Investasi dana darurat perlu kamu pertimbangkan agar hidup lebih tenang!
Taukah kamu bahwa pengelolaan keuangan yang ideal di kondisi normal harusnya memberikan porsi 10% dari pendapatan untuk investasi? Bahkan dalam kondisi krisis, porsinya harusnya naik jadi 25%!
Hal ini penting dilakukan karena salah satu guna investasi adalah untuk dana darurat. Namanya juga kondisi darurat, kita tidak pernah tau persis untuk apa dan kapan dana tersebut akan dibutuhkan.
Maka ada pentingnya juga, nih, mulai menyiapkan dana darurat dari sekarang!
Keuntungan Melakukan Investasi Dana Darurat
Jika terjadi kondisi yang mendesak, misal tiba-tiba ada kebutuhan yang mendadak, dan butuh dana yang cukup besar, di situlah dana darurat mengambil peranan penting.
Ini alasan kamu perlu punya dana darurat yang bisa bikin hidup lebih tenang!
1. Menghindari utang
Ketika ada kebutuhan mengeluarkan uang dalam nominal yang tidak biasa dan butuh dalam waktu cepat, kadang yang terpikirkan adalah meminjam uang. Memang ini bisa segera menyelesaikan, namun juga ada risikonya.
Jika jumlah utang yang diambil cukup besar, maka jumlah yang harus dikembalikan akan jadi besar pula. Kalau ternyata ke depannya kamu kurang bisa mengelola keuangan dengan baik, bisa-bisa malah kesulitan bayar angsuran dan hidup tidak tenang karena terlilit utang!
Pasti nggak mau, kan, kalau ini sampai terjadi. Nah, jika kamu punya darurat, kamu bisa meminimalisir kemungkinan harus meminjam uang karena kamu masih punya cadangan untuk kebutuhan yang mendadak.
2. Siap Menghadapi Kondisi Krisis
Kondisi krisis ini sangat mungkin menimpa siapa saja dan kapan saja. Bahkan ini kadang adalah kondisi yang tidak bisa kita kontrol. Contohnya pandemi Covid.
Ini termasuk krisis yang dialami oleh masyarakat di seluruh belahan dunia. Banyak sekali yang terdampak secara ekonomi.
Jika kamu punya dana darurat, sewaktu-waktu krisis seperti ini terjadi, dana darurat bisa dipakai dulu untuk menutup penurunan pendapatan atau meng-cover pengeluaran-pengeluaran ekstra.
Bahkan jika pahit-pahitnya harus kehilangan pendapatan sama sekali, dana darurat masih bisa menunjang kehidupan kamu selama beberapa waktu selagi mencari pekerjaan atau sumber pendapatan baru.
3. Mengamankan Tabungan
Perlu diperhatikan, ya, bahwa tabungan berbeda dengan dana darurat. Tabungan biasanya menjadi dana yang disiapkan untuk kebutuhan tertentu yang nominalnya cukup besar dan jangka panjang. Misalnya untuk beli rumah, beli mobil, biaya nikah, atau liburan ke luar negeri.
Jika kamu sudah melakukan investasi dana darurat, ketika kamu punya kebutuhan mendadak dan butuh dana besar, kamu jadi tidak harus menguras tabungan kamu!
Kalau tidak ada dana darurat, salah-salah tabungan malah diambil terus dan impian jadi tertunda terus juga, deh!
Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Investasi Dana Darurat
Agar persiapan dana darurat lebih matang dan tepat sasaran, kamu perlu perhatikan beberapa hal ini!
1. Jumlah dana darurat
Menurut Chief Investment Officer PT Sinarmas Asset Management Genta Wira Anjalu, persentase dana darurat yang sudah dianggap cukup aman pun berbeda. Antara yang lajang, menikah dan sudah punya anak, dengan yang freelancer atau wirausaha, demikian seperti dilansir dari investor.id.
Untuk yang lajang, dana darurat yang dianggap aman adalah 4x pengeluaran bulanan. Untuk yang menikah dan punya anak adalah sebanyak 9-12x. Sedangkan untuk freelancer atau wirausahawan minimal 12x pengeluaran bulanan.
Kalau bisa lebih, ya, lebih bagus!
2. Aksesibilitas dan risiko dana darurat
Seperti direkomendasikan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dana darurat lebih baik disimpan di tempat yang aman. Aman yang dimaksud di sini adalah mudah dicairkan atau mudah diakses, memiliki risiko fluktuasi jangka pendek, dan risiko kegagalan yang rendah.
Namun perlu diperhatikan juga bahwa dana darurat juga harus dipisahkan dari tabungan jangka pendek dan instrumen investasi jangka panjang kamu, ya!
Cara Investasi Dana Darurat
Nah, untuk kamu yang sudah mulai memikirkan untuk melakukan investasi dana darurat, ada beberapa alternatif yang bisa kamu pilih. Mau coba beberapa sekaligus juga boleh!
Yuk, simak satu persatu!
1. Reksa dana pasar uang
Investasi di reksa dana pasar uang disebut sebagai salah satu instrumen investasi dana darurat yang paling banyak dipilih. Dikutip dari Mandiri Onine Securitas Trading, return reksa dana pasar uang bahkan bisa lebih besar dari deposito, lho!
Selain itu, risiko investasi dana darurat di reksa dana pasar uang juga termasuk rendah. Perkembangan pasar yang perlu kamu perhatikan dalam investasi reksa dana pasar uang adalah perubagan obligasi. Pastikan kamu mencairkan reksa dana ketika tren pasar sedang positif dan harganya sedang tinggi, ya!
Reksa dana pasar uang juga cukup ideal untuk investasi dana darurat karena sifatnya yang likuid.
Artinya reksa dana pasar uang dapat dicairkan dengan mudah dan tidak butuh waktu lama. Biasanya, kamu hanya perlu menunggu satu hingga dua hari kerja untuk menarik dana.
Jika kamu tidak punya waktu yang cukup luang untuk mengelola investasi dana darurat di reksa dana pasar uang secara langsung, kamu bisa memanfaatkan jasa manajer investasi yang saat ini banyak tersedia dan sangat mudah diakses.
2. Emas
Seperti dilansir dari Bareksa, emas yang berupa logam mulia atau emas batangan juga cukup direkomendasikan sebagai instrumen investasi dana darurat.
Ada beberapa hal, nih, yang membuat emas ideal sebagai instrumen untuk menyimpan dana darurat kamu.
Pertama, emas memiliki reputasi cukup tahan terhadap inflasi. Selain itu sifat emas juga tergolong cukup likuid.
Penjualan emas saat ini bisa dilakukan dengan cepat dan mudah karena sudah banyak tersedia tabungan dan jual beli emas secara online yang terpercaya.
Salah satu platform yang paling sering digunakan untuk investasi emas adalah Tabungan Emas Pegadaian.
Emas yang kamu beli lewat platform ini akan disimpan secara fisik juga di brankas Pegadaian. Tentunya dengan platform ini, kamu juga bisa menggadaikan emas dengan mudah.
BACA JUGA: 5 Tips Investasi Logam Mulia untuk Pemula
3. Deposito
Deposito bisa jadi instrumen dana darurat yang potensial karena kamu bisa mendapat keuntungan yang cukup besar setiap bulan!
Namun hati-hati juga dengan keuntungan deposito ini, ya. Sebaiknya jangan langsung kamu gunakan untuk hal-hal konsumtif. Ada baiknya digunakan untuk menambah porsi dana darurat, atau malah dimasukkan ke instrumen investasi kamu yang lain!
Salah satu kekurangan deposito adalah adanya tenor yang biasanya ditetapkan di awal. Jadi jika hendak dicairkan sebelum waktunya, bisa kena biaya penalti.
Maka dari itu, jika hendak menggunakan deposito sebagai instrumen investasi dana darurat, kamu disarankan untuk memilih tenor 1 bulan yang bisa diperpanjang secara otomatis saja!
4. Rekening khusus dana darurat
Ada satu lagi, nih, pilihan cara investasi dana darurat yang kali ini direkomendasikan oleh DJKN Kemenkeu.
Agar dana darurat aman namun tetap mudah diakses sewaktu-waktu kamu butuh, kamu bisa membuka rekening khusus untuk menyimpan dana darurat.
Sebisa mungkin pilih jenis tabungan dan institusi perbankan yang mematok biaya administrasi bulanan tidak telalu tinggi dan masih menyediakan bunga tabungan yang bersaing. Tentu saja harus di institusi yang kredibel, ya!
Saat ini diketahui beberapa bank sudah memiliki aplikasi mobile banking yang menyediakan fitur tabungan yang dapat dikunci aksesnya dan dibuka ketika benar-benar butuh saja.
Fitur ini juga bisa kamu manfaatkan asal kamu disiplin dengan diri sendiri. Atau bisa juga gunakan tabungan yang tidak bisa diakses dengan kartu ATM dan pembayaran cashless.
Jika kamu membutuhkan dana dari tabungan ini, kamu harus mengambilnya ke bank langsung. Ini akan membantu kamu mengontrol dana dalam tabungan tersebut agar tidak terpakai untuk kebutuhan sehari-hari.
BACA JUGA: 5 Ciri-ciri Investasi Ilegal, Kenali Biar Kamu Nggak Tertipu
Jadi itu beberapa pilihan cara dan instrumen investasi dana darurat. Apakah kamu sudah mulai mengumpulkan dana darurat? Jika belum, yuk mulai dari sekarang!
Cari kost yang strategis dengan fasilitas setara apartemen? Rukita pilihan tepat! Dengan harga sewa mulai 1 juta, kamu sudah bisa menikmati kost eksklusif #SenyamanDiRumah. Kost Rukita bisa kamu temui di Jabodetabek, Bandung, dan Surabaya, lho!
Yuk, temukan kost idamanmu dengan unduh aplikasi Rukita via Google Play Store atau App Store, bisa juga langsung hubungi Nikita (customer service Rukita) di +62 811-1546-477, atau kunjungi www.Rukita.co.
Follow juga akun Instagram Rukita di @Rukita_Indo dan Twitter di @Rukita_Id untuk berbagai info terkini serta promo menarik!
