Menyelesaikan perkalian pecahan campuran ternyata sangat mudah!
Siapa nih dari kalian yang sangat menyukai pelajaran Matematika sejak duduk di bangku Sekolah Dasar (SD)? Matematika menjadi salah satu pengetahuan yang dasar ilmunya sangat berguna bagi kehidupan kita sehari-hari hingga saat ini.
Misalnya saja, menggunakan beberapa operasi aritmetika, geometri, analisis dan aljabar pada empat bidang seperti ruang, struktur, perubahan, dan besaran. Nah, pada kali ini akan ada tips memahami dan mempelajari salah satu materi matematika, yaitu bilangan pecahan.
Apa Itu Bilangan Pecahan?
Bilangan pecahan adalah sebuah bilangan yang sudah terbagi untuk beberapa bagian. Bagaimana penjelasannya mudah dan praktisnya?/
Dalam satu pecahan, terdapat dua bilangan bulat yang berada di bagian atas dan bawah. Bilangan di atas garis disebut pembilang yang memiliki fungsi untuk menandakan angka yang dipilih.
Sementara bilangan di bawah garis disebut penyebut, yaitu menunjukkan jumlah keseluruhan dalam suatu bilangan yang dipecah tadi.
Jenis-jenis Bilangan Pecahan
Bilangan pecahan terbagi atas 4 jenis, yaitu pecahan biasa, pecahan senilai, pecahan desimal. Namun pecahan yang akan kita bahas lebih jauh lagi, yaitu pecahan campuran. Apa saja perbedaannya? Simak ulasannya, yuk.
1. Pecahan biasa
Pecahan biasa adalah pecahan yang angka pembilangnya lebih kecil dibanding angka penyebutnya. Kalau masih bingung, mari kita buat perumpamaan.
Kamu mempunyai 1 loyang brownis cokelat, dan membaginya menjadi 4 bagian yang sama. Kemudian, kamu mengambil 1 bagian tersebut (1/4) dan 3 bagian sisanya kamu bagikan ke pacar mu (3/4). Maka kedua pecahan ini bisa disebut pecahan biasa.
2. Pecahan senilai
Pecahan senilai merupakan pecahan yang memiliki perbedaan di antara angka penyebut dan pembilangnya, namun memiliki persamaan jika disederhanakan.
Kita ambil contoh pada dua pecahan 2/4 dan 4/8 yang apabila disederhanakan, akan menghasilkan pecahan 1/2.
3. Bentuk pecahan desimal
Angka desimal adalah sebuah pecahan yang angra penyebutnya merupakan angka kelipatan dari 10 (100, 1000…). Angka desimal juga bisa ditulis dengan menggunakan sebuah titik yang bisa memudahkan kamu untuk melakukan perhitungan.
Contohnya, pecahan 1/10 ingin kamu ubah menjadi bentuk desimal. Caranya adalah angka pembilang tadi harus kamu bagi dengan angka penyebutnya, maka hasil yang muncul adalah 0,1.
Kemudian contoh selanjutnya adalah 5/100 yang menghasilkan bentuk desimal 0,05, 1/2 menjadi 0,5 dan 1/4 menghasilkan 0.25 seperti gambar di atas. Gampang, bukan?
4. Pecahan campuran
Pecahan campuran adalah campuran antara bilangan bulat dengan pecahan biasa atau bisa disebut sebagai pembilang dan penyebut.
Pembahasan mudahnya, pecahan campuran adalah pecahan hasil dari pembagian dari pecahan biasa yang angka pembilangnya lebih besar dibanding angka penyebut.
Contohnya, nih, pecahan 13/2 adalah proses pembagian 13 : 2 = 6 (memiliki sisa 1). Nah, angka 6 ini merupakan bilangan bulat, angka 1 adalah pembilang dan angka 2 bilangan penyebut hingga membentuk pecahan 6 1/2.
Apabila pecahan tadi dikali dan ditambah akan menghasilkan angka 13/2. Caranya cukup Gampang. Kamu tinggal mengkalikan angka penyebut (2) dengan bilangan bulat (6), lalu ditambah angka pembilang (1).
Sudah mengerti? Jika sudah, langsung simak saja cara mudah menghitung perkalian pecahan campuran.
BACA JUGA: 17 Test Psikotes yang Ada di Proses Rekrutmen Karyawan Baru
Cara Mudah Menghitung Perkalian Pecahan Campuran
Selain memahami dan membedakan dari setiap jenis pecahan, saatnya mengetahui bagaimana cara melakukan perkalian pada pecahan campuran. Banyak cara dan juga triknya, jadi simak langkah-langkahnya dari contoh soal di bawah ini.
1. Menentukan angka pecahannya
Sebagai langkah pertama, kamu harus menentukan dulu pecahan yang ingin dihitung. Contoh pertama pada gambar di atas yaitu 1 1/5 x 2 3/5.
2. Mengubah ke bentuk pecahan biasa
Setelah kamu menentukan pecahan campuran yang ingin dikali, selanjutnya kamu harus merubahnya dahulu ke bentuk pecahan biasa.
Caranya cukup mudah, lho. Pada pecahan campuran pertama, angka 1 dikali 5 dan ditambah 1 menghasilkan pecahan 6/5.
Lalu, pada pecahan campuran berikutnya, yaitu angka 2 dikali 5 dan ditambah 3 menghasilkan pecahan 13/5 sesuai dengan gambar di atas. Setelah ini, 2 pecahan tersebut baru bisa dikalikan.
3. Perkalian pecahan
Selanjutnya, jika dua pecahan biasa sudah terbentuk, maka tugas kamu adalah mengkalikan dua pecahan tersebut. Perkalian angka pembilang dengan angka pembilang dan hal yang sama juga dilakukan oleh angka penyebut.
Jadi, 6 x 13 dan 5 x 5 menghasilkan pecahan 78/25. Apakah sudah selesai? Tentu saja belum.
4. Mengubah kembali ke bentuk pecahan campuran
Nah, ketika hasil perkalian tersebut sudah ada hasilnya berupa bentuk pecahan biasa yang angka pembilangnya lebih besar, kita harus mengubahnya kembalu ke pecahan campuran.
Angka pembilang (78) di bagi angka penyebut (25), yakni 78 : 25 = 3 (sisa 3). Selanjutnya, karena hasil 3 tadi berbentuk bilangan bulat, jadi kita simpan di sisi kiri.
Masukkan angka 25 sebagai penyebut, lalu di kali 3 dan hasilnya 75. Tapi masih ada sisa 3 dari pembagian tadi, maka harus kamu tambahkan dengan angka 75 hingga menghasilkan angka 78.
Jadi, pecahan campuran yang dihasilkan adalah 3 3/25. Mudah, kan?
5. Opsi penyederhanaan
Sebenarnya, hasil dari perkalian ini masih bisa kamu sederhanakan lagi. Tapi dengan catatan, kedua angka pada bilangan pembilang dan penyebut sama-sama bisa di sederhanakan.
Seperti contoh pada soal nomor dua pada gambar di atas ini. Hasil dari perkalian pecahan campuran ini adalah pecahan biasa 161/21, dan kemudian diubah kembali menjadi pecahan campuran 7 14/21.
Nah, karena angka pembilang (14) dan penyebut (21) masih bisa disederhanakan, jadi keduanya bisa dibagi 7 dan menghasilkan hasil akhir 7 2/3
6. Opsi mudah lainnya
Masih dari soal yang sama, untuk mendapatkan hasil 7 2/3 pun nyatanya bisa menggunakan cara yang jauh lebih simpel dan cepat. Syaratnya, salah satu diantara pembilang dan penyebut memiliki angka yang sama. Caranya seperti berikut ini.
Hasil dari pecahan campuran 7/3 x 23/7 salah satu bilangannya memiliki angka sama, maka kamu bisa mencoretnya atau membaginya dan masing-masing menyisakan angka 1. Setelah pencoretan tadi ,maka pecahannya pun berubah menjadi 1/3 x 23/1 dan hasilnya 23/3.
Dari hasil tersebut sekarang kita ubah menjadi pecahan campuran kembali, yaitu 23 : 3 = 7 (sisa 2). Terakhir, karena hasil 7 merupakan bentuk bilangan bulat dan masih mempunyai sisa angka 2, maka hasil akhirnya 7 2/3 seperti pada gambar di atas.
Apa hasilnya sama dengan cara yang pertama? Lebih simpel, bukan?
Itu tadi beberapa cara untuk menyelesaikan soal perkalian pecahan campuran yang mudah dan cepat. Semoga kamu bisa mengerjakan pada contoh soal lainnya. Kalau kamu punya cara lain tentang cara perkalian ini, share di kolom komentar!
Lagi mencari hunian idaman dengan fasilitas yang lengkap dan strategis dekat dengan perkantoran dan pusat perbelanjaan? Sekarang nggak perlu khawatir, temukan hunian impianmu dengan mudah hanya di Rukita yang sudah tersebar di Jabodetabek, Bandung, dan Surabaya.
Mau tanya-tanya tentang kost Rukita? Bisa hubungi langsung ke Nikita (customer service Rukita) di +62 811-1546-477 atau kunjungi www.rukita.co.
Unduh aplikasi Rukita di Google Play Store atau App Store serta cek info promo menarik lainnya dengan cara follow akun Instagram Rukita di @rukita_indo dan Twitter @rukita_id