Ternyata berbahaya, lho, tinggal di kamar lembab dan berjamur!
Apakah kamu pernah menemukan bercak-bercak hitam di dinding? Atau mungkin merasakan udara yang bau, pengap, serta lantai yang selalu dingin? Wah, kalau kamu merasakan hal ini dapat dipastikan jika kamar kamu lembab dan berjamur.
Selain kurang sedap dipandang, ternyata tinggal di kamar lembab dan berjamur bisa berbahaya bagi kesehatan tubuh, lho. Mulai dari kesehatan pernapasan hingga kesehatan mental bisa terkena risiko akibat tinggal di kamar lembab.
Dampak ini mungkin nggak akan langsung dirasakan oleh kamu yang memiliki imunitas kuat. Namun, beberapa orang dengan kategori berikut ini sangat tidak dianjurkan tinggal di ruangan yang lembab. Berikut ini daftar kelompok yang rentan terkena penyakit dari kamar lembab dan berjamur.
Lantas, apa saja bahaya yang timbul jika tinggal di kamar yang lembab dan berjamur? Berikut ini ulasan bahaya kamar lembab bagi kesehatan yang telah dirangkum dari berbagai sumber.
Kamar lembab dapat membahayakan kesehatan saluran pernapasan, lho. Jamur dan bakteri yang beterbangan di udara bisa terhirup ke dalam saluran pernapasan. Nah, menghirup udara yang terkontaminasi jamur dapat menimbulkan alergi, iritasi pernapasan, bahkan keracunan jamur.
Bahaya tinggal di kamar lembab dan berjamur dapat mengancam kesehatan bila daya tahan tubuhmu lemah atau sensitif terhadap debu. Orang yang memiliki masalah pernapasan seperti asma dan kondisi paru-paru kronis sangat tidak dianjurkan untuk tinggal di kamar yang lembab. Bisa-bisa kondisi kesehatan saluran pernapasan akan semakin parah, tuh.
Bahaya kamar lembab dan berjamur selanjutnya adalah dapat menimbulkan reaksi alergi. Seseorang dengan tingkat sensitivitas tinggi terhadap debu atau alergi terhadap jamur bisa langsung merasakan dampak bila tinggal di kamar yang lembab dan berjamur.
Dilansir dari laman Medical News Today, beberapa gejala alergi jamur dari kamar lembab di antaranya adalah sering merasakan hidung gatal, tenggorokan gatal, hidung tersumbat atau hidung berair, sering bersin, dan mata merah. Gejala alergi jamur lainnya juga termasuk batuk dan kulit iritasi.
Seseorang yang memiliki alergi pada debu atau jamur memiliki risiko terkena serangan asma bila terus tinggal di kamar lemab dan berjamur. Bahaya banget, kan?
Selain bahaya untuk kesehatan tubuh, kamar lembab juga dapat mengganggu kualitas tidur. Dilansir dari situs Sleep Foundation, tinggal di kamar lembab dan berjamur bisa meningkatkan gangguan tidur, seperti insomnia, mendengkur, dan excessive daytime sleepiness.
Excessive daytime sleepiness (EDS) adalah gejala yang timbul dari kecenderungan untuk merasakan kantuk yang berlebihan pada periode terjaga atau siang hari, seperti yang dilansir dari jurnal kesehatan di laman jki.ui oleh Desta Bambangsafira dan Tuti Nuraini.
Selain itu, dari penelitian yang dilakukan oleh Ivy Shiue, sebuah studi dari 5.000 orang dewasa menunjukkan fakta mereka yang mengalami gangguan tidur juga menemukan dinding berjamur atau udara lembab di rumahnya. Tentunya beristirahat di dalam kamar lembab dan berjamur nggak akan terasa nyaman.
Rhinosinusitis atau juga biasa dikenal sebagai sinusitus merupakan penyakit yang menyerang rongga di sekitar hidung. Dilansir dari Health and Wellness Alerts, kamar lembab dan dinding berjamur juga berkaitan dengan penyakit rhinosinusitis kronis.
Beberapa gejala rhinosinusitis yang biasanya dialami adalah hidung tersumbat, nyeri pada wajah apabila ditekan, rasa pusing di bagian sinus, hidung berlendir, dan kemampuan penciuman yang menurun. Bila kamu mengalami gejala seperti ini, jangan ragu untuk berkonsultasi kepada dokter THT, ya.
Risiko terhadap penyakit mental juga masuk ke dalam bahaya tinggal di kamar lembab, lho. Terkontaminasi jamur beracun dari kamar lembab juga berkaitan dengan penyakit serius, seperti pikun, rasa cemas, depresi, kebingungan, dan kesulitan berkonsentrasi, dilansir dari Amen Clinics.
Studi 2003 oleh Departemen Kesehatan Center-Dallas terhadap 100 partisipan menunjukkan hubungan tinggal di kamar lembab dan berjamur terhadap otak dan kemampuan kognitif dan emosional. Terlihat bahwa terdapat bagian abnormal pada scan otak dari orang yang tinggal di kamar lembab.
Namun, kamu bisa mencegah hal ini dengan cara membersihkan kamar lembab secara teratur. Selain itu, menggunakan dehumidifier dan memastikan sirkulasi udara lancar juga menjadi salah satu cara agar kamar tidak lembab dan berjamur.
Nah, itulah beberapa bahaya kamar lembab dan berjamur terdapat kesehatan tubuh. Tinggal di kamar lembab dan berjamur memang bisa membahayakan kesehatan tubuh, apalagi jika dilakukan dalam kurun waktu yang lama.
Kalau tinggal di kost coliving Rukita tentunya kamu nggak perlu khawatir akan dapat kamar kost lembab, deh. Semua kamar di hunian Rukita sudah fully furnished, lengkap, bersih, dan #SenyamanDiRumah. Yuk, langsung intip kost Rukita di Jabodetabek dan Bandung!
Jangan lupa unduh aplikasi Rukita via Google Play Store atau App Store, bisa juga langsung hubungi Nikita (customer service Rukita) di +62 811-1546-477, atau kunjungi www.Rukita.co.
Follow juga akun Instagram Rukita di @Rukita_Indo dan Twitter di @Rukita_Id untuk berbagai info terkini serta promo menarik!
In this post, we'll explore various HTML elements and how you can style them effectively…
Introduction to Styling in WordPress In this post, we'll explore various HTML elements and how…
Mengenal weton Rabu Pahing untuk laki-laki dan wanita, dari watak, rezeki, garis hidup dan jodoh…
Apa saja manfaat minyak zaitun untuk rambut rontok dan bagaimana cara penggunaannya? Yuk, simak penjelasannya…
Macam-macam kurma terbaik dan berbagai manfaatnya untuk kesehatan. Ada apa saja? Yuk, cek di sini.