1

10 Jenis Anggrek Asli Indonesia untuk Dibudidayakan di Rumah | Daerah Sumatera sampai Papua punya Anggrek Sendiri Lho!

Hiduplah seperti anggrek, di mana pun dia menempel akan selalu ada keindahan!

Anggrek salah satu bunga yang menambah keindahan taman. Apalagi jenisnya beragam sehingga warna-warninya semakin menyemarakkan suasana rumah kamu.

Tahukah kamu kalau dari sekian banyak jenis anggrek, ada beberapa yang asli Indonesia? Sayangnya, anggrek terancam punah akibat semakin berkurangnya lahan hutan hujan.

Ingin membantu membudidayakan anggrek khas Indonesia? Yuk, tanam anggrek di rumah. Cocok banget untuk memperingati Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional yang jatuh setiap tanggal 5 November, nih.

Berbagai Jenis Bunga Anggrek Cantik Asli Indonesia Untuk Dibudidayakan di Rumah

Sebelum membahas mengenai jenis-jenis anggrek, kita cari tahu dulu bagaimana cara merawatnya, ya.

Cara merawat anggrek

cara merawat anggrek
Source: existingcreatures.wordpress.com

Anggrek merupakan tanaman epifit atau tanaman yang menempel pada pohon lain. Jadi, bunga ini tidak bisa menerima air yang terlalu banyak. Jika akar anggrek tergenang air, maka akan tumbuh jamur di batang dan daunnya.

Disarankan untuk membeli pot transparan saat membudidayakan anggrek untuk melihat apakah air menggenangi akar. Jika kamu melihat daun keriput, berarti terlalu banyak air di akar dan tidak bisa melakukan transpirasi dengan baik.

merawat anggrek di rumah
Source: weku.io

Jika daun anggrek kamu telanjur keriput, keluarkan anggrek dari pot. Gantungkan anggrek di pohon lain lalu sirami rutin pada daun yang keriput saja.

Jangan sampai anggrek terkena sinar matahari langsung, biarkan bunga tumbuh di bawah bayang-bayang yang teduh. Anggrek hanya membutuhkan matahari sebanyak 20-30%. Jika daun layu dan kekuningan, berarti anggrek kekurangan cahaya.

Sekarang kita kenalan, yuk, dengan jenis-jenis anggrek khas Indonesia!

1. Anggrek Bulan

anggrek bulan
Source: tanamanhias.com

Jenis anggrek yang satu ini bisa disebut sebagai anggrek yang paling populer di Indonesia karena kecantikannya. Nama latinnya Phalaenopsis amabilis dan berkembang secara luas di Kalimantan Barat.

Bunga ini dinamakan Anggrek Bulan karena warnanya seperti rembulan di malam hari. Umumnya Anggrek Bulan berwarna putih dengan corak putih dan merah di dalamnya.

Anggrek Bulan juga tidak memerlukan banyak cahaya matahari hanya sekitar 4 jam sehari saja. Jadi, mudah untuk kamu rawat.

2. Anggrek Hitam

anggrek hitam
Source: 99.co

Anggrek Hitam (Coelogyne pandurata) banyak terdapat di Kalimantan dan Sumatra Utara. Kini, Anggrek Hitam menjadi maskot kota Kalimantan Timur. Jenis anggrek ini sangat sulit ditemukan sehingga harganya mahal.

Sesuai namanya, bunga ini memiliki kelopak berwarna hitam yang sedikit berbulu dengan corak hijau.

Terdapat pula Anggrek Hitam Papua yang beraroma lebih semerbak, serta warna berani dengan kombinasi hitam dan ungu. Tertarik untuk membudidayakannya?

3. Anggrek Bulan Bintang

anggrek bulan bintang
Source: bibitbunga.com

Anggrek Bulan Bintang atau bernama latin Paraphalaenopsis denevei ini berasal dari Kalimantan dan biasanya berada di dekat aliran sungai. Kenapa disebut bulan bintang? Ternyata kelopaknya berjumlah lima seperti bintang, namun bagian tengahnya berbentuk bulat seperti bulan.

Bunga ini cukup sulit dicari sehingga banyak orang berlomba-lomba untuk membudidayakannya. Kelopak Anggrek Bulan Bintang berwarna putih dengan corak kuning. Ada juga yang memiliki kelopak kuning dengan corak ungu.

4. Anggrek Selop

anggrek selop
Source: alamendah.com

Anggrek jenis ini sering disebut sebagai tanaman endemik di Jawa Timur karena berasal dari lereng Gunung Semeru. Nama latinnya adalah Paphiopedilum glaucophyllum.

Ciri-ciri Anggrek Selop adalah 4 helai kelopaknya terbagi dari dua kelopak utama dan 2 kelopak samping serta satu labellum (atau bisa disebut lidah). Bentuk lidahnya menyerupai kantung semar, namun sering dinilai menyerupai selop. Umumnya labellum ini berwarna ungu dengan corak totol-totol.

Tips: rusak labellum dari bunga sesudah proses penyilangan agar tidak ada serangga yang datang mengganggu.

5. Anggrek Kebutan

anggrek kebutan
Source: tipsrawatrumah.com

Anggrek Kebutan atau bernama latin Ascocentrum miniatum merupakan spesies yang dilindungi di Indonesia. Bunga anggrek ini ditemukan di daerah Jawa dan Sumatra.

Warna bunga ini sangat indah karena oranye mencolok. Berbeda dari jenis anggrek lainnya, dalam satu tangkai Anggrek Kebutan terdapat beberapa bunga kecil-kecil.

Jika kamu mau membudidayakannya, taruh anggrek ini di bawah bayangan dan pastikan suhu udara di tempatmu lembap karena anggrek ini suka kelembapan.

BACA JUGA: 10 Jenis Tanaman Sukulen Cantik yang Bisa Dipajang di dalam Rumah Tanpa Disiram

6. Anggrek Hartinah

Kenapa nama anggrek ini tidak asing, ya? Anggrek Hartinah diambil dari nama ibu negara Tien Soeharto yang meninggal 28 April 1996 silam. Beliau memang berjasa dalam mengembangbiakkan jenis anggrek ini sehingga namanya pun diabadikan.

Anggrek bernama latin Cymbidium hatinahianum merupakan tanaman endemik Sumatra Utara.

Bunga ini merupakan anggrek tanah yang tumbuh merumpun dan bunganya berbentuk bintang dengan kelopak dan mahkota yang sama besar. Umumnya permukaan atas bunga ini berwarna ungu dengan gradasi ke krem. Cantik sekali saat dilihat!

7. Anggrek Bibir Berbulu

anggrek bibir berbulu
Source: tokopedia.com

Anggrek ini asli dari Indonesia meski kalah populer dibanding anggrek hitam. Dengan nama latin Coelogyne speciosa, bunga ini tumbuh di hutan hujan tropis sehingga tersebar merata di Sumatra, Jawa, Kalimantan, dan Nusa Tenggara.

Kenapa anggrek ini disebut bibir berbulu? Bagian labellum-nya yang besar dan berbulu membuatnya terlihat seperti bibir yang berbulu. Warna dasar dari labellum-nya putih hingga hijau muda dengan warna cokelat di bagian tengah dan warna putih di ujungnya. Menarik banget, kan?

8. Anggrek Kantung Kolopaking

anggrek kantung kolopaking
Source: kulinerindonesia.id

Bunga anggrek ini kian menjadi tumbuhan langka dan dilindungi. Nama ilmiah Anggrek Kantung Kolopaking adalah Paphiopedilum kolopakingii Fowlie dan merupakan tumbuhan endemik Kalimantan Tengah.

Bunganya berukuran besar, mencapai 16 cm dengan warna kelopak putih atau kuning dan semburat cokelat kemerahan. Labellum-nya juga besar seperti anggrek selop, hanya warna dan coraknya sama dengan kelopak bunga.

Sayangnya, jenis anggrek ini tidak banyak dibudidayakan karena bibitnya susah ditemukan akibat deforestasi (penebangan hutan).

9. Anggrek Serat

anggrek serat
Source: zakyfamily.com

Anggrek Serat merupakan endemik dari Sulawesi Tenggara yang diberi nama ilmiah Dendrobium utile. Bahkan menjadi maskot dari Provinsi Sulawesi Tenggara. Anggrek jenis ini memiliki kelopak yang kecil, tapi memanjang dan biasanya berwarna putih.

Nama Anggrek Serat sebenarnya berasal dari fungsinya. Di Sulawesi, anggrek ini disebut anomi dan memiliki umbi yang mengandung serat. Serat ini dimanfaatkan masyarakat sebagai bahan kerajinan anyaman.

10. Anggrek Jamrud

anggrek jamrud
Source: shopee.com

Anggrek Jamrud bernama ilmiah Dendrobium macrophyllum yang merupakan anggrek khas Indonesia asli, meski tersebar juga di Papua Nugini.

Berhubung semakin langka, bunga ini termasuk flora yang dilindungi dan kamu hanya bisa membeli dari pembudidaya anggrek yang sudah mengembangkan tiga generasi Anggrek Jamrud.

Ciri-ciri bunga ini antara lain terdapat bulu yang cukup lebat pada kelopak bunganya. Warnannya kuning kehijauan dengan titik-titik dan semburat berwarna ungu kecokelatan.


Mulai dari Sumatra Utara hingga Papua, anggrek asli Indonesia tersebar merata. Sayangnya, makin hari kita makin kesulitan untuk menemukan ‘ratu-ratu anggrek’ ini. Untuk mendukung  budidaya anggrek khas Indonesia secara berkelanjutan, jangan lupa beli bibit dari pembudidaya anggrek bersertifikat, ya!

Ingin coba menanam anggrek yang mana, nih?

Omong-omong, kalau kamu ingin mencoba menanam anggrek, kamu bisa banget tinggal di Rukita, lho. Beberapa unit Rukita memiliki area hijau yang cocok untuk dijadikan tempat budidaya anggrek.

Penasaran dengan lokasi Rukita? Cek langsung unit coliving Rukita yang tersebar di Jakarta, Depok, Tangerang, dan Bekasi di bawah ini.

Jangan lupa kunjungi pula www.Rukita.co atau langsung hubungi Nikita (customer service Rukita) di +62 811-1546-477. Follow juga akun Instagram Rukita di @Rukita_Indo dan Twitter di @Rukita_Id untuk berbagai info serta promo menarik!

Chikitta Carnelian

Lifestyle content writer by day, and researcher by night. Care about mental health, the environment, and healthy lifestyle. Love pastries too much and enjoy trying different brunch places and nice bars. In the journey to consume less meat.

Leave a Reply