Lakukan cara mengatasi hipotermia di gunung dengan tepat!
Hipotermia menjadi salah satu kondisi gawat darurat yang sering kali ditemui saat mendaki gunung. Bahkan, ada banyak pendaki baik itu pendaki profesional atau pemula mengalami hipotermia di gunung. Jika nggak bisa mengatasinya dengan tepat, dapat meghambat fungsi otak, jantung, dan pernapasan yang mengancam nyawa.
Cara mengatasi hipotermia yang tepat perlu kamu ketahui supaya nggak salah penanganan dan menghindari risiko lain berbahaya lain. Bagi kamu yang punya rencana mendaki gunung dalam waktu dekat, kenali cara atasi hipotermia terlebih dulu.
Nggak bisa dianggap ringan, kamu perlu melakukan pertolongan pertama untuk hipotermia. Berikut ini cara mengatasi hipotermia yang tepat dan mencegahnya bertambah parah.
Supaya cepat tanggap melakukan penanganan darurat, kamu perlu mengenali terlebih dulu gejala dari hipotermia. Penurunan suhu tubuh bisa mengakibatkan organ penting dalam tubuh nggak bekerja secara optimal. Seperti jantung yang terhambat karena suhu dingin.
Kondisi tersebut bisa mengakibatkan darah nggak dapat mengalir maksimal ke otak. Lama-kelamaan seseorang yang terkena hipotermia akan kesulitan merespons dan kesadarannya menurun. Berikut ini gejala hipotermia yang paling jelas.
Ketika kamu melihat seseorang mengalami gejala hipotermia, segera pindahkan ke tempat yang lebih hangat. Jika memungkinkan, carilah tempat kering.
Beda halnya kalau kamu nggak menemukan tempat hangat atau kesulitan memindahkan tubuh orang tersebut, cobalah melindunginya dari hujan, paparan angin, atau sumber suhu dingin lain.
Pastikan orang tersebut nggak memakai baju basah. Pakaian basah bisa memperparah penurunan suhu tubuh. Langsung ganti dengan pakaian kering dan hangatkan tubuh menggunakan selimut tebal, pakaian berlapis-lapis, maupun kantong tidur.
BACA JUGA: 6 Mitos dan Cerita Mistis Gunung Lawu yang Bikin Bulu Kuduk Merinding, Pernah Alami?
Meski panas dapat menaikkan suhu tubuh dengan cepat, namun sangat nggak disarankan untuk kontak langsung dengan sumber panas pada kulit seseorang yang mengalami hipotermia. Selain itu, hindari juga merendam tubuhnya ke dalam air panas. Bisa bahaya banget, lho!
Cara mengatasi hipotermia di gunung yang lebih tepat adalah dekatkan penderita hipotermia ke sumber air panas. Seperti api unggun, alat pemanas, atau paparan matahari. Setelah membaik, berikan makanan dan minuman hangat.
Cara mengatasi hipotermia di gunung selanjutnya adalah dengan meningkatkan suhu tubuh. Setelah dihangatkan dengan pakaian atau selimut tebal, kamu perlu menaikkan suhu tubuhnya menggunakan kompres hangat.
Namun, hindari memberikan kompres panas ke bagian lengan dan kaki. Supaya lebih efektif, letakkan kompres hangat pada lipatan paha atau area leher. Perlu diingat juga, nih, pastikan kompres hangat yang digunakan adalah kompres kering, jangan kompres masih basah.
Itu dia beberapa cara mengatasi hipotermia di gunung dengan tepat. Punya tips lain? Coba share di kolom komentar, ya!
Merasa kecewa kost nggak ada fasilitas free Wi-Fi? Coba ngekost di Rukita saja! Semua unit kost Rukita di Jadetabek serta Bandung memberikan koneksi internet gratis sehingga memungkinkan kamu streaming tayangan favorit tanpa lemot.
Jangan lupa unduh aplikasi Rukita via Google Play Store atau App Store, bisa juga langsung hubungi Nikita (customer service Rukita) di +62 811-1546-477, atau kunjungi www.rukita.co.
Follow juga akun Instagram Rukita di @Rukita_Indo dan Twitter di @Rukita_Id untuk berbagai info terkini serta promo menarik
In this post, we'll explore various HTML elements and how you can style them effectively…
Introduction to Styling in WordPress In this post, we'll explore various HTML elements and how…
Mengenal weton Rabu Pahing untuk laki-laki dan wanita, dari watak, rezeki, garis hidup dan jodoh…
Apa saja manfaat minyak zaitun untuk rambut rontok dan bagaimana cara penggunaannya? Yuk, simak penjelasannya…
Macam-macam kurma terbaik dan berbagai manfaatnya untuk kesehatan. Ada apa saja? Yuk, cek di sini.