Banda Neira merupakan destinasi wisata unggulan yang ada pada uang kertas Rp1.000, lho!
Pulau Banda Neira memiliki sejuta keindahan alam Indonesia yang begitu eksotis. Di pulau ini juga pernah terjadi sejarah penting bagi bangsa Indonesia. Tidak heran, pulau ini begitu memikat para wisatawan mancanegara maupun domestik untuk berkunjung ke sini.
Banda Neira adalah pulau di Kepulauan Banda, Maluku Tengah yang menawarkan lautan yang menakjubkan, terumbu karang, hingga biota laut yang menawan. Bagi kamu para pencinta diving atau snorkeling haruslah mengunjungi tempat ini.
Tidak hanya menawarkan kecantikan lautnya saja, Banda Neira juga menyajikan hamparan hutan tropis dan tumbuhan aromatik. Selain itu, para wisatawan yang berkunjung juga dapat menemukan gunung vulkanik aktif yang dapat didaki.
Sejarah Banda Neira
Berkunjung ke Banda Neira tidak lengkap rasanya apabila tidak menelusuri sejarah peninggalan kolonial karena pulau ini pernah menjadi saksi bisu sejarah besar dunia. Di balik keindahannya, Banda Neira menyimpan cerita kelam karena selama lebih dari seabad menjadi area pertempuran para penjajah demi memperebutkan perdagangan pala.
Bangsa yang pertama kali mengetahui adanya pulau ini adalah bangsa Eropa. Beberapa dari mereka datang ke Banda Neira hanya untuk melakukan transaksi jual beli rempah. Namun, Berbeda dengan Belanda, mereka mempunyai niat untuk menguasai wilayah tersebut, sehingga warga lokal tidak senang dengan keberadaan mereka.
Alhasil, saat Inggris datang ke Banda Neira, mereka membantu penduduk lokal dengan cara membekali persenjataan dan melatih berperang. Oleh karena itu, terjadilah perang antara Belanda dengan warga lokal yang dibantu Inggris pada tahun 1609.
Belanda dan Inggris akhirnya sama-sama ingin menguasai perdagangan pala di dunia dengan cara menjajah Banda Neira. Perang pertama antara keduanya berlangsung pada tahun 1652-1654 dan perang kedua terjadi pada tahun 1665. Serangkaian perang antara Inggris dan Belanda akhirnya berakhir pada 31 Juli 1667 dengan ditandatanganinya Traktat Breda.
Salah satu isi dari traktat itu adalah Inggris harus pergi dari Pulau Run, Kepulauan Banda, sehingga pulau ini jatuh ke tangan Belanda. Sebagai gantinya, pulau ini ditukar dengan koloni Belanda, yaitu Nieuw Amsterdam di Amerika Utara yang diserahkan kepada Inggris. Kota tersebut berganti nama menjadi New York pada tahun 1936 untuk menghormati Duke of York.
BACA JUGA:
- 5 Rekomendasi Tempat Wisata Malam di Bogor, Bikin Takjub dan Banyak yang Gratis!
- Mau Wisata ke Bromo? Cek Harga dan Paket Wisata Terbaru 2022
- Spot Wisata Baru Jakarta, Lakukan 6 Hal Asyik Ini di Taman Literasi Martha Christina Tiahahu, Yuk!
Fakta Menarik Banda Neira
Keindahan alam dan sejarahnya tentu membuat orang semakin tertarik untuk berkunjung ke Pulau Banda Neira. Namun, sebelum itu, kamu harus tahu beberapa fakta menarik mengenai pulau ini yang membuat dijamin membuat banyak orang semakin excited untuk menjelajahinya.
1. Pulau penghasil rempah
Banda Neira merupakan salah satu pulau di Indonesia yang menghasilkan rempah terbaik di dunia, seperti cengkih dan pala. Seperti yang kita tahu, karena memiliki sumber daya alam tersebut, pulau ini menjadi negara penjajah, Inggris dan Belanda pada zaman kolonial.
Biji pala memang merupakan sebuah tanaman mahal pada masanya karena cukup langka ditemukan. Bahkan buah tersebut mendapat julukan sebagai ‘buah emas’ karena untuk membelinya seseorang harus membayarnya setara dengan harga emas.
Tumbuhan bernama latin myristica fragrans ini, masih tetap menjadi komoditas utama Banda Neira hingga saat ini. Meskipun, potensi dan pergerakan ekonominya tidak seperti pada saat zaman kolonial dahulu.
2. Memiliki dua benteng bersejarah
Akibat menjadi menjadi daerah jajahan kolonial, Banda Neira memiliki benteng-benteng bersejarah dan megah. Benteng tersebut adalah Benteng Belgica dan Benteng Nassau yang sampai saat ini masih berdiri kokoh.
Memiliki gaya kastil khas Eropa, benteng ini selalu menjadi salah satu destinasi wisata favorit wisatawan saat melancong ke Banda Neira. Selain itu, kalian juga dapat berfoto dan menjadikan benteng tersebut sebagai background foto yang cukup aesthetic untuk di-upload ke media sosial.
3. Tempat pengasingan pahlawan nasional
Pulau Banda Neira juga sempat menjadi tempat pengasingan tokoh nasional pada zaman kolonial. Tokoh tersebut ialah Wakil Presiden Indonesia pertama, Bung Hatta dan Perdana Menteri Indonesia pertama, Sutan Sjahrir.
Kedua tokoh tersebut diasingkan dalam waktu bersamaan, yaitu pada 11 Februari 1936 di pulau ini sebagai tahanan politik kolonial. Mereka ditahan dengan tujuan agar lebih lunak terhadap penjajah.
Namun, upaya tersebut malah gagal total. Di pulau ini, Bung Hatta tokoh dan Sutan Sjahrir mendirikan sekolah sore untuk mengajari anak-anak belajar aritmatika dan bahasa Inggris. Salah satu tokoh terkenal dari anak-anak yang diajar saat itu adalah Des Alwi, yang menjadi seorang sejarawan dan diplomat.
4. Memiliki monumen Parigi Rante
Monumen Parigi Rante di Pulau Banda Neira merupakan artefak yang dibangun untuk mengingat peristiwa kelam yang pernah terjadi di wilayah tersebut. Peristiwa kelam tersebut terjadi pada saat Gubernur Hindia Belanda, Jan Pieterszoon Coen datang ke Banda Neira untuk melakukan perlawanan terhadap penduduk di sana yang mencoba bertahan melindungi wilayahnya.
Akibat kalah dari segi persenjataan, banyak warga setempat yang kemudian dihabisi oleh tentara kolonial. Bahkan, Coen memerintahkan untuk membunuh orang-orang berpengaruh di sana dan membawa sisanya ke Jawa untuk dijadikan budak.
5. Diabadikan pada uang kertas
Tahukah kamu bahwa Banda Neira juga diabadikan pada pecahan uang kertas Rp1.000 emisi 2016? Pada pecahan uang kertas ini, kamu akan melihat Banda Neira yang terletak pada bagian belakang bersama dengan gambar Tari Tifa dan Bunga Anggrek Larat yang merupakan identitas dari Provinsi Maluku.
Destinasi Wisata Banda Neira
Setelah mengetahui beberapa fakta menarik mengenai Banda Neira, sekarang saatnya mencari tahu apa saja destinasi wisata yang harus dikunjungi. Kira-kira apa saja destinasi wisata yang menarik di Banda Neira? Yuk, cari tahu di bawah ini!
1. Benteng Belgica
Benteng Belgica adalah sebuah benteng yang dibangun oleh bangsa Portugis pada abad ke-16, tepatnya 4 September 1611 dengan nama Fort Belgica. Para pengunjung harus menaiki anak tangga yang cukup banyak untuk sampai ke lokasi benteng ini. Namun, hal itu akan terbayarkan ketika kamu melihat keindahan alam yang disajikan di Benteng Belgica.
2. Pulau Hatta
Awalnya, pulau ini bernama Pulau Rozengain sebelum berganti nama menjadi Pulau Hatta. Namun, setelah Moh. Hatta kerap kali diasingkan di tempat ini, akhirnya nama pulau tersebut diganti menjadi Pulau Hatta.
Ketika kamu mengunjungi pulau ini, kamu akan melihat pemandangan alam yang sangat indah, mulai dari pasir putih serta riak ombak begitu tenang. Selain itu, terumbu karang di pulau ini juga masih terjaga dengan baik sehingga dapat menjadi salah satu tempat terbaik untuk melakukan aktivitas diving atau snorkeling.
3. Lava Flow
Tempat diving atau snorkeling lainnya yang cukup terkenal di Banda Neira adalah Lava Flow. Tempat ini menawarkan spot menyelam terbaik dengan kawasan terumbu karang yang alami. Sesuai dengan namanya, Lava Flow merupakan suatu aliran lava yang tercipta setelah gunung berapi meletus.
4. Gunung Api Banda
Gunung Api Banda merupakan salah satu gunung yang berada di tengah laut. Para wisatawan harus melakukan perjalanan selama 6 jam dari Ambon menggunakan perahu untuk sampai ke gunung ini. Selain itu, Gunung Api Banda juga memiliki pemandangan indah, di mana banyak pohon yang tumbuh subur dan menghijau di gunung ini.
5. Wisata Banda Neira: Pulau Pisang
Pulau Pisang juga memiliki nama lain, yaitu pulau Sutan Syahrir karena pulau ini sering dikunjungi oleh perdana menteri Indonesia pertama, Sutan Sjahrir kala itu. Di Pulau Pisang ini kamu juga akan menemukan spot diving atau snorkeling yang menjadi favorit para wisatawan, tepatnya di Tanjung Pisang.
6. Desa Lonthoir
Desa Lonthoir juga menjadi destinasi wisata yang tidak boleh terlewatkan. Berlokasi di Pulau Banda Besar, kamu dapat menikmati pemandangan Gunung Api Banda yang menawan dari rumah penduduk.
Selain itu, Desa Lonthoir merupakan salah satu kawah perkebunan di Banda. Kamu dapat melihat berbagai macam rempah yang dicari-cari oleh bangsa Eropa pada masa itu.
7. Pulau Rhun
Pulau ini merupakan penghasil pala dan cengkih terbaik di dunia. Pulau ini juga cocok untuk dijadikan destinasi liburan karena keindahan alam bawah lautnya yang begitu memesona. Bahkan, kamu dapat menemukan banyak spot diving atau snorkeling yang bisa dinikmati di sini.
8. Pulau Nailaka
Wisata di Banda Neira berikutnya adalah Pulau Nailaka yang merupakan pulau tanpa penghuni. Pulau ini menawarkan keindahan pantai dengan pasir putih yang lembut dengan suasana tenang serta nyaman.
Ketika berkunjung ke sini, kamu akan merasa seakan menjadi pemilik pulau tropis indah di timur Indonesia ini karena masih jarang dikunjungi oleh wisatawan. Tentunya, pulau ini layak menjadi destinasi wisata bagi kamu yang ingin mencari ketenangan dan melepas stres.
9. Rumah Budaya Banda Neira
Rumah Budaya Banda Neira merupakan museum yang berisi tentang sejarah Kepulauan Banda. Rumah ini juga merupakan rumah yang dibangun dengan gaya arsitektur Belanda yang menyimpan berbagai benda-benda dan lukisan bersejarah tentang pembantaian di Banda pada tahun 1621.
10. Wisata Banda Neira: Istana Mini
Istana ini didirikan pada tahun 1622. Nama istana ini diambil karena bangunan istana ini menyerupai bangunan Istana Negara di Bogor namun dalam versi yang lebih kecil.
Pada zaman dahulu, istana ini digunakan sebagai kantor administrasi pemerintah Belanda dan menjadi kediaman resmi gubernur beserta residen yang memerintah di Banda kala itu. Salah satu bangunan termegah di Banda ini cocok banget dijadikan destinasi wisata bagi kamu pencinta fotografi.
Demikian beberapa sejarah, fakta menarik, dan destinasi wisata di Banda Neira yang perlu kamu ketahui sebelum mengunjunginya. Selain memiliki destinasi wisata yang indah, pulau ini juga memiliki kuliner khas yang wajib dicicipi, seperti ikan kuah asam pala dan jus buah pala.
Setelah mengetahui penjelasan di atas, kira-kira mana destinasi wisata yang paling ingin kamu kunjungi di pulau ini? Coba share di kolom komentar, ya!
Kamu sedang cari kost coliving dengan kolam renang yang dekat ke pusat kuliner, perkantoran, kampus, mall, maupun rumah sakit? Coba ngekost di Rukita saja!
Tersedia berbagai pilihan jenis kost coliving Rukita yang berada di lokasi strategis dengan akses mudah dan dekat ke berbagai tempat strategis. Nggak hanya di Jabodetabek dan Pulau Jawa saja, Rukita juga telah hadir di beberapa kota Indonesia lainnya, lho!
Jangan lupa unduh aplikasi Rukita via Google Play Store atau App Store, bisa juga langsung hubungi Nikita (customer service Rukita) di +62 811-1546-477, atau kunjungi www.rukita.co.
Follow juga akun Instagram Rukita di @Rukita_Indo, Twitter di @Rukita_Id, dan TikTok @rukita_id untuk berbagai info terkini serta promo menarik!