Kira-kira berapa biaya hidup yang diperlukan kalau tinggal di Jepang? Cek di sini!
Sebagai salah satu negara maju di Asia, bahkan di dunia, Jepang kerap menjadi incaran banyak orang untuk menuntut ilmu hingga berkarier demi menghasilkan pundi-pundi uang. Namun, Jepang dikenal sebagai negara dengan biaya hidup tinggi di dunia. Bahkan, barang kebutuhan sehari-hari pun memiliki harga yang cenderung mahal.
Rata-rata orang Jepang membutuhkan biaya hidup sekitar 550 ribu yen atau setara dengan Rp64,5 juta per bulan bagi yang sudah berkeluarga. Sedangkan bagi mereka yang belum menikah, rata-rata memerlukan Rp41 juta per bulan untuk biaya hidup di sana.
Nah, bagi yang ingin mencoba peruntungan di Jepang, ada beberapa hal yang harus kamu perhatikan terlebih dahulu, termasuk soal biaya hidup. Biar kamu nggak penasaran, langsung simak ulasan selengkapnya berikut ini.
Baca juga: Ada Syarat Terbaru Liburan ke Jepang 2022, Cek Informasi dan Estimasi Biaya Liburannya di Sini!
Ketika kamu ingin menetap untuk tinggal di Jepang, ada banyak hal yang perlu diketahui terlebih dahulu, salah satunya adalah biaya hidupnya. Menurut hasil Survei Biaya Hidup yang dilakukan konsultan investasi Mercer, Jepang memiliki biaya hidup paling mahal keempat di Asia pada tahun 2019 dan akan terus naik dari tahun ke tahun.
Nah, apabila kita mengerucut ke Kota Tokyo saja, ibu kota negara tersebut, ada tiga hal utama yang menyebabkan biaya hidup di Jepang menjadi sangat mahal, yaitu ruang lingkup atau space, tenaga kerja, dan transportasi. Kebanyakan tempat tinggal di Tokyo seperti apartemen, memang memiliki ruang yang minim dan sering tidak ada tempat untuk parkir.
Kedua, tenaga kerja manusia merupakan salah satu faktor mengapa biaya hidup di Jepang sangat mahal. Contohnya saja, satu kaleng kopi yang dijual di vending machine memiliki harga 220 yen. Namun, jika kopi sejenis kamu beli di kafe yang menggunakan layanan manusia, maka harganya bisa mencapai 400 yen sampai 500 yen.
Hal mahal ketiga di Jepang adalah terkait transportasi atau kendaraan yang juga berhubungan dengan ruang atau space. Mahalnya harga kendaraan dan bahan bakar di sana membuat masyarakat Jepang cenderung lebih memilih menggunakan transportasi umum karena jauh lebih ekonomis dan praktis.
Nah, setelah kamu mengetahui hal-hal yang menyebabkan biaya hidup di Jepang menjadi sangat mahal, lalu berapa besaran biaya yang diperlukan apabila berniat tinggal di negara tersebut? Yuk, cek estimasinya di bawah ini!
Besaran biaya sewa tempat tinggal atau apartemen di Jepang terbilang mahal, namun hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, mulai dari lokasi, usia bangunan, hingga tipe tempat tinggal yang dipilih.Berikut estimasi harga sewa tempat tinggal di Tokyo selama satu bulan:
Biaya hidup lainnya yang juga cukup besar di Jepang adalah biaya makan dan belanja bulanan. Apabila kamu bisa memasak, tentunya kamu akan jauh lebih berhemat dibandingkan dengan selalu makan di restoran. Berikut estimasi biayanya:
Transportasi publik di Jepang terbilang sudah sangat lengkap dan praktis, mulai dari bus hingga berbagai jenis kereta yang ada. Berikut estimasi biayanya:
Berbeda dari di Indonesia di mana kendaraan pribadi lebih sering digunakan, kendaraan umum justru lebih populer di Jepang. Hal ini karena mahalnya biaya parkir dan bahan bakar kendaraan di sana.
Selain kebutuhan seperti akomodasi, transportasi, dan makanan, ada biaya hidup di Jepang lainnya yang harus dikeluarkan, yaitu untuk hiburan atau entertainment. Berikut estimasi biayanya:
Meski demikian, kamu juga dapat berkunjung ke taman atau mengunjungi berbagai macam festival tahunan yang ada di sana. Asyiknya lagi, biayanya pun jauh lebih murah, bahkan gratis, lho.
Bagi orang asing yang tinggal di Jepang lebih dari 3 bulan wajib mendaftarkan diri dalam National Health Insurance (NHI) atau kokuho. Kamu bisa mendaftarkan diri di kantor walikota dan setiap bulannya kamu akan mendapatkan tagihan asuransi tersebut untuk dibayarkan.
Besaran tagihannya sendiri tergantung masing-masing daerah serta penghasilan setiap orangnya, namun rata-rata sekitar 2.000 yen atau sekitar Rp220.000 per bulan. Asuransi tersebut dapat meng-cover hingga 70% biaya medis, sehingga kamu hanya harus membayar sekitar 30% dari setiap kali berobat ke rumah sakit.
Baca juga: Serba-Serbi Harajuku Style, Fashion Jepang yang Mendunia!
Kesimpulannya, biaya hidup sebulan di kota besar Jepang seperti Tokyo membutuhkan sekitar 200.000–300.000 yen atau sekitar Rp20.000.000–30.000.000. Sementara itu, jika kamu memilih untuk tinggal di kota-kota kecil, maka bisa menghemat biaya hingga puluhan ribu yen atau jutaan rupiah, lho.
Estimasi biaya hidup tersebut sudah mencakup tempat tinggal, makan dan belanja bulanan, transportasi, hingga beberapa kebutuhan lainnya termasuk kebutuhan hiburan di Jepang. Meski demikian, angka-angka tersebut sangat sangat tergantung kepada lokasi dan gaya hidup masing-masing.
Setelah mengetahui berapa biaya hidup untuk tinggal di Jepang, kamu pasti bertanya-tanya, “Berapa, sih, kisaran gaji pekerja di Jepang?”. Mahalnya biaya hidup di Jepang tentu berbanding lurus dengan rata-rata penghasilan yang didapatkan masyarakat di Negeri Sakura tersebut.
Selain itu, Jepang juga menerapkan sistem penggajian dengan menghitung jam kerja. Alhasil, semakin banyak jam kerja, maka semakin besar juga upah atau gaji yang didapatkan. Dikutip dari situs mhlw.go.jp, gaji per jam kerja di Jepang adalah sebagai berikut:
Apabila dihitung kerja sehari dalam delapan jam dengan upah sebesar 1.041 yen atau Rp112 ribu per jam, maka penghasilan yang kamu dapatkan sebesar 8.328 yen atau sekitar Rp930.000. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa upah atau gaji yang didapatkan dalam sebulan atau 22 hari kerja yaitu mencapai Rp20 juta lebih. Tentunya perhitungan upah atau gaji tersebut belum termasuk dengan biaya lembur dan bonus lainnya.
Adapun daftar upah minimum regional (UMR) di wilayah Jepang lainnya yang dirilis oleh Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja dan Kesejahteraan Jepang pada tahun 2022 adalah sebagai berikut:
Artikel menarik lainnya:
Nah, itulah ulasan mengenai estimasi biaya hidup di Jepang per bulannya hingga gaji pekerja di Negeri Sakura tersebut. Setelah mengetahuinya, apakah kamu semakin tertarik untuk merantau ke sana? Yuk, tulis pendapatmu di kolom komentar!
Sedang cari kost yang nyaman dan estetik? Gampang banget, kok! Tinggal buka saja aplikasi atau kunjungi website Rukita, perusahaan proptech penyedia hunian sewa jangka panjang tepercaya dan antiribet.
Tersebar di berbagai kota di Indonesia, tinggal di Rukita dijamin nyaman banget, deh. Kamu juga bisa pilih unit Rukita lainnya yang dekat dengan venue Piala Dunia U-20 2023, lho.
Jangan lupa download aplikasi Rukita via Google Play Store atau App Store, bisa juga langsung hubungi Nikita (customer service Rukita) di +62 811-1546-477, atau kunjungi www.Rukita.co.
Follow juga akun media sosial Rukita di Instagram @rukita_indo, Twitter @rukita_id, dan TikTok @rukita_id untuk berbagai info terkini serta promo menarik!
In this post, we'll explore various HTML elements and how you can style them effectively…
Introduction to Styling in WordPress In this post, we'll explore various HTML elements and how…
Mengenal weton Rabu Pahing untuk laki-laki dan wanita, dari watak, rezeki, garis hidup dan jodoh…
Apa saja manfaat minyak zaitun untuk rambut rontok dan bagaimana cara penggunaannya? Yuk, simak penjelasannya…
Macam-macam kurma terbaik dan berbagai manfaatnya untuk kesehatan. Ada apa saja? Yuk, cek di sini.