Ini yang harus kamu lakukan saat terkena cacar air!
Cacar air atau chickenpox merupakan salah satu infeksi yang sangat mudah menular. Penyakit satu ini lebih umum menyerang anak-anak, namun bisa pula diderita siapa saja dari segala usia, baik perempuan maupun laki-laki.
Jika kamu mengetahui ada yang sedang terinfeksi virus ini, maka segera hindari kontak fisik. Lalu, apa gejala yang terlihat dari penderita cacar air dan bagaimana cara mengatasinya? Untuk mengetahui lebih lengkap, yuk simak selengkapnya di bawah.
Penyakit cacar air disebabkan oleh virus bernama Varicella zoster. Virus satu ini termasuk virus herpes yang masuk dalam kelompok organisme penyebab infeksi herpes. Karena itu, bagi kamu yang pernah menderita cacar air, maka bisa mengembangkan herpes zoster di masa depan.
Penyakit ini dapat menyebar dengan cepat, namun hanya pada mayoritas yang belum pernah menerima vaksinasi cacar. Jadi, kamu yang telah terinfeksi atau sudah divaksinasi kemungkinan besar nggak akan terkena penyakit tersebut.
Untuk penyebarannya, chickenpox dapat ditularkan dari orang ke orang melalui berbagai cara. Mulai dari bersin, batuk, atau berbagi makanan dan minuman. Penularan penyakit ini lainnya adalah menyentuh cairan lepuh pada penderita.
Sebagian besar yang terinfeksi penyakit tersebut dapat sembuh tanpa komplikasi lebih lanjut. Namun, ada beberapa komplikasi yang mungkin terjadi, seperti pneumonia, selulitis, gangguan perdarahan, ensefalitis, hingga kematian.
Gejala cacar air biasanya muncul dalam 10 hingga 21 hari setelah terpapar virus. Dilansir dari Medical News Today, cacar air berkembang secara bertahap. Sebelum ruam muncul, penderita mungkin akan mengalami beberapa gejala.
Gejala yang dimaksud cukup beragam. Beberapa di antaranya, seperti mudah lelah atau perasaan umum tidak sehat, demam yang berlangsung selama 3 hingga 5 hari, kehilangan selera makan, hingga sakit kepala.
Setelah gejala-gejala ini, barulah ruam cacar akan muncul. Umumnya, ruam gatal akan muncul di wajah, tubuh, atau di dalam mulut. Selanjutnya, ruam akan berkembang menjadi bintik-bintik dan terkadang muncul di kelopak mata atau alat kelamin.
Tingkat keparahan ruam cacar dapat bervariasi. Ruam tersebut akan berkembang menjadi lepuh berisi cairan. Lepuh ini membutuhkan waktu 3 sampai 5 hari untuk sembuh dan berubah menjadi keropeng yang kemudian rontok setelah sekitar satu minggu.
Siapa pun yang belum pernah terpapar virus cacar dapat tertular dengan mudah. Penularan ini dapat terjadi di 1 hingga 2 hari sebelum ruam muncul dan akan tetap menular hingga seluruh ruam lepuh mengering.
Cairan dalam ruam sangat mudah menular sehingga dianjurkan untuk nggak menggaruk luka cacar. Risiko penularan pun bahkan dapat meningkat jika kamu memiliki beberapa kondisi tertentu. Berikut ini orang-orang yang berisiko terkena cacar air.
Selain itu, bayi baru lahir dari ibu yang belum divaksin cacar berisiko tinggi untuk terserang penyakit ini. Jika sudah menular pada bayi, tentu penyembuhan penyakit akan lebih sulit, bukan?
Jadi, untuk menghindari penyebaran infeksi lebih parah, segera lakukan tindakan pencegahan. Apabila sudah berkontak langsung dengan penderita, cucilah tangan dengan sabun dan air mengalir. Hindari juga berbagai peralatan makan dengan penderita cacar.
BACA JUGA: Manfaat Vitamin D: Kenali Sumber, Dosis, dan Efek Sampingnya
Nggak ada obat yang benar-benar menyembuhkan chickenpox. Sebab, biasanya sembuh dalam satu atau dua minggu tanpa pengobatan.
Namun, untuk mengurangi gejala, dokter mungkin akan memberikan beberapa saran pengobatan. Begini cara mengobati penyakit cacar air yang bisa kamu lakukan.
Agar gatal bisa reda, dokter dapat meresepkan salep atau antihistamin minum, seperti diphenhydramine. Akan tetapi, kamu harus tahu bahwa obat satu ini menimbulkan efek samping tertentu.
Oleh sebab itu, dokter mungkin akan meresepkan obat antihistamin generasi baru, seperti loratadine, cetirizine, atau fexofenade. Apabila kamu mengalami sakit kepala, demam, lelah, dan nyeri otot, dokter akan meresepkan obat antiinflamasi nonsteroid, seperti paracetamol.
Perlu diketahui, orang tidak boleh menggunakan produk dengan kandungan aspirin untuk mengobati cacar air karena bisa menyebabkan komplikasi. Untuk itu, ketika menggunakan obat-obatan, pastikan mengikuti instruksi yang diberikan oleh dokter.
Cacar air yang terjadi pada orang dengan daya tahan tubuh lemah tidak butuh pengobatan khusus. Namun, ada beberapa upaya mandiri yang dapat dilakukan agar gejala mereda dengan cepat.
Salah satunya adalah perbanyak konsumsi air mineral. Perbanyak minum dapat mencegah kamu mengalami dehidrasi yang bisa menjadi komplikasi penyakit tersebut. Selain perbanyak minum, konsumsi pula makanan yang lembut terutama jika ada ruam cacar di mulut.
Pastikan untuk sementara waktu menghindari makanan asin atau pedas ketika menderita chickenpox. Jika mengunyah terasa sakit, sup bisa menjadi pilihan yang baik asal tidak terlalu panas.
Cara mempercepat penyembuhan cacar air adalah hindari menggaruk ruam yang terasa gatal. Menggaruk ruam atau luka cacar hanya akan meningkatkan risiko infeksi lebih parah.
Untuk mencegahnya, kamu bisa memotong kuku sampai pendek atau kenakan sarung tangan, terutama di malam hari. Apabila terdapat banyak cacar di tubuh, kenakan pakaian berbahan lembut dan ringan.
Agar gatal bisa berangsur membaik, kamu bisa rutin mandi dengan air hangat sebanyak 3 hingga 4 kali dalam sehari. Gunakan pula calamine lotion pada area yang gatal dan kompres ruam atau luka dengan air dingin untuk meredakan gatal.
Salah satu pencegahan terhadap cacar air yang bisa dilakukan adalah dengan vaksinasi. Vaksin cacar air sendiri dapat mencegah infeksi pada 98 persen orang yang menerima dua dosis.
Pemberian vaksin pada anak-anak bisa dilakukan ketika berusia antara 12 dan 15 bulan. Sementara untuk booster, anak-anak bisa mendapatkan vaksin antara usia 4 dan 6 tahun.
Bagi anak dengan usia lebih besar dan orang dewasa dapat menerima dosis vaksin yang tertinggal. Cacar air cenderung lebih parah pada orang dewasa, orang yang belum divaksinasi dapat memilih untuk mendapatkan suntikan nanti.
Cacar air cukup sulit diidentifikasi dari lepuhnya sampai sudah menyebar ke orang lain selama berhari-hari, nih! Karena itu, cara untuk menghindari penularan cacar bagi kamu yang belum vaksin adalah membatasi kontak langsung dengan penderitanya.
Nah, itu dia beberapa informasi mengenai cacar air, mulai dari gejala, penyebab, hingga cara pengobatannya. Jika ada anggota keluarga atau orang terdekat yang terkena chickenpox, himbau agar tetap di rumah sampai semua ruam mengering, ya!
Jadi, sudah pernahkah kamu mengalami cacar air? Jika sudah, coba share pengalaman kamu di kolom komentar.
Ingin coba hunian yang bersih dan terhindar dari berbagai penyakit, kamu harus cek di kost coliving Rukita. Rukita punya sederat kost coliving yang rasanya #SenyamanDiRumah dan tersebar di berbagai lokasi strategis di Jabodetabek, Bandung, dan Surabaya.
Jangan lupa unduh aplikasi Rukita via Google Play Store atau App Store, bisa juga langsung hubungi Nikita (customer service Rukita) di +62 811-1546-477, atau kunjungi www.Rukita.co.
Follow juga akun Instagram Rukita di @Rukita_Indo dan Twitter di @Rukita_Id untuk berbagai info terkini serta promo menarik!
In this post, we'll explore various HTML elements and how you can style them effectively…
Introduction to Styling in WordPress In this post, we'll explore various HTML elements and how…
Mengenal weton Rabu Pahing untuk laki-laki dan wanita, dari watak, rezeki, garis hidup dan jodoh…
Apa saja manfaat minyak zaitun untuk rambut rontok dan bagaimana cara penggunaannya? Yuk, simak penjelasannya…
Macam-macam kurma terbaik dan berbagai manfaatnya untuk kesehatan. Ada apa saja? Yuk, cek di sini.