Ini dia efek samping vaksin booster yang perlu diketahui!
Kamu sudah melakukan vaksinasi booster? Biasanya sebagian orang akan mengalami efek samping setelah mendapatkan vaksin dosis ke-3 ini. Efek yang dirasakan setiap orang dapat berbeda-beda.
Ada lima jenis vaksin yang disediakan untuk vaksinasi booster di Indonesia, mulai dari Sinovac, Pfizer, AstraZeneca, Moderna, hingga Zifivax. Sebelum melakukan vaksinasi booster, penting banget buat kamu mengetahui efek samping yang bakal dirasakan. Tenang saja, kamu nggak perlu khawatir!
Vaksinasi dosis ketiga yang sudah dimulai sejak 12 Januari 2022 ini akan meningkatkan kekebalan imun terhadap Coronavirus. Namun, apa saja efek samping dari kelima jenis vaksinasi booster?
Pfizer dapat diberikan sebagai lanjutan dosis homolog sebanyak 1 dosis minimal setelah 6 bulan dari vaksinasi dosis primer Pfizer. Jika kamu mendapat jenis vaksin ini, bisa meningkatkan nilai titer antibodi netralisasi setelah 1 bulan diberikan dibandingkan setelah kamu melakukan vaksinasi primer.
Buat kamu yang mendapat vaksinasi booster Pfizer beberapa efek samping yang akan dirasakan seperti berikut.
Vaksin Coronavac atau yang lebih dikenal dengan Sinovac menjadi vaksin pertama yang diizinkan sebagai vaksin booster. Dapat diberikan sebanyak 1 dosis minimal setelah 6 bulan dari vaksin primer Sinovac.
Efek samping vaksin booster ke-3 ini ringan-sedang dan umumnya akan menghilang dalam beberapa hari. Beberapa efek yang dirasakan seperti berikut.
Vaksin AstraZeneca biasanya dapat ditoleransi dengan baik oleh penerima. Diberikan sebanyak 1 dosis minimal setelah 6 bulan dari vaksinasi primer dosis lengkap AstraZeneca pada usia 18 tahun ke atas. Efek sampingnya 55 persen ringan dan 37 persen sedang.
Paling umum efek dari vaksin booster AstraZeneca yang dapat kamu rasakan cukup banyak. Namun, efek samping ini sama seperti vaksin booster lainnya yang akan menghilang dalam beberapa hari.
BACA JUGA: Ini 3 Syarat Penerima Vaksin Booster, Cara Cek Tiket dan Lokasi Vaksinasi
Vaksin Moderna yang dapat digunakan sebagai booster homolog atau heterolog dari vaksin primer AstraZeneca, Pfizer, Jenssen. Dapat diberikan dengan setengah dosis untuk usia 18 tahun ke atas. Penggunaan vaksin booster jenis ini dilakukan sekurangnya 6 bulan setelah kamu mendapatkan dosis lengkap vaksinasi primer.
Adapun efek samping yang biasanya muncul dari penggunaan vaksin booster Moderna nggak terlalu banyak seperti jenis AstraZeneca. Berikut ini efek vaksin booster Moderna:
Vaksin Zifivax yang diizinkan sebagai vaksin booster heterolog ini digunakan dengan dosis penuh untuk usia 18 tahun ke atas. Pemberiannya dilakukan sekurang-kurangnya 6 bulan setelah penerima mendapatkan vaksin primer dosis lengkap Sinopharm atau Sinovac.
Efek dari vaksin booster Zifivax umumnya dalam tingkat ringan dan sedang. Nggak ada efek parah yang bakal kamu rasakan. Untuk efek samping yang bisa muncul setelah pemberian jenis vaksin ini seperti berikut.
Itulah beberapa efek samping vaksin booster yang bisa kamu rasakan hingga beberapa hari dan akhirnya menghilang dengan sendirinya. Adakah efek samping lainnya yang perlu diketahui? Share di kolom komentar, ya.
Ingin ngekost dekat fasilitas kesehatan? Coba ngekost di Rukita saja! Semua unit kost Rukita di Jabodetabek serta Bandung berada di lokasi strategis dan memberikanmu akses mudah menjangkau fasilitas kesehatan.
Jangan lupa unduh aplikasi Rukita via Google Play Store atau App Store, bisa juga langsung hubungi Nikita (customer service Rukita) di +62 811-1546-477, atau kunjungi www.rukita.co.
Follow juga akun Instagram Rukita di @Rukita_Indo dan Twitter di @Rukita_Id untuk berbagai info terkini serta promo menarik.
In this post, we'll explore various HTML elements and how you can style them effectively…
Introduction to Styling in WordPress In this post, we'll explore various HTML elements and how…
Mengenal weton Rabu Pahing untuk laki-laki dan wanita, dari watak, rezeki, garis hidup dan jodoh…
Apa saja manfaat minyak zaitun untuk rambut rontok dan bagaimana cara penggunaannya? Yuk, simak penjelasannya…
Macam-macam kurma terbaik dan berbagai manfaatnya untuk kesehatan. Ada apa saja? Yuk, cek di sini.