K

Kamu Belum Vaksin Booster? Ini Cara Daftar Vaksin Kedua dan Ketiga!

Belum vaksin? Ikuti cara ini untuk daftar vaksin kedua dan ketiga!

Di masa pandemi ini, vaksin diwajibkan bagi seluruh masyarakat Indonesia sebagai salah satu cara penanggulangan serta pencegahan penyebaran covid-19.

Dengan adanya vaksin, tubuh secara alami akan membentuk imunitas yang bisa meringan gejala apabila kamu terkena virus SARS-CoV-2.

Pemerintah sendiri menganjurkan setiap orang melakukan vaksin hingga 3 dosis agar pembentukan imunitas lebih optimal. Vaksin berlaku mulai dari usia 6 tahun sampai lansia.

Bagi kamu yang ingin mengetahui informasi terkait vaksin kedua dan ketiga, yuk baca terus kelanjutan artikel Rukita berikut ini.

Jenis Vaksin yang Dipakai dan Tersedia di Indonesia

cara daftar vaksin kedua dan ketiga
Source: CNBC Indonesia

Vaksin covid-19 tersedia dalam berbagai jenis berbeda. Masing-masing jenis vaksin tersebut memiliki platform pembuatan berbeda, dosis, efek samping, sampai dengan efektivitasnya di tubuh manusia.

Di bawah ini ialah jenis vaksin covid-19 yang digunakan di Indonesia!

1. Sinovac

vaksin sinovac
Source: cnbcindonesia.com

Sinovac ialah vaksin pertama yang mendapatkan izin dari BPOM. Izin diberikan setelah jenis vaksin Sinovac lulus uji tahap III.

Vaksin ini terbuat dari virus SARS-CoV-2 yang sudah tidak aktif. Vaksin ini diberikan dalam 2 x (0,5 ml/dosis). Dengan jangka waktu pemberian yakni 28 hari sejak vaksin dosis pertama.

Vaksin jenis Sinovac memiliki efek samping yang ringan. Oleh karena itu, vaksin ini dapat diberikan mulai dari anak-anak usia 6 tahun sampai lansia dengan usia >60 tahun.

Efek samping yang termasuk berat pada vaksin Sinovac yakni sakit kepala, demam, dan diare.

2. AstraZeneca

astrazaneca - cara daftar vakin kedua dan ketiga
Source: cnbcindonesia.com

AstraZeneca merupakan vaksin covid-19 yang dibuat oleh farmasi Inggris. Vaksin ini dibuat dari platform berupa viral vektor.

Awalnya vaksin AstraZeneca diberikan dalam dua dosis yakni 2 x (0,5 ml/dosis) layaknya vaksin Sinovac. Namun, semenjak ada aturan booster maka vaksin ini bisa diberikan sampai dengan 3 kali.

Pemberian vaksin AstraZeneca memiliki jeda yang cukup lama, yakni 12 minggu sejak dosis pertama diberikan. Efek samping yang mungkin terjadi akibat pemberian vaksin AstraZeneca yakni nyeri, kemerahan, kelelahan, meriang, ataupun mual.

BACA JUGA: Vaksin Booster jadi Syarat Mudik, Simak Cara dan Ketentuannya di Sini!

3. Pfizer

phizer - cara daftar vakin kedua dan ketiga
Source: idxchannel.com

Pfizer Inc. dan BioNTech turut mengembangkan vaksin covid-19 dengan efektivitas yang cukup tinggi. Vaksin Pfizer dipercaya memiliki efektivitas 95% – 100% pada remaja usia 12-25 tahun. Jenis vaksin ini bisa diberikan kepada semua kelompok usia.

Tak hanya diberikan dalam dua dosis, Pfizer pun digunakan sebagai salah satu jenis vaksin booster di Indonesia.

Penggunaan Pfizer sebagai vaksin primer (dosis pertama dan kedua) diberikan dalam 0,3 ml dengan jeda yakni 21-28 hari sejak pemberian vaksin pertama. Efek sampingnya berupa pusing, nyeri, pegal-pegal, dan demam.

4. Moderna

vaksin moderna
Source: kompas.com

Vaksin yang aman untuk kelompok masyarakat yang memiliki penyakit bawaan (komorbid) ialah Moderna. Vaksin ini dibuat dengan platform mRNA covid. Penggunaan vaksin moderna dianggap aman untuk kelompok usia lansia di atas 65 tahun dengan efektivitas yang terbilang tinggi.

Moderna tersedia untuk vaksin dosis 1,2, dan 3. Apabila kamu vaksin dengan jenis ini, efek samping yang bisa timbul seperti nyeril, kelelahan, pusing, menggigil, demam, serta mual.

5. Janssen

vaksin janssen
Source: kompas.com

Diproduksi oleh Jhonson & Jhonson, vaksin covid-19 satu ini diberi nama Janssen. Berbeda dari vaksin lainnya, Janssen diberikan hanya sekali atau vaksin tunggal dengan dosis 0,5 ml. Vaksin ini bisa digunakan untuk kelompok usia 18 tahun ke atas.

6. Sinopharm

vaksin sinopharm
Source: idxchannel.com

Mirip dengan vaksin Sinovac, Sinopharm ini dibuat menggunakan virus yang sudah non aktif atau dimatikan. Dianggap cukup efektif, vaksin Sinopharm diberikan dalam 2 x 0,5 ml/dosis dengan jeda waktu sekitar 21 hari sejak pemberian vaksin pertama.

Nah, efek sampingnya sendiri dikatakan ringan yakni nyeri dan pegal, pusing, kelelahan, dan batuk.

Apa Itu Vaksin Booster?

cara daftar vaksin kedua dan ketiga
Source: Detik

Pemberian vaksin sebagai upaya pencegahan covid-19 diwajibkan pemerintah Indonesia dalam dua dosis. Namun, awal tahun 2022 pemerintah menyarankan untuk mengambil vaksin ketiga (booster). Vaksin booster ialah vaksinasi covid-19 setelah seseorang mendapatkan vaksin primer secara lengkap.

Adanya anjuran pemerintah mengenai vaksin booster ini bertujuan untuk mempertahankan imunitas terhadap virus SARS-CoV-2 yang terus bermutasi seiring perkembangan waktu. Sasaran dari vaksin booster sendiri ialah masyarakat berusia 18 tahun ke atas hingga lanjut usia.

Awalnya, aturan mengenai vaksin booster ini diberikan 6 bulan setelah seseorang menerima vaksinasi kedua. Namun, aturan tersebut diubah menjadi 3 bulan setelah menerima dosis 2 vaksin covid-19.

Dengan vaksinasi dosis ketiga ini, kamu bisa mendapatkan beberapa keuntungan. Sebagai contoh, ketika bepergian jarak jauh menggunakan kereta kamu tidak perlu lagi melakukan tes antigen/PCR. Kamu cukup melampirkan bukti berupa sertifikat vaksin dosis ketiga saja.

BACA JUGA: Yuk, Ketahui Efek Samping Vaksin Booster Pfizer, Astrazaneca, Sinovac, dan Moderna!

Cara untuk Daftar Vaksin Kedua dan Ketiga

aplikasi peduli lindungi
Source: Dispen Dukcapil

Bagi kamu yang ingin lakukan vaksinasi, ada hal yang perlu kamu ketahui, nih! Sebelum melakukan vaksinasi, kamu perlu mendaftar terlebih dahulu tentunya. Cara daftar vaksin kedua dan ketiga bisa dilakukan dengan dua cara berbeda, yakni secara walk-in (langsung) di tempat vaksinasi atau secara online.

Namun sebelum itu, pastikan kamu telah memiliki tiket vaksin baik untuk dosis kedua atau ketiga sebagai salah satu syarat utama menerima vaksin. Cara untuk mengecek apakah kamu telah mendapat tiket sebelum mendaftar vaksin kedua dan ketiga yakni sebagai berikut.

  1. Buka aplikasi PeduliLindungi
  2. Login menggunakan nomor telepon yang sudah didaftarkan saat vaksin pertama
  3. Klik menu “Profil” kemudian pilih “Status Vaksinasi & Hasil Tes Covid-19”
  4. Klik menu “Riwayat Vaksin dan Tiket”
  5. Pilih namamu dan akan muncul daftar tiket vaksin dari pertama hingga ketiga

Sementara itu, untuk lokasi vaksinasi kamu dapat cek sesuai dengan wilayah masing-masing. Kamu juga bisa datangi wilayah Puskesmas setempat untuk mendapatkan informasi lebih lanjut terkait lokasi vaksinasi di daerahmu.


Itu dia informasi mengenai cara daftar vaksin kedua dan ketiga. Bagi kamu yang belum melakukan vaksinasi covid-19, yuk daftar sekarang juga agar tubuhmu bisa membentuk imunitas untuk melawan covid-19.

Kamu juga bisa ceritakan pengalaman vaksin di kolom komentar di bawah ini!

Mau tinggal di kost yang nyaman, aman, dan rasanya #SenyamanDiRumah, sudah pasti harus cek di kost coliving Rukita. Kost Rukita tersebar di berbagai lokasi strategis di Jabodetabek, Bandung, dan Surabaya.

Tonton video di atas untuk tahu keunggulan kost Rukita dibanding kost biasa lainnya, ya!

Jangan lupa unduh aplikasi Rukita via Google Play Store atau App Store, bisa juga langsung hubungi Nikita (customer service Rukita) di +62 811-1546-477, atau kunjungi www.Rukita.co.

Follow juga akun Instagram Rukita di @Rukita_Indo dan Twitter di @Rukita_Id untuk berbagai info terkini serta promo menarik!

Leave a Reply