Informasi seputar ARTJOG 2022, lengkap dengan sejarah dan cara beli tiket!
Bagi kamu penikmat karya seni, pasti kamu familiar, dong, dengan salah satu pameran seni kontemporer terbesar di Indonesia, yakni ARTJOG.
ARTJOG sendiri merupakan festival, pameran, serta pasar seni rupa kontemporeror yang selalu digelar secara tahunan di Jogja National Museum.
Biasanya, pagelaran ARTJOG ini dilaksanakan di pertengahan tahun, di antara bulan Mei hingga Agustus. Di tahun 2022 ini, ARTJOG akan diselenggarakan di tanggal 7 Juli – 4 September 2022 dengan tajuk “Expanding Awareness“.
BACA JUGA:
ARTJOG pertama kali diadakan pada tahun 2008 dan dikenal dengan nama Jogja Art Fair. Pameran seni ini termasuk dalam rangkaian acara Festival Kesenian Yogyakarta XX.
Namun, pada tahun 2009 Jogja Art Fair tak lagi menjadi bagian dari pagelaran Festival Kesenian Yogyakarta XX dan pada tahun 2010 resmi berganti nama menjadi ARTJOG yang diselenggarakan oelh Heri Pemad Art Management dan berbasis di Yogyakarta.
ARTJOG sendiri dikenal sebagai pameran seni kontemporer yang diadakan secara tahunan di Kota Yogyakarta dan biasanya berlangsung lebih dari sebulan penuh pada setiap pertengahan tahun.
Banyak sekali pameran seni yang berkaca pada ARTJOG ini. Bahkan, ARTJOG juga dianggap sebagai barometer seni kontemporer di Indonesia. Tak heran kalau dari awal perjalanannya, ARTJOG selalu jadi pameran seni yang dinanti banyak orang.
Sudah bertahan lebih dari 14 tahun, ARTJOG bisa dibilang sebagai pagelaran seni paling sukses di Indonesia dan berhasil menghadirkan pengunjung nggak cuma dari Yogyakarta saja, tapi juga dari berbagai daerah, bahkan mancanegara!
Apa daya tarik ARTJOG yang begitu kuat dan membuat ARTJOG berbeda dari yang lain? ARTJOG sendiri mengusung tema yang berbeda-beda dari tahun ke tahun. Para pegiat seni yang dilibatkan dalam pameran seni ini tentunya merupakan seniman terbaik dalam negeri dan mancanegara.
Setiap ruangan di ARTJOG ditata dengan sangat apik dan rapi. Selain karya seni dari seniman pilihan kurator dan manajemen, karya-karya seni lain yang bisa kamu nikmati dalam pameran seni ini telah melewati tahap seleksi khusus, lho. Pasti bangga banget, deh, kalau karya senimu bisa dipajang di sini dan dinikmati banyak orang!
Tak hanya ruang dengan karya seni rupa yang dipajang, tapi ada juga berbagai instalasi keren dan bikin kamu tercengang. Instalasi ini tentunya disesuaikan dengan tema ARTJOG di tahun tersebut.
Contohnya, di tahun 2017, Wedhar Riyadi ditunjuk sebagai Comissioned Artist dalam ARTJOG10 dan ia menampilkan sebuah karya instalasi berbentuk bola mata dalam berbagai bentuk dan warna.
Ternyata, di balik karya seni yang keren ini, sang seniman mencoba merepresentasikan wujud responsnya terhadap era digital. Keren banget!
Selain itu, ARTJOG juga kerap menampilkan karya seni lain di berbagai ruang seperti seni lukis, patung, kriya, grafis, fotografi, film, pertunjukan, performance art, dan instalasi yang berkonsep futuristik yang bakal bikin kamu mikir ‘apa sih pesan di balik karya seni ini?‘.
Event ARTJOG juga menjadi serangkaian acara yang lengkap dan bisa dibilang sangat well organized. Banyak yang bisa kamu eksplorasi di sini, mulai dari tur untuk menikmati berbagai karya seni, pertunjukan seni, temu sapa dengan para seniman, hingga program viewing untuk para kolektor seni di mana kamu bisa bertanya mengenai harga dan mengenal karya seni dengan lebih detail.
Uniknya lagi, nih, setiap tema ARTJOG berbeda-beda. Yuk, kembali menggali tema ARTJOG dari tahun ke tahun.
Saat resmi berganti nama menjadi ARTJOG di tahun 2010, festival karya seni satu ini diselenggarakan dari tanggal 16-29 Juli 2010 dan berlokasi di Taman Budaya Yogyakarta.
Tema yang diusung pada ARTJOG 2010 ini adalah “Indonesia Art Now“. Ada sejumlah 1.455 karya yang diseleksi oleh anggota komite dan sejumlah 158 karya berhasil lolos seleksi.
Pada tahun 2011, ARTJOG ke-4 ini juga diselenggarakan pada tanggal 16-29 Juli 2011 di Taman Budaya Yogyakarta. Namun, pada tahun 2011 ini ARTJOG tidak memiliki tema, alias, temanya adalah ARTJOG itu sendiri.
ARTJOG 2011 ini menyeleksi sebanyak 3.500 karya seni dari 1770 kandidat. Akhirnya, sebanyak 251 karya dari 165 seniman lolos tahap seleksi dan sebagian besar karya tersebut terdiri dari patung, instalasi, lukisan, dan juga video.
ARTJOG ke-5 digelar pada tahun 2012 dan memiliki tema “Looking East – A Gaze upon Indonesian Contemporary Art” dan masih berlokasi di Taman Budaya Yogyakarta.
Ada sejumlah 192 karya yang ditampilkan pada pameran seni ARTJOG 2012 ini yang terdiri dari 93 karya tulisan, 44 instalasi, 25 foto, 12 patung, 11 video, serta 7 artikel.
Di tahun 2013, ARTJOG mengusung tema “Maritime Culture” yang diselenggarakan pada tanggal 6-20 Juli 2013 di Taman Budaya Yogyakarta.
Ada tiga kategori pameran pada ARTJOG 2013, yakni Comission Work, Special Presentation, serta Art Fair. Kamu bisa melihat salah satu instalasi paling keren yakni Komidi Putar dengan diameter 6 meter bertajuk “Mencari Lunang” karya Iwan Effendi dan Papermoon pada Comission Work.
Special Presentation dimeriahkan oleh seniman Austria bernama Stefan Sagmeister, sementara Art Fair menampilkan 115 karya seniman dari berbagai daerah.
ARTJOG tahun 2014 mengusung tema “Legacies of Power” dan diselenggarakan pada tanggal 7-22 Juni 2014 dan berlokasi di Taman Budaya Yogyakarta. Tema yang diusung ini merupakan respons atas pesta demokrasi di Indonesia menjelang pemilu 2014.
Tampak berbeda dari pagelaran ARTJOG sebelumnya, berbagai karya seni yang ditampilkan pada ARTJOG 2014 ini memuat unsur-unsur politik kental.
Salah satu karya seni yang paling terkenal di ARTJOG 2014 ini adalah “Kabinet Goni” karya seniman Samsul Arifin yang ada pada kategori Comission Work. Selain itu, sebanyak 103 karya seni lainnya juga ikut ditampilkan di ARTJOG 2014 ini.
Di tahun 2015, ARTJOG ke-8 ini mengusung konsep “Infinity in Flux” dan diselenggarakan pada tanggal 6-28 Juni 2015. Ternyata tema “Infinity” pada ARTJOG 2015 mengangkat makna dan arti tak berbatas dalam sebuah karya seni.
Di ARTJOG 2015, ada sebanyak 103 karya seni rupa dari 86 seniman yang ditampilkan dan sebanyak 12 seniman di antaranya merupakan seniman dari mancanegara.
ARTJOG 2015 ini cukup berbeda dibandingkan ARTJOG di tahun-tahun sebelumnya karena mengutamakan karya seni yang lebih interaktif dan menggunakan jenis-jenis media baru. Terdapat karya seni “Wish Tree” dari karya seniman Yoko Ono yang keren banget ini juga, lho.
ARTJOG 2015 juga meluncurkan program seri obrolan seniman dan program baru lainnya seperti Public Screening dan Curatorial Tour sebagai sarana edukasi pada masyarakat.
Dilaksanakan lebih awal dibandingkan ARTJOG di tahun sebelumnya, ARTJOG 2016 ini diadakan pada tanggal 27 Mei – 27 Juni 2016 dan mengusung tema “Universal Influence”.
Di ARTJOG 2016 ada sebanyak 97 karya seni rupa yang ditampilkan dari 72 seniman lokal dan juga mancanegara. Pada program Comission Work, kamu bisa melihat karya mercusuar setinggi 36 meter lengkap dengan perangkat lampu suarnya yang berdaya jangkau sampai 10 km. Takjub banget!
Nah, pada pagelaran ARTJOG ke-9 ini, lokasi ARTJOG pindah ke Jogja National Museum.
Kembali dilaksanakan di Jogja National Museum, ARTJOG 2017 ini mengusung tema “Changing Perspective” dan melibatkan sebanyak 59 seniman dalam negeri dan mancanegara.
Di ARTJOG 2017 ini kamu bisa melihat karya seni patung setinggi 2,5 meter yang terbuat dari material perunggu dan diletakkan pada halaman depan Jogja National Museum.
Karya seni patung tersebut merupakan karya seniman Wahyu Santoso bersama ARTJOG sebagai bentuk penghormatan kepada seniman sekaligus pendiri ASRI (Akademi Seni Rupa Indonesia) yang bangunan kampusnya berubah menjadi Jogja National Museum.
ARTJOG ke-11 ini mengusung tema “Enlightment” dan diadakan pada tanggal 4 Mei – 4 Juni 2018 di Jogja National Museum. ARTJOG 2018 menampilkan lebih dari 150 karya seni dari 54 seniman lokal dan juga mancanegara.
Di ARTJOG 2018, kamu bisa menikmati karya instalasi dunia bawah laut setinggi 9 meter dengan lebar 12 meter menggunakan teknik rajut dan chrocet. Karya instalasi dari seniman Mulyana ini merupakan icon dari ARTJOG 2018.
Selain itu, ARTJOG 2018 menghadirkan program Special Performance yang menggandeng Papermoon Puppet Theatre yang berkolaborasi dengan Polygot dari Australia untuk membawakan pertunjukan teater berjudul Cerita Anak.
Pada perhelatan ke-12, ARTJOG 2019 yang diselenggarakan pada tanggal 25 Juli hingga 25 Agustus 2019 di Jogja National Musuem ini mengusung tema “Arts in Common”.
ARTJOG 2019 ini juga dipromosikan dengan nama ARTJOG MMIX dan berhasil diikuti oleh puluhan seniman individu maupun kelompok dari dalam dan luar negeri.
ARTJOG 2019 juga menghadirkan program Special Project yang diikuti oleh Handiwirman, Riri Riza, Teguh Ostenrik, Sunaryo, dan juga Pramida Gerilya.
Ada karya berupa taman besar berkonsep tropis sedalam 5 meter dengan diameter 7 meter yang dibuat oleh Handiwirman. Teguh Ostenrik juga menyusun instalasi bawah laut berukuran 9 x 6 meter di dalam sebuah kebun yang di dalamnya disertai unsur audio dan visual alam bawah laut.
Saat keluar area pameran, kamu bisa melihat karya menakjubkan dari Sunaryo yang membangunan jalinan bambu, cermin, dan juga suara air yang menyerupai perangkap ikan berukuran besar. Kamu bisa berjalan di jalinan bambu tersebut untuk keluar dari area pameran ARTJOG 2019.
ARTJOG 2020 merupakan pagelaran seni ARTJOG pertama yang bisa dinikmati secara online dan juga offline. Penyebabnya tentu saja pandemi Covid-19 yang membatasi ruang gerak kita semua.
ARTJOG 2020 ini mengusung tema “Resilience” yang menawarkan semangat untuk terus bergerak dan berkarya. ARTJOG 2020 sendiri berlangsung dari tanggal 8-10 Oktober 2020 di Jogja National Museum.
Kamu bisa menikmati karya seni tersebut melalui website www.artjog.co.id. Pembukaan ARTJOG 2020 ini juga disiarkan secara langsung lewat website dan berbagai channel media sosial milik ARTJOG seperti YouTube, Instagram, Twitter, dan Facebook.
Walaupun dilanda pandemi, para seniman tak pernah berhenti berkarya dan justru memanfaatkan teknologi untuk mengembangkan kreativitas mereka. Tetap ada program Curatorial Tour, Meet the Artist, dan juga program baru bernama Murakabi.
Masih digelar secara online, ARTJOG 2021 ini digelar pada tanggal 8 Juli di Jogja National Museum dan mengusung tema “Time (to) Wonder”. ARTJOG 2021 menampilkan karya seni dari 41 seniman.
Konsep waktu sebagai tema utama dari pameran ini merepresentasikan berbagai karya seni yang dihasilkan di masa pandemi Covid-19. ARTJOG berusaha menjadi pameran yang berguna dalam kehidupan dan kebiasaan baru masyarakat.
Ada berbagai program yang bisa diakses secara online dan offline bagi para penikmat seni. Para seniman berusaha keras untuk tetap bergerak dan bertahan di masa pandemi seperti ini.
Ini dia yang paling ditunggu-tunggu, ARTJOG 2022 atau MMXXII yang mengusung tema “Expanding Awareness”. Tahun ini, ARTJOG 2022 kembali digelar secara offline.
ARTJOG 2022 akan diselenggarakan di Jogja National Museum pada tanggal 7 Juli hingga 4 September 2022 mendatang. Tahun ini menjadi muara dari rangkaian Artjog Arts in Common yang diselenggarakan pada 2019 dalam triplet tematik ruang, waktu, dan juga kesadaran.
Pada ARTJOG 2022, akan terdapat 14 seniman anak dan remaja bersama seniman-seniman hebat lainnya menghasilkan karya seni yang menakjubkan dan dapat dinikmati masyarakat.
ARTJOG 2022 mencoba mendorong perluasan dalam kesadaran inklusivitas. Anak-anak, remaja, hingga kaum difabel yang terlibat dalam ARTJOG 2022 merupakan bagian dari kesenian inklusif. 14 remaja dan anak-anak terpilih tersebut tentunya sudah mengikuti tahap seleksi yang ketat.
Selain itu, kamu juga bisa menikmati beragam karya seni dan program-program menarik yang mengusung semangat menemukan sensibilitas kesadaran hidup bersama secara adil dan setara, nggak cuma untuk sesama manusia, tapi juga dengan seisi alam semesta.
Buat kamu yang ingin membeli tiket ARTJOG 2022, kamu bisa mengunjungi website www.artjog.id/mmxxii/ticket.php. Penjualan tiket ARTJOG 2022 pre-sale sudah mulai sejak tanggal 1-5 Juli 2022 pada pukul 10.00-17.00 WIB.
Buat kamu yang sudah membeli tiket ARTJOG 2022, jangan lupa untuk melakukan penukaran tiket di antara tanggal 8 Juli – 4 September 2022 yang berlokasi di Jogja National Museum. Pastikan nama yang kamu daftarkan sesuai dengan kartu identitas, ya!
Harga tiket ARTJOG 2022 sendiri dibanderol mulai dari Rp50.000. Jika kamu sudah kehabisan kuota tiket presale, kuota tiket harga normal akan dibuka dengan harga Rp75.000 untuk dewasa, Rp50.000 untuk anak dan remaja, serta gratis untuk anak di bawah 6 tahun.
Info lengkapnya sudah tersedia di website resmi ARTJOG, ya!
Itu dia berbagai informasi seputar ARTJOG 2022 dan kisah perjalanan di balik kesuksesannya. Buat kamu yang belum membeli tiket ARTJOG 2022, yuk, beli tiketnya sekarang dan ajak orang tersayang untuk nemenin kamu menikmati pagelaran seni termewah ini! Kapan lagi, kan?
Kamu sedang cari unit kost yang berada di pusat kota dekat kampus atau kantor? Ada berbagai pilihan kost coliving fully furnished dari Rukita yang fasilitasnya lengkap banget! Harganya terjangkau, lokasinya strategis banget, lho. Penasaran? Klik tombol di bawah!
Jangan lupa unduh aplikasi Rukita via Google Play Store atau App Store, bisa juga langsung hubungi Nikita (customer service Rukita) di +62 811-1546-477, atau kunjungi www.Rukita.co.
Follow juga akun Instagram Rukita di @Rukita_Indo dan Twitter di @Rukita_Id untuk berbagai info terkini serta promo menarik!
In this post, we'll explore various HTML elements and how you can style them effectively…
Introduction to Styling in WordPress In this post, we'll explore various HTML elements and how…
Mengenal weton Rabu Pahing untuk laki-laki dan wanita, dari watak, rezeki, garis hidup dan jodoh…
Apa saja manfaat minyak zaitun untuk rambut rontok dan bagaimana cara penggunaannya? Yuk, simak penjelasannya…
Macam-macam kurma terbaik dan berbagai manfaatnya untuk kesehatan. Ada apa saja? Yuk, cek di sini.