Sayangi bumi dengan mengurangi penggunaan sedotan plastik.
Sedotan plastik merupakan satu dari sekian sampah yang memberi dampak buruk pada lingkungan. Itulah mengapa, akhir-akhir ini kampanye antisedotan plastik gencar dilakukan.
Sebenarnya, sih, kita bisa saja memilih untuk minum tanpa sedotan. Namun, kini sudah banyak, kok, alternatif pengganti sedotan plastik yang bisa kita pilih. Kita pun bisa menemukannya dengan mudah di toko offline maupun online.
Berapa Lama Sedotan Plastik Terurai?
Sebelum kita bahas lebih lanjut, ada baiknya kita pahami dulu, nih, dampak buruk dari sedotan plastik. Pasalnya, nggak sedikit orang yang masih menyepelekan hal ini.
FYI, tak seperti kertas atau bahan eco-friendly lainnya, plastik membutuhkan waktu yang sangat lama untuk terurai. Bayangkan saja, sedotan plastik butuh 200 tahun untuk terurai, lho!
Nggak hanya mencemari lingkungan, sedotan plastik juga mengganggu kehidupan makhluk hidup. Salah satu kasus yang viral adalah kura-kura yang saluran napasnya terganggu akibat sedotan plastik tersangku di sana!
Ini baru salah satu temuan, lho! Sedangkan, dalam seharinya saja di Indonesia terdapat 93 juta sedotan plastik yang digunakan. Kebayang, kan, seperti apa jika disepelekan?
BACA JUGA: 7 Tips Mudah Mengurangi Sampah Plastik di Kehidupan Sehari-hari
Alternatif Pengganti Sedotan Plastik Eco-Friendly
Kabar baiknya, kini sudah banyak alternatif pengganti sedotan plastik yang pastinya lebih eco-friendly. Bahkan, di beberapa restoran ternama penggunaan sedotan ramah lingkungan ini sudah diterapkan, lho!
Yuk, langsung saja intip 7 aneka pengganti sedotan plastik berikut ini!
1. Sedotan stainless steel atau logam
Pengganti sedotan plastik yang satu ini, sih, memang ngetren abis! Sedotan stainless tentunya lebih ramah lingkungan, apalagi penggunaannya sangat awet dan berbahan kuat.
Selain itu, sedotan stainless steel lebih aman bagi kesehatan karena tak mengontaminasi minuman dengan kandungan bisphenol-A (BPA). Kamu pun bisa menemukan beragam bentuk dan warna yang kece di berbagai toko, lho!
Namun, ada kekurangannya, nih! Sifatnya yang tak transparan membuat kita nggak bisa melihat kondisi kebersihan di dalamnya.
Oleh karena itu, jangan lupa untuk rutin membersihkannya agar kotoran dan bakteri tak menumpuk. Biasanya, sedotan stainless steel dijual sepaket dengan alat pembersihnya, kok!
2. Sedotan kertas
Sedotan kertas juga nggak kalah populer, nih, di beberapa negara! Bahkan, sebenarnya sedotan kertas bukanlah hal baru karena keberadaannya lebih dulu dari sedotan plastik.
Tapi, bukan berarti kamu bisa pakai sembarang kertas, lho! Biasanya, sedotan ini terbuat dari kertas yang mudah terurai alami dengan cepat dan didesain aman untuk kesehatan.
Biasanya, sedotan kertas terurai dalam waktu tertentu. Misalnya, seperti biodegradable paper straw yang dapat hancur secara alami dalam waktu 40-90 hari.
Penggunaan sedotan kertas ini juga sudah diterapkan di beberapa restoran ternama, lho! Di antaranya adalah Starbucks dan Hanamasa.
3. Sedotan kaca
Siapa sangka, ternyata kaca bisa menjadi bahan sedotan yang ramah lingkungan. Selain bisa dipakai berkali-kali, sedotan kaca juga mudah didaur ulang, tuh!
Selain itu, kita pun bisa melihat kotor atau bersihnya karena tampilannya transparan. Namun, kekurangan sedotan kaca yaitu gampang pecah.
Jika kamu ingin bawa-bawa sedotan kaca, simpanlah di dalam balutan kain agar tak mudah pecah. Selain itu, jangan lupa bersihkan secara rutin agar terhindar dari bakteri.
BACA JUGA: 10 Langkah Awal untuk Memulai Hidup yang Ramah Lingkungan
4. Sedotan akrilik
Mirip dengan kaca, bahan akrilik juga bisa jadi alternatif pengganti sedotan plastik. Menariknya, biasanya sedotan akrilik memiliki aneka warna dan motif sehingga cocok untuk jamuan pesta.
Kelemahannya, nih, sedotan akrilik rentan retak jika terbentur atau jatuh. Jika tak rutin dibersihkan, warnanya juga akan kusam seiring waktu.
Namun, sedotan akrilik lebih tahan suhu panas maupun dingin. Sedotan akrilik pun lebih mudah dibersihkan sehingga bisa dipakai berkali-kali.
5. Sedotan bambu
Tak hanya untuk perabotan, bambu ternyata juga bisa jadi alternatif pengganti sedotan plastik. Selain lebih alami, sedotan bambu juga bisa kita gunakan berkali-kali.
Sayangnya, sisa-sisa minuman mudah menyangkut di sela bambu. Hal ini membuatmu agak lebih sulit membersihkannya.
Selain itu, sedotan bambu biasanya memiliki diameter yang tak begitu lebar sehingga hanya cocok untuk minuman encer. Kalau untuk minum boba nggak bisa pakai sedotan ini, deh!
6. Sedotan silikon
Kalau takut pecah menggunakan sedotan kaca dan akrilik, kamu bisa pilih sedotan silikon ini! Teksturnya yang elastis membuatnya tak mudah rusak dan aman untuk anak kecil karena nggak merusak gigi.
Cara membersihkannya pun lebih mudah, lho! Kamu bisa merebusnya agar lebih steril. Bentuknya yang cukup besar akan memudahkanmu menyeruput minuman yang ber-topping.
Namun, belilah sedotan silikon di toko yang tepercaya, ya! Pastikan sedotannya menggunakan bahan pewarna yang aman bagi kesehatan.
7. Sedotan kue
Nah, kalau pengganti sedotan plastik yang ini sudah pasti ramah lingkungan karena langsung terurai (diperut). Jika belum punya sedotan ramah lingkungan lainnya, gunakan saja sedotan dari kue seperti gambar di atas.
Namun, jenis sedotan yang satu ini nampaknya nggak tahan lama, tuh. Minumannya belum habis, eh, sedotan kuenya sudah habis dimakan, hehe.
Nah, sekarang nggak ada lagi, deh, alasan “nggak bisa minum tanpa sedotan” karena sudah banyak alternatif seperti di atas. Bentuknya pun lebih trendi dan kekinian, bukan?
Yuk, di tahun 2020 ini mulai gencar hindari sedotan plastik demi kelestarian bumi!
BACA JUGA: 4 Toko Curah Zero Waste di Jakarta untuk Belanja Sembako Ramah Lingkungan