Simak cara membedakan batik tulis dan printing!
Batik adalah satu satu warisan Indonesia yang sudah mendunia dan banyak disukai banyak orang, baik di dalam negeri sendiri ataupun luar negeri.
Hampir di semua kota di Indonesia memiliki batik khasnya masing-masing, mulai dari batik tulis, batik cap hingga batik print. Jenis batik tersebut dibedakan dari bagaimana batik tersebut dibuat.
Seperti, batik tulis adalah kain yang dihias dengan tekstur dan corak batik dengan menggunakan tangan. Karena pembuatannya menggunakan jasa manusia dengan cara ditulis langsung, maka pembuatannya bisa lebih lama sekitar 2-3 bulan.
Sedangkan untuk batik print, adalah pembuatan batik dengan teknik yang lebih modern yaitu dengan menggunakan mesin dan teknologi yang lebih canggih.
Pembuatannya hampir mirip ketika membuat spanduk atau kaus, namun menggunakan bahan serta pewarnaan dengan kualitas yang berbeda.
Batik cap adalah kain yang dihias dengan tekstur dan corak yang dibentuk dengan menggunakan cap. Cap tersebut dibuat dari tembaga dengan corak tertentu dalam waktu 2-3 hari proses pembuatannya.
Lalu, bagaimana cara membedakan batik tulis dan printing? Rukita telah merangkumnya dari berbagai sumber untuk kamu!
Berikut beberapa cara membedakan antara batik tulis dan print yang bisa kamu gunakan ketika membeli sebuah batik.
Seperti kita ketahui, batik tulis dibuat dengan menggunakan canting atau pengecapan dengan menggunakan lilin. Nah, proses tersebut akan tembus ke kain bagian belakang.
Jika kamu membeli batik akan sangat mudah untuk membedakannya, karena dapat dilihat dari dua sisi (bolak balik).
Jadi pada batik asli, again depan dan belakang punya warna, corak, dan motif yang sama persis antara kedua sisinya.
Hal tersebut dikarenakan tinta yang digunakan untuk membatik tembus ke belakang. Berbeda dengan batik print, yang hanya memiliki warna di sari sisi saja dan sisi lainnya berwarna putih seperti kain asalnya.
Saat memilih batik, hal pertama yang kamu lakukan adalah cium bau kainnya. Pasalnya, batik print memiliki bau tekstil yang sangat menyengat. Karena print menggunakan tinta kimia.
Berbeda dengan batik asli yang akan mengeluarkan bau malam yang nggak menyengat. Karena batik tulis menggunakan lilin jadi tidak menyengat.
Harga menjadi salah satu faktor yang paling terlihat jika kamu memilih batik. Pada batik tulis yang menggunakan tenaga manusia, tentu memiliki harga yang lebih mahal dibandingkan dengan batik lainnya.
Contohnya saja harga Batik khas Semarang yang ditulis dibanderol dengan harga sekitar Rp300.000 per meter kainnya hingga jutaan rupiah.
Hal ini berbanding terbalik dengan batik print yang biasanya memiliki harga Rp50.000 per dua meter persegi.
Jadi, ungkapan ‘harga tidak pernah bohong’ sepertinya cocok jika diterapkan ketika membeli sebuah batik.
Kain print yang dibuat batik, diklaim menghasilkan motif yang lebih rapi dari batik aslinya. Pasalnya, batik print menggunakan teknologi modern yang minim kesalahan.
Berbeda dengan batik tulis buatan tangan manusia yang bisa saja tidak serapi mesin. Jadi wajar saja jika batik print bisa lebih rapi baik dari warna maupun garisnya.
BACA JUGA: 6 Rekomendasi Oleh-oleh Khas Solo Favorit, Ada Batik hingga Kuliner Legendaris!
Cara lain untuk membedakan batik print dan batik tulis adalah dari warnanya. Jika batik tulis cenderung memiliki warna dasar lebih muda jika dibandingkan dengan pola goresan motifnya sendiri.
Sedangkan untuk batik print, biasanya memiliki warna yang lebih cerah dan tampak lebih meriah. Hal ini dikarenakan kain dicetak dengan menggunakan tinta kimia yang banyak ragamnya.
Hal ini juga disebabkan oleh para produsen batik print yang menggunakan pewarna kimia, sehingga mereka memiliki variasi warna yang lebih banyak.
Salah satu cara lain untuk membedakan batik tulis dan batik print adalah dengan memahami bahwa batik tulis selamanya tidak ada model yang sama.
Pada batik tulis, karena melalui prose pewarnaan dengan lilin maka semua tinta akan tampak berwarna dan memiliki corak yang jelas, meski antara corak satu dengan lain tidak sama persis.
Sedangkan untuk motif batik print, kamu akan menemukan bagian belakangnya biasanya lebih rapi karena tinta tidak tembus atau tampak samar.
Nggak hanya itu, biasanya motif batik tulis cenderung kurang simetris karena dibuat secara manual. Bisa jadi ada ceceran lilin, hingga gambar yang sedikit berbeda.
Apakah kamu pernah meraba ketika membeli batik? Jika kamu merasakan permukaan batik sedikit timbul pada setiap corak atau motif, biasanya kain batik tersebut asli batik tulis.
Namun, jika kamu membeli batik print maka kamu tidak akan merasakan corak atau motif yang timbul. Karena dibuat dengan printing, maka corak akan lebih menyatu dengan kain yang dicetak.
Nah, jika kamu salah satu penggemar batik tulis asli, coba cermati dan telitilah ketika membeli. Meskipun membutuhkan sedikit waktu untuk merabanya, hal tersebut supaya kamu tidak tertipu.
Selain harga yang berbeda antara batik tulis dan batik printing, ternyata ukurannya juga berbeda. Seperti yang sebelumnya telah dijelaskan, bahwa batik tulis memiliki harga yang cukup fantastis, dibanding dengan batik print.
Batik tulis memiliki ukuran yang lebih besar, yaitu sekitar 2 x 1,25 meter, berbeda dengan ukuran batik print yang hanya berukuran 2 x 1 meter.
Salah satu cara lain untuk membedakan antara batik tulis dan batik printing adalah dengan inisial yang ada pada batik tersebut.
Namun, hal ini hanya ada pada batik-batik kuno saja, di mana terdapat inisial nama orang yang membatik dan terdapat pada ujung kain.
Hal ini tentu saja tidak terdapat pada batik printing. Sehingga akan lebih mudah membedakannya bukan?
Hal terakhir yang bisa kamu lakukan untuk membedakan antara batik tulis dan printing adalah dengan melihat jenis kain yang digunakan untuk batik tersebut.
Batik tulis biasanya menggunakan kain katun, kain mori ataupun kain sutra. Sedangkan, untuk batik print biasanya dibuat dengan berbagai jenis kain, meskipun jarang sekali yang menggunakan kain sutra atau mori.
Itulah beberapa cara membedakan batik tulis dan printing yang bisa kamu aplikasikan ketika akan membeli kain batik. Kira-kira batik yang kamu punya batik tulis atau batik printing, nih?
Kamu lagi cari kost eksklusif dengan kantor atau kampus mulai dari Rp1 jutaan? Yuk, pindah ngekost di Rukita saja!
Kamu bisa menemukan Rukita di berbagai area strategis, di Jabodetabek, Bandung, Surabaya, dan Malang. Fasilitasnya yang lengkap dan modern akan membuatmu merasa #SenyamanDiRumah.
Agar cari kost lebih mudah, kamu juga bisa gunakan aplikasi Rukita yang bisa diunduh di Play Store atau App Store. Mau tanya-tanya tentang kost Rukita? Kamu juga bisa hubungi langsung ke Nikita (customer service Rukita) di +62 811-1546-477 atau kunjungi www.rukita.co.
Pastikan juga kamu jangan lupauntuk follow akun Instagram Rukita di @Rukita_indo dan Twitter @Rukita_id supaya nggak ketinggalan promo diskon dan update terkini ya!
In this post, we'll explore various HTML elements and how you can style them effectively…
Introduction to Styling in WordPress In this post, we'll explore various HTML elements and how…
Mengenal weton Rabu Pahing untuk laki-laki dan wanita, dari watak, rezeki, garis hidup dan jodoh…
Apa saja manfaat minyak zaitun untuk rambut rontok dan bagaimana cara penggunaannya? Yuk, simak penjelasannya…
Macam-macam kurma terbaik dan berbagai manfaatnya untuk kesehatan. Ada apa saja? Yuk, cek di sini.