetahui fakta microsleep lainnya yang belum ditulis di sini? Beri tahu Rukita di kolom komentar, ya.