Ini dia 10 gejala kanker serviks, pria juga bisa kena!
Kebanyakan wanita masih kurang pemahaman seputar kanker serviks. Padahal, ini adalah jenis kanker nomor 2 paling mematikan yang diderita oleh banyak perempuan Indonesia.
Di tahun 2018 saja sudah ada sekitar 18.279 kematian akibat kanker serviks di Indonesia. Penyebaran HPV atau (Human Papilloma Virus) lah yang menyebabkan kanker ini muncul.
Membiarkan kanker ini tanpa terobati adalah hal yang sangat keliru. Pasalnya, semakin bertambahnya usia, resiko untuk mengalami kanker leher rahim akan semakin membesar.
10 Gejala Umum Kanker Serviks
Faktor minimnya kesadaran akan kanker serviks bisa jadi karena gejala awalnya yang susah terdeteksi. Salah satu cara untuk mengetahui adanya kanker serviks di dalam diri adalah dengan melakukan pap smear. Sayangnya, nggak banyak yang bisa mengakses tes ini karena biayanya yang agak menguras kantong bagi sebagian orang.
Kamu bisa mendeteksi penyakit ini secara mandiri, kok. Ini dia sepuluh gejala awal yang mungkin terjadi saat penyakit ini muncul.
1. Gejala kanker serviks membuat keputihan nggak normal
Salah satu tanda awal terjadinya kanker serviks adalah keputihan yang keluar tidak normal. Keputihan yang wajar biasanya berwarna bening, cenderung putih susu. Sementara itu, keputihan yang kurang normal biasanya berwarna coklat.
Pada penderita kanker serviks, terjadi pertumbuhan jaringan abnormal bernama fibroid. Nah, jaringan inilah yang menempati leher rahim, membuat keputihan semakin keruh.
Bau dari keputihan akibat kanker serviks juga tidak sedap. Padahal, keputihan yang wajar memiliki bau yang nggak terlalu menyengat. Hal ini terjadi karena sel pada leher rahim tidak memperoleh cukup oksigen.
2. Vagina mengalami pendarahan
Pasien yang mengalami kanker serviks biasanya mengalami pendarahan yang kurang wajar. Bahkan, pendarahan yang dimaksud terjadi diluar tanggal terjadinya menstruasi.
Segera waspadai bila pendarahan terjadi setelah menopause maupun saat periode menstruasi dan setelah berhubungan intim. Terkadang, darah yang keluar saat menstruasi juga diiringi dengan keluarnya keputihan. Kondisi ini terjadi karena adanya jaringan nekrotik yang tumbuh di leher rahim.
3. Sering buang air kecil
Kanker serviks yang sudah terlalu parah dapat merembet hingga ke daerah kantung kemih. Salah satu gejala yang muncul adalah keinginan untuk buang air kecil yang nggak tertahankan.
Saat proses pembuangan urin, pasien kanker serviks akan merasakan nyeri yang teramat sangat. Nah, bila hal ini terjadi pada kamu, segera datangi dokter spesialis penyakit dalam dan ceritakan masalah kamu.
Meski begitu, jangan keburu khawatir karena nggak selalu sering buang air kecil itu berarti pertanda kanker serviks. Perlu pemeriksaan lebih lanjut untuk mengetahui kemungkinan adanya kanker di dalam tubuh.
4. Nyeri saat berhubungan badan
Rasa nyeri yang nggak tertahankan sering dialami oleh pasien kanker serviks saat berhubungan badan. Rasa sakit ini diakibatkan kurangnya pelumas alami pada wanita ketika virus masuk ke dalam rahim.
Pada kondisi normal, vagina yang terangsang akan mengeluarkan cairan pelumas alami untuk membantu melicinkan dinding vagina. Ketika pelumas ini tak berproduksi dengan baik, dinding vagina pun akan sakit.
5. Kaki semakin bengkak
Kaki bengkak memang bukan selalu menunjukkan adanya kanker serviks di dalam tubuh. Hanya saja, efek dari kanker serviks memang bisa menjalar hingga kaki.
Pada kondisi yang lebih parah, kanker ini mampu menyebar hingga ke tulang pinggul dan menyerang getah bening. Saat kelenjar getah bening yang seharusnya terbuang dari tubuh tersumbat oleh sel kanker, pada akhirnya bagian kaki akan membengkak. Istilah lain untuk kondisi ini adalah limfedema.
6. Berat badan tiba-tiba turun
Waspadai bila penurunan berat badan terjadi secara tiba-tiba meskipun kamu nggak sedang diet. Hal ini sangat erat kaitannya dengan sakit perut yang menyerang penderita kanker serviks.
Pada gejala awal, rasa sakit tidak akan terlalu berasa dan baru semakin parah pada pasien yang mengalami stadium akhir. Segera kunjungi dokter untuk konsultasi bila terjadi penurunan berat badan yang tiba-tiba pada tubuh kamu.
7. Vagina mengeluarkan kotoran
Penderita kanker serviks sangat mungkin akan mengalami kondisi fistula rektovagina. Ini adalah kondisi dimana keluar feses melalui vagina.
Terciptanya celah antara vagina dan rektum membuat gas dari feses keluar lewat vagina. Pada kondisi yang semakin parah, keluarnya kotoran ini akan disertai dengan nyeri pinggul dan perut.
Guna mendapatkan penanganan yang lebih pasti, kunjungi dokter yang mengerti tentang masalah ini.
8. Sering merasa mual
Rasa mual yang sering muncul merupakan konsekuensi dari adanya penyakit tersebut di dalam tubuh. Segera waspadai bila mual terjadi setiap menit.
Leher rahim yang membengkak hingga ke rongga perut mengakibatkan saluran pencernaan serta lambung tertekan. Akibatnya, asam lambung pun naik hingga tenggorokan. Bila kondisi ini dibiarkan, rasa mual pun akan sering terjadi.
9. Nafsu makan menurun
Hilangnya nafsu makan pada penderita kanker sering terjadi karena pengaruh turunnya metabolisme tubuh. Virus HPV yang menyerang membuat metabolisme berantakan. Akibatnya, keinginan untuk makan pun juga berkurang.
Mengembalikan nafsu makan bisa dimulai dengan pemberian penyedap rasa dan membuat porsi makan jadi lebih kecil.
10. Gejala kanker serviks sering alami sembelit
Masuknya virus HPV pada penderita kanker dapat menimbulkan gejala tumor. Nah, tumor yang membesar dan nggak diobati bisa menghambat pergerakan usus. Inilah yang kemudian menyebabkan sembelit.
Jika kamu jarang berolahraga, kondisi sembelit akan semakin parah. Pergerakan makanan pun semakin lambat diproses sebagai feses.
Penanganan tercepat untuk mengatasi sembelit ini adalah dengan meningkatkan konsumsi sayur dan buah. Imbangi juga dengan banyak minum air putih.
BACA JUGA: Jangan Sepelekan! Ini 7 Penyebab Sakit Perut Sebelah Kanan dan Kiri
Pria Berpotensi Alami Kanker Serviks
Nggak hanya wanita, ternyata pria pun juga berpotensi terkena kanker serviks. Gejala penyebaran virus HPV pada pria memang nggak bisa terdeteksi di awal.
Sayangnya, gejala baru terlihat bila virus sudah menginfeksi setelah beberapa lama. Penularan virus HPV pada pria bisa disebabkan oleh hubungan seksual.
Pria yang suka berganti pasangan memiliki peluang terjangkit virus HPV lebih besar. Pada kondisi yang lebih parah, infeksi virus HPV berbentuk kutil bahkan hingga menyebar ke bagian paha dan lidah.
Kanker serviks bukanlah suatu penyakit yang bisa dianggap sepele. Kamu perlu banget mendeteksi adanya kanker ini sejak dini. Mengunjungi dokter spesialis adalah salah satu langkah terbaik untuk mendapatkan perlindungan lebih cepat.
Jangan lupa bagikan informasi ini ke teman-temanmu, semoga kesehatan selalu menyertaimu, ya. Apa ada gejala lain yang perlu diwaspadai? Yuk, share di kolom komentar.
Pusing cari hunian nyaman anti ribet dengan fasilitas lengkap? coba ngekost di Rukita saja! Lokasi unit coliving Rukita sangat strategis di Jabodetabek, Bandung, serta Surabaya, lho. Tonton video di atas buat tahu detailnya.
Jangan lupa unduh aplikasi Rukita via Google Play Store atau App Store, bisa juga langsung hubungi Nikita (customer service Rukita) di +62 811-1546-477, atau kunjungi www.Rukita.co.
Follow juga akun Instagram Rukita di @Rukita_Indo dan Twitter di @Rukita_Id untuk berbagai info terkini serta promo menarik!