Kalau kamu tinggal di daerah rawan banjir, persiapan ekstra berikut dijamin bikin rumah kamu bebas dan aman dari banjir di musim hujan.
Jakarta memang terkenal akan bencana banjir tahunan karena memang banyak daerah di kota metropolitan ini yang rawan banjir. Di sisi lain, permukaan tanah Jakarta terus menurun, bahkan tanah di Jakarta Utara tiap tahun menurun 12 cm!
Dengan kondisi tersebut, alhasil banjir pun tak terelakkan. Setiap musim hujan datang pasti masih banyak rumah di daerah rawan banjir yang kebanjiran. Kerugian yang ditimbulkan pun nggak sedikit!
Nah, menjelang musim hujan yang sudah di depan mata, yuk, persiapkan rumah kamu agar terlindung dan bebas banjir.
Renovasi Antibanjir untuk Melindungi Rumah
Salah satu hal yang bisa kamu lakukan untuk melindungi rumah dari banjir adalah merenovasi rumah jadi antibanjir. Bagaimana caranya? Simak penjelasan Rukita berikut ini.
1. Aplikasikan cat pelapis dan sealant
Selain sebagai bentuk pelapis antibocor pada tembok rumah, cat pelapis antibocor dan sealant dapat diaplikasikan di bagian lain untuk melindungi rumah dari ancaman banjir.
Kamu bisa melapisi beberapa bagian rumah seperti fondasi, dinding, jendela, dan pintu. Hal ini membantu kamu mencegah air banjir masuk ke dalam rumah melalui berbagai celah-celah, pori-pori, maupun retakan di bagian-bagian tersebut.
2. Memasang check valve untuk mencegah masuknya air banjir dari saluran air
Bukan cuma masuk dari depan rumah, air banjir ternyata juga bisa masuk melalui saluran drainase di kamar mandi atau saluran air hujan (talang) di rumah.
Hal ini justru lebih mengganggu karena tahu-tahu air sudah menggenang di dalam rumah tanpa disadari.
Nah, untuk mencegah hal ini terjadi, cara yang paling mudah adalah menggunakan check valve. Check Valve merupakan katup penutup pipa yang berfungsi mencegah air masuk dari saluran air. Untuk memasangnya kamu bisa memanggil teknisi pipa.
3. Membuat sumur resapan atau biopori
Cara mencegah banjir selanjutnya adalah membuat lubang resapan air, baik itu berbentuk sumur atau biopori.
Dengan membuat lubang biopori, kamu bisa membuat air hujan yang turun lebih mudah terserap ke dalam tanah atau dapat dibuang langsung ke saluran drainase.
Semakin banyak lubang biopori di halaman, maka rumah semakin aman dari bahaya banjir.
Selain berguna sebagai media serapan, biopori juga dapat menjadi sumur pembuatan kompos organik yang bermanfaat.
4. Gunakan paving block di halaman rumah
Setiap rumah idealnya memiliki lahan terbuka sebagai media serapan air. Jadi, ketika hujan air yang menggenang tidak masuk ke rumah.
Nah, salah satu cara untuk memiliki lahan serapan air di rumah khususnya area depan rumah atau carport, ada baiknya gunakan paving block atau grass block.
Paving block atau grass block yang yang memiliki bolongan di tengahnya ternyata membantu serapan air ke tanah. Nilai plus lainnya: sangat awet dan perawatannya mudah.
5. Membuat tanggul keliling rumah
Membuat tanggul di depan rumah jadi salah satu tindakan yang lazim buat dilakukan untuk menghadapi banjir. Hal ini bisa kamu lakukan sebelum musim hujan atau ketika kamu mulai melihat tanda-tanda datangnya banjir.
Meski tampak sederhana, membuat tanggul dengan kantung-kantung berisi pasir terbukti efektif menghalau air banjir masuk ke dalam rumah. Namun, membuat tanggul hanyalah langkah pencegahan sementara agar air tidak bisa masuk ke dalam rumah melainkan tetap mengalir ke selokan.
6. Meninggikan permukaan rumah
Jika kamu berencana merenovasi rumah secara besar-besaran, maka meninggikan permukaan rumah di daerah rawan banjir adalah suatu kewajiban.
Tentunya, nih, meninggikan permukaan rumah membutuhkan dana besar jika dilakukan tidak berbarengan dengan proses renovasi lainnya.
Solusi ini masih yang paling jitu untuk membuat rumah kamu bebas banjir dan jadi rumah antibanjir.
Cara Sederhana Pencegahan Banjir di Lingkungan Rumah
Nah, selain dengan cara ‘merenovas’i rumah menjadi antibanjir, sebaiknya menjelang musim hujan ini kamu juga melakukan pencegahan banjir sederhana seperti yang berikut ini.
7. Bersihkan saluran air dan selokan
Buat kamu yang punya punya selokan di depan rumah, jangan sekali-kali menutup selokan di depan rumah. Yap, penyumbatan membuat air tergenang! Alhasil aliran air yang tidak dapat mengalir ke sungai atau kali kemudian jadi menggenang di depan rumah.
Selain itu, kamu juga harus melakukan pembersihan saluran air atau selokan tersebut secara rutin.
8. Buang sampah pada tempatnya
Salah satu penyebab banjir di Jakarta adalah kebiasaan masyarakatnya yang suka membuang sampah ke selokan atau ke sungai.
Yuk, mulai ubah kebiasaan buruk tersebut dari diri sendiri supaya rumah tempat kita tinggal selalu nyaman dan terbebas dari banjir.
9. Menanam pohon
Menanam pepohonan yang memiliki daya serap air tinggi di halaman rumah, selain mempercantik penampilan rumah, juga mampu menangkal banjir.
Kehadiran pohon-pohon berbatang besar di rumah dapat membantu penyerapan air hujan.
Beberapa contoh pohon yang wajib tanam di antaranya pacar air, pohon duku, pohon kenanga, dan pohon mangga di halaman rumah.
Mencegah sudah pasti lebih baik daripada pasrah menantikan banjir. Saat ada dana lebih, silakan merenovasi rumah agar antibanjir. Melakukan renovasi bersamaan dengan perombakan besar-besaran akan lebih praktis dan hemat biaya.
Nah, itu dia beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mencegah dan membuat rumah jadi bebas banjir. Dijamin, deh, nggak was-was lagi saat musim hujan!
BACA JUGA: 9 Hal Seru yang Bisa Dilakukan di Dalam Kendaraan Saat Terjebak Macet