Siap menjadi bagian dari cashless society?
Saat ini transaksi tanpa uang tunai atau cashless sudah bukan hal baru bagi masyarakat kota-kota besar di Indonesia. Hal ini sejalan dengan kampanye dari Bank Indonesia sejak 2013 silam tentang cashless society alias generasi transaksi nontunai.
Transaksi nontunai di Indonesia semakin meningkat dari tahun ke tahun. Bisa kamu lihat dari banyaknya pembayaran nontunai di gerai-gerai makanan, bahkan sekarang bayar mi ayam di kaki lima saja sudah bisa cashless. Keren, kan?
Dengan fasilitas dan inovasi teknologi digital yang terus berkembang, nih, masyarakat di Indonesia semakin siap untuk hidup cashless.
Hidup Cashless Itu Lebih Banyak Untung atau Rugi?
Setiap inovasi biasanya punya keuntungan dan kerugian masing-masing. Hal ini juga berlaku dalam transaksi nontunai yang saat ini semakin banyak digunakan oleh kaum milenial.
Transaksi nontunai terbukti sedikit demi sedikit mengubah kebiasaan seseorang. Awalnya beralih dengan alasan kepraktisan, tetapi tidak sedikit yang terjerumus dalam gaya hidup konsumtif.
Oleh karena itu, setiap individu diharapkan lebih bijak dalam mengelola keuangan lewat transaksi nontunai. Nah, mari kita bahas satu per satu keuntungan dan kekurangan hidup cashless.
BACA JUGA: 13 Tips Menabung Cerdas untuk yang Ingin Mengumpulkan Uang Demi Membeli Rumah Impian
Keuntungan Hidup Cashless
Keuntungan transaksi nontunai alias cashless semakin dirasakan oleh masyarakat. Mulai dari semakin cepatnya transaksi jual beli hingga merasakan nikmatnya minum kopi dengan harga promosi. Berikut keuntungan lainnya…
1. Transaksi selesai lebih mudah dan cepat
Dengan pembayaran cashless, nih, semua transaksi semakin mudah dan cepat. Mulai dari belanja online, transfer uang ke rekening lain, membeli makanan dan minuman, membayar transportasi, membayar donasi, hingga meminjam uang.
Hanya butuh hitungan menit bahkan detik untuk menyelesaikan segala transaksi. Syaratnya: punya ponsel serta saldo yang cukup. Tinggal scan kode QR atau gesek kartu, masukkan pin, dan selesai!
2. Banyak promo yang bikin makin hemat
Nah, ini salah satu keuntungan transaksi cashless yang disukai banyak orang. Perusahaan keuangan digital atau FinTech akan bekerja sama dengan sejumlah merchant atau penyedia jasa untuk memberikan harga promosi.
Mulai dari potongan harga, cashback, promo beli 1 gratis 1, hingga membayar minuman menggunakan poin reward. Belanja pun jadi semakin hemat dengan segala promo dari penyedia FinTech.
3. Lebih aman
Sudah bukan zamannya lagi membawa puluhan lembar uang tunai saat bepergian. Selain merepotkan, ya, kamu pasti merasa was-was takut dicopet karena membawa uang dalam jumlah besar.
Tren cashless membuat kamu hanya perlu membawa beberapa kartu atau bahkan ponsel saat berbelanja. Selain lebih aman, kan, kemungkinan untuk dicopet juga lebih kecil.
Kalau pun kehilangan kartu pembayaran atau ponsel, kamu bisa langsung memblokirnya sehingga nggak bisa digunakan lagi.
4. Lebih mudah memantau dan mengatur keuangan
Biasanya setiap aplikasi FinTech menyediakan riwayat transaksi nontunai yang kamu lakukan. Hal ini sangat berguna bagi kamu yang sering lupa sudah mengeluarkan uang untuk apa saja. Pasti sering kaget, deh, uang sudah menipis padahal masih di pertengahan bulan.
Dengan cashless, nih, kamu bisa memantau pengeluaran yang dilakukan setiap harinya. Kamu juga bisa mengatur keuangan, deh.
Di beberapa aplikasi ada yang menyediakan fitur untuk mengatur keuangan sesuai keinginan kita. Jadi, kamu bisa memisahkan uang untuk keperluan satu dengan yang lain.
5. Memudahkan untuk memilih produk keuangan
Salah satu keuntungan cashless adalah memudahkan kamu untuk memilih produk keuangan yang diinginkan. Produk keuangan yang bisa kamu pilih antara lain investasi, asuransi, hingga akun bank.
Kamu bisa memilih jenis investasi yang kamu inginkan tanpa harus pergi ke kantor penyedia investasi. Cukup dengan memilih produk asuransi di marketplace, kemudian bayar menggunakan debit atau kartu kredit. Nggak perlu repot lagi, kan?
Kerugian Hidup Cashless
Selain keuntungan yang dirasakan dari transaksi nontunai, ada juga beberapa kerugian yang mengintai generasi cashless. Apa saja kerugian hidup cashless?
1. Jadi lebih boros
Seperti yang disebutkan sebelumnya, tuh, transaksi nontunai memudahkan kamu untuk berbelanja. Apalagi uang elektronik juga sering memberikan promo menarik. Nah, hal inilah yang membuat kamu ingin terus berbelanja.
Semakin banyak promosi yang ditawarkan oleh penyedia transaksi cashless seperti GoPay, OVO, DANA, atau T-Cash akhirnya membuat kamu tergiur untuk terus berbelanja.
Saat bertransaksi dengan uang elektronik, tuh, rasanya kita memang nggak mengeluarkan uang sepeser pun. Hal ini karena kamu hanya tinggal gesek atau pindai kode QR saja. Kamu akan baru berasa boros ketika melihat saldo di tabungan yang semakin berkurang!
2. Sangat bergantung pada jaringan dan listrik
Kamu masih ingat dengan kejadian mati listik massal yang melanda area Jakarta dan sekitarnya sekitar bulan Agustus 2019? Nah, bagaimana jadinya kalau terulang saat kamu sedang bertransaksi nontunai? Repot!
Berhubung sangat bergantung pada jaringan dan listrik, jangan harap bisa membayar makanan kamu dengan uang elektronik saat keduanya drop atau bermasalah.
Jadi tetap penting buat kamu selalu sedia uang tunai cadangan jika suatu saat jaringan dan listrik bermasalah. Nggak ingin, kan, batal minum kopi hanya karena listrik bermasalah?
3. Rentan aksi kejahatan siber
Salah satu kekurangan transaksi nontunai adalah masih rentan terkena aksi cyber crime. Belakangan ini semakin banyak kasus penipuan online dan peretasan rekening bank karena data yang kamu punya bocor ke tangan kriminal siber.
Untuk menanggulangi masalah kejahatan siber, sangat disarankan mengganti kata sandi uang elektronik setiap bulan. Selalu gunakan jaringan internet pribadi jika ingin melakukan transaksi nontunai di tempat umum, ya.
Jangan sekali-kali menggunakan jaringan internet publik atau WiFi kalau nggak mau data kamu diretas!
4. Sering ada biaya tambahan
Kelemahan lain dari transaksi cashless ini adalah sering adanya bianya tambahan. Hal ini sering terjadi saat kamu bertransaksi menggunakan kartu kredit dan internet banking dengan tujuan bank yang berbeda.
Oleh karena itu, kamu harus memikirkan tentang biaya-biaya tambahan yang dibebankan ketika menggunakan kartu kredit. Gunakan kartu kredit dengan bijak. Jangan seperti pepatah, “Besar pasak daripada tiang”, ya.
5. Tak semua tempat bisa cashless
Walaupun transaksi cashless sudah bukan hal yang baru lagi, tapi nyatanya kamu masih akan kesulitan ketika ingin jajan di kaki lima. Yap, masih sedikit vendor makanan kaki lima yang makanannya bisa dibayar dengan GoPay atau OVO.
Oleh karena itu, walau kamu generasi cashless sejati ada baiknya tetap menyediakan uang tunai untuk membeli makanan di kaki lima.
Itulah dia kelebihan dan kekurangan transaksi cashless alias nontunai. Tentunya semua kemajuan teknologi punya kekurangan dan kelebihannya masing-masing.
Selalu gunakan uang dengan bijak, ya. Jangan hanya karena tergiur promosi, eh, uang tabungan kamu jadi cepat habis.
Bagaimana, nih, masih mau jadi generasi tunai atau generasi cashless?
BACA JUGA: Berapa Persen Idealnya dari Gaji untuk Bayar Sewa Tempat Tinggal? Atur Finansialmu dengan Metode Ini!