Mengurangi jejak karbon memang sulit. Mulai dari mengurangi perjalanan menggunakan kendaraan pribadi, lebih banyak mengonsumsi sayuran, serta menjalani hidup yang lebih ramah lingkungan, tuh, cukup menantang.
Sstt, ada satu cara yang dapat kamu praktikkan untuk berpartisipasi dalam mengurangi jejak karbon plus menghemat uang, yaitu dengan menerapkan circular fashion.
Apa itu Circular Fashion?
Circular fashion adalah sebuah gaya hidup di mana kamu menggunakan kembali pakaian, sepatu, dan tas yang sudah digunakan sebelumnya. Perlu diingat, nih, Indonesia adalah salah satu kontributor besar perihal fashion waste.
Jadi, untuk mematahkan siklus buruk ini, kita bisa membantu dengan cara menggunakan barang-barang yang bisa kita daur ulang, atau menggunakan kembali pakaian yang masih bisa digunakan.
Dengan menerapkan gaya hidup ini, ya, kita akan membuat industri fashion tidak perlu menciptakan barang baru sekaligus mengurangi produksi barang-barang yang dapat merusak sistem ekologi.
Bagaimana Cara Melakukan Circular Fashion
Nah, kalau tertarik untuk menerapkan gaya hidup circular fashion ini, kamu bisa intip bahasan lengkapnya di bawah ini tentang bagaimana cara melakukan circular fashion.
1. Belanja dari toko pakaian bekas
Setelah bertahun-tahun toko-toko fast fashion memproduksi barang, ya, kini kamu dapat memilih berbagai macam barang yang bisa kamu gunakan kembali.
Biasanya, sih, barang-barang yang dijual kembali di toko pakaian bekas adalah pakaian dari toko fast fashion yang berasal dari beberapa musim lalu, jadi kamu akan menemukannya dengan harga murah dibanding stok baru di toko fast fashion dari brand yang sama.
Untuk mencari pakaian bekas ini, tuh, kamu bisa mencoba mencari thrift shop yang ada di Instagram, atau kamu bisa datang langsung ke pasar-pasar yang menjual pakaian bekas.
2. Sewa pakaian
Coba kita jujur kepada diri kita sendiri, apakah kita benar-benar memerlukan pakaian baru untuk menghadiri suatu event? Kemungkinan besar kita akan menjawab iya, tapi sebenarnya jawaban itu kurang ramah untuk lingkungan.
Memang, sih, siapa yang ingin mengambil risiko ada orang menyadari bahwa kita mengenakan pakaian sama untuk dua event berbeda. Namun, ketika kita membeli pakaian baru untuk menghadiri sebuah event, apakah kita akan mengenakan pakaian itu lagi nantinya?
Jangan khawatir! Kini sudah hadir beberapa layanan sewa pakaian yang bisa kamu gunakan untuk menghadiri acara penting seperti pernikahan, makan malam dengan pacar, atau untuk bertemu dengan calon mertua untuk pertama kalinya.
Selain tidak memiliki kemungkinan akan mengulang pakaian yang sama di beberapa event, kamu tidak akan menambahkan fashion waste, plus mengurangi pengeluaran belanja pakaian.
3. Belanja dari toko circular fashion
Terkadang, kita memiliki preferensi gaya berpakaian yang khas. Lalu, ketika berbelanja di thrift shop atau memilih pakaian sewa, mungkin gaya berpakaian yang kamu sukai itu tidak ada. Ini bukan berarti kamu tidak bisa berpartisipasi dalam circular fashion, kok.
Kamu bisa mengintip beberapa toko pakaian lokal atau produk desainer muda. Beberapa dari mereka berusaha untuk menerapkan sistem circular fashion, tuh, di mana mereka menggunakan bahan daur ulang untuk produk mereka.
4. Pilih bahan pakaian kamu dengan saksama
Kalau kamu tidak bisa menemukan pakaian yang menggunakan bahan daur ulang (bisa dimaklumi, sih, biasanya jenis inni dibanderol dengan harga mahal!), kamu bisa mencoba memilih bahan pakaian yang bisa membantumu berpartisipasi dalam circular fashion.
Misalnya, coba pilih bahan pakaian wool karena bahan pakaian ini lebih mudah hancur setelah dibuang. Jadi, kamu tidak akan menciptakan fashion waste yang akan merusak sistem ekologi.
5. Tukar pakaian dengan keluarga kamu
Nah, ini solusi paling hemat yang bisa kamu lakukan! Coba bertukar pakaian dengan anggota keluarga kamu, atau kalau kamu tidak memiliki anggota keluarga yang tinggal dekat denganmu, nih, coba bertukar pakaian dengan teman-temanmu.
Selain tidak menciptakan fashion waste, kamu juga dapat merasakan sensasi memiliki pakaian baru tanpa harus mengeluarkan uang sepeser pun.
Itulah beberapa cara melakukan circular fashion yang bisa kamu terapkan dalam kehidupan sehari-hari kalau ingin membantu mengurangi jejak karbon agar dunia ini dapat bertahan lebih lama.
Apakah kamu sudah mencoba melakukan hal-hal yang disebutkan di atas sebelumnya? Kalau iya, coba beri tahu kita tentang pengalaman kamu soal menjalankan circular fashion di kolom komentar, dong.