Banjir terparah ini pernah terjadi di Indonesia!
Indonesia adalah negara yang rawan akan bencana alam, seperti gempa, gunung meletus, dan banjir. Di beberapa kota tertentu, bencana banjir sudah menjadi tamu langganan tiap musim hujan datang. Banjir tak hanya melumpuhkan sendi-sendi kehidupan dan perekonomian, tapi juga menimbulkan kerugian yang jumlahnya tak sedikit.
Bencana banjir ada yang terjadi karena faktor alam, ada juga yang terjadi karena ulah tangan manusia yang menyebabkan terjadinya banjir. Banjir terparah yang pernah terjadi di Indonesia beberapa kali disebabkan ada yang karena faktor alam dan juga faktor pengaruh manusia.
Jenis-jenis Banjir yang Sering Terjadi di Indonesia
Ada beberapa jenis banjir yang umum terjadi di Indonesia. Agar lebih tahu penyebab bencana banjir dan cara penanggulangannya, berikut ini ulasan lengkapnya.
1. Banjir air
Banjir air adalah bencana banjir yang paling sering terjadi di Indonesia. Banjir ini terjadi akibat naiknya volume air dan sudah tak bisa tertampung atau mengalir dengan baik.
Akibatnya adalah karena saluran air tersumbat atau tak ada lagi resapan air. Cara paling mudah untuk menanggulanginya adalah dengan cara tak membuang sampah ke sungai atau selokan.
2. Banjir bandang
Banjir bandang adalah banjir dengan aliran air yang cukup kencang. Banjir ini tak hanya membawa air, tapi juga membawa material lain seperti lumpur.
Banjir ini terjadi karena jebolnya tanggul akibat sudah tak mampu menahan debit air yang banyak. Bentuk pencegahan banjir bandang adalah segera naik ke tempat yang lebih tinggi.
3. Banjir rob
Banjir rob atau banjir air laut pasang ini terjadi karena naiknya permukaan air laut ke daratan. Banjir ini bisa diakibatkan karena curah hujan yang cukup besar dan dalam tempo yang lama. Sehingga, volume air di lautan menjadi naik dan tumpah ke daratan.
4. Banjir lahar
Jenis banjir ini disebabkan oleh lahar gunung berapi yang mengalami erupsi atau meletus. Erupsi yang terjadi membawa lahar dari perut gunung yang mengalir ke sungai sekitar gunung. Saat erupsi lahar ke sungai menjadi lebih dangkal dan air meluap.
5. Banjir cileuncang
Banjir cileuncang adalah banjir yang diakibatkan karena curah hujan yang lebat namun air menggenang di suatu tempat atau wilayah karena wilayah tersebut berada lebih bawah dibanding wilayah lainnya. Cara menanggulanginya adalah membuat aliran air yang lancar dan buat resapan air.
BACA JUGA: PIN Kartu ATM Terblokir? Inilah Solusi Praktis Mengatasinya untuk Semua Bank
Beberapa Banjir Terparah yang Pernah Terjadi di Indonesia
Banjir terjadi karena ada faktor alam atau hujan dengan intensitas tinggi atau aliran air yang sudah tak mampu lagi menahan debit air. Namun, banjir juga terjadi karena faktor kelalaian manusia.
Mulai dari membuang sampah sembarangan, menebang pohon secara ilegal, atau kurangnya sistem drainase. Berikut ini banjir terparah yang pernah terjadi di Indonesia.
1. Bencana banjir terparah di Indonesia terjadi di Bukit Lawang (2003)
Banjir terparah yang pertama adalah pada tahun 2003 yang terjadi di Bukit Lawang, Sulawesi Utara. Masyarakat setempat tak menyangka akan terjadi banjir bandang kala itu.
Musibah tersebut setidaknya merenggut 200 korban jiwa. Banjir bandang yang terjadi disebabkan karena kerusakan hutan.
2. Banjir bandang di Jember (2006)
Banjir bandang juga melanda Jember, Jawa Timur pada tahun 2006. Musibah banjir bandang ini tercatat memakan korban jiwa sebanyak 58 jiwa.
Banjir tersebut terjadi karena meluapnya sungai Denoyo dan sungai Kaliputih. Kala itu, tercatat 11 kecamatan terendam banjir dan kecamatan Panti menjadi daerah terparah yang terkena musibah banjir.
3. Bencana banjir Jakarta (2007)
Mungkin, untuk masyarakat Jakarta, banjir sudah menjadi tamu langganan tahunan tiap musim hujan tiba. Namun, tercatat pernah ada bencana banjir terparah yang melanda Ibukota pada tahun 2007.
Curah hujan yang tinggi sehingga 13 sungai di Jakarta meluap dan tumpah ke daratan. Banjir tersebut di beberapa tempat mencapai ketinggian 3 meter dan setidaknya memakan 48 korban meninggal.
4.Bencana banjir terparah di Indonesia terjadi di Wasior, Papua Barat (2010)
Banjir juga pernah terjadi di Indonesia bagian timur yakni di Wasior, Papua barat. Banjir tersebut disebabkan karena meluapnya air sungai Batang Sala yang memiliki hulu di pegunungan Wandwoy.
Selain curah hujan yang tinggi, bencana banjir tersebut juga terjadi karena kelestarian hutan yang tak dijaga dengan baik. Bencana tersebut menelan 158 korban meninggal.
5. Kabupaten Timor Tengah Selatan dan Flores Timur, NTT (2010 & 2011)
Tercatat ada dua kali banjir besar yang menimpa NTT. Bencana banjir ini mengakibatkan 31 orang meninggal dunia. Tak hanya korban meninggal, ada 7 orang yang dinyatakan hilang saat itu.
Banjir juga menyebabkan 159 rumah rusak. Lebih parah lagi banjir di Flores Timur yang merenggut 68 korban jiwa dan menyebabkan 3.277 rumah warga rusak.
6. Bencana banjir terparah di Indonesia terjadi Tangse, Aceh (2011)
Provinsi Aceh juga pernah mengalami bencana banjir yang cukup parah. Tepatnya di Kabupaten Pidie.
Banjir ini terjadi karena intensitas hujan yang tinggi yang mengguyur kecamatan Tangse selama beberapa hari. Sebanyak 24 orang meninggal dan banyak rumah warga yang rusak. Banjir juga merusak jembatan penghubung beberapa desa.
7. Manado (2014)
Bencana banjir yang melanda Manado tahun 2014 menelan korban jiwa sebanyak 18 orang. Selain itu ribuan rumah ikut terendam dan orang-orang mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Hujan deras yang mengguyur Manado selama beberapa hari membuat air sungai Sario, Tondano, dan Sawangan meluap. Aktivitas warga lumpuh selama dua minggu akibat banjir ini.
8. Sintang, Kalimantan Barat (2021)
Banjir di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat ini merupakan banjir terbesar di Kalimantan selama 10 tahun terakhir. Tercatat 12 kecamatan terendam banjir. Banjir ini diakibatkan karena sudah kurangnya resapan air di wilayah tersebut.
9. Bencana banjir di Belawan, Medan (2022)
Banjir rob melanda wilayah Belawan, Medan pada bulan Mei 2022. Menurut kepala BPBD Medan, sebanyak 8.536 atau 34.633 KK terdampak bencana banjir rob tersebut.
Beruntung, banjir ini tak ada korban jiwa. Namun kerugian material ditaksir mencapai triliunan rupiah.
10. Bencana banjir terparah di Indonesia terjadi di Serang, Banten (2022)
Bencana banjir juga melanda Serang, Banten pada bulan Maret 2022. Banjir ini diakibatkan karena curah hujan tinggi disertai angin kencang selama beberapa hari.
Banjir tersebut merendam beberapa kecamatan. Selain itu, banjir diperparah dengan bencana longsor yang terjadi.
Nah, itu dia 10 bencana banjir terparah di Indonesia. Bencana banjir terjadi bukan hanya karena faktor alam, melainkan juga bisa terjadi karena faktor manusia yang tak menjaga lingkungan. Oleh karena itu, ayo bersama-sama kita jaga lingkungan agar hidup semakin nyaman. Ayo, share semangat menjaga lingkungan di kolom komentar, ya!
Cari kost dekat dengan kuliner, perkantoran, rumah sakit, maupun tempat strategis lainnya? Coba ngekost di Rukita saja! Semua unit kost Rukita di Jabodetabek, Surabaya, Malang serta Bandung berada di lokasi strategis dengan akses mudah dekat berbagai tempat strategis.
Jangan lupa unduh aplikasi Rukita via Google Play Store atau App Store, bisa juga langsung hubungi Nikita (customer service Rukita) di +62 811-1546-477, atau kunjungi www.rukita.co.
Follow juga akun Instagram Rukita di @Rukita_Indo dan Twitter di @Rukita_Id untuk berbagai info terkini serta promo menarik.