Apa saja penyebab sering buang air kecil? Simak penjelasan berikut, yuk!
Setiap orang memang memiliki frekuensi buang air kecil yang amat bervariasi. Ada sebagian orang yang harus buang air kecil hingga delapan kali sehari, tetapi hal itu masih dikatakan wajar jika tidak mengalami keluhan apapun.
Namun, bagi kamu yang merasakan terlalu sering buang air kecil mungkin ada penyebab lainnya. Yuk, simak di bawah ini!
Apa Itu Buang Air Kecil?
Buang air kecil merupakan salah satu fungsi tubuh yang melibatkan pembuangan produk limbah dari tubuh dalam bentuk air seni. Tetapi, jika kamu termasuk orang yang terlalu sering buang air kecil bisa jadi itu adalah indikasi masalah dalam sistem kemih.
Urine ini ada karena ginjal menyaring darah untuk menghilangkan limbah dan zat lainnya. Dari ginjal, air seni melewati ureter dan terkumpul di kandung kemih.
Setelah kandung kemih terisi penuh, maka otak akan mengirimkan sinyal ke otot sfingter untuk berkontraksi dan melepaskan urin terkumpul melalui uretra dan keluar dari tubuh.
Masalah apapun yang memengaruhi sistem kemih dapat menyebabkan buang air kecil terus menerus. Kondisi ini dikenal juga sebagai poliuria. Tak hanya dari sistem kemih saja, sering buang air kecil juga bisa disebabkan karena beberapa hal lain.
BACA JUGA: 4 Cara Mencegah Infeksi Saluran Kemih, Kenali Penyebab dan Gejalanya
Penyebab Sering Buang Air Kecil
Makanan dan minuman yang kita konsumsi, obat-obatan, serta beberapa kondisi kesehatan lainnya ternyata bisa memengaruhi produksi urine. Bahkan ada juga sebagian orang yang mengalami kondisi sering buang air kecil ini akibat dari kondisi psikologis seperti rasa gugup atau kecemasan berlebih.
Namun, ada pula yang mengalami seirng buang air kecil karena faktor lainnya. Berikut ini beberapa penyebab sering buang air kecil paling umum:
1. Terlalu banyak minum air
Penyebab buang air kecil terus-menerus yang pertama adalah karena terlalu banyak minum air. Walaupun minum air putih dianjurkan untuk kesehatan tubuh, tapi jika terlalu sering justru akan memengaruhi produksi urine.
Kondisi ini terjadi karena ginjal berusaha mengeluarkan cairan berlebih untuk menjaga keseimbangan elektrolit dalam tubuh. Jadi, lebih baik kamu minum delapan gelas air putih dalam sehari untuk bisa memenuhi kebutuhan cairan tubuh.
Pastikan tidak kekurangan atau terlalu banyak. Pada dasarnya menambah asupan cairan tidak melulu dari minuman saja, tetapi juga bisa dari makanan berkuah, sayuran, dan buah-buahan.
2. Terlalu banyak mengonsumsi obat-obatan diuretik
Penyebab yang kedua bisa karena terlalu banyak konsumsi obat-obatan diuretik. Tujuan dari obat-obatan ini untuk mengeluarkan air dan garam dari tubuh melalui urine.
Biasanya obat-obatan ini akan diberikan kepada pasien hipertensi serta gagal jantung kongestif yang kerap menyebabkan penumpukan cairan pada tubuh.
3. Konsumsi minuman yang bersifat diuretik
Perlu kamu ketahui bahwa minuman beralkohol atau berkafein seperti teh, kopi, dan soda bersifat diuretik. Dimana minuman ini akan menambah kadar garam dan air pada urine sehingga produksi yang dihasilkan pun lebih banyak.
Apabila produksi urine bertambah, tentu kandung kemih menjadi lebih cepat penuh. Ini yang menjadi penyebab kamu buang air kecil lebih sering dari biasanya. Biasanya, efek samping diuretik berlangsung selama enam sampai delapan jam.
4. Menderita penyakit diabetes
Para penderita penyakit diabetes biasanya memiliki kadar gula darah yang tinggi, sehingga ginjal akan berusaha keras menyaring darah dan menyerap kembali gula yang masih diperlukan tubuh.
Lama-kelamaan ginjal pun akan kesulitan menyaring darah sehingga ikut keluar bersama urine. Gula dalam urine menarik lebih banyak cairan sehingga urine yang terbentuk pun lebih banyak.
Kondisi tersebut bahkan bisa membuat kamu buang air kecil terus-menerus dan berisiko mengalami dehidrasi.
5. Infeksi kandung kemih
Buang air kecil terus-menerus juga bisa disebabkan karena adanya infeksi pada sistem perkemihan. Jadi, pada saat terjadi infeksi, biasanya kandung kemih tidak dapat menampung urine secara optimal.
Kondisi ini pun membuat kandung kemih menjadi cepat penuh sehingga terus-menerus membuat kamu ingin buang air kecil. Beberapa gejala lain yang mungkin akan kamu rasakan jika menderita infeksi kandung kemih adalah:
- Merasa rasa nyeri atau panas saat buang air kecil.
- Mendadak ingin buang air kecil.
- Urine yang keluar hanya sedikit
- Urine tampak kemerahan.
- Bau menyengat pada urine yang keluar.
6. Dalam masa kehamilan
Biasanya ibu hamil akan lebih banyak buang air kecil. Kondisi ini disebabkan karena tubuh memproduksi lebih banyak darah untuk memenuhi kebutuhan nutrisi janin. Ginjal tentu harus menyaring lebih banyak darah sehingga produksi urine ikut bertambah.
Selain itu, bertambahnya usia kehamilan, tentu akan membuat pertumbuhan tubuh janin semakin berkembang. Sehingga kepala janin dan rahim yang terus membesar dapat menekan kandung kemih sehingga membuat ibu hamil sering ingin buang air kecil.
7. Kandung kemih overaktif
Penyebab lainnya juga bisa karena kandung kemih overaktif atau disebut juga sebagai overactive bladder. Ini adalah kondisi yang membuat kamu sulit mengendalikan rasa ingin buang air kecil.
Penderita kandung kemih overaktif bisa kencing lebih dari delapan kali dalam 24 jam. Termasuk pada tengah malam saat tidur, lho!
8. Alami gangguan kelenjar prostat
Beberapa penyakit pada kelenjar prostat bisa menyebabkan pembengkakan. Akibat kondisi prostat yang membengkak tersebut, lama-kelamaan akan menekan uretra dan menghambat aliran urine.
Hal itu pun akan membuat urine yang terjebak dapat memicu iritasi pada uretra dan kandung kemih. Dan membuat kandung kemih lebih sering berkontraksi walaupun baru ada sedikit urine di dalamnya.
Apakah Perlu Periksa ke Dokter Jika Sering Buang Air Kecil?
Walaupun termasuk kondisi yang cukup mengganggu ketika terlalu sering buang air kecil, namu jika tidak disertai dengan gejala lain sebenarnya bukanlah hal serius. Apalagi bila pemicunya berkaitan dengan kebiasaan minum terlalu banyak dalam kehidupan sehari-hari.
Tetapi sebaliknya, bagi kamu yang sering buang air kecil dengan beberapa gejala, sebaiknya tidak diabaikan, ya. Berikut ini beberapa gejala yang perlu kamu waspadai ketika sering buang air kecil:
- Rasa sakit ketika buang air kecil.
- Warna urine mulai berubah atau bercampur darah.
- Hilangnya kemampuan mengontrol kandung kemih.
- Kamu lebih sering merasa lapar atau haus.
- Sering merasakan demam atau menggigil.
- Rasa sakit pada punggung bagian bawah atau samping.
Beberapa gejala di atas bisa menjadi penanda adanya masalah kesehatan yang lebih serius ketika kamu sering buang air kecil. Jika mengalaminya, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui kenapa kamu mengalami hal tersebut.
Itulah penyebab hingga beberapa gejala yang perlu kamu waspadai jika mengalami buang kecil terus-menerus. Jadi, tidak ada salahnya untuk segera melakukan pemeriksaan ke dokter, agar lebih cepat mendapatkan perawatan yang tepat.
Jangan lupa untuk share informasi penyebab sering buang air kecil ini kepada saudara atau teman yang membutuhkan, ya. Pastikan juga kamu selalu menjaga kesehatan kandung kemih untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Semoga bermanfaat, ya!
Cari kost 1 jutaan dengan fasilitas fully furnished? Rukita pilihan tepat! Kost coliving Rukita memiiki fasilitas eksklusif yang beda dari kost biasa. Lokasinya juga strategis, tersebar di Jabodetabek, Bandung, dan Surabaya.
Penasaran bagaimana keunggulan Rukita dibanding kost biasa lainnya? Tonton video di atas, yuk!
Ingin cari kost lebih mudah? Yuk, gunakan aplikasi Rukita yang bisa kamu download di Play Store atau App Store. Mau tanya-tanya tentang kost Rukita? Bisa hubungi langsung ke Nikita (customer service Rukita) di +62 811-1546-477 atau kunjungi www.Rukita.co.
Jangan lupa follow Instagram Rukita di @Rukita_indo dan Twitter @Rukita_id supaya nggak ketinggalan diskon dan update terkini!