Yuk, perhatikan bacaan niat dan tata cara puasa qadha berikut ini!
Bagi teman-teman yang beragama Islam pasti sudah tahu, dong, kalau puasa di bulan Ramadan adalah kewajiban yang harus dijalankan. Namun, ada suatu kondisi yang membuat seseorang nggak bisa berpuasa di bulan Ramadan, mulai dari menstruasi bagi perempuan, hamil, sakit, hingga bepergian yang jauh.
Bila hal itu terjadi, maka kamu diwajibkan mengganti puasa Ramadan tersebut di bulan lainnya. Puasa ini disebut dengan puasa qadha. Puasa ini berlaku bagi setiap orang yang sanggup menjalankan ibadah puasa, namun puasanya harus terhambat karena halangan atau uzur yang dialami ketika bulan Ramadan berlangsung.
Puasa qadha ini dapat dilakukan di luar bulan Ramadan, mulai dari bulan Syawal hingga bulan sebelum Ramadan berikutnya, yaitu bulan Syaban. Lantas, bagaimana bacaan niat dan tata cara melaksanakan puasa qadha ini?
Baca juga: 4 Puasa yang Termasuk Macam-Macam Puasa Wajib, Begini Penjelasannya
Ketentuan Melaksanakan dan Niat Puasa Qadha
Mungkin kamu masih bertanya-tanya, siapa yang harus melaksanakan puasa qadha ini? Jawabannya adalah mereka yang pada bulan Ramadan tidak berpuasa atau batal wajib hukumnya mengganti puasa Ramadan atau qadha puasa Ramadan di bulan yang lain.
Hal ini tertulis dalam Al-Qur’an surat Al-Baqarah ayat 184. Pada surat tersebut dijelaskan, “(yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu. Maka barangsiapa di antara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain.“
Mengganti puasa Ramadan tentunya harus sesuai dengan jumlah hari kamu tidak berpuasa, ya. Misalnya saja, kamu tidak berpuasa selama 5 hari di bulan Ramadan karena menstruasi. Maka, kamu harus mengganti puasa selama 5 hari di bulan biasa.
Untuk melaksanakan puasa qadha ini, kamu wajib berniat di malam hari (sebelum Subuh) sebagaimana kewajiban dalam puasa Ramadan. Tentunya puasa ini harus didahului oleh niat di malam hari sebelum Subuh, berbeda dengan puasa sunnah yang boleh berniat pada pagi hari.
Bacaan Niat Puasa Qadha
Islam mengajarkan bahwa ketika hendak menjalankan ibadah, maka sebaiknya didahulukan dengan membaca niat. Meskipun tidak perlu dilafalkan oleh mulut, namun kamu dapat membaca niat tersebut di dalam hati, baik itu ketika wudhu, sholat, maupun berpuasa.
Hal tersebut tentunya berlaku bagi kamu yang ingin melaksanakan puasa qadha. Kamu dapat niatkan di dalam hati bahwa esok hari akan melaksanakan puasa qadha ataupun membaca niat puasa qadha yang dilafalkan sebagai berikut:
Nawaitu shauma ghadin ‘an qadhā’I fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta‘âlâ.
Artinya: “Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadan esok hari karena Allah SWT.”
Sama seperti pada ibadah puasa lainnya, puasa qadha juga disunnahkan untuk makan sahur sebelum fajar tiba. Kemudian kamu dapat menahan lapar, haus, dan menghindari hal-hal yang dapat membatalkan ibadah puasa itu sendiri, mulai dari terbitnya fajar di pagi hari hingga terbenamnya matahari di waktu petang.
Baca juga: Tentang Zakat Fitrah yang Wajib Dikeluarkan Setelah Berpuasa di Bulan Ramadan
Apa yang Harus Dilakukan Jika Tidak Sanggup Melaksanakan Puasa Qadha?
Ada solusinya bagi mereka yang tidak sanggup untuk mengganti puasa Ramadan atau melaksanakan puasa qadha di hari biasa. Fidyah atau bersedekah dengan memberi makan orang miskin merupakan cara untuk mengganti puasa bagi mereka yang tidak mampu menjalankannya.
Sama halnya dengan melaksanakan puasa qadha, membayar fidyah juga tertulis dalam surat Al-Baqarah ayat 184 yang berbunyi sebagai berikut:
“… Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu): memberi makan seorang miskin. Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itulah yang lebih baik baginya. Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.”
Beberapa orang yang diperbolehkan membayar fidyah di antaranya adalah:
- Wanita hamil atau menyusui
- Orang tua renta
- Orang sakit parah
- Orang yang sudah meninggal
- Orang yang mengakhirkan qadha Ramadan
Nah, bagi kamu yang masih sehat dan mampu untuk melaksanakan puasa, maka hukumnya wajib membayar utang puasa Ramadan dengan melaksanakan puasa qadha. Ingat, semakin cepat membayar utang puasa Ramadan, maka tentunya juga akan semakin baik.
Ketentuan Membayar Fidyah sebagai Pengganti Puasa Ramadan
Adapun untuk membayar fidyah sebagai pengganti puasa Ramadan yang telah lalu, terdapat beberapa ketentuan yang harus kamu ikuti, yaitu sebagai berikut:
- Memberi makanan yang belum dimasak (berupa bahan makanan) kepada orang miskin sejumlah hari puasa Ramadan yang ditinggalkan.
- Memasak atau membuat makanan, lalu mengundang orang miskin sejumlah hari puasa Ramadan yang ditinggalkan.
- Pembayaran fidyah ini dapat dilakukan sekaligus. Misalnya, memberikan fidyah untuk 20 hari kepada 20 orang miskin atau kamu juga bisa memberikan fidyah hanya kepada 1 orang miskin sebanyak 20 hari.
- Untuk besaran fidyah yang diberikan, menurut ulama Malikiyah dan Syafi’iyah yaitu sebanyak 1 mud makanan/beras/gandum, takaran 1 mud sama dengan 1,25 kg. Sementara itu, ulama Hanafiyah mengatakan kadar fidyah yang wajib adalah dengan 1 Sha kurma atau 1 Sha syair (gandum) atau Sha hinthoh (biji gandum). Ukuran 1 Sha (kurma/gandum/beras) sama dengan 4 mud. Apabila dikonversikan ke dalam kilogram, maka 4 x 1,25 kg = 5 kg.
Artikel menarik lainnya:
- 10 Rekomendasi Aplikasi Translate Bahasa Arab | Yuk, Coba Terjemahan Indonesia ke Arab dan Sebaliknya
- Syarat dan Cara Membuat SKCK Online dengan Mudah | Nggak Perlu ke Kantor Polisi!
- 6 Manfaat Baik Rebusan Daun Sirsak untuk Kesehatan Tubuh, Mampu Obati Kanker?
Updated by Faniditya Ramadhan
Itulah penjelasan singkat dan bacaan niat puasa qadha yang wajib dilakukan oleh seorang muslim apabila tidak mampu menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan sebelumnya beserta dengan tata caranya. Ada pun bagi mereka yang tidak memungkinkan untuk mengganti puasa Ramadan, bisa membayarkan fidyah kepada orang-orang tidak mampu.
Sudah siap menyambut bulan Ramadan tahun ini? Tulis persiapanmu di kolom komentar, yuk!
Cari kost yang nyaman dan estetik sekarang gampang. Tinggal buka aplikasi atau kunjungi saja website Rukita, perusahaan proptech penyedia hunian sewa jangka panjang tepercaya dan antiribet.
Tersebar di berbagai kota di Indonesia, tinggal di Rukita dijamin nyaman banget, deh. Salah satunya di Rukita A2 Beverly Hills Jababeka Cikarang ini. Kamu juga bisa pilih unit Rukita lainnya yang dekat dengan venue Piala Dunia U-20 2023 di Jakarta, lho!
Jangan lupa download aplikasi Rukita via Google Play Store atau App Store, bisa juga langsung hubungi Nikita (customer service Rukita) di +62 811-1546-477, atau kunjungi www.Rukita.co.
Follow juga akun Instagram Rukita di @rukita_indo, Twitter di @rukita_id, dan TikTok di @rukita_id untuk berbagai info terkini serta promo menarik!