Jangan panik, ketahui cara mengobati dan penyebab batuk berdarah
Batuk merupakan penyakit yang biasa dialami oleh semua kalangan umur, baik anak-anak maupun orang tua. Tapi, gimana ya kalau batuknya justru sampai mengeluarkan darah? Berbahaya atau nggak?
Nah, dalam dunia kesehatan batuk berdarah disebut juga dengan hemoptisis. Umumnya hal ini terjadi karena ada gaya hidup yang nggak sehat atau karena gangguan di bagian paru-paru.
Kalau misal terjadi hal seperti ini, bagaimana cara mengatasinya? Yuk, simak ulasan lengkap berikut ini mengenai penyebab dan cara mengobati batuk berdarah biar kamu nggak panik duluan.
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, batuk yang mengeluarkan darah disebut hemoptisis dalam dunia kesehatan. Batuk darah ini merupakan kondisi seseorang yang sedang batuk disertai darah.
Meski bisa disembuhkan, batuk darah juga merupakan gejala yang timbul karena beberapa kondisi, baik serius maupun tidak. Jadi, kamu tetap harus waspada, ya!
Kalau batuk ini dialami oleh para usia muda dengan riwayat kesehatan yang baik, berarti ini bukan pertanda penyakit serius. Tapi kalau dialami oleh mereka yang memiliki riwayat kesehatan kurang baik apalagi perokok, kemungkinan gejala yang serius.
Perlu diketahui, warna darah yang keluar juga beragam, ada merah muda, merang terang sampai merah kental dan disertai dengan busa atau lendir. Asal darah ini yakni dari paru-paru yang terinfeksi.
Kalau darah yang keluar berwarna sangat pekat dengan adanya noda hitam seperti bubuk kopi, hal ini bisa saja terjadi gangguan di saluran pencernaannya. Sehingga perlu bantuan dokter secepatnya.
BACA JUGA: Bisa Jadi Penyakit Kronis, Jangan Sepelekan Batuk Darah!
Lalu apa saja penyebab dari batuk darah ini? Ada banyak kondisi yang bisa menyebabkan batuk darah ini terjadi, berikut ulasan lengkap terkait penyebabnya.
Kamu perlu waspada jika terjadi batuk parah secara terus-menerus, apalagi sampai batuk berdahak. Soalnya hal tersebut bisa membuat tenggorokan atau saluran pernapasan terluka sampai iritasi dan berdarah.
Penyebab kedua terjadinya batuk berdarah adalah adanya infeksi yang disebabkan oleh bakteri atau virus.
Infeksi ini biasanya terjadi kalau dahak berubah warna atau mengeluarkan nanah. Gejala lainnya seperti demam dan sesak di bagian dada.
Bronkiektasis biasanya terjadi saat saluran udara paru-paru menjadi lebih lebar dan tebal secara abnormal.
Selain itu juga muncul penumpukan lendir dan bakteri yang berlebih. Gejala lainnya biasanya penderita akan mengalami mengi atau sesak napas.
Selanjutnya, gumpalan darah yang ada di paru-paru juga bisa menyebabkan sesak napas dan nyeri di dada disertai batuk yang juga mengeluarkan darah.
Penyebab lainnya adalah adanya edema paru-paru, atau cairan di paru-paru. Biasanya, dahak yang ditemukan warnanya merah muda dan mengeluarkan busa. Kondisi ini terjadi pada orang yang punya masalah jantung.
Kalau punya riwayat penyakit kanker paru-paru kemungkinan mengalami batuk berdarah juga cukup besar. Kondisi ini dialami oleh mereka yang usianya di atas 40 tahun dan perokok aktif.
Perlu waspada juga apabila punya riwayat penyakit TBC, soalnya TB juga merupakan infeksi paru-paru yang disertai gejala demam dan berkeringan di malam hari. Nggak heran kalau kadang juga mengalami batuk darah.
Kanker tenggorokan bisa menyerang siapa saja tanpa jelas penyebabnya karena apa. Bisa jadi mereka yang usianya sudah lansia menderita penyakit satu ini. Selain itu, penyakit ini juga bisa menjadi penyebab batuk berdarah.
Satu lagi penyakit yang berhubungan dengan paru-paru yakni bronkitis. Penyakit ini merupakan peradangan yang menimbulkan gejala pada gangguan pernapasan. Gejala lainnya adalah batuk berdarah.
Ada juga antikoagulasi yang bisa menjadi penyebab batuk darah. Kondisi ini dikarenakan penggunaan obat pengencer darah atau antikoagulan yang berlebihan sebagai langkah untuk menghentikan pembekuan darah.
Cedera pada dada biasanya terjadi karena trauma pada tulang dan otot paru akibat kecelakaan dan benturan. Hal ini bisa menyebabkan terjadinya batuk disertai darah.
Penyakit PPOK atau Penyakit Paru Obstruktif Kronis merupakan penyakit serius pada paru-paru karena bisa menurunkan fungsi paru terus-menerus. Hal ini juga bisa menjadi penyebab batuk berdarah lainnya.
Terakhir, penyempitan pada katup jantung membuat penderitanya sulit untuk bernapas apalagi saat berbaring. Hal ini menjadi penyebab lainnya dari batuk berdarah.
Untuk gejala yang dialami biasanya tergantung dari seberapa parah kondisi yang diderita dan penyebab dari batuk darah itu sendiri.
Dilihat juga dari darah yang keluar saat batuk, apakah disertai busa atau ada bercak-bercak dahak lainnya. Oleh karena itu, berikut ini beberapa gejala yang mungkin akan dialami saat batuk berdarah.
Untuk pengobatannya sendiri juga disesuaikan dari penyebabnya. Kalau batuk berdarah karena TBC, maka penderita akan menjalani pengobatan dengan kombinasi obat antituberkolusis (OAT).
Penderita harus menjalani pengobatan selama beberapa bulan dan perlu mengikuti anjuran dokter agar dapat mencegah resistensi bakteri TBC.
Beda cerita kalau disebabkan karena kanker paru, penderita harus menjalani operasi pengangkatan kanker. Selain itu juga harus menjalani kemoterapi, radioterapi, atau kombinasi keduanya. Tujuannya, untuk membunuh jaringan kanker dan mencegahnya muncul kembali.
Perlu diketahui, penderita batuk darah bisa saja kehilangan darah dalam jumlah besar dan mengalami syok hipovolemik. Hal ini adalah keadaan darurat yang perlu ditangani karena membahayakan nyawa penderita.
Untuk mengatasi syok hipovolemik, dokter akan memberikan infus dalam jumlah banyak supaya aliran darah dalam tubuh tetap mengalir.
Apabila kamu sedang menderita atau ada orang lain di sekitarmu menderita batuk berdarah, jangan panik. Sebab ada cara mengatasinya seperti berikut ini.
Hal pertama, kamu bisa memposisikan tubuh setengah duduk, bukan berbaring atau duduk tegak. Hal ini membantu untuk melancarkan napas lebih baik.
Kalau misal ingin batuk kembali, jangan menarik napas panjang karena darah akan muncul kembali.
Siapkan kompres dengan es batu dan letakkan di bagian dada penderita. Hal ini bisa membantu menurunkan rasa panas yang terjadi di dada dan mengurangi terjadinya pendarahan.
Selanjutnya, kamu bisa memberikan air putih hangat, tujuannya agar rasa sakit di tenggorokan berkurang dan mengencerkan lendir. Sebelumnya, pastikan penderita sudah mendapat asupan cairan kurang lebih 8-10 gelas setiap hari.
Jika penderita tiba-tiba mengalami batuk berdarah setelah kondisi tertentu, pastikan dulu ada tanda-tanda syok yang terjadi atau nggak. Kalau ada, segera beri pertolongan untuk mencegahnya.
Terakhir, kamu bisa buatkan larutan garam atau saline dan usapkan atau teteskan pada hidung serta tenggorokan. Cara ini bisa membantu mengurangi dan menghentinkan pendarahan yang terjadi.
Nah itu dia cara mengatasi batuk berdarah yang bisa kamu lakukan. Ingat, batuk berdarah bisa disembuhkan tapi kamu juga perlu ketahui penyebab serta gejalanya.
Kira-kira ada caralain kah untuk mengatasi penyebab batuk darah ini? Kalau ada, share di kolom komentar, ya.
Cari kost dekat dengan kuliner, perkantoran, rumah sakit, maupun tempat strategis lainnya? Coba ngekost di Rukita saja! Semua unit kost Rukita di Jabodetabek, Surabaya, Malang serta Bandung berada di lokasi strategis dengan akses mudah dekat berbagai tempat strategis.
Jangan lupa unduh aplikasi Rukita via Google Play Store atau App Store, bisa juga langsung hubungi Nikita (customer service Rukita) di +62 811-1546-477, atau kunjungi www.rukita.co.
Follow juga akun Instagram Rukita di @Rukita_Indo dan Twitter di @Rukita_Id untuk berbagai info terkini serta promo menarik.
In this post, we'll explore various HTML elements and how you can style them effectively…
Introduction to Styling in WordPress In this post, we'll explore various HTML elements and how…
Mengenal weton Rabu Pahing untuk laki-laki dan wanita, dari watak, rezeki, garis hidup dan jodoh…
Apa saja manfaat minyak zaitun untuk rambut rontok dan bagaimana cara penggunaannya? Yuk, simak penjelasannya…
Macam-macam kurma terbaik dan berbagai manfaatnya untuk kesehatan. Ada apa saja? Yuk, cek di sini.