6

6 Sosok Perempuan Hebat Pendiri Startup di Indonesia | Kisahnya Menginspirasi!

Berhasil menginspirasi banyak orang, simak sosok perempuan pendiri startup ini, yuk!

Melihat sosok perempuan mendirikan, menjalankan, serta memimpin sebuah perusahaan di zaman sekarang rasanya sudah nggak asing lagi. Apalagi untuk perusahaan di bidang teknologi dan digital.

Kehadiran dan peran perempuan bisa sangat berpengaruh, lho, di perusahaan. Perempuan juga dapat membuat keputusan yang berani dan bijaksana sebagai pemimpin. Bahkan, kehadiran pemimpin perempuan bisa jadi suasana baru yang segar. Kamu sendiri punya cita-cita untuk memimpin atau mendirikan suatu usaha nggak, nih?

6 Perempuan Pendiri Startup Indonesia yang Sukses

Sebelumnya, yuk, ketahui dulu sosok perempuan hebat yang berhasil jadi pemimpin atau pendiri perusahaan startup di Indonesia serta sangat menginspirasi di berbagai bidang!

1. Rukita

Sarah Soewatdy dan Sabrina Soewatdy, Co-Founders Rukita

Didirikan oleh kakak beradik Sabrina Soewatdy dan Sarah Soewatdy selaku selaku CEO dan Co-Founder, Rukita, perusahaan yang bergerak di bidang teknologi properti ini mengalami pertumbuhan yang sangat pesat, lho.

Rukita hadir sejak tahun 2019 sebagai solusi di tengah kebutuhan kaum urban akan sebuah hunian yang nyaman di Jakarta cukup tinggi. Sabrina dan Sarah melihat kesempatan yang kuat untuk mendirikan layanan pengelolaan properti yang nyaman, eksklusif, dan bebas ribet bagi para penghuni.

Menariknya lagi, Rukita juga fokus membangun komunitas positif bagi para penghuninya. Dengan konsep coliving, para penghuni Rukita juga dapat memanfaatkan segala fasilitas termasuk area komunal untuk berinteraksi dengan penghuni lainnya tanpa harus mengorbankan privasi.

Nggak hanya memberikan kenyamanan bagi penghuni, Sabrina dan Sarah juga ingin membantu para pemilik properti untuk dapat mengelola dan mentransformasikan huniannya menjadi lebih modern, komplet, stylish, nyaman, dan aman.

wanita pemimpin startup
Sabrina Soewatdy, CEO & Co-Founder Rukita

Sabrina sendiri telah meraih gelar Bachelor of Arts in Product Design di Parsons School of Design – The New School, lalu melanjutkan mendapat gelar Master of Architecture di University of California, Los Angeles.

Ia juga mendirikan perusahaan multidisiplin bernama Berm Design yang fokus di bidang produksi arsitektur dan interior komersial modern serta desain produk dan furnitur yang masih berdiri hingga saat ini.

Sarah Soewatdy, Co-Founder Rukita

Sementara itu, Sarah lulus dengan gelar Bachelor of Arts in International Relations Global Business dari University of Southern California. Sebelum memutuskan mendirikan Rukita, Sarah juga berpengalaman bekerja sebagai Direktur ASSA Boga. Keren banget, kan?

Semakin berkembang, kini calon penghuni bisa mengakses situs web serta aplikasi Rukita untuk melihat koleksi kamar kost eksklusif yang nyaman, modern, dan berfasilitas lengkap di daerah strategis Jakarta, Depok, Tangerang, dan Bekasi.

2. Tinkerlust

Samira Shihab, Co-Founder Tinkerlust

Siapa sangka permasalahan lemari penuh bisa menggiring sosok Samira Shihab untuk mendirikan sebuah marketplace yang fokus di fashion item preloved?

Berdiri sejak tahun 2015, Samira mendirikan perusahaan Tinkerlust bersama Aliya Amitra, sahabatnya. Ide mendirikan perusahaan diawali oleh permasalahan lemari pakaian keduanya yang sering penuh dan menumpuk sehingga banyak barang tak terpakai. Padahal, banyak di antaranya yang masih sangat layak untuk digunakan.

Akhirnya, Tinkerlust hadir sebagai solusi bagi kamu yang ingin menjual atau mencari barang bekas atau preloved dengan kualitas yang terjamin secara online. Hal yang membuat Tinkerlust berbeda dari yang lain adalah kamu bisa menemukan banyak barang preloved bermerek serta dijamin keasliannya. 

wanita pemimpin startup
Samira Shihab dan Aliya Amitra, Co Founder & COO Tinkerlust

Nggak selalu berjalan mulus, di awal merintis perusahaan, Samira sang CEO startup mengaku mengandalkan modal sendiri selama kurang lebih satu tahun. Ia juga mengaku pernah ditolak oleh beberapa publik figur dan influencer untuk berkolaborasi.

Namun, hal tersebut dijadikannya sebagai proses adaptasi dan pembelajaran. Model bisnis seperti ini memang terbilang baru di Indonesia. Berkat usaha dan tumbuhnya kepercayaan, Tinkerlust terus berkembang pesat hingga saat ini berhasil mendapatkan investor. Wah, inspiratif banget, kan?

BACA JUGA: 5 Kost Karawaci dengan Ruang Komunal Nyaman untuk WFH di Bawah 4 Juta!

3. Female Daily Network (FDN)

wanita pemimpin startup
Hanifa Ambadar, CEO & Founder Female Daily Network

Nggak bisa dipungkiri, industri kecantikan memang sangat naik daun beberapa tahun terakhir. Brand-brand kosmetik dan skincare lokal dan internasional pun setiap harinya selalu bertambah.

Seiring perkembangan industri digital yang begitu pesat, Hanifa Ambadar, seorang blogger yang memiliki passion tinggi di bidang kecantikan ini mendobrak dunia kecantikan dengan membuat sebuah beauty platform bernama Female Daily Network.

Di platform inilah para beauty enthusiast dapat membagikan dan mencari informasi tentang produk kecantikan seperti makeup, skincare, bodycare, haircare, hingga alat makeup dari berbagai brand.

Female Daily acquires app builder, sets eyes on social commerce – Endeavor  Indonesia
Kiri ke kanan: Novita Imelda, Affi Assegaf, Han Kao, Hanifa Ambadar

Menariknya, Hanifa membangun platform ini sebagai komunitas tepercaya sehingga segala review dan pengalaman mengenai suatu produk dijamin akurat. Nggak hanya berbagi informasi, kamu juga bisa membeli produk langsung di Beauty Studio by Female Daily atau e-commerce milik FDN yang menjual produk hasil kurasi terbaik.

Meskipun sudah berdiri sebagai perusahaan yang sukses dengan ratusan karyawan, Hanifa merintis bisnisnya dari 0 sejak tahun 2005 dan telah melalui berbagai rintangan. Ia membesarkan perusahaan ini bersama Affi Assegaf yang kemudian bergabung dengan FDN di tahun 2007.  

4. Lemonilo

wanita pemimpin startup
Shinta Nurfauzia, Co-Founder Lemonilo

Coba berkenalan dengan Shinta Nurfauzia, sosok wanita hebat yang merupakan CEO dan Co-Founder dari Lemonilo, perusahaan rintisan konsumen yang menjual aneka makanan sehat dari bahan alami dan natural ini, yuk!

Memiliki background pendidikan dan karier di bidang hukum, Shinta sebenarnya sudah sangat tertarik dengan dunia bisnis sejak di bangku kuliah.

Namun, semua semakin matang saat ia melanjutkan pendidikan S2 di Harvard Law School, Cambridge, Shinta bertemu dengan Johannes Ardiant, Co-Founder Lemonilo dan akhirnya sepakat untuk mendirikan perusahaan bersama.

Kika: Pendiri Lemonilo Ronald Wijaya, Johannes Ardiant dan Shinta Nurfauzia.
Kiri ke kanan: Ronald Wijaya, Johannes Ardiant, Shinta Nurfauzia

Didirikan pada tahun 2016, saat ini Lemonilo sudah bisa bersaing dengan produk FMCG lainnya di pasaran. Berangkat dari tekad yang kuat untuk membawa gaya hidup lebih sehat ke masyarakat Indonesia, Lemonilo bekerjasama dengan banyak UKM di Indonesia untuk menyediakan produk makanan sehat yang bisa dikonsumsi oleh berbagai lapisan masyarakat. 

Di saat banyak bisnis runtuh saat pandemi mengadang, Lemonilo justru mengalami pendapatan yang signifikan. Gaya hidup sehat saat pandemi mulai banyak dilirik oleh masyarakat dan Shinta melihat hal ini sebagai peluang yang besar.

Nggak hanya mi instan, hingga saat ini Lemonilo selalu berinovasi menghasilkan 40 jenis produk makanan sehat seperti bumbu dapur, minuman instan, hingga camilan. Pokoknya, setiap produknya dijamin sehat, praktis, dan terjangkau. Keren banget, kan?

5. Hijup

wanita pemimpin startup
Diajeng Lestari, CEO HIJUP

Sebagai negara dengan mayoritas penduduk muslim, tentunya dunia fashion muslim terlihat sangat menjanjikan. Melihat peluang ini, Diajeng Lestari memberanikan diri untuk mendirikan sebuah e-commerce yang bergerak di bidang fashion muslim. 

Perempuan kelahiran 1986 ini mendirikan HIJUP di tahun 2011 sebagai pioneer e-commerce fashion muslim di Indonesia. Menyukai dunia bisnis sejak kecil, sosok yang lebih akrab disapa Ajeng ini sudah belajar berjualan sejak di bangku sekolah. 

Source: Instagram @diajenglestari

Istri dari pendiri Bukalapak, Achmad Zaky ini akhirnya memberanikan diri membuka usaha fashion muslim karena sebagai pengguna hijab, ia sempat kesulitan untuk menemukan busana muslim yang fashionable dan kekinian.

Telah melewati berbagai rintangan, termasuk pandemi seperti ini, Diajeng mampu membawa perusahaannya untuk beradaptasi dan bertahan hingga 10 tahun.

Bahkan, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia yakni Sandiaga Uno berharap HIJUP dapat terus berkembang nggak hanya di skala nasional, tapi juga skala internasional. Bangga banget, deh!

6. Cottonink

wanita pemimpin startup
Carline Darjanto dan Ria Sarwono, Founder Cotton Ink

Tak pernah menyangka bisa masuk majalah Forbes Under 30, kisah dua sahabat SMP yang berhasil mendirikan bisnis di bidang Retail & E-Commerce hingga sesukses sekarang ini memang sangat mengharukan.

Dua sahabat ini bernama Carline Darjanto dan Ria Sarwono. Kini menjabat sebagai CEO, Co-Founder, dan CMO dari Cotton Ink, keduanya ternyata memulai usaha dari berjualan T-Shirt bergambar presiden Amerika Serikat, Barack Obama pada saat itu.

Tanpa disangka, nama Cotton Ink mulai mencuat dan menarik perhatian banyak orang, terutama anak muda di Jakarta. Nggak hanya itu, saat ini Cotton Ink juga sudah berkolaborasi dengan artis perempuan papan atas di Indonesia seperti Dian Sastrowardoyo, Isyana Sarasvati, Raisa Andriana, dan Vanesha Prescilla.

Source: Hipwee

Ikut mengharumkan brand lokal Indonesia, Cotton Ink sudah hadir sejak tahun 2008 dan mengawali penjualan produknya lewat Facebook dan situs Blogspot. Setelah Instagram muncul, Cotton Ink mencoba berjualan di Instagram di tahun 2010 hingga saat ini bisa memiliki followers sejumlah 605.000. Wow, takjub banget!

Nggak hanya mengandalkan penjualan online, kini Cotton Ink sudah bersaing dengan brand internasional di berbagai mal Jakarta seperti Pondok Indah Mall, Kota Kasablanka, Plaza Senayan, Senayan City, serta Summarecon Mall Serpong. Kamu bisa lihat langsung berbagai koleksi menarik dan kekinian dari Cotton Ink!


Wah, menginspirasi banget, kan, kisah sosok perempuan pendiri startup di Indonesia di atas? Jangan takut lagi untuk bermimpi, ya! Kalau bercita-cita menjadi lady boss dan punya perusahaan sendiri, kamu harus percaya kalau dirimu pasti bisa! 

Kost Strategis Harga Ekonomis di Karawaci

Sambil belajar dan berusaha mewujudkan cita-citamu menjadi CEO startup, tinggal di hunian yang nyaman pasti bakal mendukung suasana belajar yang nyaman dan kondusif. Seperti di unit kost RuOptions Habitat 7.0 Karawaci ini!

Kost strategis di Tangerang ini dekat dengan kampus Universitas Pelita Harapan (UPH) serta Lippo Mall Karawaci, kost ini pas banget buat kamu mahasiswa atau karyawan yang sering beraktivitas di daerah Tangerang.

Dengan modal Rp2 jutaan aja, kamu bisa menikmati kamar kost yang stylish, minimalis, dilengkapi fasilitas Wi-Fi, AC, furnitur lengkap, kamar mandi dalam, water heater, serta jendela ke arah luar. Komplet banget, kan?

Selain itu, ada juga area dapur dan ruang makan bersama yang dilengkapi peralatan dan furnitur modern. Cocok banget, deh, buat kaum milenial seperti kamu!

Atau ketik URL ini di browser kamu: bit.ly/rukita-wanitapemimpinstartup

Kalau kamu mau cek unit kost Rukita lainnya di Jadetabek, bisa langsung download aplikasi Rukita di App Store dan Play Store sekarang juga di gadget kesayanganmu ya karena #RukitaUntukSemua!

Kamu juga tetap bisa mengakses www.rukita.co atau hubungi Nikita (customer service Rukita) di +62 811-1546-477 untuk lihat koleksi unit kost menarik lainnya. Jangan lupa follow Instagram Rukita di @Rukita_Indo serta Twitter @Rukita_ID untuk berbagai rekomendasi seru dan info promo menarik lainnya, yah!

Salsabila Kintan

A full-time learner, writer, and food photographer. Aim to learn something new everyday.

Leave a Reply