8

8 Cara Merawat Ikan di Akuarium untuk Hobi Aquascape Pemula

Cara merawat ikan di akuarium ternyata nggak perlu ribet!

Sebenarnya, cara merawat ikan di akuarium tidak butuh hal khusus yang bikin ribet. Apalagi kalau kamu punya hobi yang berkaitan dengan ikan-ikan kecil dan ekosistemnya, misalnya aquascape. Secara umum, aquascape adalah kegiatan yang berkaitan dengan seni mengatur segala hal di ekosistem air buatan.

Akuarium hanya satu di antara beberapa jenis vivarium. Dimana akuarium berkaitan dengan ekosistem air, sedangkan jenis lainnya ada paludarium (air dan tanah) dan terrarium (tanah). Semuanya merupakan ekosistem buatan yang berada di dalam wadah, tempat, atau ruang.

Melihat ikan-ikan di akuarium yang terawat, akan memberi kepuasan tersendiri untuk penghobi. Selain itu ruangan yang ada akuariumnya terasa sangat adem. Maka dari itulah, sangat penting mengetahui cara merawat ekosistem air secara keseluruhan di dalam akuarium.

Cara Merawat Ikan di Akuarium yang Baik dan Benar

cara merawat ikan di akuarium
Source: Pexels.com

Unsur yang ada di akuarium selain ikan ada batu/karang, tanaman air, pasir, filter air, bahkan karbondioksida (CO2) untuk tanaman air yang membutuhkannya.

Namun jika akuarium biasa, umumnya tanaman air tersebut buatan, sehingga hanya membutuhkan oksigen (O2) untuk ikan. Nah, ini dia cara merawat ikan di akuarium yang baik dan benar. Pastinya supaya ikan kamu nggak mati!

1. Cara merawat ikan di akuarium harus pastikan jenis ikan sesuai

Source: Unsplash.com

Dalam akuarium, umumnya adalah ikan hias berukuran kecil. Namun bisa juga ikan besar bahkan predator ketika yang kamu punya adalah megatank (akuarium besar). Hal pertama yang penting yaitu memastikan kalau jenis ikan tersebut sesuai.

Kamu nggak bisa menaruh ikan Neon Tetra bersamaan dengan Channa. Sudah bisa dipastikan besok gerombolan Neon Tetra tersebut hilang entah ke mana, kemungkinan besar sudah berada di perut Channa.

Begitu pula jika di akuarium terdapat tanaman air, sebaiknya jangan menaruh ikan yang bersifat berontak seperti Lele Albino. Ikan Nila juga nggak cocok untuk akuarium dengan tanaman air, karena pada dasarnya Nila atau Mujair doyan dengan tanaman.

Perlu memahami konsep akuarium yang kamu buat, sehingga bisa menentukan jenis ikan apa yang sesuai untuk mengisinya. Lebih jauh lagi, kamu bisa mengisi selain dengan ikan. Contohnya udang hias.

2. Satu jenis ikan cukup

cara merawat ikan di akuarium
Source: Pexels.com

Akuarium ukuran standar lebih cocok hanya kamu isi satu jenis ikan saja. selain mudah dalam perawatan juga terlihat lebih elok. Rekomendasi ikan hias untuk akuarium antara lain Neon Tetra, Mas Koki, Cupang, Komet, Discus, Manfish, dan Lohan.

Untuk ikan Neon Tetra, Manfish, dan Discus bisa kamu taruh segerombolan. Sedangkan ikan Cupang, Mas Koki, dan Louhan cukup satu ekor tergantung ukuran ikan dan akuarium. Menyesuaikan semuanya dengan tepat tentu akan tampak lebih cantik, kan?

3. Memberi pakan nggak berlebihan

Source: Unsplash.com

Pernah nggak sih, kamu merasa akuarium sering kotor padahal baru saja dibersihkan? Salah satu penyebab utamanya adalah pakan ikan yang nggak habis, mengendap, dan menjadi kotoran di akuarium kamu.

Cara merawat ikan di akuarium dengan memberi pakan yang cukup, jangan terlalu banyak, asalkan habis. Umumnya cukup 1 hari sekali saja, sehingga ikan di akuarium nggak malas bergerak.

Berbeda dengan ikan di kolam yang butuh pertumbuhan cepat, jadi butuh diberi makan 2 sampai 3 kali sehari, apalagi untuk ikan konsumsi. Pastikan juga memberi pakan yang sesuai dengan jenis ikan, ya!

4. CO2 atau O2?

Source: Unsplash.com

Beberapa jenis ikan membutuhkan oksigen, sedangkan oksigen ini bisa bersumber dari aerator maupun tumbuhan air. Untuk beberapa tumbuhan air sendiri supaya bisa tumbuh lebat, hijau, dan maksimal membutuhkan CO2.

Nah, perhatikan konsep akuarium yang kamu punya, apakah ada tumbuhan air atau nggak. Jika ada, maka yang kamu butuhkan adalah CO2, ada banyak tabung CO2 di marketplace.

Sedangkan kalau nggak ada tumbuhan air, hanya ikan hias di akuarium, maka cukup memberikan aerator.

BACA JUGA: 9 Langkah Membuat Akuarium di Rumah

5. Lakukan penggantian air jika diperlukan

Source: Pexels.com

Kapan penggantian air akuarium biasanya kamu lakukan? Ini sebenarnya kondisional, terutama ketika tampak air akuarium keruh. Maka penggantian air perlu kamu lakukan ke akuarium tersebut.

Namun kalau sudah berbulan-bulan air akuarium nggak kamu ganti, walaupun jernih baiknya tetap kamu lakukan penggantian air. Sedangkan, kalau kamu sudah punya jadwal rutin penggantian air, maka nggak perlu mengganti semua airnya.

Kamu cukup ganti air akuarium sebagian, misalnya 50% dari total air di akuarium. Cara ini terbilang cukup efektif menunda pertumbuhan lumut di kaca akuarium.

6. Bersihkan filter secara rutin

Source: Nypost.com

Khusus untuk jenis akuarium yang menerapkan filter air, kamu harus melakukan pembersihan secara rutin.

Filter ini akan menyedot air kotor di akuarium, menyaringnya melalui sekat yang kamu buat. Akhirnya air bersih yang sudah melewati filter tersebut kembali ke akuarium.

Jadi dalam sekat filter tersebut pasti menumpuk berbagai macam kotoran. Bersihkan sekat itu secara rutin, misalnya 1 minggu sekali lebih bagus. Untuk membersihkan filter, putuskan aliran listrik filter dengan mencabutnya dari sumber daya.

7. Kondisi tertentu yang perlu perhatian

cara merawat ikan di akuarium
Source: Pexels.com

Sebagaimana yang sudah kita sampaikan di atas, cara merawat ikan di akuarium sebenarnya tidak butuh hal khusus. Tapi saat terjadi kondisi tertentu di luar umumnya, kamu baru bertindak memberikan perhatian.

Kondisi tersebut antara lain seperti ikan sakit, nggak mau makan, ikan mengeluarkan telur, muncul keong di akuarium, dan sebagainya.

Kondisi lain yang terlepas dari keadaan ikan misalnya ingin memindahkan akuarium, akuarium pecah, menambah aksesoris pendukung, dan sebagainya.

Kalau kamu ingin ekosistem akuarium terlihat lebih jelas dan indah dari luar, bisa menambahkan aksesoris seperti lampu LED untuk akuarium yang dipasang pada bagian atas.

8. Cara merawat ikan di akuarium dengan memberikan obat di dalamnya

Source: Unsplash.com

Pemberian obat penjernih air, obat ikan sakit, maupun obat anti jamur di kaca akuarium merupakan opsional. Kamu bisa menyesuaikan dengan kebutuhan. Namun, kalau nggak benar-benar membutuhkannya, nggak perlu memberikan obat juga bukan masalah berarti.


Itulah beberapa cara merawat ikan di akuarium yang sebenarnya sangat mudah. Jika akuarium milikmu sudah benar-benar siap, coba tambahkan lampu LED sebagai aksesoris pendukung sehingga akan tampak lebih memuaskan!

Kamu punya cara lain untuk merawat ikan di akuarium? Boleh bagikan di kolom komentar, ya!

Kamu lagi cari kost eksklusif dengan kantor atau kampus mulai dari Rp1 jutaan? Yuk, pindah ngekost di Rukita saja!

Kamu bisa menemukan Rukita di berbagai area strategis, di Jabodetabek, Bandung, Surabaya, dan Malang. Fasilitasnya yang lengkap dan modern akan membuatmu merasa #SenyamanDiRumah.

Agar cari kost lebih mudah, kamu juga bisa gunakan aplikasi Rukita yang bisa diunduh di Play Store atau App Store. Mau tanya-tanya tentang kost Rukita? Kamu juga bisa hubungi langsung ke Nikita (customer service Rukita) di +62 811-1546-477 atau kunjungi www.rukita.co.

Pastikan juga kamu jangan lupa untuk follow akun Instagram Rukita di @Rukita_indo dan Twitter @Rukita_id supaya nggak ketinggalan promo diskon dan update terkini ya!

Leave a Reply