Musim hujan tiba, tuh, bikin kami harus mewaspadai tembok berjamur!
Langit mendung, cuaca yang dingin, serta suara rintik air memang membuat musim hujan memiliki kenikmatan tersendiri bagi seseorang.
Meski banyak yang menikmatinya, namun nggak sedikit juga, lho, orang merasa kesusahan saat musim hujan. Terutama bagi mereka yang tembok rumahnya jadi berjamur di musim ini.
Yup, jamur di tembok yang tumbuh subur akibat kelembapan tinggi di musim hujan, memang jadi masalah merepotkan bagi sebagian orang.
5 Cara Mudah Atasi Lembap dan Tembok Berjamur di Musim Hujan
Memang, sih, masalah ini nggak terlalu serius jika dibandingkan masalah lain di musim hujan seperti banjir, misalnya. Namun, nggak bisa dipungkiri, lho, kehadiran jamur di tembok rumah cukup mengganggu, kan?
Selain tidak enak dilihat, ya, tumbuhnya jamur di tembok juga terkesan kotor dan nggak baik untuk kesehatan penghuni rumah. Maka dari itu, masalah ini harus segera diatasi!
Buat kamu yang mengalami masalah ini, Rukita mau kasih tahu beberapa cara mengatasi tembok berjamur, nih. Simak selengkapnya di bawah ini.
1. Identifikasi bagian bangunan yang lembap
Langkah pertama yang harus kamu lakukan untuk mengatasi dinding tembok yang berjamur sudah pasti mengidentifikasi bagian bangunan lembap sebagai penyebab tumbuhnya jamur.
Selain karena cuaca, timbulnya jamur juga bisa disebabkan oleh celah atau retakan di lantai atau dinding tembok sebagai tempat air hujan masuk. Oleh karena itu, rutinlah memeriksa bagian atap bangunan serta talang maupun saluran pipa-pipa yang berhubungan dengan air,
Saluran pembuangan AC yang bocor hingga berbagai tanaman yang tumbuh dekat dengan dinding tembok juga bisa jadi penyebab kelembapan dan jamur di tembok, lho.
Setelah mengidentifikasi sumber masalahnya dengan pasti, kini kamu bisa mempersiapkan untuk mengatasi jamur di tembok dengan cara yang sesuai dan efektif.
2. Cairan fungisida atau antijamur
Jika sudah melihat jamur tumbuh di dinding tembok kamar maupun rumah kamu, sebaiknya kamu langsung gunakan fungisida atau antijamur di bagian dinding tembok yang berjamur.
Pastikan kamu membersihkan dulu permukaan tembok sebelum menyemprotkan atau memberikan cairan antijamur (fungisida) pada bagian tersebut.
Cairan fungisida bisa membantu kamu menghilangkan jamur yang sudah telanjur tumbuh dan bisa digunakan juga pada dinding yang bebas jamur untuk langkah pencegahan.
Nah, kamu pun bisa melakukan langkah selanjutnya untuk mengurangi kelembapan penyebab tumbuhnya jamur untuk pencegahan lebih optimal.
3. Waterproofing
Kelembapan di musim hujan bisa saja disebabkan oleh adanya pori-pori pada dinding tembok yang membuat air hujan dari luar dapat masuk dengan mudah atau biasa disebut rembes.
Jika tidak ada retakan maupun celah pada dinding tembokmu, kamu cukup memberikan bahan antiair atau waterproofing bagian dinding menggunakan cat dinding waterproof.
Berbeda dari cat dinding biasa, ya, cat dinding waterproof biasanya digunakan sebagai cat dasar karena kemampuannya untuk menutup pori-pori pada tembok dengan sempurna.
Nah, setelah melakukan waterproofing kamu bisa langsung melakukan pengecatan ulang pada dinding tembok untuk tampilan dan perlindungan yang lebih maksimal.
BACA JUGA: 7 Cara Sederhana Bersihkan Mesin Cuci setelah Digunakan
4. Melakukan pengecatan ulang
Meski sudah melakukan waterproofing, nih, sebaiknya kamu tetap melakukan pengecatan ulang pada dinding, lho.
Hal ini sendiri karena cat waterproofing hanya bertujuan untuk menutupi pori-pori pada dinding tembok, namun tidak mampu melindungi tembok dari pengelupasan atau keretakan yang disebabkan oleh faktor cuaca.
Maka dari itu, pastikan kamu langsung lakukan pengecatan ulang setelah melakukan waterproofing dengan menggunakan cat tembok dengan teknologi pertahanan cuaca, ya.
Dijamin, deh, setelah ini dinding tembok bangunan kamu akan tahan terhadap berbagai kondisi cuaca, polusi udara, bahkan bebas lembap dan jamur.
5. Menggunakan dehumidifier
Menanam tanaman indoor atau berbagai kegiatan lainnya berhubungan dengan air di rumah juga dapat menyebabkan kelembapan yang menimbulkan jamur di tembok, lho.Hal ini biasanya dialami oleh bagian bangunan dengan sirkulasi udara maupun pencahayaan dan jendela yang kurang.
Jika memiliki masalah kelembapan seperti ini, kamu bisa mengatasinya dengan mudah dengan menggunakan dehumidifier.
Namun, alat ini punya harga yang cukup tinggi. Jadi kamu sebaiknya pertimbangkan dengan matang sebelum membelinya, ya, karena mungkin saja memperbaiki sirkulasi udara ruangan bisa jadi pilihan yang lebih murah dan tepat.
Itulah berbagai cara mudah yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi lembap dan tembok berjamur di musim hujan.
Intinya, jika kamu melihat jamur tumbuh di dinding tembok pastikan untuk segera membersihkannya agar tidak timbul masalah serius ke depannya, ya. Selamat mencoba dan semoga berhasil!
Apakah kamu pernah mengalami hal serupa? Bagaimana cara kamu mengatasi tembok berjamur? Bagikan ceritamu di kolom komentar, yuk!