Tertarik pacaran sama orang Korea? Kamu harus mengerti fakta sebenarnya, nih!
Heboh pernikahan Maudy Ayunda dengan Jesse Choi membuat netizen mungkin menginginkan mimpi yang sama: menjalin hubungan dengan orang Korea! Romantisme yang diperlihatkan Maudy Ayunda dengan suaminya yang berasal dari Negeri Ginseng itu membuat netizen Indonesia iri.
Apakah kamu tertarik berpacaran sama orang Korea juga? Well, sepertinya kamu harus tahu bagaimana aturan berkencan dengan mereka terlebih dahulu. Apakah seindah drama Korea atau tidak? Simak ulasannya di bawah ini, yuk.
BACA JUGA:
12 Fakta Pernikahan Maudy Ayunda, Diam-diam Sudah Akad!
15 Cara Diet Artis Korea, dari yang Normal hingga Ekstrem!
Aturan Pacaran sama Orang Korea
Jangan mengira kalau dunia percintaan di Korea Selatan itu seindah yang kamu lihat di drakor. Dunia romantisme drama Korea Selatan itu sebenarnya tidak sebagus kenyataannya, lho.
Yup, sebenarnya tidak semua cowok Korea itu romantis seperti yang kamu lihat di drama Korea. Memang ada yang seperti itu, tetapi tidak bisa dijadikan standar semua cowok Korea, ya.
Nah, bagi kamu yang punya mimpi berpacaran dengan orang Korea, silahkan simak fakta-fakta berikut ini dulu, yuk.
1. Orang Korea terbiasa split bill
Jangan salah, sebagian orang Korea Selatan yang menganut budaya patriarki ternyata lebih menyukai pembagian tagihan atau split bill saat kencan.
Budaya patungan saat kencan ini justru sangat positif karena membuat keuangan pasangan lebih hemat. Generasi Milenial Korea Selatan pun sudah sangat terbuka terhadap hal ini.
So, kalau kamu kencan dengan orang Korea, pastikan bawa dompet atau kartu debit dengan saldo yang cukup, ya.
2. Menjunjung tinggi privasi
Banyak orang Korea Selatan yang menjunjung tinggi privasi. Orang Korea Selatan sendiri tidak suka mengumbar hubungan pribadi mereka seperti orang Barat pada umumnya.
Menurut orang Korea Selatan, tindakan mengumbar hubungan pribadi di publik sangatlah berlebihan dan membuat orang lain ikut campur.
Kalau pun ingin update status soal kisah asmara, orang Korea hanya akan memotret barang-barang pemberian kekasih atau suasana tempat mereka kencan.
3. Restu orang tua adalah segalanya
Berbeda dari budaya Barat yang serbabebas, orang Korea Selatan tetap membutuhkan restu orang tua saat ingin menikah.
Beberapa pasangan di Negeri Ginseng ini juga mempertimbangkan pemilihan pacar berdasarkan karakter yang disukai orang tuanya.
Bila orang tua tidak cocok dengan karakter sang calon menantu, maka hubungan pernikahan tidak bisa dilanjutkan. Mirip dengan fase hubungan di Indonesia, ya.
4. Wanita tidak baik membawa barang sendiri
Ketika berkencan, nih, akan sangat lumrah bagi cowok Korea membawakan barang bawaan si cewek. Hal ini menunjukkan bentuk tanggung jawab pria dalam hal sekecil apa pun.
Wanita yang membiarkan barangnya dibawakan oleh kekasihnya juga menunjukkan kepercayaan yang tinggi.
Bagi orang Korea sendiri, pria yang mau membantu pasangannya adalah sosok yang kuat dan pantas untuk dijadikan kekasih.
5. Barang couple jadi hal biasa
Penggunaan barang couple di Korea Selatan adalah hal yang sangat wajar. Pasangan di Korea Selatan lazim memakai benda kembar dan nggak takut di-judge orang lain.
Di Indonesia sendiri, pemakaian barang couple dengan pasangan juga banyak dilakukan. Sayangnya, masih ada beberapa orang yang men-judge kalau hal seperti ini agak lebay.
Nah, kalau kamu pacaran sama orang Korea, siap-siap dengan permintaan penggunaan barang kembar semacam ini, ya.
6. Kencan buta sering terjadi
Orang Korea Selatan sangat terbiasa dengan istilah kencan buta. Mereka sering banget meminta keluarga atau teman untuk dikenalkan kepada seseorang.
Nah, biasanya yang melakukan tradisi kencan buta ini adalah para jomblo yang ingin segera mendapatkan kekasih.
Ada yang bisa lanjut hingga jenjang serius, tetapi ada pula yang tidak ingin melanjutkan kencan buta ini karena alasan tertentu.
Di Indonesia, kita mengenal beberapa aplikasi kencan buta semacam Tantan, Tinder, maupun Bumble. Di Korea Selatan sendiri juga ada aplikasi serupa dengan nama berbeda yang dipakai untuk mendapatkan kekasih dari kencan buta.
7. Menunggu waktu yang lama untuk dikenalkan ke orangtua
Orang Korea Selatan rata-rata sangat selektif. Dalam suatu hubungan, mereka bakalan menunggu waktu yang tepat untuk mengenalkan pasangan kepada orangtua.
Mereka memang mencintai pasangannya. Namun, mereka juga sangat logis dan memperhatikan kelebihan dan kekurangan sang kekasih dahulu sebelum mengenalkannya kepada orangtua.
Bahkan, banyak juga orang Korea yang nggak mengenalkan sang kekasih kepada teman-temanya. Bukannya malu, mereka hanya butuh momen yang pas saja, kok.
Tenang, selama kamu sudah menunjukkan keseriusan dan komitmen yang mendalam, nih, akan ada saatnya kamu dikenalkan kepada dunia si dia, kok!
8. Pacaran di luar adalah opsi terbaik
Biaya sewa kost atau apartemen di Korea Selatan sangat mahal. So, banyak yang masih tinggal dengan orang tua meski sudah bekerja.
Nah, bagi yang masih tinggal di rumah orang tua, orang Korea Selatan akan memilih pacaran di luar rumah agar tidak canggung.
Banyak taman dan pasar malam di Korea Selatan yang bisa digunakan untuk berkencan. Makan di restoran pun oke banget buat membunuh waktu.
9. Perayaan 100 hari jadian
Orang Korea sangat akrab dengan perayaan 100 hari saat menjalin hubungan. Selain itu, ada pula perayaan 200 hari, 300 hari, atau 1.000 hari jadian.
Tentunya hal ini sangat berbeda dari kebiasaan orang Indonesia yang lebih suka merayakan hari jadian setahun sekali dan Valentine saja bersama pasangan.
Nggak harus pergi ke restoran mewah atau piknik, perayaan 100 hari jadian bisa dilakukan dengan kulineran di tempat sederhana.
10. Tidak bisa pulang larut malam
Orang Korea Selatan yang masih tinggal seatap dengan orang tua tentu nggak bisa keluar rumah hingga larut malam.
Bagi mereka yang berpacaran pun akan menghubungi orang tua terlebih dahulu ketika hendak pulang ke rumah.
Norma ini berlaku di kebanyakan keluarga Korea hingga saat ini. Meskipun sudah jadi negara yang modern, Korea masih menjunjung tinggi budaya kesopanan, ya.
11. Menunjukkan afeksi di tempat umum
Orang Korea sangat terbiasa menunjukkan afeksi di tempat umum kepada pasangannya. Namun, afeksi ini terbatas dan tidak sebebas negara Barat.
Contoh afeksi yang lumrah dilakukan adalah bergandengan tangan atau merangkul bahu pasangan. Orang Korea juga terbiasa ngobrol sambil bertukar sake dengan kekasih.
Nah, di luar hal ini, afeksi di tempat umum dianggap terlalu berlebihan. Ciuman pipi dan bibir sebaiknya dilakukan di tempat yang lebih privat karena dianggap kurang sopan.
Inilah beberapa aturan pacaran tidak tertulis sama orang Korea. Setelah membaca poin-poin di atas, apakah kamu masih tertarik mendapatkan pasangan dari Negeri Ginseng ini? Tulis pendapat kamu di kolom komentar soal hal ini, yuk!
Mau tinggal di kost yang nyaman, aman, dan rasanya #SenyamanDiRumah, sudah pasti harus cek di kost coliving Rukita. Kost Rukita tersebar di berbagai lokasi strategis di Jabodetabek, Bandung, Malang, dan Surabaya.
Tonton video di atas untuk tahu keunggulan kost Rukita dibanding kost biasa lainnya, ya!
Jangan lupa unduh aplikasi Rukita via Google Play Store atau App Store, bisa juga langsung hubungi Nikita (customer service Rukita) di +62 811-1546-477, atau kunjungi www.Rukita.co.
Follow juga akun Instagram Rukita di @Rukita_Indo dan Twitter di @Rukita_Id untuk berbagai info terkini serta promo menarik!