Alur cerita menarik dari drakor dengan tokoh penyandang Autis, drakor apa, ya, yang sedang tayang?
Drama Korea alias drakor selalu bisa berhasil bikin para penontonnya kagum terhadap alur ceritanya yang kreatif dan beda dari serial lainnya. Pokoknya, kamu nggak akan bosan dengan jalan cerita yang itu-itu saja kalau nonton drakor!
Nggak cuma jago dalam merilis drakor bergenre komedi romantis yang menggemaskan, ada juga drakor yang menceritakan tentang karakter penyandang autis yang menyentuh hati.
BACA JUGA:
- Kalau Ada Gempa Susulan Terjadi, Lakukan 5 Hal Ini untuk Selamatkan Diri
- Tujuh Keajaiban Dunia Terbaru Tahun 2022, Ada Candi Borobudur Nggak, Ya?
- Annyeong, Ini 3 Tips Traveling ke Korea Selatan untuk Pemula | Bagaimana Cara Apply Visa?
Rekomendasi Drakor dengan Tokoh Penyandang Autis
Tentunya, rekomendasi drakor di bawah ini akan memberikanmu pesan positif yang bikin kamu bersyukur menjalani hidup dan menghargai orang lain. Jalan ceritanya bagus dan tak mudah ditebak!
1. Extraordinary Attorney Woo (2022)
Rekomendasi drakor dengan tokoh penyandang Autis pertama ini sedang tayang di Netflix, lho. Drakor ini mengisahkan tentang seorang pengacara jenius bernama Woo Young Woo (Park Eun Bin) yang mengidap Autism Spectrum Disorder (ASD).
Eits, jangan salah, meskipun memiliki kekurangan, Woo Young Woo berhasil menjadi lulusan terbaik dari jurusan hukum universitas terbaik di Korea Selatan, yaitu Seoul National University (SNU). Ia lulus dengan skor IQ 164, lho.
Ia memiliki kepintaran dan kecerdasan di luar biasa. Apalagi, kemampuan menghafalnya yang di luar batas sedari kecil membuatnya bisa menghafal segala sesuatu yang ia baca dengan sangat cepat, bahkan, ia bisa menghafal isi buku yang sangat tebal!
Setelah lulus dari kampus, ia bekerja sebagai pengacara di sebuah perusahaan hukum ternama di Korea Selatan. Meskipun awalnya di remehkan, namun Woo Young Woo mampu membuktikan bahwa ia bisa menyelesaikan berbagai kasus hukum menggunakan perspektif yang berbeda. Tentunya hal ini membuat sang bos jadi kagum!
Ia juga nggak malu mengatakan kepada orang lain bahwa ia mengidap autisme. Bahkan, di kantor, ia juga bertemu dengan sosok lelaki tampan yang sangat baik kepadanya, Lee Junho (Kang Tae Oh).
2. Good Doctor (2013)
Walaupun bukan drakor baru, “Good Doctor” adalah drakor yang pernah dipilih sebagai drama terbaik pada Baeksang Arts Awards di tahun 2014, lho.
Drama ini menceritakan tentang Park Shi On (Joo Won) penyandang Savant Syndrome yang merupakan bagian dari spektrum autisme. Ia memiliki cita-cita menjadi dokter bedah anak, namun selalu ditolak pada masa residen karena kondisinya saat itu.
Namun, ada suatu kejadian yang membuat Shi On akhirnya dekat dengan dokter Choi Woo Seok (Cheon Ho Jin). Dokter Choi menyadari bahwa Shi On memiliki kelebihan dan keistimewaan.
Tak disangka juga, Dokter Choi bisa membawa karier Shi On menjadi dokter bedah anak terwujud. Ia juga bertemu dokter lain bernama Yoon Seo (Moon Chae Woon) yang membuat benih-benih asmara tumbuh di antara keduanya.
Wah, drakor berjumlah 20 episode ini pasti bakal berhasil bikin kamu terkagum dan terharu terhadap berbagai sisi ceritanya, deh. Nggak heran kalau drakor ini berhasil mendapatkan sejumlah penghargaan di Korea Selatan!
3. It’s Okay to Not Be Okay (2020)
Kalau kamu mencari drakor yang menceritakan tentang permasalahan kesehatan mental, kamu wajib banget nonton drakor “It’s Okay to Not Be Okay” yang diperankan oleh Kim Soo Hyun sebagai Moon Kang Tae dan Seo Yea Ji sebagai Ko Moon Young.
Moon Kang Tae hidupnya selalu didedikasikan untuk kakaknya yang memiliki gangguan spektrum autisme sejak kecil. Sang kakak bernama Moon Sang Tae yang diperankan oleh Oh Jung Se.
Moon Sang Tae juga memiliki kondisi psikologis yang buruk akibat trauma dalam menyaksikan sendiri pembunuhan yang terjadi pada ibu kandungnya. Ditambah lagi, ia juga mengidap autisme yang membuatnya sedikit sulit mengontrol emosinya.
Suatu hari, Moon Gang Tae yang bekerja sebagai perawat kejiwaan dengan sang kakak Moon Sang Tae bertemu dengan Ko Moon Young, penulis buku dongeng anak-anak yang memiliki kepribadian kasar dan juga antisosial ini. Ternyata, Moon Sang Tae sangat mengidolakan Ko Moon Young.
Suatu ketika, mereka bertiga harus hidup dan tinggal bersama. Moon Kang Tae terlihat begitu sabar menghadapi sang kakak dan Ko Moon Young yang keadaan mentalnya kurang stabil. Hal ini tentunya juga berdampak terhadap kondisi Moon Kang Tae.
Drakor ini juga menyimpan banyak misteri dan jalan cerita yang membuat kamu bisa belajar banyak tentang kondisi kejiwaan seseorang hingga bagaimana cara menghadapi penderita gangguan kepribadian. Keren banget!
4. Move to Heaven (2021)
Drakor yang tayang di Netflix pada tahun 2021 ini merupakan drama sentimental bertema keluarga dan menceritakan tentang kehidupan sang karakter pengidap autisme yang menjalani kehidupan keras.
Han Geu Ru (Tang Joon Sang) merupakan penyandang sindrom Asperger yang merupakan salah satu bagian dari spektrum autisme. Ia merupakan putra pemilik jasa trauma cleaner. Namun, ayahnya baru saja meninggal dunia.
Akhirnya, Han Geu Ru tinggal bersama pamannya bernama Cho Sang Gu (Lee Je Hoon) yang baru saja keluar dari penjara. Bahkan, Han Geu Ru tak pernah sekalipun bertemu dengan pamannya saat sang ayah masih hidup.
Meskipun bersifat ugal-ugalan, namun sang paman bertekad untuk melindungi Han Geu Ru. Mereka akhirnya memutuskan untuk melanjutkan bisnis sang ayah menjadi trauma cleaner dan mengelola Move to Heaven bersama.
Kamu di sini akan menyaksikan kisah haru dari berbagai tokoh, bahkan melihat San Gu dan Geu Ru menghadapi traumanya masing-masing. Siapkan tisu!
Serunya, drakor ini mengangkat isu sosial di Korea Selatan seperti perundungan, kekerasan dalam rumah tangga, dan lain-lain. Apalagi, profesi yang unik ini pasti jadi daya tarik khusus mengapa drakor ini layak dijadikan rekomendasi!
5. Innocent Witness (2019)
Bukan drakor, melainkan film asal Korea Selatan yang dirilis oleh rumah produksi Movie Rock Studio. Film ini mengisahkan tentang hubungan seorang pengacara dengan anak pengidap gangguan spektrum autisme.
Soon Ho (Jung Woo Sung) berperan sebagai pengacara pekerja keras yang ingin membalas kebaikan sang ayah. Suatu saat ia mendapatkan kasus tentang ART yang dituduh membunuh majikannya.
Soon Hoo harus meyakinkan Ji Woo (Kim Hyang Gi), anak dari korban yang menyandang autisme untuk menjadi saksi dalam sebuah kasus pembunuhan.
Karena jalan ceritanya yang mengharukan dan spesial, film ini berhasil meraih piala utama atau Daesang di ajang Baeksang Arts Awards tahun 2019 dan juga 39th Golden Cinema Film Festival. Wah, kamu sendiri sudah nonton filmnya belum, nih?
Mengenal Spektrum Autisme
Gangguan spektrum autisme merupakan gangguan perkembangan pervasif di mana sang pengidap mengalami kesulitan dalam melakukan komunikasi sosial dengan perilaku, minat, serta aktivitas yang terbatas dan pola yang repetitif.
Biasanya, ada beberapa tanda dan gejala dari spektrum autisme itu sendiri. Mulai dari kesulitan dalam berinteraksi, enggan bersosialisasi, minat dan pola perilaku yang terbatas, menunjukkan gerakan tubuh repetitif, serta gangguan sensori yang membuat respons indera cenderung hipersensitif, atau bahkan hiposensitif.
Tentunya, jika harus dipelajari, ada banyak banget hal yang bisa kamu gali tentang spekturm autisme itu sendiri. Namun, Rukita akan bahas tentang empat jenis gangguan spektrum autisme yang perlu kamu ketahui, nih.
1. Asperger’s syndrome
Seperti tokoh yang memerankan drakor “Move to Heaven” (2019) tadi, Asperger’s syndrome merupakan salah satu jenis spektrum autisme yang termasuk dalam spektrum ringan.
Anak-anak dengan Asperger ini biasanya lebih bisa berinteraksi dengan orang lain dan tak memiliki keterlambatan dalam bahasa.
Bahkan, para pengidap Asperger biasanya memiliki kecerdasan di atas rata-rata, lho. Mereka juga mampu berkegiatan sehari-hari secara mandiri.
Namun, ketika sang pengidap Asperger sedang membicarakan topik yang disukai, mereka bisa membahasnya tanpa henti dan sangat fokus terhadap topik tersebut.
2. Autistic Spectrum Disorder (ASD)
Gangguan ini sering juga disebut sebagai mindblindness di mana anak dengan Autistic Spectrum Disorder tidak memiliki kemampuan memahami permasalahan dari sudut pandang orang lain.
Dengan kata lain, biasanya anak tersebut akan hidup seperti di dalam dunianya sendiri dan sulit untuk memahami peristiwa yang sedang terjadi di lingkungan sekitarnya.
Hal ini juga dikarenakan biasanya anak dengan ASD tidak dapat menafsirkan emosi. Namun, biasanya, para pengidap ini memiliki banyak keunggulan tertentu, lho. Sering kali kemampuan berhitung, seni, musik, hingga memori mereka di atas rata-rata anak lain pada umumnya.
3. Childhood Disintegrative Disorder
Anak dengan sindrom satu ini biasanya bisa mencapai perkembangan normal selama beberapa tahun. Namun, setelah itu, terjadi penurunan pesat dalam keterampilan berbahasa dan berkomunikasi, keterampilan sosial, bermain, merawat diri, motorik, hingga kemampuan mengontrol usus dan kandung kemih. Hal ini membuat mereka selalu seperti anak kecil.
Penyebab dari gangguan ini adalah karena terjadi ketidaksinkronan kerja sistmem saraf di dalam otak yang membuat kemampuan verbal, motorik, serta interaksi sosial akan terus mengalami kemerosotan seiring bertambahnya usia.
4. Pervasive Developmental Disorder (Not Otherwise Specified)
Gangguan ini merupakan gangguan disintegrasi yang termasuk dalam spektrum ringan hingga menengah. Anak-anak dengan gangguan PDD-NOS ini ada juga yang memiliki teman-teman imajinatif dan lainnya.
Mereka juga biasanya sangat kaku dalam menjalankan rutinitas dan sulit untuk menerima perubahan. Keterlambatan perkembangan bahasa serta respons yang tak biasa terhadap rasa, penglihatan, suara, penciuman, serta sentuhan juga sering terjadi.
Gejala dari anak-anak dengan PDD-NOS ini lebih kompleks dibandingkan tiga jenis autis lainnya. Anak-anak dengan PDD-NOS ini harus selalu memiliki kegiatan serta rutinitas yang teratur di dalam rumah.
Senang sekali bisa mengetahui berbagai rekomendasi drakor dengan tokoh autis yang mengangkat isu kesadaran tentang autisme. Apalagi, kamu sekarang juga sedikit belajar tentang beberapa jenis gangguan spektrum autisme.
Terpenting, nih, kita harus selalu menghargai sesama dan berbuat baik kepada siapa pun, ya. Bisa jadi, mereka jauh lebih pintar dan cerdas dan kamu akan membutuhkan mereka, lho.
Kamu sedang cari unit kost di pusat kota yang strategis dan ekonomis? Ada berbagai pilihan kost coliving fully furnished dari Rukita yang fasilitasnya lengkap banget! Harganya terjangkau, lokasinya strategis banget, lho. Penasaran? Klik tombol di bawah!
Jangan lupa unduh aplikasi Rukita via Google Play Store atau App Store, bisa juga langsung hubungi Nikita (customer service Rukita) di +62 811-1546-477, atau kunjungi www.Rukita.co.
Follow juga akun Instagram Rukita di @Rukita_Indo dan Twitter di @Rukita_Id untuk berbagai info terkini serta promo menarik!