Lockdown dan pembatasan sosial di negara-negara tertentu mulai diangkat dan kamu sudah bisa mengunjungi beberapa negara untuk traveling. Namun, kamu harus mengikuti beberapa aturan traveling saat pandemi yang berlaku di negara tujuan.
Tergantung dari asal negara dan tujuan negara kamu, ada beberapa negara yang tidak mengizinkan pelancong untuk masuk, lho. Di sisi lain ada negara yang mengizinkan turis untuk masuk dengan persyaratan tertentu.
Ingin tahu apa saja aturan traveling saat pandemi di negara-negara tertentu? Yuk, langsung cek saja peraturannya di bawah ini!
Meskipun sebelumnya Amerika Serikat menerapkan lockdown yang cukup ketat, sekitar awal bulan Agustus 2020, mereka telah melepaskan kebijakan lockdown dan mengizinkan warga negara Amerika serta warga negara asing untuk keluar-masuk Amerika Serikat.
Wisatawan internasional tidak perlu melewati prosedur pengecekan yang rumit saat tiba di airport, dan mereka juga tidak diminta untuk memasuki Amerika Serikat melalui airport tertentu.
Meskipun begitu, ya, kamu perlu memperhatikan kebijakan yang berlaku di setiap negara bagian. Contohnya, di New York, Connecticut, dan New Jersey, pengunjung yang datang dari tempat “hot spot” virus harus dikarantina selama 2 minggu dan menyertakan lokasi karantina mereka atau mereka harus membayar denda sebesar $2,000.
Wisatawan yang hendak berkunjung ke Chicago maupun Massachusetts juga harus menjalani karantina sebelum bepergian di negara bagian tersebut. Sementara itu, Las Vegas sudah mulai menerima pengunjung dengan protokol kesehatan yang ketat.
Meskipun sempat dianggap sebagai pusat outbreak Coronavirus di seluruh Eropa, ya, Italia sudah membuka negara mereka di tanggal 3 Juni lalu–jauh lebih awal sebelum negara-negara lain di Eropa. Warga negara Italia sendiri sudah diizinkan untuk travelling secara domestik dan internasional.
Italia juga sudah menerima sebagian besar pengunjung dari negara-negara Eropa lainnya, tapi,mereka masih meminta pengunjung dari beberapa negara untuk menjalani tes Covid-19 sebelum memasuki Italia.
Pengunjung yang berencana untuk mendatangi Italia diharapkan untuk mengisi survei “Viaggi Sicuri” atau “Safe Trip” untuk melihat apakah mereka bisa mengunjungi Italia dan protokol kesehatan apa saja yang harus diikuti.
Prancis sudah mengakhiri lockdown dan larangan lainnya di bulan Mei 2020 sehingga aktivitas di negara tersebut sudah relatif normal.
Wisatawan yang berasal dari Eropa dan beberapa negara yang sudah disetujui sebelumnya diizinkan untuk memasuki Prancis. Destinasi turis seperti St. Tropez dan Menara Eiffel telah dibuka kembali dengan peraturan wajib mengenakan masker.
Sebagai tempat pertama yang mengalami Coronavirus, Cina kini telah mengangkat peraturan lockdown mereka yang ketat dan kembali memulai kehidupan normal sejak 8 April 2020. Meskipun mereka mengalami lonjakan kasus dari Beijing dan Hong Kong, mereka dapat mengatasinya dengan mudah.
Wisatawan yang hendak berkunjung ke China diharapkan untuk menyertakan sertifikat yang menyatakan negatif Covid-19.
Meskipun sempat mengalami outbreak besar-besaran, ya, Korea Selatan mampu bangkit kembali dan menangani pandemi dengan cepat. Pada 13 Maret 2020, tuh, jumlah orang yang sembuh dari Covid-19 melebihi orang yang terjangkit virus itu sendiri.
Kalau ingin mengunjungi Korea Selatan, kamu diharapkan untuk menjalani karantina mandiri selama 2 minggu di hotel yang ditentukan dengan biaya ditanggung pribadi.
Jepang baru-baru ini mengangkat lockdown dan larangan-larangan lainnya sehingga wisatawan internasional serta warga negara asing yang memiliki visa kerja atau visa studi sudah bisa masuk ke Jepang terhitung dari 1 Oktober 2020.
Pemerintah Jepang berencana untuk membatasi pengunjung hanya untuk negara-negara yang berhasil menangani Covid-19, seperti Australia, Selandia Baru, Vietnam, dan beberapa negara lainnya.
Bagi yang ingin bepergian ke Jepang, nih, kamu juga harus mempersiapkan dana untuk menjalani karantina mandiri selama 2 minggu di hotel yang ditentukan dengan biaya pribadi.
Thailand adalah negara kedua yang melaporkan kasus Coronavirus di bulan Januari 2020 setelah ada turis China dari Wuhan tiba di Bangkok. Meskipun begitu Thailand telah berhasil mengatasi pandemi dan mengangkat lockdown dari bulan Maret 2020.
Untuk saat ini Thailand hanya menerima pengunjung yang memiliki niat untuk tinggal di Thailand selama minimal 9 bulan.
Itulah aturan traveling saat pandemi yang berlaku di beberapa negara Asia, Eropa, dan Amerika Serikat. Ternyata belum semua negara sudah membuka perbatasannya untuk umum, ya.
Apakah kamu memiliki rencana untuk traveling dalam waktu dekat? Beri tahu Rukita rencana kamu di kolom komentar, ya!
In this post, we'll explore various HTML elements and how you can style them effectively…
Introduction to Styling in WordPress In this post, we'll explore various HTML elements and how…
Mengenal weton Rabu Pahing untuk laki-laki dan wanita, dari watak, rezeki, garis hidup dan jodoh…
Apa saja manfaat minyak zaitun untuk rambut rontok dan bagaimana cara penggunaannya? Yuk, simak penjelasannya…
Macam-macam kurma terbaik dan berbagai manfaatnya untuk kesehatan. Ada apa saja? Yuk, cek di sini.