Tips

Cek 8 Aturan Membekukan Makanan dengan Aman | Jangan Salah Lagi!

Freezer kini menjadi sahabat semua orang karena kita sekarang dibiasakan untuk belanja stok bahan makanan seminggu sampai dua minggu sekali saja. Mau nggak mau kita harus membekukan bahan makanan atau menyimpan makanan beku yang siap dipanaskan saja.

Banyak dari kita yang mungkin baru benar-benar memanfaatkan freezer dengan baik. Covid-19 mengajarkan kita bagaimana lebih hemat, mengurangi limbah, dan belanja dengan kesadaran. Tidak heran makin banyak orang menyimpan makanan sehingga demand makanan beku terus meningkat.

Cara Membekukan Makanan dengan Benar agar Makanan Awet dan Bisa Dinikmati Lagi

Namun, apakah selama ini kita sudah benar dalam menyimpan stok makanan? Bisa jadi kita masih ngawur soal membekukan makanan karena nggak tahu aturan yang benar. Jangan sampai, tuh, makanan yang disimpan dengan harapan awet malah nggak bisa dikonsumsi gara-gara kesalahan kita sendiri.

1. Bagaimana menjaga makanan agar tidak kering dan mengkristal?

Source: reviewed.com

Makanan yang dibekukan akan terekspos udara yang membekukannya. FYI, makanan yang tidak dibungkus dengan benar akan jadi kering, mengkristal, dan terkena freezer burn. Freezer burn adalah keadaan ketika makanan yang dibekukan rusak akibat dehidrasi dan oksidasi. Penyebabnya yaitu udara yang masuk ke makanan tersebut.

Untuk mengatasinya, nih, ketika mau membekukan makanan, tempatkan makanan dalam wadah makanan reusable dari silikon atau plastik pembungkus makanan yang tebal.

Saat membungkus makanan keluarkan dulu udara sebanyak mungkin, lalu bungkus dengan erat. Saat memasukkan makanan, letakkan sisi yang rata dulu untuk meminimalisasi kristal. Area rata bisa beku lebih cepat dari pada permukaan yang kurang rata.

2. Apa bahan makanan yang nggak boleh dibekukan?

Source: healthline.com

Membekukan barang umumnya akan memproduksi kristal es yang bisa merusak. Slow freezing atau pembekuan yang lamban biasanya memproduksi bulatan kristal yang lebih besar. Maka dari itu makanan yang lebih kering lebih cocok dibekukan.

Kacang polong akan beku pada suhu -18C dan saat dicairkan tidak akan memiliki banyak masalah. Sedangkan beberapa buah seperti stroberi akan berubah jadi buah yang sangat lunak setelah dicairkan. Membekukan makanan bisa menghilangkan fleksibilitas makanan.

Untuk daging, ya, kamu harus berhati-hati jika membekukan prime cuts atau daging yang murah, lunak, dan banyak kandungan airnya. Serat di otot akan meregang ketika dibekukan, sementara saat dicairkan air akan keluar dan juiciness pada daging akan berkurang atau bahkan hampir hilang.

3. Adakah bahan makanan yang nggak boleh dibekukan sama sekali?

Source: auto.edu

Ada beberapa bahan makanan yang nggak boleh dibekukan, tapi masih banyak yang bisa dibekukan, kok. Ini tergantung dari pengolahan bahan makanan sesudah dicairkan. Kalau kamu orang yang mementingkan tekstur makanan, mungkin jangan sembarangan membekukan makanan.

Timun yang dibekukan bakal enak saat dimakan karena kriuk-kriuk, tapi teksturnya jadi banyak cekungan. Sedangkan dedaunan rempah dan sayur yang sudah dipotong halus rasanya akan sama saja kalau dibuat untuk sup meski daunnya jadi kering kehitaman.

Sayuran mentah yang dipotong besar-besar bakal berubah seperti spons dan kurang enak dimakan. Jadi lebih baik dimasak dulu sebelum dibekukan. Akan lebih baik bila sayuran direbus atau direndam sebentar dalam air mendidih (blanching), lalu masukkan ke air es dan keringkan sebelum dibekukan agar warna dan rasanya tetap terjaga.

4. Bagaimana menata bahan makanan di freezer dengan benar?

Source: jamieoliver.com

Kita kebiasaan menaruh makanan di freezer sembarangan, alias ditumpuk-tumpuk begitu saja. Selain itu kita juga membiarkannya tanpa dilabeli sehingga akhirnya membuang makanan itu karena lupa kapan membelinya. Jangan biasakan melakukan ini, ya!

Mulai sekarang bungkus dan tata makanan dengan rapi di freezer dan beri label pada makanan tersebut. Beri nama pada label dan tanggal kamu membekukannya. Tata makanan di freezer seperti menata file, letakkan yang paling lama di luar. Jadi, kamu bisa mengambil dengan mudah dan menghabiskan bahan makanan terlama lebih dulu.

Gunakan makanan yang dibekukan dalam jangka waktu 3-6 bulan saja. Kemudian tulisi label dengan pulpen atau spidol permanen agar tidak gampang pudar. Selain itu bekukan bahan makanan dengan porsi sekali masak. Jika dibekukan dalam satu paket besar tetapi tidak dipakai semua dan masih dibekukan lagi sisanya, tuh, akan membuat bahan makanan cepat rusak.

5. Bisakah membekukan susu dan keju?

Source: favfamilyrecipes.com

Kadang rasanya ingin punya stok susu dan keju sebanyak mungkin kalau harganya lagi murah, tapi takut rusak jadi ingin dibekukan. Namun, sebenarnya bisa nggak, ya, membekukan kedua produk olahan ini?

Ternyata kamu bisa membekukan susu dan nggak akan ada banyak masalah di teksturnya. Sedangkan keju akan lebih kompleks, tuh. Keju lembut seperti cream cheese, mozzarella, feta, dan sebagainya lebih baik jangan dimasukkan freezer karena lemaknya akan terpisah dari air. Lebih baik kamu masak dulu, dijadikan makanan baru dibekukan.

Keju-keju yang dibekukan dan dicairkan akan memiliki tekstur yang superaneh. Keju yang keras dan tua bisa dibekukan dengan lebih baik. Kamu masih bisa memasaknya sebagai grilled cheese maupun dicampur ke kue. Namun, kalau mau dimakan langsung, sih, lebih baik jangan dibekukan.

6. Membekukan ikan dan seafood

Source: foodnavigator.com

Kebanyakan ikan laut dibekukan sesudah ditangkap, lalu dicairkan lagi ketika dijual. Jadi sebaiknya kamu nggak membekukannya lagi di rumah sebelum dimasak karena makanan yang beku dan sudah dicairkan nggak boleh dibekukan lagi! Namun, perhatikan lagi kemasannya karena kadang ada yang menyatakan bahwa ikan dicairkan dengan cara khusus sehingga bisa dibekukan lagi di rumah.

Kamu sebenarnya bisa membekukan ikan segar ataupun fillet. FYI merendam fillet ikan di larutan garam 10% selama 20-40 menit bisa membantu membuat daging yang lembut jadi lebih keras dan lebih aman untuk dibekukan. Keringkan ikan, lalu bungkus dengan kain yang bisa menyerap kelembapan dan gunakan berlapis-lapis Cling Wrap.

Ajaibnya, nih, membekukan seafood bisa membantu cumi, sotong, dan octopus jadi lebih lunak dan empuk. Jangan lupa perhatikan saat menumpuk dan membungkusnya, ya. Kerang juga bisa dibekukan dengan baik asalkan dibungkus dengan cara ditumpuk.

7. Apakah membekukan makanan bisa mempercepat proses memasak?

Source: the creativebite.com

Kamu bisa, kok, mempersiapkan beberapa bahan makanan untuk diolah kembali dan menyajikan masakan dengan lebih cepat setelah dibekukan. Kalau mau membekukan nasi, masak dulu namun jangan sampai matang, biarkan masih sedikit keras lalu segera bekukan. Kamu bisa membuat nasi goreng dengan nasi ini.

Kalau mau masak sup dengan cepat, nih, kamu bisa membekukan sayur yang sudah direbus dan dipotong-potong. Kamu juga bisa menyimpan berbagai adonan kue beku yang bisa dipanggang kapan saja kamu mau memakannya.

Silakan juga membekukan pisang, cokelat, selai kacang, nutella, dan yoghurt kemudian mengolahnya menjadi smoothie atau pun es krim kapan saja dengan cepat.

8. Bolehkah membekukan daging?

Source: womansday.com

Sebenarnya banyak chef tidak menyarankan membekukan daging. Mereka memanfaatkan freezer hanya untuk persiapan mengolah daging. Contohnya ketika ingin membuat daging sukiyaki tipis, nih, kamu bisa membekukan daging selama 30 menit lalu mengirisnya tipis-tipis.

Daging yang sudah diolah dan dimasak bisa dibekukan dengan baik. Kalau sudah ada berbagai saus dan bumbu, ya, perubahan rasa daging yang dibekukan itu nggak akan begitu terasa.

Ternyata daging ayam dan ham nggak bermasalah jika dibekukan karena mereka akan selalu menyerap rasa bumbu yang digunakan. Berbeda dari daging sapi (terutama daging steak mahal!) yang biasanya dinikmati tanpa banyak bumbu tambahan.


Jadi bagaimana? Apakah selama ini kamu memang membekukan beberapa makanan dengan cara yang salah? Sstt, kalau kulkasmu kotor, cari tahu cara membersihkan kulkas di sini sebelum menyimpan makanan.

Yuk, saatnya mengubah kebiasaan! Bekukan bahan makanan dengan benar agar lebih awet, nggak mubazir, dan rasanya tetap masih enak.

Biasanya bagaimana caramu membekukan makanan? Adakah bahan makanan yang menurutmu tidak perlu dibekukan? Bagikan pengalamanmu di kolom komentar, ya.

Chikitta Carnelian

Lifestyle content writer by day, and researcher by night. Care about mental health, the environment, and healthy lifestyle. Love pastries too much and enjoy trying different brunch places and nice bars. In the journey to consume less meat.

Recent Posts

Sample Post – Megs

In this post, we'll explore various HTML elements and how you can style them effectively…

11 months ago

Sample Post

Introduction to Styling in WordPress In this post, we'll explore various HTML elements and how…

12 months ago

Mengenal Weton Rabu Pahing, dari Watak hingga Jodoh untuk Laki-Laki dan Wanita

Mengenal weton Rabu Pahing untuk laki-laki dan wanita, dari watak, rezeki, garis hidup dan jodoh…

2 years ago

Manfaat Minyak Zaitun untuk Mengatasi Rambut Rontok | Bisa Digunakan Sebagai Masker Rambut!

Apa saja manfaat minyak zaitun untuk rambut rontok dan bagaimana cara penggunaannya? Yuk, simak penjelasannya…

2 years ago

9 Macam-Macam Kurma Terbaik dan Bermanfaat bagi Kesehatan

Macam-macam kurma terbaik dan berbagai manfaatnya untuk kesehatan. Ada apa saja? Yuk, cek di sini.

2 years ago